cover
Contact Name
Moh. Nur Ichwan, M.A., Ph.D.
Contact Email
-
Phone
+62274515856
Journal Mail Official
jurnal.dakwah@uin-suka.ac.id
Editorial Address
Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Jl. Marsda Adisucipto Yogyakarta
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah
ISSN : 14115905     EISSN : 26141418     DOI : https://doi.org/10.14421/jd
Jurnal Dakwah memuat berbagai artikel yang mendiskusikan tentang dakwah, baik secara normatif maupun historis. Diterbitkan oleh Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, dua nomor setiap tahun. Redaksi menerima tulisan tentang berbagai persoalan yang terkait dengan dakwah dalam berbagai aspeknya. Isi tulisan yang dimuat tidak harus sejalan atau pun mencerminkan pandangan redaksi.
Articles 328 Documents
ISLAM DAN NEGARA MENURUT M. NATSIR DAN NURCHOLISH MADJID Susilo Surahman
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 2 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (266.226 KB)

Abstract

Hubungan agama dan negara selalu menjadi subyek menarik dan diskusi selama berabad-abad lamanya, persoalan tersebut tidak pernah terselesaikan secara tuntas dan selau muncul teori-teori baru dalam menjembatani Islam dan negara. Dalam konteks kekinian, hubungan negara dan agama semakin hangat dan marak diperbincangkan bersamaan dengan kebangkitan umat Islam di hampir seluruh dunia Islam karena pada dasarnya Islam adalah satu sistem kepercayaan dimana mempunyai kaitan yang erat dengan politik. Pada dataran realitas, komunitas Islam bersifat spiritual sekaligus temporal yang memberikan kerangka makna dalam bidang politik.Kenyataan tersebut memunculkan problem akademik yang nyata yakni: Bagaimana membumikan Islam sebagai ajaran moral yang mampu memberikan makna di dalam proses perubahan sosial politik yang telah berlangsung dalam dinamika politik bangsa. Tema pokok yang menjadi wacana (discourse) menarik adalah kaitan negara dan Islam dan konsep Islam tentang negara.Tulisan ini akan membahas persoalan di atas dengan fokus pada pemikiran komparasi pemikiran M. Natsir dan Nurcholis Madjid tentang Islam dan negara serta relevansi pemikiran keduanya dengan kontek keindonesiaan dalam bidang politik.
SMS TAUHIID SEBAGAI LAYANAN PESAN AGAMA Moch Fakhruroji
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.297 KB) | DOI: 10.14421/jd.2015.16108

Abstract

SMS Tauhiid merupakan layanan pesan dakwah yang dapatdiakses melalui SMS dan dapat diakses secara gratis yang merupakan salah satu terobosan dakwah berkenaan dengan perkembangan media. Sebagaimana media lainnya, SMS memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu kekurangan utama yang dimiliki oleh SMS adalah keterbatasan jumlah karakter. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap tentang apresiasi para jamaah (pelanggan) terhadap layanan SMS Tauhiid. Untuk mencapai tujuan hal tersebut, penelitian ini menggunakan metode studi kasus sehingga tidak bertujuan untuk melakukan generalisasi atas kasus lain yang mungkin memiliki keserupaan di tempat lain. Penelitian ini memperlihatkan bahwa sebagai media dakwah, SMS Tauhiid diapresiasi secara positif oleh pelanggan sebagai jamaah dan memiliki nilai guna bagi pengalaman keberagamaan merekasehari-hari.
KONTRIBUSI FALSAFAH POBINCI-BINCIKI KULI MASYARAKAT ISLAM BUTON BAGI DAKWAH ISLAM UNTUK MEMBANGUN KARAKTER GENERASI MUDA INDONESIA Mahrudin Mahrudin
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2938.065 KB) | DOI: 10.14421/jd.2014.15206

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi falsafah Pobinci-Binciki Kuli di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara. Falsafah ini merupakan warisan Kesultanan Buton dan sudah mulai terlupakan oleh generasi muda Buton saat ini. Falsafah ini diyakini dapat membangun karakter dan kesehatan mental generasi muda Indonesia. Dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan pendekatan etnografi, hasil penelitian menujukkan bahwa falsafah Pobinci-Binciki Kuli dapat memberikan kontribusi yang sangat berarti dalam kehidupan masyarakat, terutama di kalangan generasi muda masyarakat Buton. Hal ini karena falsafah ini mengajarkan pentingnya nilai-nilai moral dalam bermasyarakat, yaitu pomae-maeka, popia-piara, pomaa-maasiaka, dan poangka-angkataka.Penerapan falsafah ini dalam kehidupan bermasyarakat dapat mempengaruhi perilaku generasi muda untuk tidak melakukan tindak kekerasan, merampas hak orang lain, penggunaan obat-obat terlarang, dan terorisme. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa falsafah ini dapat memberikan kontribusi bagi penyebaran dakwah Islam dalam membangun karakter generasi muda bangsa saat ini.
DIALOG PEMIKIRAN TENTANG ISLAM DAN NEGARA DI INDONESIA MASA AWAL KEMERDEKAAN Heni Wahyu Widayati
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 10, No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1653.072 KB) | DOI: 10.14421/jd.2009.10206

Abstract

Perdebatan tentang dasar negara pada masa kemerdekaan Indonesia melahirkan dua aliran politik, yaitu Islam dan aliran pemisahan antara negara dan agama, yang memiliki dasar pemikiran berbeda. Kelompok Islam berdalih bahwa dari seluruh ayat al-Qur'an, hanya sekitar 600 ratus ayat yang berisi tentang kehidupan akherat. Ini membuktikan bahwa Islam memperhatikan kehidupan dunia, maka Islam mestinya menjadi dasar bagi berdirinya Indonesia. Sementara itu kaum nasionalis berpendapat bahwa Indonesia memiliki keistimewaan khas, maka gagasan negara Islam harus ditolak. Isu tentang dasar negara ini menghadapkan para pendiri republik pada masa-masa sulit. Perdebatan tentang dasar negara Pancasila ternyata berkepanjangan hingga pertengahan tahun 1959. Sepanjang masa itu berarti telah terjadi konflik ideologis diantara para tokoh nasional bangsa kita dalam majelis konstituante, khususnya tentang usaha memasukkan kata syariat Islam dalam dasar negara seperti yang pernah dirumuskan dalam Piagam Jakarta. Maka landasan pemikiran dua pihak antara kelompok nasionalis "sekuler" dan Islam menarik untuk dikaji agar diperoleh pemahaman secara obyektif serta menjadi dasar berpijak bagi langkah ke depan dalam kehidupan ber-Islam dan bernegara di Indonesia.
Religiusitas Masyarakat Islam Pesisir: Studi tentang Perilaku Religi Masyarakat Hena Lima Kecamatan Leihitu Kabupaten Maluku Tengah M. Syafin Soulisa
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 19, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (654.852 KB) | DOI: 10.14421/jd.2018.19204

Abstract

Manusia pada hakekatnya selalu ingin memenuhi kebutuhan hidupnya, baik kebutuhan material (jasmani) maupun spiritual (rohani).  Kebutuhan spiritual tersebut menyebabkan segala kelakuan manusia menjadi serba religi, sehingga menyebabkan serba keramat, baik pada perilaku manusia itu sendiri, maupun tempat dimana perilaku manusia itu dilakukan untuk dilaksanakan. Sikap religi tersebut selalu diwujudkan oleh masyarakat dalam bentuk upacara-upacara keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku religi masyarakat Negeri Hena Lima di pesisir utara pulau Ambon-Maluku. Dalam menganalisis data yang ada, penulis menggunakan metode kualitatif, teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa perilaku keagamaan masyarakat Negeri Hena Lima adalah perilaku yang berhubungan dengan keyakinan religi tentang leluhur yang dianggap memiliki keistimewaan dan senantiasa dihormati, karena selalu hidup bersama mereka dan diyakini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Adapun bentuk-bentuk perilaku religi  Masyarakat  Negeri Hena Lima yang diwujudkan dalam Sistem Upacara-upacara religi yakni Tahalil (upacara religi dalam rangka memberi makan arwah para leluhur yang di padukan dengan nilai Islam), Aroha (upacara religi-keagamaan yang dilaksanakan setiap tanggal 10 hingga 12 Rabiul Awal untuk mengenang jasa para leluhur), Pataniti, (proses pemanggilan arwah leluhur untuk mendampingi mereka yang berhajat baik pada saat susah maupun senang), Hulasi (pengobatan tradisional dengan cara menyebutkan nama  para leluhur ketika ada yang jatuh sakit yang diyakini terdapat campur tangan para leluhur)  Pakatati (Proses upacara yang dilaksanakan pada saat anak berumur 30-40 hari), Tanahu’a (upacara yang di laksanakan  untuk memotong rambut bayi), Jara Baliwe (tradisi menziarahi kuburan karamat leluhur yang dirangkai dengan upacara religi).
TEORI ASAL USUL TASAWUF Muhammad Hafiun
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 13, No 2 (2012)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.198 KB) | DOI: 10.14421/jd.2012.13206

Abstract

Belajar tasawuf yang sangat penting bagi umat Islam bukan pekerjaan yang mudah dilakukan. Dari segi asal-muasal kata saja, sering terjadi pro dan kontra. Belum lagi aplikasi praktisnya untuk menjalani kehidupan ala tasawuf itu sendiri. Ilmu tasawuf bukan hanya teori, melainkan juga praktik. Berbagai pendapat yang sering membingungkan adalah apakah tasawuf itu sesat (mistik dari luar Islam) atau sebuah jalan yang hak sebagai ajaran Islam. Tulisan ini mengajak pembaca untuk bersama-sama meyakinkan bahwa ajaran tasawuf itu murni dari ajaran Islam bukan pengaruh dari luar Islam. Pemikiran dan praktek tasawuf yang dihasilkan dari pemahaman terhadap al-Qur ’an dan al-Hadits berbeda dengan pemikiran bebas yang tidak bersumber dari keduanya.
DIALEKTIKA DAKWAH, POLITIK DAN GERAKAN KEAGAMAAN KONTEMPORER (Telaah Pemikiran Nasir al-Din al-Albani dan Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Salafy Kontemporer) Andy Dermawan
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 14, No 2 (2013)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1324.438 KB) | DOI: 10.14421/jd.2013.14201

Abstract

Tulisan ini menelaah tentang dialektika dakwah, politik dan gerakan keagamaan kontemporer khususnya aliran Salafy yang memiliki penganut di berbagai belahan dunia. Aliran Salafy, ternyata terbukti mendayagunakan pintu dakwah dan politik di dalam melancarkan visi dan misi Salafy guna membangun kekuatan jamaah yang militan.Meski Tokoh utamanya menyatakan tak berpolitik dalam misi dakwahnya, tetapi kajian ini dapat menemukan tali simpul bahwa dakwah dan politik bisa bersinergi. Menggunakan pendekatan historis-kritis, proses perkembangan intelek-tualitas tokoh bernama Nasir al-Din al-Albani yang berdakwah melalui kendaraan kelompok Salafy dapat ditelusuri dinamika dan pengaruh besarnya pada msyarakat muslim. Hasil kajian ini menunjukkan, secara fungsional dakwah dan politik dapat dijadikan suatu dasar gerakan dalam gerakan sosial ke-agamaan. Dapat dikatakan pula bahwa antara dakwah, politik dan gerakan keagamaan tidaklah mesti berjalan sendiri-sendiri, tetapi ketiganya saling memanfaatkan.
PERAN MEDIA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KONSELING ISLAM DI SEKOLAH A. Said Hasan Basri
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 11, No 1 (2010)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.583 KB) | DOI: 10.14421/jd.2010.11102

Abstract

Era globalisasi yang berkembang pesat saat ini, yang ditandai dengan majunya ilmu pengetahuan dan teknologi telah membawa perubahan di berbagai segi kehidupan manusia, mulai dari ekonomi, politik, sosial dan budaya serta pendidikan. Salah satu kemajuan yang sangat bermanfaat adalah kemajuan di bidang teknologi informasi yang menawarkan berbagai kemudahan dalam komunikasi dan interaksi sosial manusia di belahan bumi manapun berada. Hal ini membuat planet bumi yang dihuni manusia ini, layaknya sebuah miniatur mungil yang dapat dijelajahi dengan mudahnya, melalui salah satu media komunikasi yang canggih seperti internet.Komunikasi dan interaksi dalam rangka membangun hubungan sosial antar manusia ini juga merupakan kebutuhan pokok yang setiap saat perlu dan harus selalu dilakukan manusia. Bahkan dalam kondisi diampun komunikasi sering juga dilakukan, baik melalui bahasa tubuh, ekspresi wajah, maupun atribut yang dikenakan manusia. Semuanya dapat memberikan suatu informasi tertentu bagi manusia lainnya. Komunikasi sebagai sebuah kebutuhan, juga mencakup segala bidang kehidupan manusia termasuk dalam bidang pendidikan yang di dalamnya juga mengandung adanya bidang kajian bimbingan dan konseling.
DAKWAH BERBASIS MULTIKULTUR (Paradigma dan Strategi Tokoh Agama Dalam Membangun Harmoni Antar Iman Di Kendari) Muhammad Alifuddin
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 16, No 1 (2015)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.112 KB) | DOI: 10.14421/jd.2015.16103

Abstract

Kajian tentang hubungan antar agama di Kendari belum banyak dilakukan oleh para peneliti. Fokus masalah yang akan ditelaah adalah respon dan paradigma tokoh agama Kendari terhadap keragaman etnik dan agama, serta bagaiamana strategi dakwah yang mereka kembangkan dalam upaya memelihara harmoni antar iman. Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan dan sikap tokoh agama di Kendari terhadap keberagaman etnik dan agama, secara umum mengacu pada paradigma hormat mengormati dan saling menghargai. Bila ditilik lebih dalam, respon mereka terhadap keberagamaan pihak lain berada pada tataran inklusif hegemonistik sebagaiman yang disebutkan oleh Ninian Smart. Yaitu perspektif yang memandang agama lain memiliki sisi kebenaran, namun mereka tetap memprioritaskan pada agama yang dianutnya. Atau dalam perspektif Mukti Ali masuk dalam kategori agree in disagreement. Bila ditilik dari materi-materi dakwah yang disampaikan oleh para tokoh agama di hadapan objek dakwah telah mengindikasikan adanya peranan para tokoh agama di daerah ini dalam memelihara hubungan harmonis antarumat beragama.
DAKWAH MELALUI MEDIA ELEKTRONIK: Peran dan Potensi Media Elektronik dalam Dakwah Islam di Kalimantan Barat Juniawati Juniawati
Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Vol 15, No 2 (2014)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3005.408 KB) | DOI: 10.14421/jd.2014.15201

Abstract

Perkembangan media massa pada saaat ini mengalami kemajuan yang pesat. Media massa telah menjadi industri besar di tengah masyarakat Indonesia maupun di daerah. Hadirnya radio sebagai salah satu media masa elektronik dan dikembangkan melalui media digital telah memberi peluang manusia saling bertemu dan berinteraksi di dunia maya. Sehingga siaran radio lebih cepat lagi diterima telinga pendengar sebagai upaya media dalam menyebarluaskan berita dengan cepat, menembus batas-batas wilayah dan waktu. Oleh karena itu, media tersebut harus dimanfaatkan oleh umat islam guna mendakwahkan agama Islam di tengah-tengah masyarakat.Begitu pula di Propinsi Kalimantan Barat, dimana media elektronik khususnya radio, dalam perkembangan 10 tahun terakhir mencapai 32 stasiun radio. Hendaknya dijadikan sebagai jembatan pertemuan da’i dengan mad’u guna menciptakan dan mendorong keterlibatan aktif dari umat Islam dalam usaha membantu memotivasi umat Islam agar menjalani kehidupan sesuai dengan nilai-nilai Islam. Melalui dakwah islam yang dijalani oleh wartawan muslim hendaknya berpegang pada jurnalistik dakwah. Dan ditunjang dengan penyiar radio yang mampu mengarahkan masyarakat kepada kehidupan yang lebih baik sebab penyiar merupakan ujung tombak dalam dakwah Islam melalui radio.

Page 4 of 33 | Total Record : 328