cover
Contact Name
Herlina
Contact Email
herlina@untag-sby.ac.id
Phone
+628123598283
Journal Mail Official
heuristic@untag-sby.ac.id
Editorial Address
Jl. Semolowaru 45 Surabaya
Location
Kota surabaya,
Jawa timur
INDONESIA
Heuristic
ISSN : 16938232     EISSN : 27231585     DOI : https://doi.org/10.30996/heuristic.v22i1
Core Subject : Engineering,
Jurnal HEURISTIC is published biannually, in April and October, by Industrial Engineering Department, University of 17 Agustus 1945 Surabaya. Jurnal HEURISTIC aims to: 1. Promote a comprehensive approach to industrial engineering incorporating viewpoints of different disciplines. 2. Strengthen academic exchange with other institutions. 3. Encourage scientist, practicing engineers, and others to conduct research and other similar activities. Scope of the Journal: Optimasi; Ergonomi; Manufaktur; Ekonomi & Manajemen; Logistics and Supply Chain; Data Mining; Analisa Keputusan.
Articles 92 Documents
FAKTOR KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PROYEK JALAN DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Prameswari, Riyantyari Hayu
Heuristic Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v16i2.2976

Abstract

Keterlambatan proyek peningkatan ruas jalan Pulang Pisau – Pangkoh Provinsi Kalimantan Tengah sering kali menjadi sumber perselisihan antara pemilik dan kontraktor, sehingga menjadi sangat mahal nilainya ditinjau dari sisi kontraktor maupun pemilik. Tujuan dari penelitian adalah mendapatkan (1) faktor penyebab dan (2) faktor yang paling signifikan menjadi penyebab keterlambatan pelaksanaan proyek. Setelah dilakukan analisis regresi, didapatkan bahwa (1) Setelah melalui uji kualitas model regresi, faktor Perencanaan dan Penjadwalan, Lingkup dan Dokumen Pekerjaan (kontrak), Sistem Organisasi, Koordinasi dan Komunikasi, Kesiapan Sumber Daya, Sistem Inspeksi, Kontrol dan Evaluasi Pekerjaan, Lain-Lain (di luar kemampuan Pemilik dan Kontraktor) mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek sebesar 72,2%, (2) Setelah dilakukan seleksi model regresi dengan metode Stepwise, didapatkan bahwa yang paling berpengaruh terhadap keterlambatan pelaksanaan proyek peningkatan jalan adalah peringkat 1. Lain-Lain (di luar kemampuan Pemilik dan Kontraktor), dengan nilai koefisien sebesar 0,444, peringkat 2. Faktor Kesiapan Sumber Daya, dengan nilai koefisien sebesar -0,517. Faktor-faktor tersebut mempengaruhi keterlambatan pelaksanaan proyek sebesar 72,9%.
IDENTIFIKASI KETIDAKSESUAIAN HSE MENGGUNAKAN ASSOCIATION RULE MINING PADA PROYEK INFRASTRUKTUR DI MAKASSAR Febriani, Atik; Syahrullah, Yudi
Heuristic Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v16i2.2967

Abstract

Proyek konstruksi melibatkan banyak peserta melakukan berbagai macam kegiatan yang direncanakan. Masing-masing kegiatan diatur dalam sebuah peraturan, baik oleh pihak internal maupun pihak eksternal. Salah satu yang menyita perhatian dalam sebuah proyek adalah sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja. Permasalahan utama dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja adalah penerapan yang tidak konsisten sehingga sering kali ditemukan adanya ketidaksesuaian atau yang biasa disebut Non Conformity. Penelitian ini menggunakan pendekatan Association Rule Mining untuk menemukan pola ketidaksesuaian tersebut. Diperoleh empat rule pola ketidaksesuaian dengan menggunakan nilai min. Support 10% dan min  Confidence 70%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat menemukan pola ketidaksesuaian dalam sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja dengan harapan dapat digunakan upaya mencegah kegagalan proyek.
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) PADA DEPARTEMEN FOUNDRY PT. SICAMINDO Ponda, Henri; Fatma, Nur Fadilah
Heuristic Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v16i2.2968

Abstract

Tingginya kasus kecelakaan kerja menunjukan bahwa kesadaran tenaga kerja maupun pihak perusahaan dalam menangani masalah kesehatan keselamatan kerja masih kurang, oleh karena itu dibutuhkan suatu pengukuran risiko kecelakaan kerja. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis potensi bahaya di bagian Produksi khususnya Departemen Foundry PT. Sicamindo dan juga bertujuan untuk mengetahui hubungan  pengetahuan pekerja tentang potensi bahaya dengan perilaku penggunaan alat pelindung diri. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan observasional. Objek penelitian adalah mesin, sikap atau perilaku tenaga kerja, proses kerja dan lingkungan kerja. Berdasarkan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalan risiko terdapat beberapa bahaya dan risiko yang terjadi dengan kriteria tolerable risk, moderate risk dan sustainable risk. Pengendalian bahaya yang telah dilakukan di PT. Sicamindo yaitu bersifat pengendalian administrative dan penyediaan alat pelindung diri (APD). Objective, Target dan Program (OTP) yang ditetapkan sebagai sasaran yang ingin dicapai yaitu mengurangi kecelakaan kerja (non fatality dan non LTI) sebesar 1 Kasus/Bulan dan mengurangi penyakit akibat kerja (non fatality dan non LTI) sebesar 1 Kasus/Bulan.
TINGKAT KESUKAAN KONSUMEN TERHADAP ROTI TAWAR DENGAN PENAMBAHAN TEPUNG KULIT ARI KEDELAI (GLYCINE MAX) DAN SARI BIT (BETA VULGARIS L) Rosida, Dwi Agustiyah; Susanti, Tiurma Wiliana; Prima Sari, Putri Kurnia
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3568

Abstract

Kulit ari kedelai mengandung serat cukup tinggi, sedangkan bit memiliki komposisi kandungan zat gizi yang cukup lengkap. Penelitian ini mengkaji tingkat kesukaan konsumen terhadap roti tawar yang diberi  penambahan tepung kulit ari kedelai (K) dan sari bit (B). Diharapkan penambahan tepung kulit ari kedelai dan sari bit dapat meningkatkan nilai gizi roti tawar dan disukai konsumen. Dosis tepung kulit ari kedelai yang digunakan, K1 5%, K2 10%, K3 15%  dan sari bit  B1 75 ml, B2 150 ml. Roti tawar diuji cobakan pada 20 orang panelis meliputi: tekstur, warna, aroma dan rasa dengan mengunakan lima skala (sangat suka, suka, agak suka, tidak suka, sangat tidak suka). Hasil penelitian menunjukkan untuk tekstur K2B2 merupakan perlakuan yang disukai oleh sebagian besar panelis, untuk warna perlakuan K1B2 dan K3B2, untuk aroma perlakuan K1B1 dan K2B1 dan untuk rasa perlakuan K1B1 yang disukai oleh sebagian besar panelis.
PERBAIKAN KUALITAS PRODUK PENGECORAN LOGAM DENGAN MENGGUNAKAN METODE QUALITY CONTROL CIRCLE (QCC) Wicaksono, Lugas Dwi; Syahrullah, Yudi
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3569

Abstract

Jumlah Defect atau cacat produk yang dihasilkan dalam serangkaian proses produksi akan menyebabkan semakin tingginya biaya produksi yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, sehingga perusahaan perlu melakukan perbaikan kualitas secara berkelanjutan. Salah  satu  metode yang dapat digunakan untuk perbaikan kualitas yaitu metode Quality Control Circle (QCC). Metode QCC lebih berfokus pada pengendalian mutu produk dalam melakukan perbaikan dengan siklus PDCA dan Seven tools. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab defect (cacat) jenis Cross Joint pada produk BT 1915 atau nama lainnya Brake Drum New TD di PT. Bakrie Autoparts dengan metode QCC (Quality Control Circle). Produk BT 1915 dipilih karena produk tersebut dalam periode Agustus hingga Desember yang paling banyak menyumbangkan reject weight. Data yang digunakan merupakan data defect yang berasal dari lima besar tertinggi defect per produk di PT. Bakrie Autoparts dari bulan Agustus hingga Desember. Hasil yang didapat dengan menggunakan metode QCC dan bantuan tools PDCA, diagram sebab akibat, dan diagram pareto menyatakan bahwa faktor machine dan method yang menyebabkan defect Cross Joint pada Produk BT 1915. Untuk faktor mesin disebabkan oleh pattern bergeser tidak pada posisi yang seharusnya dan guiden/pin aus atau goyang, sehingga tidak dapat mengunci antara pattern dengan flask molding. Sedangkan untuk faktor method disebabkan oleh belum adanya checksheet pengecekan per periode untuk peralatan dan mesin pada molding line serta tidak adanya tindakan preventif terhadap alat-alat yang akan rusak.
ANALISIS USAHA TANI BAWANG MERAH DALAM ASPEK TEKNIS, FINANSIAL DAN SOSIAL EKONOMI DI KECAMATAN KOTA GAJAH, LAMPUNG TENGAH Fajarika, Dian; Fahadha, Rizqa Ula
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3570

Abstract

Komoditas bawang merah merupakan komoditas dengan permintaan yang cukup tinggi di Indonesia. Rata-rata konsumsi bawang merah per kapita sebesar 0,54 ons per hari. Sebagai komoditas sayuran bawang merah termasuk komoditas dengan produksi tinggi sebesar 1.49 juta ton pada tahun 2018. Sentra usaha bawang merah di Lampung masih dalam pengembangan untuk membantu menstabilkan kebutuhan suplai bawang merah dan menjaga kestabilan harga di pasar.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat  serta kelayakan dalam aspek teknis, finansial dan sosial ekonomidalam usaha tani bawang merah. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu kawasan lahan pertanian bawang merah di Lampung Tengah kecamatan Kota Gajah. Metode yang digunakan meliputi wawancara langsunguntuk pengumpulan data primer dan pengumpulan data sekunder melalui pusat informasi daerah.Penilaian secara finansial menggunakan analisis kriteria investasi nilai NPV, IRR, rasio pendapatan dan biaya (revenue and cost ratio). Hasil analisis teknis menunjukkan bahwa daerah kecamatan Kota Gajah memiliki iklim, jenis tanah dan ketersediaan serta skill petani yang memenuhi untuk tanaman bawang merah. Pada analisis finansial menunjukkan usaha tersebut layak dijalankan karena  diperoleh rasio revenue dan cost sebanyak 1,8, dengan nilai NPV Rp. 16.343.200.177,00 dan IRR 15,19% pada periode kedua diatas tingkat diskonto. Pada aspek sosial ekonomi menunjukkan bahwa tanaman bawang merah mampu meningkatkan penghasilan petani sebanyak 4 kali lipat dibanding menanam padi serta membuka hubungan kerjasama dengan berbagai pihak baik pemerintah, swasta dan petani di luar kecamatan Kota Gajah.
PERSPEKTIF SAFETY LEADERSHIP DALAM PENINGKATAN KINERJA KESELAMATAN KERJA Satoto, Handy Febri
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3571

Abstract

Safety leadership sangat berperan sebagai kunci keberhasilan dalam membangun budaya keselamatan yang kuat pada industri dan yang nantinya akan meningkatkan kinerja dari keselamatan kerja. Standard manajemen keselamatan internasional telah menjadi langkah besar dalam meningkatkan standar keselamatan. Efektivitas dari standard ini sangat tergantung pada bagaimana para pemimpin mengimplementasikannya. Untuk itu diperlukan adanya safety leadership dalam mencapai peningkatan kinerja keselamatan kerja.Safety leadership harus dimiliki oleh pimpinan suatu perusahaan untuk menunjang keberlangsungan kesehatan dan keselamatan pekerjanya.Dalam artikel ini dibahas perspektif dan karakteristik leadership untuk peningkatan safety performance berupa: model safety leadership; safety leadership meningkatkan keselamatan kerja; safety leadership membangun safety culture; safety leadership dan komitmen organisasi; safety leadership pada supervisor. Beberapa hal tersebut dapat meningkatkan keselamatan kerja di suatu organisasi perusahaan.
PENERAPAN HACCP (HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT) PADA PROSES PRODUKSI SUKLAT MOCACHINO DAN CHOCO GRANULE DI PT. MAYORA INDAH TBK. Ponda, Henri; Fatma, Nur Fadilah; Yusuf, Ade
Heuristic Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/he.v17i1.3565

Abstract

Soklat Mocachino dan Choco Granule merupakan salah satu jenis produk pangan olahan, dimana produk pangan selalu dituntut agar aman dan layak dikonsumsi. Dikatakan aman produk pangan olahan tersebut tidak mengandung atau bebas dari bahaya fisik, kimia dan biologi. Untuk itu sangat penting bagi produsen agar selalu memastikan semua tahapan proses produksi yang terlibat didalamnya harus dijaga dengan cara pengolahan yang baik (good manufacturing practice). Dengan cara tersebut seluruh peluang bahaya yang ada dapat teridentifikasi sehingga dapat dilakukan suatu tindakan pengendalian yang spesifik agar bahaya dapat berkurang sampai batas yang dapat diterima. Metode yang digunakan dalam penelitian ini dalam rangka mengurangi bahaya pada produk olahan pangan yaitu HACCP (hazard analysis and critical control point). Berdasarkan hasil analisis bahaya menunjukkan dari 15 tahapan proses produksi yang ada, dimana 5 proses diantaranya merupakan CCP (critical control point) yaitu penimbangan, vacuum belt drying, air blowing transfer, vibroseparator, dan pengemasan. Sedangkan 10 tahapan proses produksi lainnya merupakan OPRP (Operational Pre-Requisite Program).
OPTIMASI PENJADWALAN PRODUKSI SAOS DENGAN METODE CDS DI PT HIMALAYA MITRA SUKSES Isnaini, Nurul Hidayatul; Anshori, Moch.
Heuristic Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v17i2.4646

Abstract

Penjadwalan produksi merupakan kegiatan pengorganisasian, pemilihan serta penentuan waktu dalam penggunaan SDA yang tersedia dengan tujuan menghasilkan output yang sesuai dengan target dan dalam waktu yang di tentukkan juga. Penjadwalan produksi juga merupakan proses penting dalam sistem produksi. Penjadwalan produksi saus yang dilakukan di PT Himalaya Mitra Sukses saat ini adalah dengan perhitungan manual. Dari penjadwalan tersebut permasalahan yang terjadi di PT Himalaya Mitra Sukses adalah ketidak optimalan dalam penggunaan waktu dan SDA yang tersedia. Solusi perbaikan penjadwalan produksi saos di PT Himalaya Mitra Sukses diusulkan dengan melakukan penjadwalan produksi saus dengan menggunakan metode Campbell, Dudek And Smith (CDS) dengan software WinQSB. Tujuannya perbaikan pada penjadwalan produksi saus adalah untuk mendapatkan Makespan yang optimal dibanding dengan penjadwalan produksi yang dilakukan perusahaan saat ini. Penjadwalan produksi dilakukan pada 5 produk saus dengan 9 mesin yang memiliki urutan proses yang sama. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan metode CDS total makespan yang diperoleh sebesar 16635 menit dengan urutan job 5-4-2-3-1. Sedangkan hasil penjadwalan manual yang dilakukan perusahaan nilai makespan yang diperoleh adalah sebesar 17333 menit dengan urutan job 5-4-3-2-1. Dari hasil tersebut diperoleh nilai makespan yang optimal dari penjadwalan produksi yang dilakukan dengan menggunakan metode CDS. Dengan demikian perusahaan dapat menghemat waktu sebesar 698 menit.
COVER DEPAN BELAKANG Heuristic, Jurnal
Heuristic Vol 17 No 2 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/heuristic.v17i2.4798

Abstract

-

Page 7 of 10 | Total Record : 92