cover
Contact Name
Nita Nurdiana
Contact Email
ampereupgrip@gmail.com
Phone
+628127868141
Journal Mail Official
ampereupgrip@gmail.com
Editorial Address
Jl Ahmad Yani Lrg Gotong Royong 9/10 Ulu Palembang Sumatera Selatan 30251
Location
Kota palembang,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Ampere
ISSN : 24772755     EISSN : 26222981     DOI : http://dx.doi.org/10.31851/ampere
Jurnal Ampere, The aim of this journal is to publish articles to all aspects of the latest outstanding developments in the field of Electrical Engineering. Power Systems ·Generator ·Power Distribution ·Electrical Power Convertion ·Protection Systems ·Electrical Materials ·Newreble Energy Signal, System and Electronics ·Digital Signal Processing ·Robotic Systems ·Micro Electronics ·Embedded Systems Computer system ·Information Technology ·Communication Systems
Articles 291 Documents
Rugi-rugi Daya pada Transformator U.019 PT. PLN 9persero) WS@JB Rayon Ampera Akibat Ketidakseimbangan Beban Abdul Azis; Nita Nurdiana; Ulfa lathifatun Nisa
Jurnal Ampere Vol 3, No 1 (2018): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.136 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v3i1.3475

Abstract

Power losses in distribution transformers can cause neutral currents. Neutral currents in distribution transformers can be caused by load imbalances. This study investigates the load imbalance on the secondary side of the transformer U.019 PT. PLN (PERSERO) Palembang Ampera Rayon. Measurement results and calculations show that if a neutral current load is equalized and power losses due to load imbalance in the distribution transformer are reduced. Unbalanced expense loss due to the neutral current of Peak Expense of 41,5090A and the lowest Expense of 12,1244A so that the percentage of loss in Peak Load loss is 5,3443% and the lowest expense is 1,8562%, and due to the falling unbalanced load voltage is obtained Percentage of Peak Loads of 7.28365% and Lowest Load of 2.43736% of balanced load loss due to neutral currents at balanced load, At Peak Load of 4.9482% and afternoon of 1.7647% and due to balanced load voltage drop in Peak can be 4,94819% and the lowest load can be 1,76471%. The load equalization results in the average peak load that is 262.66667 A with the current load current is IR 262A, IS 263A and IT 263A and at the lowest load average current is 95.0000 A, with a perfect load current IR 94 A, IS 95 A and IT 95 A. Difference Between Unbalanced Charges due to neutral currents with a balanced load at peak loads of 3.961% and the lowest load of 915% while the difference in the voltage drop is unbalanced and balanced at peak load 2.33546% and the Lowest Load amounting to 0.67265% ABSTRAK Rugi-rugi daya pada transformator distribusi dapat menimbulkan arus netral. Arus netral pada transformator distribusi dapat disebabkan ketidak seimbangan beban. Penelitian ini menyelidiki ketidakseimbangan beban pada sisi sekunder transformator U.019 PT. PLN  (PERSERO) Rayon Ampera Palembang. Hasil pengukuran dan perhitungan menunjukkan bahwa apabila dilakukan pemerataan beban arus netral dan rugi – rugi daya akibat ketidakseimbangan beban pada transformator distribusi berkurang.  rugi rugi beban ketidak seimbang akibat arus netral Beban Puncak sebesar 41,5090A dan Beban terendah sebesar  12,1244A sehingga persentase rugi rugi daya Beban Puncak sebesar  5,3443% dan beban Terendah 1,8562% ,dan akibat jatuh tegangan beban ketidak seimbang di peroleh persentase pada Beban Puncak  Sebesar 7,28365%  dan Beban Terendah 2,43736% rugi rugi beban seimbang akibat arus netral pada beban seimbang, Pada Beban Puncak sebesar  4,9482% dan siang 1,7647%  dan akibat jatuh tegangan beban seimbang  Benan Puncak  di dapat 4,94819% dan Beban Terendah di dapat  1,76471%. Hasil pemerataan beban di dapat arus rata rata Beban Puncak  yaitu 262,6667 A dengan arus beban perfasa yaitu IR  262A , IS 263A dan  IT  263A dan pada beban Terendah arus rata rata  yaitu 95,0000 A ,dengan arus beban perfasa yaitu IR 94 A , IS 95 A dan  IT 95 A. Selisih Antara Beban Tidak Seimbang akibat arus netral  dengan beban seimbang pada beban puncak sebesar 3,961% dan beban Terendah sebesar 915% sedangkan selisih pada jatuh tegangan tidak seimbang dan seimbang pada beban puncak 2,33546% dan Beban Terendah sebesar 0,67265% Kata kunci: ketidak seimbangan beban, pemerataan beban ,Transformator distribusi
PENGAPLIKASIAN SENSOR WARNA PADA NAVIGASI LINE TRACKING ROBOT SAMPAH BERBASIS MIKROKONTROLER Nyayu Latifah Husni; Sabilal Rasyad; M S Putra; Yordan Hasan; Johansyah Al Rasyid
Jurnal Ampere Vol 4, No 2 (2019): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (525.526 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v4i2.3450

Abstract

Static garbage boxes, which cannot move to the location where people want to dispose the garbage, is one of the reasons why people tend to litter.  This static garbage box tends not to save energy and time of people who will dispose the garbage. In this research, a concept of handling waste using garbage robots is offered.  This garbage robot is designed to move towards the location of people who want to dispose of trash.  This robot can run automatically.  Another advantage of using this garbage robot is the navigation of the robot that uses line tracking so that the robot's way to the garbage location can be arranged.  Garbage locations are distinguished by color, while robot motion systems are based on line sensors as line track detectors.  Using the robot that can go to the location, people who will dispose of the garbage can save more energy and timeAbstrak  Kotak sampah statis, yang belum bisa bergerak menuju tempat orang yang ingin membuang ‎sampah, merupakan salah satu sebab orang cenderung membuang sampah ‎sembarangan.  Hal ini diakrenakan kotak sampah statis tidak menghemat ‎energi dan waktu orang yang akan membuang sampah. Pada penelitian ini, ditawarkan sebuah konsep penanggulangan sampah ‎menggunakan robot sampah.  Robot sampah ini dirancang dapat bergerak menuju lokasi ‎orang yang ingin membuang sampah. Robot ini dapat berjalan secara otomatis. ‎Keuntungan lain dari penggunaan robot sampah ini adalah navigasi yang ‎menggunakan line tracking sehingga jalannya robot menuju ‎lokasi sampah dapat tertata. Lokasi sampah dibedakan berdasarkan warna, sedangkan sistem gerak robot berbasis sensor garis sebagai pendeteksi line track. Dengan adanya robot sampah yang bisa menuju lokasi, orang yang akan membuang sampah dapat lebih menghemat ‎energi dan waktu.  ‎ Kata kunci : Robot sampah, Sensor warna, Line Tracking 
ANALISIS KERJA WELDER GENERATOR Perawati Perawati
Jurnal Ampere Vol. 1 No. 1 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v1i1.476

Abstract

ABSTRAK  Generator adalah mesin listrik yang dapat membangkitkan energi listrik dengan induksi elektromagnetik. Generator yang digunakan sebagai pembangkit energi listrik bolak-balik adalah generator sinkron. Pada saat beroperasi normal, generator dibebani dengan beban-beban yang konstan, seperti untuk perumahan, komersial, dan industri, atau gabungannya.  Tetapi ada kalanya generator dibebani dengan beban yang tidak konstan, yaitu untuk pelayanan work shop atau bengkel, dimana penggunaan energi listriknya disamping digunakan untuk penerangan, penggerak motor-motor listrik, juga digunakan untuk melakukan pekerjaan welding atau pengelasan.  Bila generator melayani beban welder (pengelasan), maka arus yang mengalir dari generator sangat tergantung pada kontak elektroda las dengan benda kerja.  Sehingga beban generator tidak akan konstan, yang dapat mengakibatkan terjadinya perubahan kinerja mendadak pada generator tersebut, hingga menimbulkan kerusakan. Tegangan kerja generator mengalami drop dari 30 volt menjadi 12 volt untuk elektroda 2,6 mm dan dari 30 volt menjadi 10 volt untuk elektroda 3,2 mm, karena besarnya arus yang diserap oleh beban, dan mengakibatkan terjadinya drop tegangan yang signifikan.   Kata Kunci : Generator sinkron, Beban tidak konstan, Tagangan kerja, Welder
KARAKTERISTIK GENERATOR SINKRON YANG BERBEBAN BERAT DAN TIDAK KONSTAN Perawati Perawati
Jurnal Ampere Vol 2, No 2 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.586 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v2i2.1775

Abstract

ABSTRAKGenerator sinkron umumnya mempunyai beban yang konstan, tetapi ada saatnya, generator tersebut memikul beban yang tidak konstan atau berubah – ubah, misalnya ketika mengelas. Besar beban generator akan tergantung pada kontak antara elektroda las dan beban. Ketika generator berbeban (beban pengelasan) tegangan yang diukur lebih kecil daripada tegangan yang dibangkitkan, hal itu terjadi karena adanya  jatuh tegangan di saluran, elektroda dan beban. Pada saat itu kecepatan rotorpun akan berkurang, karena arus beban akan memberikan gaya yang arahnya berlawanan dengan arah putaran prime mover. Dari hasil perhitungan dapat diketahui bahwa tegangan kerja mengalami penurunan untuk elektroda 2,6 mm dari 30 V menjadi 11 V dan untuk elektroda 3,2 mm dari 30 V menjadi 9 V. Hal ini disebabkan adanya arus yang diserap beban dan menyebabkan jatuh tegangan. Saat generator berbeban (beban pengelasan) tegangan yang diukur lebih kecil daripada tegangan yang dibangkitkan, karena adanya  jatuh tegangan di saluran, elektroda dan beban.Kata kunci : generator sinkron, jatuh tegangan, kepala lasSynchronous generator usually has a constant load, but sometimes the load is changed, for example when it is welding. The magnitude of load generator will depend on welding between electrode and load contact. When the generator has welding load, the measured voltage is smaller than generated voltage, it happens because of drop voltage on line, electrode and load. At the same time, the rotor speed will decrease, because the load current will give opposite force with the direction of the prime mover . From the result of calculation, the working voltage decrease for 2,6 mm electrode from 30 V to 11 V and for 3,2 mm electrode from 30 V to 9 V. It is caused by the current absorbed by load and will  drop the voltage. When generator is loaded, the voltage is measured lower than the generated voltage because the voltage is dropped on the line, electrode and load.Keywords : synchronous generator, drop voltage, welding head  
APLIKASI METODE MOVING AVERAGE TERHADAP PERAMALAN BEBAN LISTRIK JARINGAN DISTRIBUSI 20 KV PADA PENYULANG SIMPANG TIGA SATU DI GARDU INDUK KERAMASAN Muhar Danus
Jurnal Ampere Vol 4, No 1 (2019): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (889.81 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v4i1.2877

Abstract

The forecast load requirements for electrical energy are an important fist step in planning and developing electricity supply at any time sufficiently, well dan continously. Therefore we need a load forecasting method that is accurate and easy to implement based on available data on the Autoregrsive Integrated Moving Average (ARIMA) method. So the advantages in this ARIMA Method are good for short-term forecasting, flexible and can represent a wide range of time series characters that occur in the short term, there are formal procedures in testing the suitability of the model and forecast interval and predictions have followed the model. Period of data in school by clustering the monthly data, from the results of cluster clustering forecasting the burden of each monthly period in the future can be doneAbstrak-- Prakiraan kebutuhan beban energi listrik merupakan langkah mula yang penting dalam perencanaan dan pengembangan penyediaan tenaga listrik setiap saat secara cukup, baik dan terus menerus. Oleh karena itu diperlukan suatu metode peramalan beban yang akurat dan mudah di implementasikan berdasarkan ketersediaan data yang ada pada metode Autoregrsive Integrated Moving Average (ARIMA). Maka keunggulan dalam Metode ARIMA ini baik untuk peramalan jangka pendek, fleksibel dan dapat mewakili rentang yang lebar dari karakter deret waktu yang terjadi dalam jangka pendek, terdapat prosedur yang formal dalam pengujian kesesuaian model dan interval ramalan dan prediksi sudah mengikuti modelnya. Periode data di kelolah dengan cara mengcluster data perbulan nya, dari hasil pengelompokkan atau cluster peramalan beban setiap periode bulanan kedepannya dapat dilakukan.
APLIKASI LINEAR PROGRAMMING PADA SISTIM OPTIMASI SALURAN TRANSMISI Masayu Anisah; A.N. Afandi; Sabilal Rasyad; Evelina Evelina; Taufik Roseno
Jurnal Ampere Vol 2, No 1 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.394 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v2i1.1209

Abstract

ABSTRAKMetode Pemprograman Linear memiliki arti penting: kecepatan konversi, perhitungan efisiensi dan reliabilitas, kesederhanaan, eksekusi lebih cepat dan hasil yang akurat. Pada aplikasi on-line, pendekatan pemrograman linier dengan penggunaan jaringan dapat memberikan solusi untuk masalah penjadwalan ulang transmisi sistem tenaga listrik. Perumusan pemrograman linier pada jaringan berbasis kapasitas sistem transmisi didekati dengan mempertimbangkan tegangan pada bus bar dan phasa sudut. Pada analisis ini digunakan 6 bus bar untuk 11 baris. Dengan kondisi slack bus (1) memiliki nilai tegangan, load bus (4, 5 6) dengan nilai daya aktif dan beban reaktif, sedangkan generator bus (1,3) dengan nilai daya aktif pembangkitan dan voltase generasi. Berdasarkan hasil analisis tersebut, terdapat dua kondisi sistem transmisi yang tidak memenuhi kapasitas (yang diperbolehkan nominal current limited), yaitu transmisi yang menghubungkan antara bus 1-2 dan bus 2-4. Kata kunci : busbar, magnetude, arus nominal, fungsi objektif
IDENTIFIKASI HURUF BRAILLE BERBASIS IMAGE PROCESSING SECARA REAL TIME Dewi Permata Sari; Sabilal Rasyad; Evelina Evelina; Amperawan Amperawan
Jurnal Ampere Vol 2, No 2 (2017): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.051 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v2i2.1765

Abstract

Digital image processing technology  is currently growing very rapidly, it can simplify human life in many applications that can apply it. Image processing is image processing using a computer that is better in recognizing the quality of the object. By utilizing these technologies, it is expected that an application that can recognize an object in front of the camera can identify the type of object in realtime. By using the Logitech C600 camera can make the image so that image will be obtained object that will be in the identification with the right/ proper. Image object is processed using identify and track the image of the object. After the image obtained object image and then the next process is to compare with the database. If it matches the database, the resulting output is the identification of alphabet letters and binary data from Arduino UNO. The results of this study aims to correctly identify the Braille letters in real-time. From Braille test results with Logitech C600 camera using time from 3 seconds to 5 seconds then the accuracy rate = 92.3% and error = 7.7%. While testing Braille letters with Logitech C600 camera using time from 6 seconds to 10 seconds then the accuracy rate = 100% and error = 0%.Keywords : : Image Processing, Template Matching, OpenCV, Visual StudioABSTRAK Teknologi pengolahan citra digital (Digital Image Processing) saat ini berkembang sangat  pesat, maka dapat mempermudah kehidupan manusia dalam banyak aplikasi yang dapat menerapkannya.  Pengolahan citra adalah pemprosesan citra menggunakan komputer yang kualitasnya lebih baik dalam mengenal obyek. Dengan memanfaatkan teknologi tersebut, maka diharapkan adanya suatu aplikasi yang dapat mengenal suatu obyek yang ada di depan kamera, bisa mengidentifikasi jenis objek   secara realtime. Dengan menggunakan webcam dapat melakukan pengambilan citra sehingga akan didapatkan gambar objek yang akan di identifikasi dengan benar/ tepat. Gambar objek diproses dengan mengidentifikasi dan melakukan tracking gambar objek tersebut. Setelah didapatkan citra gambar objek kemudian proses selanjutnya adalah membandingkan dengan database. Apabila cocok dengan database, maka keluaran yang dihasilkan berupa identifikasi huruf abjad dan data biner dari Arduino UNO. Hasil dari Penelitian  ini bertujuan untuk mengidentifikasi huruf Braille dengan benar secara real-time dengan benar. Dari hasil Pengujian huruf Braille dengan kamera Logitech C600 menggunakan waktu dari 3 detik  sampai dengan 5 detik maka tingkat akurasi =92,3 % dan error      =7,7 %. Sedangkan Pengujian huruf Braille dengan kamera Logitech C600 menggunakan waktu  dari 6 detik  sampai dengan 10 detik  maka tingkat  akurasi = 100 % dan error = 0  %.Kata Kunci : Image Processing, Template Matching, OpenCV, Visual Studio
PENGUKURAN GROUNDING SIIP PANEL DISTRIBUSI INSTALASI REKAM MEDIS RSUP DR. MOHAMMAD HOESIN PALEMBANG Dian Eka Putra; Jaka Udi
Jurnal Ampere Vol 3, No 1 (2018): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.749 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v3i1.2114

Abstract

ABSTRAK Penggunaan Energi Listrik berbanding lurus dengan keandalan instalasi listrik yang digunakan pada  gedung instalasi rekam medis RSUP DR. Mohammad Hoesin Palembang, didalam aktivitasnya  menggunakan peralatan canggih (complicated).  Salah satunya pada instalasi listrik yaitu pada instalasi grounding atau pentanahan. Nilai resitansi atau tahanan pentanahan menurut Persyratan Umum Instalasi Listrik (PUIL) 2000  tidak melebihi  5Ω, sehingga Berdasarkan perhitungan dengan variabel-variabel didapat nilai resistansi yaitu 0,67 Ω, sehingga perlunya ada perbandingan nilai resitansi dari hasil perhitungan dengan nilai resitansi  hasil pengukuran langsung pada sistem grounding  tahanan pentanahan pada waktu pagi dan sore hari di panel listrik instalasi rekam medis  RSUP Dr. Mohammad Hoesin Palembang. Dari hasil pengukuran langsung pada pagi hari antara pukul  07.30 sampai 10.30 Wib didapatkan nilai tahanan resistansi dengan rata-rata 0.11Ω, Berdasarkan pengukuran resistansi tahanan pentanahan pada waktu sore hari  pada pukul 15.00 sampai 17.00 Wib didapatkan nilai tahanan resistansi dengan rata-rata 0.07Ω.ABSTRACT The use of electrical energy is directly proportional to the reliability of electrical installations used in the building of General Hospital DR. Mohammad Hoesin Palembang, in his activities using sophisticated (complicated) equipment. One of them is in the electrical installation, namely the installation of grounding or earthing. Grounding resistance value according to General Electrical Installation (PUIL) 2000 does not exceed 5Ω, so that based on the calculation with the variables, the resistance value is 0.67 Ω, so there is a need for a comparison of the value of the resitance from the calculation with the value of the resitance directly to grounding, grounding system in the morning and evening in the electrical panel of General Hospital medical record installation Dr. Mohammad Hoesin Palembang. From the results of direct measurements in the morning between 7:30 a.m. and 10:30 p.m, resistance resistance values were obtained with an average of 0.11Ω. Based on measurements of ground resistance resistance in the afternoon at 3:00 p.m. to 5:00 p.m., resistance resistance values were obtained with an average of 0.07Ω.  
PENERAPAN RELE DIFFERENSIAL DI TRANSFORMATOR 30 MVA Irine Kartika F
Jurnal Ampere Vol 1, No 2 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v1i2.902

Abstract

ABSTRAKAlat proteksi pada STL (Sistem Tenaga Listrik) merupakan bagian yang penting di bidang ketenagalistrikan.Gardu Induk merupakan tempat pusat pengatur kebutuhan pembebanan. Di Kota Palembang terdapat banyak tempat yang berkembang pesat namun penyediaan fasilitas energi listriknya tidak seimbang, sehingga fasilitas energi listrik yang ada tidak memadai dari segi kuantitas maupun kualitas. Pada tulisan ini, penulis akan membahas mengenai penerepan rele differensial dimana dalam hal ini akan dibahas mengenai penentuan lokasi, ukuran, dan juga transformator 30 mva. Pembahasan akan mengkaji lebih lanjut mengenai kajian kelayakan operasi dari penggunaan transformator pada daerah yang diteliti. Fungsi proteksi adalah untuk melokalisir gangguan jadi hanya daerah yang terganggu saja yang dibebaskan dari rangkaian tenaga listrik dan juga harus mempertimbangkan tingkat keamanan terhadap peralatan, stabilitas tenaga listrik dan juga keamanan terhadap manusia Sistem proteksi harus memenuhi persyaratan yaitu Cepat, Aman / Stabil, Peka, Andal dan Selektip sehingga apabila terjadi gangguan maka proteksi akan bekerja sesuai dengan fungsinya sebagai pengaman. ini merupakan perhitungan dan analisis penyetelan koordinasi rele proteksi transformator 30 MVA di gardu induk 70 kV, sehingga dari hasil perhitungan dan setting yang benar diharapkan apabila terjadi gangguan rele proteksi akan bekerja dengan baik sesuai dengan fungsi proteksi sebagai pengaman. dilaksanakan.Kata kunci : rele differensial, impedansi, setting rele
PREDIKSI BEBAN LISTRIK JANGKA PENDEK WILAYAH SUMBAGSEL BERBASIS JARINGAN SYARAF TIRUAN Emidiana Emidiana
Jurnal Ampere Vol 1, No 1 (2016): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1437.911 KB) | DOI: 10.31851/ampere.v1i1.3464

Abstract

Dengan  semakin  meningkatnya  kebutuhan  tenaga  listrik  dan  beragamnya  karakteristikpelanggan,  perusahaan penyedia tenaga listrik harus mampu memprediksi  jumlah kebutuhan energilistrik pada  periode tertentu agar  pelayanan  kepada  pelanggan tetap handal  dan ekonomis.  Energitenaga listrik tidak dapat disimpan dalam skala besar, berarti energi yang dibangkitkan dan disalurkanharus sesuai dengan kebutuhan.  Jika listrik yang tersedia melebihi kebutuhan maka frekwensi sistemakan naik,  sedangkan jika kurang maka frekwensi sistem akan turun. Karena kebutuhan listrik tidaklinier, maka diperlukan suatu metode yang dapat  memprediksi  kebutuhan listrik dengan tepat.  Salahsatu  metode  tersebut  adalah  Artificial  Neural  Network  (Jaringan  Syaraf  Tiruan)  yang  mempunyaikemampuan  pendekatan yang  baik terhadap ketidaklinieran.  Pada  penelitian ini  dilakukan prediksibeban  listrik  jangka  pendek  di  wilayah  Sumbagsel  menggunakan  Jaringan  Syaraf  Tiruan  denganprogram Matlab. Hasil prediksi dibandingkan dengan data aktual. Rata-rata MAPE hasil prediksi adalahsebesar  3,2471%.  Error  peramalan  masih  dalam batas  toleransi  deviasi  peramalan  beban  yangditentukan oleh PLN yaitu sebesar ± 5%.

Page 11 of 30 | Total Record : 291