cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Pemuda
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject :
Arjuna Subject : -
Articles 168 Documents
Di Sini Senang, di Sana Senang: Melihat Pramuka dari Perspektif Kaum Muda Pujo Semedi
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2034.068 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32072

Abstract

Artikel ini ingin melihat pramuka dari perspektif kaum muda, terutama dengan pendekatan interpretatif. Hal ini sebagai alternatif akan pendekatan selama ini yang di satu sisi cenderung bersifat makro, menekankan pengaruh negara serta normatif, di sisi yang lain, terlalu menekankan pada aktor sosial dan mengabaikan struktur yang lebih luas. Tulisan ini menunjukkan bahwa pramuka masih menjadi kegiatan yang menarik bagi kaum muda Indonesia, melalui pramuka mereka menemukan sebuah ruang sosial dengan kadar kebebasan tinggi untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyenangkan sambil tetap memperoleh kepercayaan dari orang tua dan masyarakat.
POTRET ORGANISASI PEMUDA LINGKUNGAN: Dari Mimpi Menjadi Aksi Transformatif Dewi Cahyani Puspitasari
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.357 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32031

Abstract

Generasi Antara: Refl eksi tentang Studi Pemuda Indonesia* Suzanne Naafs; Ben White
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2647.782 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32063

Abstract

Tulisan ini menyajikan tinjauan refl ektif tentang studi pemuda Indonesia. Bagian utamanya membahas sejumlah ide kunci tentang pemuda, terbagi dalam tiga subbagian utama yaitu tentang “pemuda sebagai generasi”, “pemuda sebagai transisi” dan “pemuda se bagai pencipta dan konsumen budaya”.
Pemanfaatan Sanggar Alfaz Sebagai Strategi Pemuda Besuki Timur Mengatasi Bencana Industri Lumpur Lapindo Anton Novenanto; Lutfi Amiruddin; Daris Ilma
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (472.465 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32054

Abstract

Tulisan ini adalah kajian tentang strategi pemuda menghadapi situasi bencana dan krisis pasca bencana. Dalam kajian ini fokus pada kelompok-kelompok pemuda, mengingat kajian tentang studi tentang kebencanaan lebih sering fokus pada anak-anak dan perempuan. Secara khusus, kajian ini mencoba memberikan analisi komprehesif strategi pemuda Besuki Timur mengatasi bencana industri lumpur Lapindo dengan memanfaatkan Sanggar Alfaz multi perspektif. Penelitian ini berusaha membangun sinergi teoritik dari tiga disiplin ilmu sosial yaitu antropologi, sosiologi dan psikologi. Adapun metodepengumpulan data dilakukan dengan menggunakan etnografi dengan pendekatan coping behavior yang menyertakan analisis sosiologis dan psikologis didalamnya. Tulisan ini akan memberikan gambaran sekilas tentang insiden Lumpur Lapindo dan posisi Besuki Timur dalam insiden tersebut. Selain itu, penulis juga berupaya untuk memberi gambaran singkat mengenai Sanggar Alfaz yang sudah berdiri sejak tahun 2009. Pada bagian akhir, penulis menambahkan tentang diskusi singkat dan refl eksi kritis sebagai penutup. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Alfaz menjadi wadah bagi para pemuda untuk meningkatkan kapasitas diri melalui beberapa kegiatan. Sanggar Alfaz juga menjadi ruang yang  memungkinkan bagi pemuda membangun jejaring sosial pemuda di dalam dan luar sanggar. Disamping itu, sanggar Alfaz juga berfungsi sebagai wadah untuk mengatasi krisis psikis dan krisis sosial para pemuda Besuki Timur sebagai akibatdari bencana lumpur Lapindo.Kata kunci : Sanggar Alfaz, Besuki Timur, pemuda, Lumpur Lapindo, situasi bencana.
Space, Time and Discourse: Indonesian Youth Socialising in Urban Places Pam Nilan; Michelle Mansfield
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.291 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32045

Abstract

Setelah jatuhnya rezim otoriter, Indonesia mengalami perkembangan kelas sosial baru yang menggabungkan nilai-nilai Islam, religiusitas, modernitas, dan literasi teknologi yang tinggi. Fenomena kelas baru ini sudah dikenal di kalangan pemuda di kota-kota besar Indonesia. Penelitian ini akan mengeksplorasi reproduksi ruang urban dan waktu untuk mendefi nisi ulang makna pemuda Indonesia berdasarkan nilai-nilai religius modern. Dari riset yang mengarah pada praktik-praktik spasial dan maknanya pada pemuda muslim Indonesia di Solo, khususnya di warung internet dan kafe, ditemukan fakta bahwa anak muda dewasa ini telah berpartisipasi politik secara implisit dengan mengembangkan interaksi antar pemuda. Bertentangan dengan paham Islam yang biasanya dapat ditemukan pada aliran politik Indonesia pada umumnya, pemuda cenderung tidak sejalan dengan ide kebijakan-kebijakan garis keras yang aturan moral yang ada sebagaimana yang dimiliki aliran politik tersebut. Pada akhirnya, dapat dikatakan bahwa pemuda di Solo telah ‘memodernisasikan’ diri mereka sendiri melalui cara-cara dengan memakai informasi yang terhubungan dengan lingkup global melalui teknologi komunikasi agar dapat memperkaya dan mendiversifi kasikan norma-norma perilaku kolektif bersifat lokasi yang diambil dari sumber-sumber global di dalam ortopraksi religius.Kata kunci: ruang urban, praktik spasial, pemuda, dan komunikasi
Mengapa Menerbitkan Jurnal Studi Pemuda? Muhammad Najib Azca; Oki Rahardianto
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.987 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32077

Abstract

Hubungan Anemia dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMA Negeri 1 Imogiri, Bantul, Yogyakarta Tahun 2013 Septi Kristianti; Trisno Agung Wibowo; Winarsih Winarsih
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.967 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32036

Abstract

Anemia disebabkan karena kurangnya menkonsumsi makanan yang mengandung zat besi. Anemia terjadi pada 45% wanita di Negara berkembang dan 13% di Negara maju.Anemia banyak terjadi oleh wanita, karena wanita setiap bulan kehilangan darah berkisar 30-50 ml perbulan. Hal ini yang mengakibatkan wanita kehilangan zat besi sebanyak 12-15 mg perbulan atau 0,4-0,5 mg perhari selama 28 hari sampai 30 hari. Berdasarkan hasil studi pendahuluan siswa remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri yang menderita anemia berjumlah 25 orang dari 150 remaja putri. Penelitian menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan analitik. Pengambilan sampel dengan purposive sampling diperoleh responden 40 responden. Analisis data menggunakan dengan chi square. Kategori anemia pada remaja putri sebesar 40% dan kategori tidak anemia pada remaja putri 60%. Kategori siklus menstruasi pada remaja putri normal 40% dan kategori siklus menstruasi tidak normal sebesar 60%. Secara Statistik terdapat hubungan yang signifi kan anemia dengan siklus menstruasi pada remaja putri di SMA Negeri 1 Imogiri Bantul Yogyakarta (α=0,05 p value=0,018).Kata kunci: anemia, siklus menstruasi
“Sudah Telanjur”: Perempuan dan Transisi ke Perkawinan di Lombok* Mari Platt
Jurnal Studi Pemuda Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2272.409 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32068

Abstract

Kawin lari adalah suatu bentuk pelarian untuk menikah yang diakui secara sosial dimana seorang wanita muda (gadis) seolah-olah “dicuri” dari rumah kelahirannya oleh seorang pria yang berharap akan menjadi suaminya kelak. Hal tersebut, masih popular sebagai cara seseorang memasuki jenjang perkawinan di Lombok. Biasanya, perkawinan ini selanjutnya disahkan secara Islam. Tulisan ini menitikberatkan pada pilihan bentuk perkawinan dan bagaimana perempuan di Desa Teduk yang melakukan kawin lari, terpaksa menyetujui tanpa bisa membantah untuk menikah daripada menyatakan secara aktif pilihan kepada siapa dan kapan untuk menikah. Saya berpandangan bahwa kawin lari mendorong banyak perempuan merasa memasuki ruang pertentangan yang menyebabkan keretakan identitas sosial mereka sebagai seorang gadis, meskipun secara fi sik mereka masih perawan. Karenanya, kawin lari menciptakan sebuah fase ambiguitas dan fase ambivalensi yang kian menguat sehubungan dengan status perempuan. Banyak perempuan menggambarkan kawin lari sebagai sebuah sikap yang menempatkan mereka pada situasi atau kondisi yang sudah terlanjur, meskipun pada prakteknya dapat juga memfasilitasi agency perempuan dalam memilih perkawinan.
Pentingnya Pendidikan Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas pada Remaja Miswanto Miswanto
Jurnal Studi Pemuda Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.811 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32027

Abstract

Berdasarkan data yang dilansir dari Survei Kesehatan Reproduksi Remaja di Indonesia tahun 2010, pengetahuaan mengenai kesehatan reproduksi dan seksualitas di kalangan remaja masih terbilang rendah. Sebanyak 13% perempuan tidak mengetahui perubahan fisik yang terjadi pada diri mereka dan hampir separuh dari mereka (49,9%) tidak mengetahui masa suburnya. Masa remaja adalah masa transisi dan sangat problematis dalam aspek psikologis. Hal ini membuat mereka berada dalam kondisi anomi (sebuah situasi tanpa norma dan hukum) karena kontradiksi antara norma dan fase orientasi. Ada perubahan signifi kan yang terjadi pada fase remaja: aspek fi sik, biologis, psikologis, emosional dan psikososial. Perubahan tersebut dapat mempengaruhi perilaku dan kehidupan personal, keluarga serta masyarakat. Ketika mereka tidak siap terhadap terhadap perubahan yang terjadi, perilaku negatif akan terjadi, diantaranya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, penyakit menular seksual dan penularan HIV/AIDS, kehamilan tidak di inginkan, aborsi dan lain-lain. Pendidikan seksualitas yang efektif harus sesuai dengan usia, budaya, konteks kehidupan remaja dan memberikan informasi yang akurat. Hal itu dapat memberikan kesempatan pada remaja untuk mengeksplorasi nilai dan akhirnya mereka dapat membuat keputusan penting mengenai kehidupan seksual mereka sehingga dapat mencegah risiko-risiko yang mungkin terjadi. Akan tetapi, masih ada yang beranggapan bahwa pendidikan seksualitas tabu bagi remaja.Kata kunci: kesehatan reproduksi, seksualitas, remaja
Imajinasi Pluralitas Hakimul Ikhwan
Jurnal Studi Pemuda Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (234.802 KB) | DOI: 10.22146/studipemudaugm.32059

Abstract

Imajinasi jauh lebih dahsyat dari ilmu pengetahuan. Jika ilmu pengetahuan memahami realitas berdasarkan kaidahkaidah tertentu, imajinasi bisa melampaui kaidah tersebut untuk merekonstruksi pengetahuan dan realitas masa depan. Sayangnya,dari 4.264 Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta yang tercatat di Indonesia tahun 2015 (Tempo.co 2015), sebagian besar berorientasi pada penyampaian (delivery) pengetahuan dan sangat sedikit yang berorientasi untuk menumbuhkan daya ‘imajinasi’dan kreativitas.

Page 3 of 17 | Total Record : 168


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 13, No 1 (2024): Kaum Muda, Gaya Hidup, dan Fluiditas Vol 12, No 2 (2023): Pemuda dalam Budaya Populer Vol 12, No 1 (2023): Pemuda, Krisis, dan Digitalisasi Vol 11, No 2 (2022): Konstruksi Identitas dan Budaya pada Pemuda Vol 11, No 1 (2022): Kaum Muda dan Kerentanan di Era Pandemi Vol 10, No 2 (2021): Generasi Muda, Kerja dan Aspirasi Masa Depan Vol 10, No 1 (2021): Kaum Muda, Identitas, dan Kerja di Era Digital Vol 9, No 2 (2020): Perubahan Pemuda, Pernikahan, dan Keluarga Vol 9, No 1 (2020): Kaum Muda dan Karier Subkultural Vol 8, No 2 (2019): Pemuda, Risiko, dan Malapetaka Lingkungan Global Vol 8, No 1 (2019): Pemuda di Era Post-Fordisme: Melihat Kerja dalam Konteks yang Berubah Vol 7, No 2 (2018): Sociopreneur Muda Vol 7, No 1 (2018): Angkatan Kerja Muda Inklusif Vol 6, No 2 (2017): Pemuda Milenial: Antara Kreativitas, Perlawanan, dan Kerja Vol 6, No 1 (2017): PEMUDA DAN BONUS DEMOGRAFI Vol 5, No 2 (2016): Pemuda, Perlawanan, dan Inklusivitas Vol 5, No 1 (2016): PEMUDA DAN RADIKALISME Vol 4, No 2 (2015): PEMUDA DAN NEW ENTREPENEURSHIP Vol 4, No 1 (2015): PEMUDA KEWARGAAN DAN TIK Vol 3, No 2 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 3, No 1 (2014): EDISI KHUSUS: Kesehatan Reproduksi dan Seksualitas Anak Muda Vol 2, No 2 (2013): Pemuda, Identitas, dan Pertarungan Ekspresi Vol 2, No 1 (2013): Pemuda Diantara Ruang Transisi Vol 1, No 2 (2012): Ragam Transisi Pemuda : Pengalaman Bertumbuh di Indonesia Vol 1, No 1 (2012): Pemuda, Agensi dan Reformasi More Issue