cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 53 Documents
Search results for , issue " 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017" : 53 Documents clear
ANALISIS KINERJA USAHA KELOMPOK WANITA TANI DI KABUPATEN KEDIRI Lestari, Endah Rahayu; Amelia, Linda Citra
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Kelompok Wanita Tani (KWT) merupakan salah satu bentuk kelembagaan petani. Kabupaten Kediri memiliki KWT yang telah mempunyai usaha produktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh kebijakan pemerintah, pasar kompetitif, dan kualitas sumberdaya kinerja usaha yang dilakukan oleh KWT. Penelitian menggunakan kuesioner yang diisi oleh pengelola KWT. Total kuesioner 30 buah. Persaman model struktural dirancang untuk menguji hubungan dalam model. Hasil penelitian menunjukkan kebijakan pemerintah berupa bantuan mesin dan permodalan, serta pelatihan yang diberikan kepada KWT di Kabupaten Kediri dan kualitas SDM terbukti berpengaruh signifikan terhadap kinerja usaha, akan tetapi pasar kompetitif tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan daya saing. Kata kunci: Kebijakan pemerintah, kinerja usaha, kualitas sdm, KWT, pasar kompetitif. 
KAJIAN UMUR SIMPAN PRODUK COOKIES WIKAU MAOMBO DENGAN METODE ASLT (ACCELERATED SHELF LIFE TESTING) Wahyuni, Sri; Ansharullah, ansharullah; Muzuni, muzuni; Utami, Andi Pratiwi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk  menentukan umur simpan produk cookies dari tepung wikaumaombo tanpa penambahan terigu dan produk cookies hasil formulasi tepung wikau maombo 85%dengan tepung terigu 15%. Penentuan umur simpan produk cookies menggunakan metode acceleratedlife testing (ASLT) dengan pendekatan kurva sorpsi isotermis (kadar air kritis). Metode tersebutmenggambarkan penambahan atau kehilangan kandungan air dari suatu bahan pangan pada suhu dankelembaban (RH) yang konstan. Penelitian dilakukan dengan tahapan penentuan kadar air awal, kadar airkritis, dan kadar air kesetimbangan dari cookies yang terbuat dari tepung wikau maombo tanpapenambahan terigu dan  denga penambahan terigu. Kadar air awal dan kadar air kritis  yaitu berturut-turutsebesar 3,39%; 3,22%, 6.79%; 6.99%  . Kurva sorpsi isotermis terpilih yaitu model persamaan Hasleyuntuk produk cookies wikau maombo tanpa terigu dan model persamaan Caurie untuk produk cookieswikau mapmno dengan terigu (15%) dan permeabilitas kemasan polipropilena yang digunakan sebesar0,08 g/m2.hari.mmHg. Hasil penelitian menunjukkan produk cookies dari tepung wikau maombo tanpasubtitusi terigu diperoleh umur simpan selama  283 hari (9 bulan, 10 hari) dan cookies dengan subtitusiterigu memiliki umur simpan selama 395 hari (1 tahun, 1 bulan).  Kata Kunci : umur simpan, cookies, tepung wikau maombo, isoterm sorpsi
KARAKTERISTIK FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIMIKROBA KROKOT (Portulaca oleracea L) Sudaryati, Sudaryati; Nusandari, Rahma
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Abstrak Krokot (Portulaca oleracea L) merupakan tanaman menjalar yang banyak terdapat di dataranrendah seperti sawah. Krokot banyak dimanfaatkan sebagai sayuran dan obat tradisional yang dapatmenyembuhkan penyakit kulit dan diare.  Selain itu banyak informasi yang menyatakan bahwa krokotmemiliki kandungan bioaktif dan kaya akan Omega-3 yang bermanfaat bagi kesehatan. Penelitian inibertujuan untuk mempelajari krokot sebagai sumber komponen bioaktif yang mempunyai kemampuanantimikroba. Penelitian yang dilakukan adalah pengujian kemampuan antimikroba ekstrak krokotterhadap dua bakteri pathogen gram negatif (Escherichia coli dan Salmonella typhimurium) dan satubakteri pathogen gram positif Staphylococcus aureus. Penelitian ini terdiri dari dua tahap, uji fitokimiaberupa alkaloid, saponin, tanin, fenol dan flavonoid dan uji aktivitas antimikroba dengan metode difusi cakram kertas (paper disc) pada bakteri uji  Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Salmonellathyphimurium. Kemudian data yang diperoleh akan di tabulasi dan dianalisa secara deskriptif. Krokotyang diekstrak dengan cara maserasi menggunakan pelarut air, etanol dan heksana, menghasilkan ekstrakyang berbeda karakter fisik dan kandungan fitokimianya. Ekstrak krokot dengan pelarut air memilikiwarna coklat kemerahan dengan komponen bioaktif flavonoid 6,39%, fenol 1,94%, tannin 2,17%, saponin24,83% dan alkaloid 31,53%, ekstrak krokot dengan pelarut etanol memiliki warna hijau kehitamandengan komponen bioaktif flavonoid 5,97%, fenol 2,14%, tannin 3,93%, saponin 36,03% dan alkaloid42,6% dan ekstrak krokot dengan pelarut heksana memiliki warna kuning dengan komponen bioaktifyang diuji tidak terdeteksi. Aktivitas antimikrobia yang terdapat pada ekstrak krokot tertinggi padakonsentrasi 100% pada pelarut etanol terhadap semua bakteri uji (Escherichia coli, Staphylococcusaureus dan Salmonella typhimurium) yang memiliki zona hambat berturut-turut (1.69 cm, 2.3 cm dan2,74 cm).  
PENGARUH PERBEDAAN BAHAN DAN KONSENTRASI FIKSATOR PADA PEWARNAAN KAIN MORI BATIK MENGGUNAKAN ZAT WARNA ALAMI BIJI PINANG (Areca catechu L.) Rahmah, Nur Lailatul; Wijana, Susinggih; Susanti, Siti
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh perbedaan bahan dan konsentrasi fiksator terhadap intensitas warna dan ketahanan luntur warna kain mori batik menggunakan pewarna alami biji pinang. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Faktorial dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah bahan fiksator yaitu tawas, kapur tohor, dan tunjung. Faktor kedua adalah konsentrasi fiksator yaitu 10%, 15%, dan 20% (b/v). Hasil perlakuan terbaik menggunakan Multiple Attribut, yaitu perlakuan fiksator kapur tohor dengan konsentrasi 15% (b/v) dengan rerata nilai intensitas warna yaitu nilai L* (tingkat kecerahan) sebesar 40.2, nilai a* (warna merah) sebesar 19.55, dan nilai b* (warna kuning) sebesar 15.9. Hal tersebut menunjukkan bahwa proses fiksasi atau penguncian warna memberikan pengaruh besar terhadap nilai intensitas warna (L*, a*, dan b*). Rerata nilai uji ketahanan luntur warna terhadap gosokan kering dan gosokan basah menunjukkan nilai penodaan warna sebesar 8 (cukup) dan 21.5 (kurang). Rerata uji ketahanan luntur warna terhadap pencucian nilai stainning scale dan grey scale menghasilkan nilai yang sama sebesar 2.4 (cukup baik). Semakin rendah nilai GS dan SS maka ketahanan luntur warnanya semakin bagus (tidak mudah pudar). Kata kunci: Fiksasi, Intensitas warna, Ketahanan luntur. 
PENGEMBANGAN ALAT PENCACAH (CHOPPER) BATANG JAGUNG SEBAGAI BAHAN BAKU SILASE Putri, Renny Eka; Andasuryani, Andasuryani
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Limbah jagung dapat menjadi alternatif terbaik untuk menjadi bahan baku pakan ternak. Salah satu teknologi yang dapat diterapkan adalah dengan mengolah limbah tersebut menjadi silase. Silase merupakan hijauan yang di awetkan dengan cara difermentasi. Silase dibuat dengan mencacah bahan hijauan menjadi ukuran yang kecil-kecil, kemudian menyimpannya kedalam ruang kedap udara.Pencacahan dilakukan untuk mendapatkan ukuran dari batang jagung yang lebih kecil sehingga memudahkan dalam pembuatan silase dan dicerna oleh ternak.Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan alat pencacah (chopper) batang jagung sebagai bahan dasar silase dan melakukan uji kerja terhadap alat pencacah ini.Pengujian dilakukan dengan lima kali ulangan dengan berat beban 5 kg untukmasing-masingulangan.Hasil dari uji kinerja alat meliputi,kapasitascacahan 217 kg/jam denganputaran poros pencacah 1262,2 rpm,kehilangan bahan 0,16 kg,rendemen pencacahan 96,8%,hasil cacahan terbanyak pada ukuran 5 – 7 cmdan kebutuhan bahan bakar 0,42 liter solar untuk 1 jam pengerjaan. Kata kunci: pencacah, silase, jagung, ternak. 
EFEK PERENDAMAN DENGAN CaCl DAN LAMA BLANSING TERHADAKARAKTERISTIK KIMIA, FISIK DAN SENSORI CHIP UWI PUTIH 2 (Dioscorea alata L.) Putri, Widya Dwi Rukmi; Sucitra, Novti; Mas’udah, Shofiyatul
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : Jurnal Sains dan Teknologi Pangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Uwi merupakan salah satu komoditas lokal Indonesia yang berpotensi dimanfaatkan dalamdiversifikasi produk pangan. Pengolahan uwi segar menjadi bentuk chips akan dapat memperpanjangumur simpan sebelum tahap pengolahan selanjutnya. Penelitian  ini bertujuan untuk mengetahui pengaruhkonsentrasi perendaman dengan CaCl dan lama blansing terhadap sifat fisik, kimia, dan sensoris chipuwi. Penelitian ini terdiri dari dua faktor yaitu konsentrasi perendaman dengan CaCl2%) dan lama blansing (1 menit, 2 menit, dan 3 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perendamandengan CaCl yang dikombinasikan dengan blanching memberikan pengaruh yang nyata terhadapkarakteristik kimia, fisik dan sensoris . Perlakuan terbaik didapatkan pada chips uwi putih denganperlakuan konsentrasi perendaman CaCl2 2% dan lama blansing 3 menit, dengan hasil kadar air (7.64%),kadar serat kasar  (12.45%), kadar pati (49. 48%), kadar amilosa (13.14%), kadar protein (0.74%), kadarlemak (1.33%), kadar abu (1.56%), nilai daya patah (16.35 N), nilai kecerahan (64.48), nilai kemerahan(0.58) dan nilai kekuningan (17.25). Nilai sensoris dari panelis terhadap warna, tekstur, aroma dan rasaberkisar antara 3,34 – 4,45.  2Kata Kunci : blanching, chip, pencoklatan, uwi putih 2 (0 %; 1,5 %; dan 2
SINTESIS DAN KARAKTERISASI CMC (CARBOXYMETHYL CELLULOSE) YANG DIHASILKAN DARI JERAMI PADI Muzakkar, Muhammad Zakir; Tamrin, Tamrin; Nur, Rahman; Ratna, Ratna
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian sintesis dan karakterisasi CMC (Carboxymethyl Celluolose) yangdihasilkan dari jerami padi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mensintesis dan karakterisasiCMC yang diperoleh dari jerami padi, dan menentukan jumlah natrium monokloroasetat yangdibutuhkan untuk menghasilkan kemurnian CMC yang tinggi dari jerami padi. Jumlah natrium monokloroasetat yang digunakan untuk mensintesis CMC terdiri dari 3 variasi yaitu 4 gram, 6gram dan 8 gram. Hasil analisis kemurnian tertinggi yang diperoleh dianalisis lebih lanjut dengananalisis derajat substitusi, FTIR, pH dan viskositas. Hasil FTIR menunjukkan bahwa CMCmemiliki gugus fungsi hidroksil (-OH) ulur pada bilangan gelombang 3351,27 cm, gugus C-Hsp3 pada bilangan gelombang 2917,27 cm−1, gugus karbonil (C=O) dengan puncak serapan padabilangan gelombang 1686,05 cm−1 dan gugus hiroksil (-OH) tekuk pada bilangan gelombang1411,93 cm−1. Penambahan 4 gram natrium monokloroasetat (NaMCA) diperoleh rendamentertinggi, sebesar 98,86%. Derajat substitusi, pH, dan viskositas pada penambahan 4 gram CMCberturut-turut bernilai 0,31, 10,55 dan 1,44 cP. Kata kunci: CMC (Carboxymethyl Celluolose), kemurnian CMC, jerami padi, selulosa −1
STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG BERAS ANALISISTANGGAPANKONSUMENTERHADAPSINONGGI SEBAGAI MAKANAN POKOK DI KOTA KENDARI Asriani, Asriani; Ma’mum, Sitti Rahma
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Potensi sagu sebagai tanaman pangan lokal sumber karbohidrat perlu dikembangkan untuk mengurangi beban pangan pada beras. Sinonggi merupakan makan khas kaya gizi yang berbahan dasar sagu bagi masyarakat Kendari yang perlu dilestarikan keberadaannya. Tujuan jangka panjang dari penelitian ini adalah agar pemerintah dapat mengetahui persoalan dan menentukan prioritas strategi yang berhubungan dengan pengembangan minat masyarakat terhadap “sinonggi” berbahan dasar sumber daya lokal sagu dalam upaya mendukung tercapainya program pemerintah tentang kebijakan ketahanan pangan. Target yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah menentukan faktor prioritas strategi marketing mix melalui persepsi konsumen terhadap makanan pokok lokal Sinonggi. Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh dari Product, Price, Promotion, Place, People terhadap minat para konsumen rumah makan Sinonggi yang berada di Kota Kendari. Sampel penelitian sebanyak 100 responden. Prosedur pencarian responden dilakukan berdasarkan accidential sampling. Data penelitian merupakan data primer, dengan kuesioner sebagai instrument penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan diketahui bahwa tanggapan konsumen tentang variabel Product 58 % setuju, variabel Price 68 % setuju Price, variabel Promotion 68 % setuju, variabel Place 59 % setuju dan variabel People 57 % setuju. Kata kunci: Sinonggi, Product, Price, Promotion, Place, People, Minat Konsumen. 
PENGARUH TEKANAN DAN PENGOPERASIAN DI SEPANJANG PIPA LATERAL PADA SISTEM IRIGASI TETES (TRICKLE IRRIGATION) Suharto, Bambang; Susanawati, Liliya Dewi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Sistem irigasi tetes terdiri dari pipa utama, lateral dan distributor. Desain pipa lateral sangat penting untuk menjaga kehilangan tinggi tekan, sehingga perbedaan pada debit antar distributor yang dioperasikan secara serempak tidak akan lebih dari 10 %, sedangkan jika aliran turbulent maka variasi tekanan pada lateral berkisar 20 %. Penambahan tekanan menyebabkan aliran dalam pipa menjadi semakin turbulen, yang akhirnya berpengaruh terhadap kehilangan tinggi tekanan dan debit emiter sepanjang pipa lateral. Metode penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial, faktor tersebut yaitu pada taraf pengoperasian I (L1), pengoperasian II (L2), pengoperasian III (L3) dan tekanan operasi pada taraf 5624.8 kg/m2(P1), 10546.5 kg/m2 (P2), 15468.2 kg/m2 (P3). Hasil penelitian menunjukan bahwa semakin banyak jumlah pipa lateral yang dioperasikan dari sumber air akan meningkatkan variasi debit sepanjang lateral. Peningkatan tekanan operasi akan mengurangi nilai variasi debit keluaran emiter dan koefisien variasi pembuatan sepanjang lateral, Kenaikan tekanan operasi akan meningkatkan nilai koefisien keragaman pada desain emiter 2 liter/jam, Kehilangan tinggi tekan rata-rata pada saat tekanan operasi rendah yaitu 5624.8 kg/m2 dan pengoperasian (L3) 1.85263 dan yang terendah pada (L1) yaitu sebesar 1.055 meter. Semakin banyak jumlah pipa lateral dioperasikan dari sumber air akan meningkatkan kehilangan tekanan, Pengoperasian tekanan ideal (1054.2 kg/m2) dengan pengoperasaian menghasilkan klasifikasi koefisien keragaman christiansen termasuk kriteria sedang, variasi debit emiter (qvar) menghasilkan nilai sebesar 0.40 sampai 0.44, nilai koefisien variasi pembuatan (CV) berkisar dari 0.01 sampai 0.15 termasuk kriteria kurang baik, dan koefisien keragaman (EU) termasuk kriteria kurang baik. Kata kunci: Irigasi tetes, tekanan, lateral, debit emiter 
KARAKTERISASI ROTI MANIS DARI PATI GARUTTERMODIFIKASI DENGAN PENAMBAHAN EMULSIFIER LESITIN Damat, Damat; Ta’in, Anas; Handjani, Hany; Chasanah, Uswatun; DwiSiskawardani, Devi
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Roti manis merupakan produk makanan yang umumnya terbuat dari tepung terigu, garam, mentega, dan ragi. Problemnya adalah bahwa sampai saat ini tepung terigu 100% masih import dan kasus penyakit degeneraif dari waktu ke waktu terus meningkat. Penggunaan bahan baku alternativeperlu dikembangkan, seperti pati garut termodifikasi guna mengeliminir persoalan tersebut. Penggunaan pati garut termodifikasi menghasilkan roti dengan tekstur yang kurang lembut dan daya kembang rendah, sehingga harus ditambahkan emulsifier. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penambahan pati garut termodifikasi dengan lesitin terhadap karakteristik roti manis. Rancangan Acak Kelompok (RAK)faktorial dengan dua faktor, yakni konsentrasi pati garut termodifikasi (10%, 15% dan 20% b/b) dan konsentrasi lesitin (0.1%, 0.3%, 0.5% b/b) telah diterapkan. Interaksi antara konsentrasi pati garut termodifikasi dan konsentrasi lesitin telah ditemukan terhadap kadar air, abu, protein,karbohidrat dan uji organoleptik (rasa, tekstur dan kesukaan) roti manis. Penambahan konsentrasi pati garut termodifikasi 10 %b/b dan konsentrasi lesitin 0.5 %b/b (P1L3) dengan sifat fisik mikroskopis pori-pori roti manis sebesar 2083.8 μm dan nilai kekerasan 11.38 N, serta sifat kimia roti manis kadar air 21.83%, kadar abu 1.52%, kadar lemak 14.71%, kadar protein 8.13%, kadar karbohidrat 53.81%, dan kadar serat pangan 3.28% adalah perlakuan terbaik. Hasil uji organoleptik menunjukkan skor rasa 3.04 (sangat enak), skor tekstur 3.31 (sangat lembut) dan skor kesukaan 3.19 (sangat suka). Kata Kunci : Tepung terigu, pati garut termodifikasi, lesitin, roti manis 

Filter by Year

2017 2017


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue