cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 708 Documents
PENGARUH FORMULASI TEPUNG SAGU (Metroxylonsp.) DAN TEPUNG UBI KAYU TERFERMENTASI TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI BAKSO DAGING SAPI Parwansyah, Parwansyah; Tamrin, Tamrin; Hermanto, Hermanto
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.031 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i4.3565

Abstract

ABSTRACT  The purpose of this study was to determine the effect of sago flour and fermented cassava flour formulation onorganoleptic and nutritional values (moisture content, ash content, fat content, crude fiber content, protein content and starchcontent) of beef meatballs.The research study used a Randomized Complete Design (RCD) with a total of 5 treatments ofthe proportion of sago flour and fermented cassava flour based on the weight of the total ingredients: 10% fermentedcassava flour (T0), 10% sago flour: 0% fermented cassava flour (T1), 7.5% sago flour: 2.5% fermented cassava flour (T2),5% sago flour: 5% fermented cassava flour (T3), 2.5% sago flour: 7.5% fermented cassava flour (T4) and 0% Sago flour:10%  fermented cassava flour (T5). Research indicated that panelists preferred the sample with 10% sago flour: 0%fermented cassava flour (T1). The organoleptic scores were 3.86 (rather favorable), 4.12 aroma (preferred), 4.08 texture(preferred), and 4.20 taste (preferred). The nutritional contents of the preferred sample were 75.36 (% wet mass) water, 2.35(% wet mass) ash, 6.53 (% wet mass) fat, 15.30 (% wet mass) protein, and 0.35 (% wet mass) starch. The results of thisstudy showed that the substituted sago beef meatballs were favored and accepted by consumers, which may help inreducing the dependency on tapioca flour and wheat flour.Keywords: beef meatballs, fermented cassava flour, nutritional content, organoleptic value, sago flour. ABSTRAK  Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh formulasi tepung sagu dan tepung sagu terfermentasi terhadappenilaian organoleptik dan nilai gizi(kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar serat kasar, kadar protein dan kadar pati)bakso daging sapi. Penelitian ini dilakukan berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktor tunggal dengan jumlah 5Perlakuan proporsi antara tepung sagu dan tepung ubi kayu terfermentasi berdasarkan berat bahan baku, secara berturut–turut dapat dituliskan sebagai berikut: 10% tepung tapioka (T0), 10% tepung sagu : 0% tepung ubi kayu terfermentasi (T1),7.5% tepung sagu : 2.5% tepung ubi kayu terfermentasi (T2), 5% tepung sagu :5% tepung ubi kayu terfermentasi (T3), 2.5%tepung sagu : 7.5% tepung ubi kayu terfermentasi (T4) dan 0% tepung sagu : 10% tepung ubi kayu terfermentasi(T5).penelitian menunjukkan bahwa penilaian organoleptik terpilih oleh panelis terdapat pada komposisi 10% tepung sagu :0%tepung ubi kayu terfermentasi dengan skor penilaian terhadap warna 3.86 (agak disukai), aroma 4.12 (disukai), tekstur 4.08(disukai), rasa 4.20 (disukai)  dan nilai gizi meliputi: kadar air 75.36 (%bb),  kadar abu 2.35 (%bb),kadar lemak 6.53 (%bb),kadar protein 15.30 (%bb), dan kadar pati 0,35 (%bb).Hasil penelitian ini menunjukan bahwa bakso sapi subtitusi tepungsagu disukai dan diterima oleh konsumen sehingga membantu menekan ketergantungan terhadap tepung tapioka dantepung terigu. Kata kunci: bakso sapi, kandungan gizi, nilai organoleptik, tepung sagu, tepung ubi kayu terfermentasi.
STUDI PENENTUAN PERBANDINGAN AMPAS SAGU TERHADAP TEPUNG BERAS UNTUK PRODUKSI PIGMEN ANGKAK DARI MONASCUS PURPUREUS Asben, Alfi; Murtius, Wenny Surya; Helmia, Puti
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik pigmen angkak yang diproduksi dari substrat ampas sagu dengan tepung beras, dan menentukan perbandingan yang tepat antara ampas sagu dengan tepung beras dalam memproduksi pigmen angkak. Penelitian dilaksanakan dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan adalah perbandingan ampas sagu terhadap tepung beras (g : g) yaitu : A 1:1 (12.50 :12.50), B 2:1 (16.70 : 8.30), C 3:1 (18.75 : 6.25), D 4:1 (20.00 : 5.00), dan E 5:1 (20.85 : 4.17). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa perbedaan perbandingan antara ampas sagu terhadap tepung beras yang semakin tinggi menghasilkan intensitas pigmen angkak, pH, dan aktivitas antioksidan yang makin rendah kecuali residu pati. Perbandingan antara ampas sagu terhadap tepung beras yang tepat adalah perlakuan A 1:1 (12.5 : 12.5) dengan nilai intensitas pigmen pada warna kuning (λ 400 nm) dan warna merah (λ 500 nm) adalah 9.72 dan 9.09 masing-masingnya, dengan nilai pH 4.53, residu pati 10.90%, aktivitas antioksidan 67.69 (pada konsentrasi 1000 ppm) dan lovastatin sebesar 256 ppm. Kata kunci: Intensitas pigmen, pati, antioksidan, lovastatin. 
ANALISIS KANDUNGAN ZAT PENGAWET FORMALIN PADA TERASI YANG DIPERDAGANGKAN DI PASAR TRADISIONAL KOTA KENDARI Fadli, Rian Al
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.676 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i1.1042

Abstract

Condiment is a product preserved small fish or rebon that have been processed through fermentation, grinding or pulverization, and drying. In addition, the shelf life of shrimp is still relatively minimal. Thus, alternatives are always in use by the community in increasing the shelf life of shrimp, which add substance pengaet formaldehyde in order shrimp paste stored and sold last much longer. To find out how big the formalin used to preserve paste the analytical methods are used mainly qualitative and quantitative test. This study aims to determine the formaldehyde content in the paste traded in Traditional Markets Kendari. The average percentage of formaldehyde in each market respectively Markets Baruga A and B (100; 120)mg/kg, Long Market A and B (160; 160)mg/kg, Market Anduonohu ​​A and B (120; 140)mg/kg and Market Wet A and B (120; 104)mg/kg. The results of the study provide information that samples taken from the traditional market town kendari 8 positive for formaldehyde. Keywords: Formalin, Shrimp Paste, Kualitaif Test, Quantitatif Test.
ANALISIS SIFAT FISIK MAYONNAISE BERBAHAN DASAR PUTIH TELUR DAN KUNING TELUR DENGAN PENAMBAHAN BERBAGAI JENIS MINYAK NABATI Rusalim, Muhammad Mifthah; Tamrin, Tamrin; Gusnawaty, Gusnawaty
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.164 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3737

Abstract

ABSTRACT The purpose of this research was to investigate the influence of the basic ingredients of eggs and various types of oil and theinteraction on physical quality and organoleptic of mayonnaise. This research used Randomized Block Design (RAK) with factorialarranged treatment. The results showed that the best treatment of this study on T2M2 sample (25 mL egg yolks and 75 mL of palmoil). Physical quality of mayonnaise includes fat content, viscosity and emulsion stability were 65.42%, of 4353.33 cP and of 3.47%, respectively. The best treatment of organoleptic test indicated that the panelist preferences range from neutral to like of the colorpreferences of 3.53, aroma of 2.80, taste of 2.26 and viscosity of 3.42. The final result showed that the interaction betweenemulsifier and vegetable oil type had significant effect on organoleptic test of flavor and fat content and very significant effect onemulsion stability but had no significant effect on viscosity and organoleptic test of color, aroma and viscosity.  Keywords: Mayonnaise, emulsifiers, oil. ABSTRAK  Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui adanya pengaruh penggunaan bahan dasar telur dan berbagai jenis minyak sertainteraksinya terhadap kualitas fisik dan organoleptik mayonnaise. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK)dengan perlakuan yang disusun secara faktorial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan terbaik dari penelitian ini padasampel T2M2 (Kuning telur 25 ml dan Minyak sawit 75 ml). Kualitas fisik meliputi kadar lemak, viskositas dan kestabilan emulsiberturut-turut yakni 65.42%, 4353.33 cP dan 3.47%. Perlakuan terbaik uji organoleptik menunjukkan bahwa tingkat kesukaanpanelis berkisar diantara netral sampai suka dengan tingkat kesukaan warna 3.53, tingkat kesukaan aroma 2.80, tingkat kesukaanrasa 2.26 dan tingkat kesukaan kekentalan 3.42. Hasil akhir menunjukkan bahwa untuk interaksi antara bahan pengemulsi danjenis minyak nabati berpengaruh nyata terhadap uji organoleptik rasa serta kadar lemak dan berpengaruh sangat nyata terhadapkestabilan emulsi tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap viskositas serta uji organoleptik warna, aroma dan kekentalan.  Kata Kunci: Mayonnaise, pengemulsi, minyak.
HAZARD ANALYSIS AND CRITICAL CONTROL POINT PROSESPENGOLAHAN MONOSODIUM GLUTAMAT DI PT. AJINOMOTO INDONESIA Utomo, Singgih Setyo; Septifani, Riska
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

PT. Ajinomoto Indonesia merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak dibidangproduksi Monosodium Glutamat (MSG). MSG digunakan sebagai penyedap masakan sehinggamempunyai cita rasa dan aroma yang kuat.Pada proses produksi kemungkinan adanya risiko bahaya yangtidak dapat diterima. Bahaya disini adalah segala macam aspek mata rantai produksi pangan yang tidakdapat diterima karena merupakan penyebab masalah keamanan pangan. (Sudarmaji, 2005). Penelitian inibertujuan mengevaluasi penerapan (Hazard Analysis and Critical Control Point)HACCP pada proses produksi Monosodium Glutamat (MSG).langkah-langkah penerapan HACCP secara sistematis dalam 12langkah, yang terdiri dari lima langkah awal persiapan dan diikuti dengan tujuh langkah berikutnya yangmerupakan tujuh prinsip HACCP.  Analisis data terdapat bahaya pada proses produksi serta tingkatkeparahan. Setelah dilakukan identifikasi menggunakan pohon keputusan terdapat 2 Critical ControlPoint pada proses produksi MSGyaitu sterilisasi dan pengemasan. Kemudian dilakukan petapan titikkritis agar Critical Control Point ada dalam kendali. Kemudian dilakukan tahap pengawasan, koreksi danverifikasi sehingga dapat disimpulkan pelaksanaan di PT. Ajinomoto Indonesia sudah cukup baik.Prosesverifikasi yang dilakukan terhadap program HACCP pada proses produksi MSG adalah denganmelakukan pengecekan secara berkala secara internal maupun eksternal untuk mengontrol danmemastikan bahwa prosedur yang dilakukan secara keseluruhan berjalan efektif.  Kata kunci: Critical Control Point, Monosodium Glutamat, Proses Produksi.  
PENGARUH LAMA FERMENTASI TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK TEPUNG WIKAU MAOMBO DARI UBI KAYU MANIS (Manihot utillisima) ( Amirudin, Amirudin
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.018 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i2.1262

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui metode perendaman dan lama fermentasi dalam pembuatan tepung wikau maombo yang disukai oleh panelis dan mengetahui kandungan nilai gizi. Penelitian ini disusun berdasarkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Perlakuan terpilih yaitu pada perlakuan mandiri perendaman statis dalam air laut pada wadah baskom dengan kapasitas 10 L, dan lama fermentasi 3 hari dengan penilaian organoleptik 3.24% (agak suka), dan pada perlakuan mandiri fermentasi perendaman di laut dengan penilaian organoleptik 3.47% (agak suka). Nilai gizi pada perlakuan perendaman di laut dan lama fermentasi 1 hari, perendaman statis dalam air laut pada wadah baskom dengan kapasitas 10 L, dan lama fermentasi 3 hari yaitu : kadar air 8.55% dan 7.68%,kadar abu 1.09% dan 1.05%, kadar serat 4.35% dan 3.62%, kadar lemak 0.55% dan 0.63%, kadar protein 0.81% dan 1.25%, kadar pati 23.36 % dan 23.16%.Kata kunci: Wikau maombo, Fermentasi, nilai gizi.
PENGARUH FORMULASI TEPUNG WIKAU MAOMBO DAN TEPUNG TAPIOKA TERHADAP PENILAIAN ORGANOLEPTIK NUGGET IKAN BANDENG (Chanos chanos) Minaula, Magnalia; Wahyuni, Sri; Ansharullah, Ansharullah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.18 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3742

Abstract

ABSTRACT  Wikau maombo is a food product that can be consumed as a substitute for rice and wheat flour. Nugget is a productmade using wheat flour as a binder, but the content of gluten in wheat flour can form gluteomorphin which causes hyperactive behavior disorder in children; therefore,we used wikau maombo flour as an alternative of wheat to make nibbles.The purpose of this research was to study the effect of wikau maombo flour and tapioca starch formulation on milkfishnugget manufacture (Chanos chanos) on organoleptic assessment, physical characteristics, and nutritional content of thenugget product. This research used a completely randomized design (CRD) of one factor with 5 treatments i.e. 0% wikaumaombo flour: 40% tapioca flour: 60% milkfish (N1), 10% wikau maombo flour: 30% tapioca flour: 60% milkfish (N2), 20%wikau maombo flour: 20% tapioca flour: 60% milkfish (N3), 30% wikau maombo: 10% tapioca flour: 60% milkfish (N4), and40% wikau maombo flour: 0% tapioca: 60% milkfish (N5). The results show that the treatment of wikau maombo flour andtapioca flour had mixed effect on organoleptic characteristics of milkfish nugget.The treatment had a very significant effect onaroma, taste, and texture but it had no significant effect on color. The N4 was the best treatment with favorite rating scores ofcolor, texture, aroma,and taste reached 4.07(like), 4.35(like), 4.15 (like), and 4.33 (like), respectively.Keywords: Wikau maombo flour, tapioca flour, milkfish, nugget. ABSTRAK Wikau maombo merupakan produk pangan yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti beras dan tepung terigu.Nugget merupakan produk yang dibuat menggunakan tepung terigu sebagai pengikat, namun kandungan gluten dalamtepung terigu dapat membentuk glutemorfin yang menyebabkan gangguan perilaku hiperaktif pada anak-anak, maka dari itudilakukan upaya pembuatan nugget berbahan dasar tepung wikau maombo. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajaripengaruh formulasi penambahan tepung wikau maombo dan tepung tapioka pada pembuatan nugget ikan bandeng (Chanos chanos) terhadap penilaian organoleptik, karakteristik fisik dan kandungan gizi produk nugget. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan 5 perlakuan yaitu 0% tepung wikau maombo : 40%tepung tapioka : 60% ikan bandeng (N1), 10% tepung wikau maombo : 30% tepung tapioka : 60% ikan bandeng (N2), 20%tepung wikau maombo : 20% tepung tapioka : 60% ikan bandeng (N3), 30% tepung wikau maombo : 10% tepung tapioka :60% ikan bandeng (N4) dan 40% tepung wikau maombo : 0% tepung tapioka : 60% ikan bandeng (N5) yang merupakankombinasi proporsi yang berbeda antara tepung wikau maombo dengan penambahan ikan bandeng. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa perlakuan formulasi tepung wikau maombo dan tepung tapioka terhadap karakteristik organoleptiknugget ikan bandeng berpengaruh sangat nyata terhadap aroma, rasa dan tekstur namun berpengaruh tidak nyata terhadapwarna. Perlakuan N4 merupakan perlakuan terbaik dengan skor penilaian kesukaan terhadap warna 4.07 (suka), tekstur4.35 (suka), aroma 4.15 (suka) dan rasa 4.33 (suka). Kata kunci: Wikau maombo, tepung tapioka, ikan bandeng, nugget.
STUDI TEKNO-EKONOMI MESIN TANAM INDO JARWO TRANSPLANTER2:1 DI KABUPATEN DHARMASRAYA DAN PADANG PARIAMAN Santosa, Santosa; Irsyad, Fadli; Adiani, Lia
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai September 2015 di Korong Caniago, NagariKasang, Kecamatan Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman dan di Kabupaten Dharmasraya. Tujuandari penelitian ini adalah untuk melakukan pengujian terhadap mesin tanam Indo Jarwo Transplanter danmelakukan analisis ekonomi sistem penanaman. Hasil pengujian Indo Jarwo Transplanter menunjukanbahwa kinerja alat tanam ini efisien karena menghasilkan kecepatan kerja lebih cepat dibandingkandengan penanaman manual. Penelitian yang dilakukan di Kabupaten Padang Pariaman denganmembandingkan kecepatan tanam menggunakan alat dan manual yaitu 1.29 km/jam menggunakan alat, sedangkan dengan menggunakan tenaga manusia sebesar 0.058 km/jam. Efisiensi kerja lapang rata-ratadi Kabupaten Padang Pariaman sebesar 76.75 % sedangkan di Kabupaten Dharmasraya sebesar 79.18 %.Biaya pokok pengoperasian alat tanam Indo Jarwo Transplanter di Kabupaten Dharmasraya sebesar Rp322,716/ha dan titik impas 62.97 ha/tahun sedangkan di Kabupaten Padang pariaman biaya pokokpenanaman sebesar Rp 385,437/ha dan titik impas 52.63 ha/tahun.  Kata kunci: biaya pokok, efisiensi kerja lapang, titik impas, transplanter.
ANALISIS KANDUNGAN BAHAN PENGAWET FORMALIN PADA TAHU YANG DIPERDAGANGKAN DIPASAR TRADISIONAL KOTA KENDARI (PASAR PANJANG, PASAR ANDUONOHU, PASAR BASAH DAN PASAR BARUGA) Iftriani, Indah
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.111 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i2.1267

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan pengawet formalin pada tahu yang di perdagangkan dipasar Tradisional Kota Kendari (Pasar Panjang, Pasar Anduonohu, Pasar Basah dan Pasar Baruga). Proses pengambilan sampel di setiap pasar sebanyak tiga kali yaitu pasar dibagian depan, tengah dan belakang dengan masing-masing diambil sebanyak tiga kali ulangan dengan waktu yang berbeda yaitu pada pagi, siang, dan sore hari. Sampel kemudian dianalisis secara kualitatif dengan metode asam permanganate dan secara kualitatif dengan metode NiOS, hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa tahu yang diperdagangkan tidak menggunakan formalin, kecuali satu sampel tahu positif mengandung formalin dengan kadar 82.5 ppm.Kata kunci: : tahu, formalin, KMnO4, NiOSH
PENILAIAN ORGANOLEPTIK TEPUNG KULIT UBI KAYU TERMODIFIKASI RAGI TAPE Sarlina, Sarlina; Wahyuni, Sri; sadimantara, muhammad syukri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.648 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3746

Abstract

ABSTRACT  The number of cassava-based food production has increased every year; thus, producing more waste in the formof cassava peels. The purpose of this study was to observe the effect of yeast tape concentration andfermentation time on panelist assessment on cake products from selected cassava peel flour. The study used two-factorial completely randomized design (CRD). The first factor was yeast tape concentration and the second factorwas fermentation time. Sensory tests were done based on color, aroma, and texture. The results show that theeffect of yeast concentration and fermentation treatments on the organoleptic assessment of modified cassavaflour obtained a score of 3.91 (slightly interesting) in color quality rating, 3.69 (smooth) in texture, and 4.13(attractive) in three-day fermentation and 4% yeast tape concentration. Therefore, it can be concluded that themodified starch with the longest fermentation and the highest the yeast concentration was the most favored bypanelists.  Keywords: Cassava peel flour, fermentation, yeast. ABSTRAK  Pengolahan ubi kayu menjadi beberapa produk olahan setiap tahun mengalami peningkatan. Semakinmeningkatnya produksi olahan ubi kayu maka limbah kulit ubi kayu semakin meningkat dan tidak dimanfaatkandengan optimal.Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh konsentrasi ragi tape dan lama fermentasi terhadappenilaian panelis pada produk cake dari tepung kulit ubi kayu terpilih. Penelitian ini menggunakan RancanganAcak Lengkap (RAL) dua faktorial. Faktor pertama yaitu konsentrasi ragi tape dan faktor kedua yaitu lamafermentasi. Penilaian yang dilakukan adalah uji sensorik (warna, aroma, dan tekstur). Hasil penelitianmenunjukkan pengaruh perlakuan  konsentrasi ragi dan lama fermentasi terhadap penilaian organoleptik tepungkulit ubi kayu termodifikasi dengan skor penilaian kualitas mutu warna 3,91 (agak menarik), tekstur 3,69 (cukuphalus) dan aroma 4,13 (menarik) pada perlakuan fermentasi 3 hari dan konsentrasi ragi tape 4%.  Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin lama fermentasi dan semakin banyak penggunaan ragi tape, tepung modifikasisemakin disukai panelis. Kata Kunci: Tepung kulit ubi kayu, fermentasi, ragi tape.  

Page 10 of 71 | Total Record : 708


Filter by Year

2016 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue