cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Published by Universitas Halu Oleo
ISSN : -     EISSN : 25276271     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN (JSTP) (e-ISSN: 2527-6271) merupakan "Open Acess Publications" yang diterbitkan oleh Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo, dengan fokus dan ruang lingkup berupa: Teknologi Pengolahan pangan, bioteknologi pangan, keamanan pangan, mikrobiologi pangan, kimia pangan dan teknologi industri pangan.
Arjuna Subject : -
Articles 708 Documents
ANALISIS SUBSTITUSI UBI JALAR ORANGE TERHADAP ORGANOLEPTIK DAN NILAI GIZI MIE SAGU ( Rahman, Abdul
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.856 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i2.1261

Abstract

Mie merupakan salah satu produk yang paling disukai oleh masyarakat sebagai pengganti makanan pokok sehari-hari. Bahan baku yang biasanya digunakan dalam pembuatan mie adalah tepung terigu. Tepung terigu memiliki kandungan gluten yang sangat tinggi dan apabila dikonsumsi secara terus menerus akan menimbulkan dampak negatif seperti gangguan pencernaan dan autisme. Sebagai alternatif untuk mengatasi hal tersebut, maka perlu dilakukan subtitusi sagu dan ubi jalar orange dalam pembuatan mie. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan kombinasi proporsi tepung sagu, tepung terigu dan ubi jalar orange (20:35:45), (25:35:40), (30:35:30), (35:35:30), (40:35:25), (45:35:20) serta 50g tepung sagu dan 50g tepung terigu (kontrol). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian organoleptik terpilih oleh panelis terdapat pada komposisi 30g tepung sagu, 35g tepung terigu dan 35g ubi jalar orange dengan skor penilaian terhadap warna 3.63% (Disukai), aroma 3.77% (Disukai), tekstur 3.82% (Disukai), rasa 3.50% (Disukai) dan nilai gizi: kadar air 11.01 (%bb) dan, kadar abu 0.67 (%bb), kadar lemak 1.29 (%bk), kadar protein 2.17 (%bk), kadar pati 20.98 (%bk) dan serat kasar 4.23(%bb). Hasil menunjukan bahwa produk mie subtitusi sagu dan ubi jalar orange disukai dan diterima oleh konsumen sehingga membantu menekan impor tepung terigu.Kata kunci: Mie sagu, organoleptik, nilai gizi
PENGARUH PENAMBAHAN BUBUK PANDAN TERHADAP KARAKTERISTIKORGANOLEPTIK, FISIK, DAN KIMIA DARI SIRUP AIR KELAPA Akbar, Ali; Tamrin, Tamrin; sadimantara, muhammad syukri
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.441 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3740

Abstract

ABSTRACT  Coconut is a versatile plant, because all the coconut is beneficial to human life. Coconut water has a good nutritional contentso it is potential to be processed into beverage products and syrup from coconut water. Providing natural dyes from pandanleaves can addition a good quality in terms of color, aroma, taste, viscosity and physical-chemical characteristics of coconutwater syrup. This study aimd to utilize the waste of coconut water by processing to coconut water syrup. This study used complete randomized design consist of pandan powder addition of 4 g (P1), 6 g (P2), 10 g (P3) and 20 g (P4). The resultsshowed that the organleptic test of color and taste were very significant effect. The smell and viscosity were significant effect.While analysis of viscosity, pH and glucose content of syrup were 0.021 cP, 4.00 and 77.02%, respectively. Keywords: Coconut, pandan, organoleptic, viscosity.  ABSTRAK Kelapa merupakan tanaman serbaguna, karena seluruh bagian kelapa  bermanfaat bagi kehidupan manusia. Air kelapamemiliki kandungan gizi yang cukup baik maka sangat berpotensi untuk diolah menjadi produk minuman dan sirup dari airkelapa. Pemberian pewarna alami dari daun pandan dapat menambah kualitas baik dari segi warna, aroma, rasa,kekentalan dan karakteristik fisiko kimia sirup air kelapa. Penelitian ini bertujuan untuk pemanfaatan limbah air kelapadengan mengolah sebagai sirup air kelapa. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri penambahanbubuk pandan sebanyak 4 g (P1), 6 g (P2), 10 g (P3) dan 20 g (P4). Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji organleptikwarna dan rasa berpengaruh sangat nyata. Aroma dan kekentalan berpengaruh nyata. Sedangkan hasil analisis viskositas,pH dan kandungan glukosa sirup berturut-turut  sebesar 0,021 cP,  4.00 dan 77,02%.  Kata Kunci: Kelapa, pandan, organoleptik, viskositas.
PENGARUH PERBANDINGAN ARANG KULIT DURIAN DAN ARANG SERBUK KAYU SURIAN TERHADAP MUTU BRIKET Ismanto, Sahadi Didi; Siregar, Muhammad Rosyadi; Anggraini, Tuty
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perbandingan arang kulit durian dan arangserbuk kayu surian terhadap mutu briket arang yang dihasilkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia dan untuk mengetahui kelayakan usaha pembuatan briket arang. Rancangan yang digunakan dalampenelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan sebagai berikutA (70% arang kulit durian : 30% arang serbuk kayu), B (60% arang kulit durian : 40% arang serbuk kayu), C (50% arang kulit durian : 50% arang serbuk kayu), D (40% arang kulit durian : 60% arangserbuk kayu), E (30% arang kulit durian : 70% arang serbuk kayu). Data dianalisis dengan uji F dandilanjutkan dengan New Multiple Range Uji Duncan (DNMRT) pada 5%. Pengamatan briket arang terdiri dari kadar air, kadar abu, volatile matter, fixed carbon, nilai kalor,  densitas, kuat tekan, dan lajupembakaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan perbandingan pembuatan briket arangmemberikan pengaruh terhadap uji kadar air, kadar abu, kualitas nilai kalor, volatile matter, fixed carbon,dan kekuatan tekan yang dilakukan, kecuali densitas yang tidak memberikan pengaruh terhadappembuatan briket arang. Perlakuan terbaik ditinjau dari segi nilai kalor adalah perlakuan E : 30% arangkulit durian + 70% arang serbuk kayu sebesar 4903,803 Kal/gram. Hasil analisa sifat kimia dan fisikbriket arang dari kulit durian dan serbuk kayu surian rata rata belum memenuhi SNI 01-6235-2000 briketarang. Briket arang ini layak untuk dikembangkan dari segi kelayakan usahanya dengankeuntungan/tahun Rp 13.032.864,99 , BCR = 1,29 dan BEP= 11.538,49 kg/tahun, untuk produksibriket/tahun maka titik impas akan tercapai.
KARAKTERISASI SIFAT BIOKIMIA ISOLAT BAKTERI ASAM LAKTAT YANG DIHASILKAN DARI PROSES FERMENTASI WIKAU MAOMBO Elvira, Ilian
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (356.885 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i2.1266

Abstract

Wikau maombo merupakan makanan khas daerah Buton dimana pengolahannya melalui proses fermentasi dan salah satu mikroba yang berperan dalam fermentasi wikau maombo yaitu bakteri asam laktat. Berdasarkan hasil skrining diperoleh sebelas isolat bakteri asam laktat yang dihasilkan dari proses fermentasi wikau maombo. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik sifat biokimia isolat bakteri asam laktat yang meliputi uji Gram dan uji motilitas. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa sebelas isolat bakteri asam laktat bergram positif dan bersifat non motil.Kata Kunci: Bakteri asam laktat, karakteristik, wikau maombo.
MORFOLOGI DAN KARAKTERISASI PERTUMBUHAN BAKTERI ASAM LAKTAT (UM 1.4A) DARI PROSES FERMENTASI WIKAU MAOMBO UNTUK STUDI AWAL PRODUKSI ENZIM AMILASE Wijaya, Putri Sulham; Wahyuni, Sri; Asyik, Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (273.61 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i5.3745

Abstract

ABSTRACT  Enzymes are the most common group of proteins in living cells and have an essential function as catalysts of biochemicalreactions that collectively form the intermediate metabolism of cells. Amylase enzymes have broad applications ranging fromtextile to pharmaceutical industries. This study aimed to determine the characteristics (morphology and growth) of lactic acidbacteria (LAB) isolates (UM1.4A). This research used descriptive research design comprised of characterization test(morphology and growth) LAB isolates (UM1.4A). The results show that the LAB morphology has characteristics such as:having round colonies, milky-white color, slippery colony surfaces, and when the isolates have been stored for a long time,the color changed into filamentous yellow. Growth characteristics indicated that the adaptation time of LAB (UM1.4A) isolateswas 14 hours and growth phase. Then, at the 15th hour, LAB isolates entered the logarithmic phase (growth) until the 24hours. From the 25th hour to the 26th hour, the isolates entered the stationary phase, and finally, at the 25 hour, they enteredthe death phase. The optimum time for producing the amylase enzyme from lactic acid bacteria (UM1.4A) is at the 24Keywords: Enzyme, amylase, LAB, morphology, growth characteristic. ABSTRAK Enzim merupakan golongan protein yang paling banyak terdapat dalam sel hidup dan mempunyai fungsi penting sebagaikatalisator reaksi biokimia yang secara kolektif membentuk metabolisme perantara dari sel.Enzim amilase memiliki aplikasiuntuk skala yang sangat luas mulai dari industri tekstil sampai industri farmasi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukankarakteristik (morfologi dan pertumbuhan)  bakteri asam laktat  isolat (UM1.4A). Penelitian ini menggunakan desainpenelitian deskriptif yang terdiri dari pengujian karakterisasi (morfologi dan pertumbuhan) BAL isolat (UM1.4A). HasilPenelitian menunjukkan bahwa karakteristik morfologi BAL memiliki karakteristik diantaranya: memiliki koloni bulat, berwarnaputih susu, permukaan koloni licin dan ketika isolat tersebut sudah lama tersimpan warnanya berubah agak ke kuningkuninganberserabut.Karakteristik pertumbuhan menunjukkan bahwa waktu adaptasi BAL isolat (UM1.4A) selama 14 jamdan fase pertumbuhan, pada jam ke-15  isolat BAL memasuki fase logaritmik (pertumbuhan) sampai pada jam ke-24, padajam ke-25 sampai jam ke-26 isolat BAL memasuki fase stasioner (tetap) dan pada jam ke-25 isolat BAL sudah memasukifase kematian. Sehingga dapat disimpulkan bahwa waktu optimum untuk memproduksi enzim amilase dari BAL (UM1.4A) adalah jam ke-24. Kata kunci: Enzim, enzim amilase, BAL, morfologi, karakteristik  pertumbuhan. thth hour. th
ANALISIS PENILAIAN KINERJA PERUSAHAAN MENGGUNAKAN METODE PERFORMANCE PRISM DI PT CIOMAS ADISATWA, SIDOARJO, JAWA TIMUR Ningsih, Desi Tristia; Effendi, Usman; Ikasari, Dhita Morita
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

PT Ciomas Adisatwa adalah salah satu bagian dari PT Japfa Comfeed Indonesia yang bergerak dibidang pengolahan hasil peternakan. Dalam operasionalnya membutuhkan pengukuran kinerja dengan mempertimbangkan keseluruhan stakeholder untuk memenuhi salah satu misi perusahaan agar semua stakeholder dapat sejahtera. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja perusahaan dan memberikan rekomendasi perbaikan kinerja perusahaan ke depannya. Pengukuran kinerja dilakukan mengggunakan metode performance prism menggunakan 4 stakeholder yaitu stakeholder employee, stakeholder customer, stakeholder supplier dan stakeholder communities and regulator. Total dari keseluruhan KPI pada pengukuran kinerja ini adalah 53 KPI yaitu stakeholder employee 16 KPI, stakeholder customer 13 KPI, stakeholder supplier 13 KPI, dan stakeholder communities and regulator 11 KPI. Hasil dari pengukuran kinerja dengan menggunakan performance prism ini didapatkan nilai index total menggunakan metode Objectives Matrix (OMAX) sebesar 9,159. Terdapat 51 KPI yang masuk kedalam kategori hijau, 1 KPI dalam kategori kuning dan 1 KPI yang masuk dalam kategori merah. Rekomendasi perbaikan yang dapat diberikan untuk KPI kategori kuning yaitu dengan melakukan pelaksaan pelatihan secara optimal tidak hanya kepada karyawan yang kurang kompeten namun kepada keseluruhan karyawan. Selanjutnya untuk rekomendasi perbaikan KPI kategori merah, dapat dilakukan dengan cara mendisplinkan supplier, inspeksi dan perubahan rute dan jadwal pengiriman. Kata Kunci: key performance indicator, objective matrix, produktivitas, stakeholder. 
PENGARUH pH DAN SUHU PASTEURISASI TERHADAP KARAKTERISTIK KIMIA, ORGANOLEPTIK DAN DAYA SIMPAN SAMBAL Nursari, Nursari
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (515.464 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i2.1271

Abstract

Sambal adalah produk olahan dari cabai (Capsicum sp) yang dilumatkan dan ditambahkan bahan tambahan lainnya yang memiliki rasa pedas dan berfungsi sebagai pelengkap dalam menyantap makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sambal yang mempunyai masa simpan yang panjang tanpa penambahan bahan pengawet kimia. Perlakuan penelitian ini menggunakan pengaturan pH dan suhu pasteurisasi.Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dalam pola factorial dengan 9 perlakuan dan 3 kali ulangan perlakuan yang dilakukan dengan pengaturan pH dan suhu. pH 5 (R1), pH 4 (R2) dan pH 3 (R3) sedangkan suhu pasteurisasi 70˚C (T1), 80˚C (T2) dan 90˚C (T3). Perlakuan tersebut diulang sebanyak 3 kali sehingga mendapatkan 27 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa kadar air tidak nyata, sedangkan pada vitamin C hasil terbaik menunjukan pada R2T2 pada minggu pertama. Pada uji organoleptik rasa,aroma, tekstur dan warna menunjukan hasil yang berbeda-beda.Kata Kunci ; Sambal, pH, suhu pasteurisasi
PENGARUH PENAMBAHAN PEKTIN KULIT BUAH KAKAO TERHADAP SIFAT SENSORIK COKELAT BATANG Fajri, Fadhlan; Tamrin, Tamrin; Asyik, Nur
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.491 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v2i6.3867

Abstract

ABSTRACT  Chocolate bar is a derivative product of cocoa beans, but it has a problem of easily melting at room temperature.To solve the problem, we used pectin extracted from the cacao pod husk to improve the texture of chocolate bars.This study aimed to study the effect of pectin addition on the sensory properties of chocolate bar. This study usedthe non-factorial completely randomized design (CRD) consisted of four treatments, which were the addition of0%, 0.5%, 1%, and 1.5% pectin of the cocoa paste weight. Observational variables consisted of the analysis ofsensory properties (color, flavor, taste, and texture). The data were analyzed using analysis of variance (ANOVA).If there was a sample with significant effect on observation variable, then it was further analyzed by Duncan'smultiple range test (DMRT) at 95% confidence level. The results show that the addition of pectin significantlyaffected the color, aroma, and taste while it had a very significant effect on the texture. 1.5% pectin additiontreatment (P3) was the most preferred treatment by panelists with a hedonic rating score of color, aroma, texture,and taste reached 4.38 (liked), 3.96 (slightly like), 4.11 (like), and 4.11 (like), respectively. Keywords: Pectin, chocolate bar, sensory properties.  ABSTRAK  Cokelat batang merupakan suatu produk derivat dari biji kakao, tapi cokelat batang memiliki masalah mudahmeleleh pada suhu ruang. Untuk mengatasi masalah tersebut dimanfaatkan pektin yang diekstrak dari kulit buahkakao untuk memperbaiki tekstur cokelat batang tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruhpenambahan pektin terhadap sifat sensorik cokelat batang. Penelitian ini menggunakan Rancangan AcakLengkap (RAL) non-faktorial. Penelitian ini terdiri atas 4 perlakuan, yaitu penambahan pektin 0%; 0,5%, 1%, dan1,5% dari berat pasta kakao. Variabel pengamatan terdiri atas analisis sifat sensorik (meliputi warna, aroma, rasa,dan tekstur). Data dianalisis menggunakan Analisis Ragam (ANOVA), apabila berpengaruh nyata terhadapvariabel pengamatan, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf kepercayaan95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan penambahan pektin berpengaruh nyata terhadap warna,aroma, dan rasa, serta berpengaruh sangat nyata terhadap tekstur. Perlakuan penambahan pektin 1,5% (P3)merupakan perlakuan yang paling disukai panelis dengan skor penilaian kesukaan (hedonik) terhadap warna 4,38(suka); aroma 3,96 (agak suka); tekstur 4,11 (suka); dan rasa 4,11 (suka).Kata kunci: Pektin, cokelat batang, sifat sensorik.
RANCANG BANGUN ALAT GRADING BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum, L) MENGGUNAKAN SENSOR WARNA TCS230 Fahmy, Khandra; Andasuryani, Andasuryani; Esvendiarmi, Rola
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (25.875 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (a) melakukan perancangan sistem alat grading buah tomat untuk mengetahui kerja alat dan keakuratan berdasarkan ukuran warna, (b) merancang sistem otomatis rangkaian elektronika dan bahasa program untuk alat grading buah tomat menggunakan sensor warna TCS230, (c) melakukan pengujian kinerja alat grading buah tomat berdasarkan ukuran warna buah tomat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimen terdiri dari identifikasi masalah, investarisasi ide, penyempurnaan ide, prinsip kerja, rancangan fungsional, rancangan struktural, tahap perakitan, dan tahap uji kinerja alat. Rancang bangun yang dilakukan dapat menghasilkan alat grading buah tomat menggunakan sensor warna TCS230 gabungan hasil rancangan mekanik dan rangkaian elektonika sistem otomatis dengan prinsip kerja. (1) alat disambungkan dengan sumber listrik. (2) buah tomat dimasukan pada ruang scannimg melalui hopper (3) sensor warna TCS230 membaca warna buah tomat. (4) warna buah tomat ditampilkan pada LCD. (5) motor central lock mendorong buah tomat. (6) motor servo MG996R menggerakkan pintu keluaran ke kanan jika yang terbaca tomat warna hijau dan ke kiri jika tomat warna merah. (7) motor servo SG90 membuka portal pintu keluaran dan buah tomat keluar. Pengujian alat grading menggunakan sensor warna TCS230 mendekati akurat karena nilai koefisien determinasi 0.8747 untuk R, 0.9646 untuk nilai G, dan 0.8538 untuk nilai B. Penentuan kelas buah tomat juga mendekati maksimal, hanya 3.333% kesalahan dalam pembacaan kelas buah tomat.Kata kunci:Tomat, Alat Grading, Warna, Sensor Warna TCS230. 
ANALISIS PROKSIMAT DAN ORGANOLEPTIK COOKIES SUBSTITUSI DAGING IKAN TERI BERBAHAN BAKU TEPUNG KELADI (Xanthosoma sagittifolium) PERENDAMAN DAN TEPUNG KELADI TERMODIFIKASI ( Pitunani, Maulid Wati
Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan
Publisher : JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN, UNIVERSITAS HALU OLEO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.638 KB) | DOI: 10.33772/jstp.v1i3.1546

Abstract

To improve the quality of Xanthosoma sagittifolium flour were modified by fermentation using locally lactic acid bacteria fermented cassava in processing wikau maombo. As a comparison was carried out the immersion of Xanthosoma sagittifolium tuber which produce immersion flour. Each of flour produced was performed physicochemical test (swelling power, solubility and pH) and analysis of protein content of the raw material. To complete the nutritional of the protein cookies then made substitution with teri fish. The purposes of this study were to determine the formulation and nutritional value of cookies products substitute with anchovies using two different raw materials (immersion and modification of the taro flour). This research method used a completely randomized design with 4 treatments and 4 replicates in order to obtain 16 experimental units.The treatments that had been done were the addition of taro flour immersion and the addition of taro flour modification. Both of each flour substituted with teri fish, in order to obtain two types of cookies. Based on the organoleptic results, obtained treatment M1 (modification flour of 70%: teri fish 10%: wheat flour 20%) and K1 (immersion flour 70%: teri fish 10%: wheat flour 20%) as a product of cookies selection of panelists. Moisture, protein, fat, ash and glucose of M1products are 8.7% 17.0% 48.0% 2.6% and 9.0%, respectively while for the product K1 are 8.5% 15.0% 40, 7% 2.0% and 8.7%, respectively

Page 7 of 71 | Total Record : 708


Filter by Year

2016 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 9, No 3 (2024): Vol 9, No 2 (2024): Vol 9, No 1 (2024): Vol 8, No 6 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Vol 8, No 5 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 4 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 3 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 8, No 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 6 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 5 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 4 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 3 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 2 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 7, No 1 (2022): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 6 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 5 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 4 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 2 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 6 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 5 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 4 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 3 (2020): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 5, No 2 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 5, No 1 (2020): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 6 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 5 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 4 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 3 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 2 (2019): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 4, No 1 (2019): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 6 (2018): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 5 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 4 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 3 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 2 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 3, No 1 (2018): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN 2017: PROSIDING SEMINAR NASIONAL FKPT-TPI 2017 Vol 2, No 6 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 5 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 4 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 3 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 2 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 2, No 1 (2017): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN Vol 1, No 3 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 2 (2016): Jurnal Sains dan Teknologi Pangan Vol 1, No 1 (2016): JURNAL SAINS DAN TEKNOLOGI PANGAN More Issue