cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
ach.journal@unud.ac.id
Editorial Address
JL PB Sudirman Denpasar Bali
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Archive of Community Health
Published by Universitas Udayana
ISSN : 2302139X     EISSN : 25273620     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Archive of Community Health menerbitkan hasil penelitian berhubungan dengan kesehatan masyarakat seperti kebijakan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, kesehatan lingkungan, gizi kesehatan masyarakat, kesehatan kerja, promosi kesehatan, ekonomi kesehatan serta ilmu ilmu dasar yang berkaitan seperti bioteknologi kesehatan, biologi molekuler, bioinformatik dan genetik, tanaman, hewan, serta sel yang terkait dengan kesehatan masyarakat.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)" : 10 Documents clear
PERILAKU DETEKSI DINI PENYAKIT TIDAK MENULAR PADA DOSEN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ida Ayu Sri Puspita Wati; Ayu Kartika Sari; Dinar Lubis
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.245 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p11

Abstract

ABSTRAKSalah satu model yang diterapkan Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah adalah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu 3R (TPST-3R) di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar. Beberapa kendala pelaksanaan pengolahan sampah pada TPST- 3R seperti kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengolahan sampah di TPST- 3R. Desa Kesiman Kertalangu kota Denpasar. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Tempat penelitian ini adalah di TPST-3R di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar, besar sampel dalam penelitian ini adalah 84 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah adalah 38.10%. Faktor pengetahuan masyarakat tentang bank sampah dan dukungan tokoh masyarakat berpengaruh nyata terhadap partisipasi masyarakat, dengan OR dan CI masing – masing (OR=7.76; 95%CI=2.19-27.58; p=0.002) dan (OR=20.26; 95%CI=5.10-80.58; p?0.001).Kata Kunci : Pengelolaan sampah, Bank sampah, Tingkat partisipasi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM PENGOLAHAN SAMPAH DI TEMPAT PENGELOLAAN SAMPAH TERPADU-3R (TPST-3R) DESA KESIMAN KERTALANGU KOTA DENPASAR Gede Asri Rama; Sang Gede Purnama
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.55 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p02

Abstract

ABSTRAKSalah satu model yang diterapkan Kota Denpasar dalam pengelolaan sampah adalah Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu 3R (TPST-3R) di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar. Beberapa kendala pelaksanaan pengolahan sampah pada TPST- 3R seperti kurangnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi tingkat partisipasi masyarakat terhadap pengolahan sampah di TPST- 3R. Desa Kesiman Kertalangu kota Denpasar. Rancangan penelitian ini menggunakan penelitian observasional analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional. Tempat penelitian ini adalah di TPST-3R di Desa Kesiman Kertalangu Kota Denpasar, besar sampel dalam penelitian ini adalah 84 kepala keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proporsi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah adalah 38.10%. Faktor pengetahuan masyarakat tentang bank sampah dan dukungan tokoh masyarakat berpengaruh nyata terhadap partisipasi masyarakat, dengan OR dan CI masing – masing (OR=7.76; 95%CI=2.19-27.58; p=0.002) dan (OR=20.26; 95%CI=5.10-80.58; p?0.001).Kata Kunci : Pengelolaan sampah, Bank sampah, Tingkat partisipasi.
GAMBARAN IMPLEMENTASI PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HARAPAN BUNDA TAHUN 2016 Pande Made Sri Rahayu; Putu Ayu Indrayathi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.169 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p07

Abstract

ABSTRAKDalam upaya mencapai Jaminan Kesehatan Semesta (Universal Health Coverage) tahun 2019 maka seluruh elemen kesehatan diharapkan dapat bekerja sama, termasuk rumah sakit RSIA Harapan Bunda sebagai salah satu fasilitas kesehatan tingkat lanjut yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan tercatat mulai pada bulan Maret 2015. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran implementasi program JKN di RSIA Harapan Bunda. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam kepada responden yang telah ditentukan dengan metode purposive sampling sebanyak 13 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa RSIA Harapan Bunda perlu persiapan dari bagian manajemen selama 6 bulan agar dapat menerima pasien JKN. Persiapan dari pembentukan tim penanggung jawab pelaksanaan JKN di rumah sakit dan sarana prasarana. Keuntungan secara nominal selama 1 tahun pelaksanaannya belum didapat hanya masyarakat semakin mengenal RSIA Harapan Bunda sehingga kunjungan pasien bertambah. Petugas medis memberikan pelayanan yang sama kepada pasien umum dan pasien pengguna JKN, berdasarkan pada SOP yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Petugas penunjang medis telah berbekal pelatihan tentang penggunaan program INA-CBGs di rumah sakit.Pasien sebagai penerima pelayanan kesehatan merasa sangat terbantu dengan adanya program JKN. Prosedur dalam memperoleh pelayanan kesehatan sudah diketahui, namun masih ada pasien yang belum memahami dengan baik sehingga ada kesalahpahaman dengan petugas pendaftaran rumah sakit. Sosialisasi untuk penyatuan persepsi dan komitmen dari setiap komponen rumah sakit agar seluruh karyawan dapat memahami program ini dan mengetahui hal-hal apa saja yang harus diupayakan untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang cost effective. Kata Kunci: Implementasi, Jaminan Kesehatan Nasional, RSIA.
ANALISIS RISIKO PAJANAN MERKURI (HG) PADA IKAN LAUT YANG DIKONSUMSI OLEH NELAYAN DI PANTAI AMED DAN PANTAI SANUR, BALI Ida Ayu Putri Widya Lestari; Made Ayu Hitapretiwi Suryadhi
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (626.275 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p03

Abstract

Merkuri (Hg) merupakan logam berat yang berbahaya dan beracun. Penggunaan merkuri yang tidak disertai dengan pengelolaan limbah dan kemampuan merkuri untuk terakumulasi di dalam lingkungan berkontribusi terhadap peningkatan emisi merkuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kandungan merkuri pada hasil laut dan risikonya terhadap masyarakat di sekitar Pantai Amed Karangasem dan Pantai Sanur Denpasar yang terletak di Provinsi Bali. Penelitian menggunakan pendekatan analisis risiko kesehatan lingkungan (ARKL), dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling dan teknik pemilihan responden simple random sampling. Sampel merupakan jenis ikan yang dominan dikonsumsi oleh subjek penelitian di masing-masing lokasi penelitian, dan responden atau subjek penelitian yang digunakan yakni nelayan. Penentuan kadar Hg dilakukan dengan Spektrofotometer Serapan Atom (AAS). Hasil uji menunjukkan rata-rata kandungan Hg pada sampel yang berasal dari Pantai Sanur sebesar 0,162 µg/g, lebih tinggi bila dibandingkan dengan sampel dari Pantai Amed sebesar 0,024 µg/g. Berdasarkan analisis risiko diperoleh nilai risk quotient sebesar 1,09 (RQ > 1) untuk respondent dari Pantai Sanur dan risk quotient sebesar 0,18 (RQ ? 1) untuk respondent dari Pantai Amed. Seluruh sampel ikan yang diuji terdeteksi mengandung Hg namun, belum melewati ambang batas aman. Berdasarkan perhitungan analisis risiko, kandungan Hg pada sampel ikan dari Pantai Sanur berpotensi menimbulkan risiko kesehatan bagi responden yang mengonsumsinya, namun diperlukan adanya penelitian lanjutan untuk memastikan hasil tersebut. Kata kunci : merkuri, ikan, nelayan, ARKL.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PARTISIPASI PRIA DALAM PENGGUNAAN METODE KONTRASEPSI VASEKTOMI DI KECAMATAN PAYANGAN KABUPATEN GIANYAR Pande Putri Dwintasari; Ketut Hari Mulyawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.602 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p08

Abstract

Metode kontrasepsi vasektomi merupakan metode kontrasepsi yang memiliki efektifitas cukup tinggi dan minim efek samping. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi partisipasi pria dalam penggunaan metode kontrasepsi vasektomi di Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar. Desain penelitian menggunakan studi observasional analitik dengan desain case control. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel keseluruhan 92 orang dimana masing-masing sampel kasus dan kontrol berjumlah 46 orang. Analisis bivariat menggunakan regresi logistik dengan ?=0,05. Hasil penelitian ini menggambarkan dari 92 responden, proporsi pria dari kelompok kasus 26,09% berpendidikan tinggi, 65,22% berpengetahuan baik, 56,52% menyatakan jarak pelayanan kesehatan dekat, 76,09% memperoleh dukungan baik dari petugas kesehatan dan 73,91% memperoleh dukungan baik dari istri. Sedangkan dari kelompok kontrol, 34,78% berpendidikan tinggi, 19,57% berpengetahuan baik, 43,48% menyatakan jarak pelayanan kesehatan dekat, 32,61% memperoleh dukungan baik dari petugas kesehatan dan orang 28,26% memperoleh dukungan baik dari istri . Hasil penelitian menunjukkan terdapat tiga faktor yang memiliki hubungan yang bermakna dengan penggunaan metode kontrasepsi vasektomi yaitu tingkat pengetahuan (p<0,001), dukungan petugas kesehatan (p<0,001) serta dukungan istri (p<0,001). Kata Kunci: Vasektomi, Partisipasi, Pria.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PROGRAM SEKOLAH AMAN BENCANA (SAB) DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESIAPSIAGAAN MENGHADAPI BENCANA DI SMP N 2 TABANAN TAHUN 2016 Ni Luh Arni Widyaningsih; Ni Komang Ekawati
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.324 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p04

Abstract

Indonesia merupakan negara yang sangat rawan akan kejadian bencana. Data Bank Dunia tahun 2010 juga menyebutkan Indonesia memiliki jumlah sekolah yang terletak pada daerah rawan bencana terbanyak keempat di dunia. Oleh karena itu, pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana kemudian berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah melakukan suatu program yang memiliki tujuan meningkatkan kesiapsiagaan bencana dari komunitas sekolah yang disebut program Sekolah Aman Bencana (SAB). Kesiapsiagaan merupakan salah satu bagian dari proses manajemen bencana yang memiliki elemen penting dalam pengendalin resiko bencana. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Untuk mengetahui gambaran persepsi siswa terhadap program Sekolah Aman Bencana di SMPN 2 Tabanan. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif dengan rancangan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di SMPN 2 Tabanan yang berlokasi di Kediri, Tabanan. Metode pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan metode FGD (focus group discussion) dan wawancana mendalam. Peserta dalam FGD ini adalah siswa dan siswi SMP 2 Tabanan yang di kelompokkan berdasarkan jenis kelamin dan yang menjadi informan dalam wawancara mendalam adalah guru sekolah dan pemegang program SAB di BPBD Provinsi Bali. Hasil penelitian adalah siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai pengetahuan tentang program Sekolah Aman Bencana, siswa juga memiliki persepsi yang baik terhadap program Sekolah Aman Bencana dan siswa memiliki sikap yang positif atau mendukung adanya program Sekolah Aman Bencana
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN PADA RUMAH TANGGA SASARAN DI DESA BATUKANDIK, NUSA PENIDA Anak Agung Sagung Putri Kusuma Dewi; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.836 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p09

Abstract

Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan keragaman pangan berdasarkan sumbangan energi dari kelompok pangan utama. Skor PPH di Provinsi Bali tahun 2014 masih rendah (58,2%). Kondisi skor PPH rendah tersebut banyak ditemukan pada rumah tangga miskin (RTS) dan RTS terbanyak di Bali tahun 2013 terdapat di Desa Batukandik Nusa Penida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah anggota keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendapatan keluarga, pengeluaran pangan rumah tangga, pantangan makan dan kepemilikan lahan dengan skor PPH. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross- sectional. Sampel penelitian sebanyak 64 RTS dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang gizi (OR= 4,21; 95%CI OR=1,20-15,78, p=0.01), tingkat pendapatan keluarga (OR= 10; 95%CI OR= 1,99-63,72, p=0.00) dan pengeluaran pangan rumah tangga (OR= 6,28; 95%CI OR= 1,47-37,12, p=0.00) berhubungan secara signifikan dengan skor PPH. Sementara jumlah anggota keluarga, pantangan makan dan kepemilikan lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan skor PPH. Kata Kunci: pola pangan harapan, gizi, pendapatan keluarga, pengeluaran pangan
KEJADIAN KATARAK PADA KELOMPOK NELAYAN “PUTRA SAMUDRA” DI DESA LEBIH, GIANYAR, BALI TAHUN 2016 Ni Kadek Nening Andiyani; Partha Muliawan
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.289 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p05

Abstract

Penyebab kebutaan terbanyak di seluruh dunia disebabkan oleh katarak. Prevalensi katarak berdasarkan status pekerjaan didapatkan pekerjaan petani, nelayan, buruh merupakan pekerjaan yang paling banyak mengalami katarak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kejadian katarak pada kelompok nelayan “Putra Samudra” di Desa Lebih. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional study dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 70 orang yang merupakan bagian dari 187 anggota dari nelayan “Putra Samudra”. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner dan oftalmoskop langsung. Hasil penelitian mendapatkan 18,6% nelayan mengalami katarak. Kejadian katarak secara bermakna ditemukan pada responden yang berusia ?50 tahun, pendidikan rendah, dan nelayan yang tidak menggunakan alat pelindung diri. Perlu dilakukan penyuluhan tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah terjadinya katarak serta perlu dikembangkan upaya kesehatan kerja yang meliputi pemeriksaan kesehatan sebelum kerja, berkala dan khusus dan pengobatan penyakit akibat kerja pada nelayan. Kata kunci: Bali, katarak, nelayan, paparan sinar matahari
KONDISI LINGKUNGAN DI DAERAH YANG PERNAH MENGALAMI KEJADIAN LUAR BIASA JAPANESE ENCEPHALITIS Nurhidayah Nurhidayah; Made Sutarga; Made Pasek Kardiwinata
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (420.184 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p10

Abstract

ABSTRAKDesa Canggu adalah daerah yang mengalami wabah Japanese encephalitis (JE) pada tahun 2015, dengan kasus klinis JE sebanyak 18 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi lingkungan, pencegahan JE di Desa Canggu. Penelitian ini adalah desain cross-sectional deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, dari 7 dusun di Desa Canggu diambil masing-masing 22 responden untuk dijadikan sampel dalam penelitian untuk memenuhi sampel kuota minimum yang diperlukan. Sampel penelitian ini adalah responden yang tinggal dalam radius 100 meter dari kandang babi. Jumlah responden dalam wawancara adalah sebanyak 151 orang yang terdiri dari 17 kasus JE dan 134 non JE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 82,84% responden memiliki lingkungan yang berisiko, sedangkan responden yang tinggal di dekat sawah 14,28% terinfeksi JE dan responden yang di sekitar lingkungannya terdapat genangan kotor 28,57% terinfeksi JE. Kesimpulan dari penelitian ini adalah sebagian besar responden memiliki lingkungan yang berisiko. Di mana sebagian besar dari mereka berada dekat dengan lapangan. Disarankan agar pemerintah memberikan pendidikan atau konseling secara adil kepada masyarakat di Desa Canggu, tidak hanya yang pernah mengalami gejala klinis JE tetapi juga masyarakat berisiko tinggi.Kata kunci: Japanese encephalitis, Kondisi Lingkungan, KLB
TINGKAT KEPUASAN PENGGUNA LAYANAN MANGUPURA WOMAN SERVICES DI KABUPATEN BADUNG TAHUN 2016 Anak Agung Istri Ratna Maadnyani Dewi; Ni Made Sri Nopiyani
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.843 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p06

Abstract

Sebuah upaya deteksi dini kanker payudara secara bergerak bernama ‘Mangupura Woman Services’ (MAWAS) telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Badung, Provinsi Bali. Penelitian tentang tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan MAWAS belum pernah dilaksanakan, untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat pengguna layanan MAWAS. Penelitian cross-sectional dilakukan di Kabupaten Badung terhadap 90 orang responden yang dipilih secara purposive dengan kriteria wanita usia subur yang pernah mengakses layanan MAWAS. Tingkat kepuasan masyarakat dilihat dari dimensi tangible, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Data dianalisis menggunakan teknik Importance Performance Analysis dan diagram Kartesius. Skor tingkat kepentingan tertinggi adalah dimensi assurance (333,67) dan yang terendah adalah dimensi responsiveness (323). Skor tingkat kinerja tertinggi adalah dimensi empathy (310,25) dan terendah adalah dimensi reliability (293,6). Penilaian tingkat kesesuaian/kepuasan tertinggi adalah dimensi empathy (94,66%) dan terendah reliability (87,90%). Item-item yang menjadi prioritas utama pengembangan pelayanan adalah kenyamanan ruang pelayanan, keterampilan dan kemampuan petugas, pemberian informasi tentang prosedur pelayanan dan hasil pemeriksaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi tangible dan reliability belum memuaskan sedangkan dimensi responsiveness, assurance dan empathy sudah memuaskan pengguna layanan. Oleh karena itu, pihak pengelola program perlu melakukan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan petugas dalam hal pemberian layanan kepada masyarakat. Kata kunci: Kepuasan pasien, mobile screening, kanker payudara, Badung

Page 1 of 1 | Total Record : 10