Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

DAYA BUNUH EKSTRAK DAUN SRIKAYA (A. squamosa L.) TERHADAP TELUR DAN LARVA A. aegypti Nur Vita Purwaningsih; Made Pasek Kardiwinata; Ni Wayan Arya Utami
CAKRA KIMIA (Indonesian E-Journal of Applied Chemistry) Vol 3 No 3 (2015)
Publisher : Magister Program of Applied Chemistry, Udayana University, Bali-INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.446 KB)

Abstract

ABSTRAK: Nyamuk A. aegypti merupakan vektor utama DBD. Upaya memberantas nyamuk dewasa dengan fogging merupakan upaya terakhir, tetapi tanpa pemberitahuan ke masyarakat sehingga masyarakat tidak mengetahui atau belum siap. Usaha lain adalah menabur abate tetapi air yang ditaburi abate menjadi berbau kurang sedap, dan bersifat karsinogenik. Oleh karena itu, diperlukan insektisida alternatif yang alami dan bersifat mudah terurai di alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya bunuh ekstrak daun srikaya  terhadap telur dan larva A. aegypti. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental dengan menggunakan metode post test only control group design. Sampel penelitian adalah 576 butir telur A. aegypti dan 576 ekor larva A. aegypti masing-masing dari Instar I, II, III dan IV, jumlah dalam satu wadah 24 ekor dengan 4 kali pengulangan dengan menggunakan konsentrasi 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm dan 400 ppm. Hasil penelitian didapatkan kematian telur dengan LC50 sebesar 42,5423 ppm dan LC90 52,0052 ppm, larva instar I didapatkan LC50 sebesar 36,9248 ppm dan LC90 45,1515 ppm, larva instar II didapatkan LC50 sebesar 49,5588 ppm dan LC90 60,3818 ppm, larva instar III didapatkan LC50 sebesar 90,2210 ppm dan LC90 141,021 ppm, larva instar IV didapatkan LC50 sebesar 98,6166 ppm dan LC90 156,402 ppm. Hasil uji Mann-Whitney diperoleh p<0,05 yang menunjukkan terdapat perbedaan konsentrasi yang bermakna dalam menyebabkan kematian telur dan larva. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun srikaya memiliki daya bunuh terhadap telur dan larva A. aegypti.   ABSTRACT: Haemorrhagic Dengue Fever (HDF) is transmitted through mosquito A. aegypti is the primary vector. Fogging is the last attempt to eradicate A. aegypti, the prevention of the fogging could kill adult mosquitoes, the implementation of fogging sometimes not notice the announcement, so the society does’nt know about it or not ready yet. Besides fogging, spreading abate is another effort that often have been done, the water that have been spread by abate smell bad and caused carcinogenic. Therefore it needs natural alternative insecticides and also easy to biodegradable in the nature. The aim of this study is determine the ability of sugar apple leaf extract to kill the eggs and larvae of A. aegypti. This study used an experimental design by using post test only control group design. The sample was 576 eggs of A. aegypti and A. aegypti larvae 576 each from instar I, II, III and IV, the amount in the container 24 tail with four repetitions by using a concentration of 50 ppm, 100 ppm, 200 ppm, 300 ppm and 400 ppm. The result showed the egg mortality is 42.5423 ppm with LC50 and 52,0052 ppm with LC90, In the first instar larvae obtained by 36.9248 ppm with LC50 and 45,1515 ppm with LC90, second instar larvae obtained by 49.5588 ppm with LC50 and 60,3818 ppm with LC90, third instar larvae obtained by 90.2210 ppm with LC50 and 141,021ppm with LC90, fourth instar larvae obtained by 98,6166 ppm with LC50 and 156,402 ppm with LC90. Mann-Whitney test results obtained p <0.05 which shows there is a difference in the concentration causing the death of eggs and larvae. From the result of research we can conclude that the leaf extract of sugar apple has the ability to kill the eggs and larvae of A. aegypti.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN GIZI LEBIH PADA SISWA TAMAN KANAK-KANAK DI KECAMATAN DENPASAR BARAT I Gde Made Swastika Dharmadi; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 1 (2018): Juni (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.767 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i01.p10

Abstract

ABSTRAK Kasus kelebihan berat badan merupakan salah satu masalah gizi terhadap masyarakat untuk semua umur terutama masyarakat di negara maju. Menurut beberapa penelitian, peningkatan jumlah kasus kelebihan gizi cenderung dialami oleh anak-anak prasekolah dan mereka berisiko menjadi orang dewasa yang kelebihan berat badan dan obesitas. Prevalensi anak yang kelebihan berat badan usia 3-6 tahun yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kasus anak prasekolah yang kelebihan berat badan. Penelitian ini menggunakan analisis cross-sectional dengan jumlah sampel 75 anak yang merupakan siswa di TK Denpasar barat; yang diambil dalam cluster sampling untuk menentukan sampel TK dan simple random sampling untuk menentukan ukuran sampel TK. Data dikumpulkan dengan metode wawancara dan dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa representasi kasus anak TK kelebihan berat badan di TK Denpasar barat adalah 20%. Faktor nilai yang mempengaruhi kasus anak TK kelebihan berat badan adalah konsumsi makanan cepat saji (PR = 2,98; p <0,0131), aktivitas fisik ringan (PR = 4,17, P = 0,0008), pemberian ASI eksklusif (PR = 0,34 ; p = 0,0184), status gizi ibu (PR = 4,61; p = 0,0013),, status kerja ibu (PR = 2,68; p = 0,0356). Kolaborasi orang tua, partisipasi sekolah, dan lingkungan banjar diperlukan dalam pencegahan kelebihan berat badan sehingga mereka dapat berperan aktif dalam mencegah anak sejak dini. Selanjutnya, jika peneliti ingin melakukan yang serupa dengan penelitian ini, diharapkan bisa lebih baik dalam mengukur aktivitas fisik dan asupan gizi responden. Kata Kunci : Kelebihan Berat Badan, Taman Kanak-Kanak, ASI, Status Gizi Ibu, Konsumsi Makanan Cepat Saji
PERSEPSI TENTANG MANFAAT SENAM YOGA TERTAWA TERHADAP KESEHATAN LANSIA DI KOTA DENPASAR I Kadek Abdi Kesuma Wijaya; Ni Komang Ekawati; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 5 No 2 (2018): Desember (2018)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.843 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2018.v05.i02.p06

Abstract

ABSTRAK Lanjut usia menurut definisi dari World Health Organization (WHO) adalah orang yang berusia 60 tahun keatas. Lansia sangat rentan untuk terkena penyakit. Beberapa penyakit yang dialami oleh lansia adalah hipertensi, rematik, diabetes mellitus, gagal jantung dan lain-lain. Selain upaya penanganan kesehatan yang dibuat pemerintah, terdapat kegiatan lain yang dapat menangani masalah kesehatan pada lansia yaitu senam yoga tertawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi tentang manfaat senam yoga tertawa terhadap kesehatan lansia di Kota Denpasar.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi yang menggunakan metode pengumpulan data dengan Focus Group Discussion dan wawancara mendalam. Berdasarkan hasil penelitian, sebagian besar lansia memandang di usia 60 tahun keatas akan rentan terkena penyakit serius. Lansia yang mengikuti senam yoga tertawa didorong atas 2 faktor yaitu faktor internal dikarenakan ingin sembuh dan menjadi lebih sehat, serta faktor eksternal disebabkan oleh dukungan keluarga. Tidak ada hambatan yang dirasakan lansia dalam mengikuti senam yoga tertawa. Hal ini dikarenakan mereka termotivasi untuk sehat dan sembuh dari penyakit serta dukungan dari keluarga.Kesimpulan bahwa persepsi lansia terhadap manfaat senam yoga tertawa adalah sakit yang dirasakan berkurang dan lebih sehat. Jadi dapat disarankan senam yoga tertawa dapat diterapkan sebagai alternatif untuk membantu lansia dalam mengatasi masalah kesehatan dan bagi penelitian selanjutnya dapat dijadikan dasar penelitian dalam hal kesehatan lansia dan yoga. Kata Kunci: persepsi, senam yoga tertawa, lansia, kesehatan mental, Denpasar ABSTRACT The elderly according to the definition of the World Health Organization (WHO) are people aged 60 years and over. The elderly are very susceptible to disease. Some diseases experienced by the elderly are hypertension, rheumatism, diabetes mellitus, heart failure and others. In addition to health care efforts made by the government, there are other activities that can handle health problems in the elderly, namely laughing yoga exercises. This study aims to determine perceptions about the benefits of laughing yoga exercises on the health of the elderly in Denpasar City. This research is a qualitative study using a phenomenological approach that uses data collection methods with Focus Group Discussion and in-depth interviews. Based on the results of the study, most of the elderly looked at the age of 60 years and over will be vulnerable to serious illness. The elderly who attend yoga exercises are encouraged to push for 2 factors: internal factors due to wanting to recover and become healthier, and external factors caused by family support. There are no obstacles felt by the elderly in participating in the laughing yoga exercises. This is because they are motivated to be healthy and recover from illness and support from the family. The conclusion that the elderly's perception of the benefits of laughing yoga is a pain reduction and healthier. So it can be suggested laughing yoga exercises can be applied as an alternative to helping the elderly in overcoming health problems and for further research can be used as a basis for research in terms of health of the elderly and yoga. Keywords: perception, laughing yoga exercises, elderly, mental health, Denpasar
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN SKOR POLA PANGAN HARAPAN PADA RUMAH TANGGA SASARAN DI DESA BATUKANDIK, NUSA PENIDA Anak Agung Sagung Putri Kusuma Dewi; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 4 No 1 (2017): Juni (2017)
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (474.836 KB) | DOI: 10.24843/ACH.2017.v04.i01.p09

Abstract

Pola Pangan Harapan (PPH) adalah susunan keragaman pangan berdasarkan sumbangan energi dari kelompok pangan utama. Skor PPH di Provinsi Bali tahun 2014 masih rendah (58,2%). Kondisi skor PPH rendah tersebut banyak ditemukan pada rumah tangga miskin (RTS) dan RTS terbanyak di Bali tahun 2013 terdapat di Desa Batukandik Nusa Penida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara jumlah anggota keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, tingkat pendapatan keluarga, pengeluaran pangan rumah tangga, pantangan makan dan kepemilikan lahan dengan skor PPH. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik dengan desain cross- sectional. Sampel penelitian sebanyak 64 RTS dipilih menggunakan teknik cluster random sampling. Data dianalisis dengan univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan ibu tentang gizi (OR= 4,21; 95%CI OR=1,20-15,78, p=0.01), tingkat pendapatan keluarga (OR= 10; 95%CI OR= 1,99-63,72, p=0.00) dan pengeluaran pangan rumah tangga (OR= 6,28; 95%CI OR= 1,47-37,12, p=0.00) berhubungan secara signifikan dengan skor PPH. Sementara jumlah anggota keluarga, pantangan makan dan kepemilikan lahan tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan skor PPH. Kata Kunci: pola pangan harapan, gizi, pendapatan keluarga, pengeluaran pangan
HUBUNGAN HIGIENE PERORANGAN DAN PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI DENGAN KSEJADIAN DERMATITIS KONTAK AKIBAT KERJA PADA PEKERJA PENGANGKUT SAMPAH DI DLHK KOTA DENPASAR TAHUN 2020 I Gede Sutha Arta Pramana; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 8 No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2021.v08.i02.p09

Abstract

ABSTRAK Tingginya angka kejadian dermatitis kontak pada pekerja pengangkut sampah dikarenakan petugas pengangkut sampah setiap harinya mengalami kontak langsung dengan sampah sebagai agen yang meningkatkan risiko terjadinya dermatitis kontak akibat kerja. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara higiene perorangan dan penggunaan alat pelindung diri dengan dermatitis kontak akibat kerja pada pekerja pengangkut sampah di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar. Penelitian ini bersifat kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel penelitian adalah pekerja pengangkut sampah di DLHK Kota Denpasar dengan jumlah sampel minimal 84 responden. Teknik pemilihan sampel dengan simple random sampling. Penelitian dilakukan pada Bulan Maret-Juni tahun 2020. Data dianalisis untuk meneliti hubungan antar variabel yang diuji dengan analisis bivariat. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 26,19% pekerja mengalami dermatitis kontak akibat kerja. Terdapat hubungan yang signifikan antara masa kerja, jam kerja, kebersihan kulit, kebersihan rambut dan kulit kepala, kebersihan kuku, tangan, dan kaki, penggunaan sarung tangan, penggunaan baju dan celana panjang, penggunaan sepatu boot dengan kejadian dermatitis kontak akibat kerja. Sedangkan pada variabel umur, tingkat pendidikan, dan penggunaan topi tidak berhubungan. Disarankan kepada Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar tetap mendukung penyediaan APD serta kepatuhan para pekerja untuk memelihara higiene perorangan dan menggunakan APD yang lengkap. Kata Kunci: Dermatitis, Higiene Perorangan, APD ABSTRACT The high incidence of dermatitis due to garbage transport workers because they have a direct contact with garbage as an agent that increases the risk of occupational dermatitis. The aims of this study was to determine the association of personal hygiene and the use of PPE with the incidence of occupational dermatitis in garbage transport workers at Denpasar City Environment and Sanitation Office. This research is a quantitative study with cross sectional design. Respondents were 84 garbage transport workers in Denpasar City Environment and Sanitation Office which selected by simple random sampling. The study was conducted in March-June 2020. Data were statistically analyzed by bivariately to examine the association between variables tested. The results of this study showed the 26.19% workers had occupational dermatitis. There were association between work period, hours of work, hygiene of skin, hair and scalp, nails, hands and feet, use of gloves, clothing and trousers, and boots with occupational dermatitis. While the variables of age, education level, and hat usage did not have association with occupational dermatitis. It is necessary for support of facilities and infrastructure from the government and the need for awareness of workers to maintain personal hygiene and use the complete PPE. Keywords: Dermatitis, Personal Hygiene, PPE
HUBUNGAN KECUKUPAN ENERGI, STATUS GIZI, BEBAN KERJA DENGAN KEJADIAN KELELAHAN KERJA (WORK FATIGUE) PADA PEKERJA DI JASA EKSPEDISI KOTA DENPASAR SELAMA PANDEMI COVID-19 Kadek Candra Dwi Wahyuni; Ni Wayan Arya Utami
ARCHIVE OF COMMUNITY HEALTH Vol 9 No 1 (2022): April 2022
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Udayana Berasosiasi Dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/ACH.2022.v09.i01.p05

Abstract

The high demand for delivery of goods from online shopping activities carried out by the public due to restrictions on activities during the Covid-19 pandemic certainly affects expedition services, especially couriers to experience work fatigue. Work fatigue can be influenced by energy sufficiency, nutritional status, and workload. The purpose of this study was to determine the relationship between adequacy of energy sufficiency, nutritional status, workload with the incidence of work fatigue in workers in Denpasar City expedition services during the Covid-19 pandemic. Quantitative research design with approach cross sectional. The research sample was all couriers on two selected expedition services with a total of 115 respondents, the sampling technique used was the total sampling method. The result showed that 93,91% of couriers experienced mild fatigue, had normal nutritional status (81,74%), lacked energy sufficiency (86,94%), and light workload (93,04%). Bivariable test showed there was no relationship between energy sufficiency and work fatigue (p = 0.290), but there was a relationship between nutritional status and workload to the experience of work fatigue (p = 0.000). Suggestions in this study for couriers service to pays attention to health by eating varied foods, maintaining ideal body weight, and taking overtime capacity to be more scheduled. Keywords: Work Fatigue, Energy Sufficiency, Nutritional Status, Workload
PELATIHAN UNIT COST SEBAGAI DASAR PENETPAN TARIF BAGI BIDAN PRAKTEK SWASTA DI WILAYAH KELURAHAN PENATIH,DENPASAR WIDARSA WIDARSA; P.A. INDRAYATHI; ARYA UTAMI; K. SUTIARI; K. SUARJANA; HARI MULYAWAN
Buletin Udayana Mengabdi Vol 7 No 2 (2008): Volume 7 No.2 – September 2008
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (18.498 KB)

Abstract

ABSTRACT Midwifery as paramedic in a village plays an important role in primary health care in order to pursue Indonesia Sehat 2010. Midwifery should provide good services with adequate tariff for society. As one indicator of service, the use of unit cost method has become an important part in tariff calculation. It was found that knowledge of the local Midwifery about unit cost was quite low. The activity of community services was carried out at IKK-IKP department Faculty of Medicine, on 01st September 2007. This activity aimed to improve knowledge and ability of midwifery of how to use Unit Cost in tariff calculation. The method was practicing on calculate several health care services cost. The result of this activity was midwifery can create adequate tariff base on unit cost.
Peranan Pemangku Kepentingan dalam Pengendalian Rabies dengan Pendekatan One Health Terintegrasi di Bali Made Subrata; Sang Gede Purnama; Arya Wahyu Utami; Kadek Karang Agustina; IBN. Wahyu Swacita
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Center for Health Policy and Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkki.54246

Abstract

Bali sejak 2008 mengalami kasus rabies dan saat ini menjadi daerah endemis rabies. Berbagai cara telah dilakukan untuk pengendaliannya namun kasusnya masih tetap ada. Diperlukan pendekatan one health yang berkolaborasi antara kesehatan manusia, hewan dan lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tantangan program, peranan pemangku kepentingan dalam pengendalian rabies dan upaya pendekatan one health yang terintegrasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif untuk mengetahui tantangan program, peranan pemangku kepentingan dan pendekatan one health terintegrasi. Informan dipilih sesuai dengan kebutuhan peneliti. Hasil penelitian menunjukan tantangan dalam pelaksanaan program pada sistem pendataan masih kurang, vaksinasi anjing belum optimal, cara memelihara anjing yang masih diliarkan, program kontrol populasi, manajemen kasus gigitan anjing belum terpadu, edukasi masih rendah, partisipasi masyarakat yang rendah. Perlu peranan dari semua pemangku kepentingan untuk pengendalian rabies. Program pengendalian rabies dapat terlaksana dengan baik apabila mampu mengurangi kesenjangan yang terjadi. Masing-masing kelompok pemangku kepentingan berperan dalam program pengendalian rabies. Melalui pendekatan one health yang terintegrasi dilaksanakan kegiatan yang berkolaborasi dalam surveilan epidemiologi, manajemen kasus gigitan terpadu, manajemen hewan penular rabies dan faktor sosial-budaya-ekologi lingkungan.
Sosialisasi Kesehatan Prekonsepsi pada Remaja melalui Video Luh Ani; Arimogi I Komang; Merdana I Made; Sri Darmayani IGA; Arya Utami Ni Wayan
PaKMas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : Yayasan Pendidikan Penelitian Pengabdian Algero

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54259/pakmas.v2i1.844

Abstract

Preconception health is the provision of biomedical services, behavioral and social health interventions for women and partners before conception occurs. Adolescents are a group that is prone to early pregnancy and/or unplanned and unwanted pregnancies. So early prevention needs to be done through increasing adolescent knowledge about preconception health. This service was carried out in July 2020 for teenagers in Sidemen Karangasem District, Bali Province. Socialization materials are arranged videos that are uploaded to youtube media. Furthermore, the youtube media link was distributed to the target by whatsapp group number. All participants were told to answer questionnaires distributed before and after socialization activities carried out through pretests and posttests. The preconception health video has been watched by 119 visitors, receiving 42 "like" signs and 9 responses. Based on the results of filling out pretests and post tests by 15 participant found there was an increase in knowledge in adolescents. Preconception health sosilaization is needed by adolescents, although in its delivery still encounters obstacles so it is advisable to remind repeatedly to access the material and provide incentives as an attraction
NUTRITIONAL INTERVENTION TRIALS MODEL IN POOR AREAS OF BALI PROVINCE Kadek Tresna Adhi; Ni Wayan Arya Utami; I Made Suka Adnyana
Journal of Health Sciences and Medicine Vol 1 No 1 (2017): JHSM (Febuary 2017)
Publisher : Institute for Research and Community Services Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.346 KB) | DOI: 10.24843/JHSM.2017.v01.i01.p02

Abstract

Abstract The result from food utilization analysis in 2015 showed that a needed for a community based nutrition intervention model to decrease malnutrition cases among under five years children. This was non experimental study using pre-post test approached, conducted in Karangasem and Bangli regency. Samples were selected by purposive sampling method. Data were collected by questionnaire and observation. Nutrition intervention model was arranged in the form of training module given to society’s figure and integrated post service’s cadres. Result from trial of training module I showed no significant difference between means of knowledge before and after training with p-value (1,00) > ? (0,05), meanwhile in the trial of training module II showed significant difference between means of knowledge before and after training with p-value (0,048) < ? (0,05). Needed a model for socialization the nutrition intervention’s module which actively involved society’s figures and integrated post service’s cadre and ad vocation to policy maker thereby it can support the success of community nutrition improving program.
Co-Authors Adhi , Kadek Tresna Agustina, Karang Anak Agung Sagung Putri Kusuma Dewi Aprilia Eka Susanti, Ni Putu Ardrini, Dewa Ayu Mirah Baiq Rizka Herliana Budiartami, Putu Paramitha DA Mirah Ardrini Desak Putu Yulita Kurniati Dewa Nyoman Wirawan Dewa Nyoman Wirawan, Dewa Nyoman Dewi, Ni Made Desi Suzika Dewi, Ni Putu Eka Purnama Dinar Lubis Dinar Lubis Dwijayanti, Widya HARI MULYAWAN Herliana, Baiq Rizka I Gde Made Swastika Dharmadi I Gede Herry Purnama, I Gede Herry I Gede Sutha Arta Pramana I Gusti Ayu Sri Darmayani I Kadek Abdi Kesuma Wijaya I Komang Ari Mogi I Komang Ari Mogi I Made Merdana I Made Subrata I Made Suka Adnyana Ida Bagus Ngurah Swacita Jaya Putra, I Putu Okta Diwian Kadek Candra Dwi Wahyuni Kadek Karang Agustina Kadek Rahma Novita Utari Kadek Tresna Adhi Ketut Suarjana Luh Ani LUH MERTASARI . Luh Seri Ani Luh Wayan Ayu Rahaswanti Made Pasek Kardiwinata Nabila Zuhdy Nabila Zuhdy, Nabila Ni Kadek Fiora Rena Pertiwi Ni Ketut Sutiari Ni Komang Ekawati Ni Made Sri Nopiyani Ni Putu Eka Purnama Dewi Nur Vita Purwaningsih, Nur Vita Pande Putu Januraga Patricia Eviana Cahyadi Pratiwi, Rinda Dian Putra, I Gusti Ngurah Edi Putu Aryani Putu Ayu Indrayathi Putu Ayu Risnia Jayanti Putri Putu Ayu swandewi astuti Putu Eka Mery Utami Putri Sari Putu Erma Pradnyani Putu Ratna Kusumadewi Giri sang gede purnama Sawitri, Anak Agung Sagung Siwi, Luh Putu Anggyani Raka Steffano Aditya Handoko Steffano Aditya Handoko Susila, I Made Dwie Pradnya Swacita, IBN Wahyu Setyaningsih Wahyu Setyaningsih WIDARSA WIDARSA Widya Dwijayanti Yesvi Zulfiana Yesvi Zulfiana