cover
Contact Name
Eko Siswoyo, Ph.D.
Contact Email
eko_siswoyo@uii.ac.id
Phone
+62274-896440
Journal Mail Official
jstl@uii.ac.id
Editorial Address
Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta Jl. Kaliurang Km 14,5 Yogyakarta 55584 Indonesia Telp. +62-274-896440 (ext. 3210) Fax. +62-274-895330
Location
Kab. sleman,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan
ISSN : 20851227     EISSN : 25026119     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan (JSTL) published twice a year in January and June is a scientific journal that publishes scientific research papers and ideas in the field of science and technology related to environmental issues. The journal covers typical subjects of environmental sciences and technologies such as.: Drinking water treatment, wastewater treatment, solid waste treatment, solid waste management, cleaner production, air pollution management, resource recovery, water pollution, soil contamination, and other relevant fields. JSTL published by the Islamic University of Indonesia (UII) only accepts original scientific works that have not been published by other medias. All incoming articles will be reviewed in advance by competent reviewers before being eligible for publication. JSTL (e-ISSN 2502-6119) has been accredited by Ministry of Research, Technology and Higher Education of the Republic of Indonesia.
Arjuna Subject : -
Articles 193 Documents
Studi Pemanfaatan Sampah Plastik Menjadi Produk dan Jasa Kreatif Hijrah Purnama Putra; Yebi Yuriandala
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol2.iss1.art3

Abstract

Sumber sampah terbanyak adalah berasal dari pemukiman, komposisinya berupa 75% terdiri dari sampah organik dan hanya 25% sampah anorganik. Sampah organik telah banyak dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kompos, briket serta biogas, tetapi sampah anorganik masih sangat minim pengelolaannya. Sampah anorganik sangat sulit didegradasi bahkan tidak dapat didegradasi sama sekali oleh alam, oleh karena itu diperlukan suatu lahan yang sangat luas untuk mengimbangi produksi sampah jenis ini. Sampah anorganik yang paling banyak dijumpai di masyarakat adalah sampah plastik. Pada tahun 2008 produksi sampah plastik untuk kemasan mencapai 925.000 ton dan sekitar 80%nya berpotensi menjadi sampah yang berbahaya bagi lingkungan. Karena potensinya yang cukup besar, alangkah lebih baik untuk memanfaatkan sampah plastik ini menjadi produk dan jasa kreatif dalam rangka mengelola sampah plastik dengan baik, sehingga plastik benar-benar mendukung kehidupan kita. Sebagai produk kreatif, karya kreasi sampah plastik memiliki nilai komersial yang menjanjikan. Produk ini memiliki daya jual yang dapat menghasilkan keuntungan. Secara umum, bisnis ini terbagi dalam dua jenis, yaitu produk dan jasa.
Metode Tracer Test untuk Mencari Hubungan Antar Sistem Sungai Bawah Tanah Di Akuifer Karst Harjito Harjito
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art1

Abstract

Problem yang umum dijumpai di kawasan karst adalah mengenai ketersediaan air, mengingat kondisi hidrologi kawasan karst yang berbeda dengan kawasan lain. Ditinjau dari sisi lain, masyarakat di sekitar kawasan rencana perluasan eksploitasi masih memanfaatkan mata air yang daerah tangkapannya berasal dari perbukitan batu gamping untuk memenuhi kebutuhan air domestik dan irigasi pertanian. Dengan demikian, perlu adanya penelitian hidrologi karst lebih lanjut terutama mengenai keberadaan sistem jaringan yang saling terhubung di dalam kawasan rencana perluasan eksploitasi dan sekitarnya. Studi ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan terhadap kebijakan yang akan diambil sebagai upaya untuk dapat melakukan pengelolaan potensi tersebut sebaik-baiknya. Tracer test dilakukan sebagai bentuk follow-up dari survei gua dan sinkhole yang ada di sekitar area tambang. Tracer test dilakukan untuk mengetahui konektivitas aliran pada sistem gua berair dan mata air Cipintu. Berdasarkan hasil penelitian potensi debit air di Mata air Cipintu sebesar 18,55 liter/s dan mengindikasikan adanya konektivitas antara gua berair dengan Mata air Cipintu. Kata kunci : karst, hidrologi, tracer test, eksploitasi
PENGGUNAAN MEMBRAN KERAMIK UNTUK MENURUNKAN BAKTERI E. COLI DAN TOTAL SUSPENDED SOLID (TSS) PADA AIR PERMUKAAN Ir kasam; Eko Siswoyo; Rina Ayu Agustina
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol1.iss1.art5

Abstract

digunakan sebagai air minum. Adapun parameter yang cukup tinggi pada air permukaan adalah bakteri E. Coli dan Total Suspended Solid (TSS). Salah satu alternative pengolahan untuk parameter bakteri E. Coli dan TSS adalah dengan filtrasi dengan membran filter. Membran keramik adalah salah satu alat yang bisa digunakan sebagai filter pada air permukaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja membran keramik dalam menurunkan E.Coli dan TSS pada air permukan. Metode penelitian dilakukan dengan menggunakan membran keramik ukuran diameter 10 cm dan tinggi 20 cm yang terbuat dari tanah lempung, pasir kwarsa dan serbuk gergaji dengan komposisi 7,5% (membran 1) dan 10% (membran 2) bertujuan untuk membuat porositas dan pembakaran pada temperatur 900 – 1200 oC. Selanjutnya air permukaan dialirkan pada membran keramik secara kontinyu. Pengujian E.Coli dan TSS dilakukan pada menit ke 30, 60, 90, 120, 150, dan 180 dari waktu pengaliran. Dari hasil pengujian E. Coli dan TSS, diketahui bahwa membran keramik dapat menurunkan parameter E.Coli dan TSS pada air permukaan. E. Coli menurun hingga 98% untuk kedua membran 7,5% dan 10 % serbuk gergaji. Sedangkan TSS menurun hingga 72,55% pada membran keramik 7,5 % dan 65,22% pada membran 10%.
Sintesis Dan Karakterisasi Natrium Silikat (Na2SiO3) Dari Sekam Padi Linda Trivana; Sri Sugiarti; Eti Rohaeti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art1

Abstract

Abu sekam padi umumnya mengandung silika (SiO2) sebesar 86,90-97,30% dan sejumlah kecil alkali dan logam pengotor. Kandungan silika yang tinggi pada abu sekam padi dapat digunakan sebagai alternatif sumber silika yang potensial dalam sintesis natrium silikat. Natrium silikat murni disintesis melalui dua tahap, yaitu isolasi silika dari sekam padi dan sintesis natrium silikat. Isolasi silika terdiri atas proses pengarangan, pengabuan arang sekam pada suhu 600°C, selama 2 jam dan pemurnian silika dengan HCl 3%. Natrium silikat disintesis dengan cara destruksi dengan NaOH yang diikuti dengan peleburan. Natrium silikat yang diperoleh akan dikarakterisasi dengan teknik FTIR untuk analisis gugus fungsional dan EDS untuk analisis komposisi serta kadar unsur yang terkandung dalam sampel. Analisa FTIR sampel natrium silikat membuktikan terjadinya pembentukan SiO2. Pola serapan silika yang muncul umumnya adalah gugus silanol (≡Si-OH) dan siloksan (≡Si-O-Si≡). Pita serapan di 2800-3750 cm-1 menunjukkan gugus –OH silanol dan H2O yang diserap. Bilangan gelombang 682,8 cm-1 menunjukkan ikatan Si-O-Si dan vibrasi ulur Si-O pada silanol (≡Si-OH) pada bilangan gelombang 972,12 cm-1. Hasil EDS menunjukkan bahwa unsur-unsur yang terdapat dalam natrium silikat sintetis, yaitu oksigen 71,89%, natrium 22,63%, dan silikon 5,39%.
Persepsi dan Peran Tokoh Agama Islam di Kabupaten Sleman dalam Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup Junanah Junanah; Widodo Brontowijoyo; Asep Supriyadi; Rendy Bayu Aditya; Muhammad Irwan; Putri Fazriyanti
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol6.iss1.art6

Abstract

Islam sebagai agama rahmatan lil alamin memiliki ajaran yang sangat luas termasuk di dalamnya ajaran mengenai usaha menjaga lingkungan hidup. Ulama atau tokoh agama sebagai pelaku dakwah dinilai harus pula menguasai area tersebut sebagai materi dakwahnya. Maka melalui penelitian diungkap sejauh mana persepsi dan peran ulama terkait dengan dakwah-dakwah di bidang lingkungan hidup. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengandalkan hasil wawancara sebagai informasi utama. Dari hasil penelitian diketahui bahwa pendidikan formal dan intensitas informasi yang diterima para ulama sangat mempengaruhi persepsi mereka. Peran para ulama juga sangat variatif dan tidak hanya bergerak dalam perpektif Islam tapi juga secara umum. Kata Kunci : persepsi, peran, ulama Islam, pengelolaan lingkungan hidup
Financial Prospect to The Application of High Rate Water Treatment Plant System Mohajit Mohajit
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 2 No. 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol2.iss2.art2

Abstract

The High Rate Water Treatment Plant (HR-WTP) system, which is inexpensive, effective and efficient, has been developed to reduce the common operational problems, and also as an alternative for the development of water treatment plant systems capacity in Indonesia.Implementation of HR-WTP system in up-rating of the Dekeng-WTP system at PDAM Kota Bogor proved successful in increasing the plant capacity from its original of 500 Lps to more than 1200 Lps. The performance of the WTP system was also significantly improved from poor performance to very good performance.The investment cost for up-rating proved competitive when compared to alternatively constructing a new WTP system with an equivalent capacity and performance. Application of HR-WTP systems for the development of WTP system in Indonesia, i.e. rehabilitation, up-grading, and up-rating, as well as construction of a new WTP system, is expected to bring technical, financial, and economic benefits. This new approach might be an innovative solution to the challenge of Millennium Development Goals in Water Supply Sector in Indonesia, where an additional capacity of ca 150,000 Lps should be developed within a 15 years period with an estimated budget of US $1.5 billions. This budget might be reduced to less than 50% through the application of the HR-WTP system.
Implementasi Kebijakan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau Perumahan di Kawasan Perkotaan Kabupaten Sleman Sintha Prima Widowati
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol5.iss2.art4

Abstract

Perubahan pemanfaatan lahan menjadi perumahan yang tidak terkendali di Kelurahan Condongcatur dapat mengancam pelestarian sumberdaya air di Kabupaten Sleman dengan adanya konflik meningkatnya ruang terbangun versus berkurangnya lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena kelurahan tersebut berada di kawasan yang berpotensi menjadi Kawasan Resapan Air di Kabupaten Sleman. Penelitian ini bertujuan memberikan gambaran sejauh mana penyediaan RTH di perumahan untuk mengetahui implementasi kebijakan penyediaan RTH oleh pengembang perumahan di kawasan perkotaan khususnya di Kelurahan Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan metode gabungan kuantitatif-kualitatif menggunakan Stratified Proportional Random Sampling. Hasilnya prosentase penyediaan RTH di setiap sampel perumahan ≤ 25% sehingga implementasi kebijakan penyediaan RTH oleh pengembang Tidak Sesuai dengan peraturan yang berlaku yaitu Peraturan Bupati Sleman Nomor 11 Tahun 2007 tentang Pengembangan Perumahan. Namun hingga saat ini belum terlihat adanya hukuman atau sanksi terhadap ketidakpatuhan pengembang karena dalam dalam peraturan belum dicantumkan sanksi yang jelas. Peraturan itu sebaiknya dikaji ulang dan dilengkapi dengan tata cara implementasi serta sanksi yang jelas terhadap pelanggaran. Kata kunci : implementasi kebijakan, penyediaan RTH, pengembangan perumahan, pelestarian sumberdaya air
Alih Fungsi Kawasan Kampus Terpadu UII dan Pengaruhnya Terhadap Aliran Limpasan Permukaan Widodo Brontowiyono; Eko Siswoyo; R. Lupiyanto
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 1 No. 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol1.iss2.art4

Abstract

Pembangunan Kampus Terpadu UII yang menempati daerah resapan primer dikhawatirkan akan menimbulkan degradasi sumberdaya air. Perkembangan kawasan terbangun diindikasikan akan meningkatkan aliran limpasan permukaan dan menurunkan pasokan airtanah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui koefisien aliran limpasan permukaan (surface runoff) sesudah didirikannya Kampus Terpadu UII dengan menggunakan rumus koefisien aliran puncak (Cp) dan koefisien aliran volumetrik (Cv) serta untuk mengetahui apakah pembangunan gedung Kampus Terpadu UII memiliki dampak terhadap lingkungan, khususnya kondisi hidrologi. Penelitian menggunakan data primer dan sekunder dengan metode analisis, yaitu perhitungan matematis dan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan koefisien aliran puncak (Cp) pada tahun 1993 sebelum berdirinya Kampus Terpadu UII sebesar 0,3 dan pada tahun 2004 setelah berdirinya Kampus Terpadu UII sebesar 0,35, sedangkan koefisien aliran volumetrik (Cv) pada tahun 1993 sebesar 0,3 dan pada tahun 2005 sebesar 0,32. Nilai tersebut menunjukkan aliran limpasan tidak mengalami peningkatan signifikan. Artinya, pembangunan Kampus Terpadu Universitas Islam Indonesia tidak menimbulkan dampak yang sangat berbahaya terhadap lingkungan, khususnya kondisi hidrologi. Hal ini dikarenakan kawasan Kampus Terpadu UII sudah dilengkapi dengan saluran drainase yang cukup baik, sumur-sumur resapan, taman kampus dan hutan kampus.
Pelestarian Lingkungan Candi dengan Memadukan Teknik Penanggulangan Banjir Studi Kasus Candi Blandongan di Kawasan Batujaya Kabupaten Karawang Nuzuliar Rahmah
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol7.iss2.art6

Abstract

Pelestarian kawasan merupakan salah satu langkah untuk mempertahankan keberadaan benda- benda atau cagar budaya maupun peninggalan kepurbakalaan, tinggalan budaya yang menunjukan tingkat dan perkembangan peradaban nenek moyang yang memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan. Kawasan cagar budaya Batu Jaya secara geografis terletak di desa Telagajaya kecamatan Batujaya kabupaten Karawang. Kawasan ini memiliki sekitar empat puluh sembilan situs dimana salah satu situs yang sedang dikembangkan adalah candi Blandongan. Sebagai kawasan lindung, candi ini diharapkan berguna menjadi media pendidikan dan lokasi wisata budaya yang menarik buat masyarakat. Lingkungan situs terletak di daerah persawahan dan pemukiman dimana pada saat musim penghujan dan terjadi air laut naik menimbulkan permasalahan baru yaitu banjir yang dapat merusak elemen-elemen candi, sehingga perlu adanya teknik dalam menanggulangi pengelolaan lingkungan tersebut. Teknik pengendalian banjir yang diterapkan yaitu dengan membuat selokan dengan kedalaman 2 m, lebar 1 m dan membuat tanggul setinggi 0,5 m mengelilingi candi, serta membuat kolam penampungan air berukuran panjang 2 m, lebar 2m dan kedalaman 2,5 m. Dengan teknik pengendalian banjir ini dapat mencegah terjadinya banjir dan melindungi kerusakan-kerusakan situs candi ini. Pelestarian situs ini sangat penting mengingat situs ini merupakan tempat wisata dan peribadatan dan yang terpenting dengan adanya cagar budaya ini dapat meningkatkan pendapatan masyarakat disekitar nya dan Kabupaten Karawang.
Penyediaan Jamban Sehat Sederhana Untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Kelurahan Tambakwedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya Eddy Setiadi Soedjono; Nurina Fitriani
Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan Vol. 8 No. 1 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN
Publisher : Teknik Lingkungan Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/jstl.vol8.iss1.art4

Abstract

Wilayah pemukiman di pesisir masih banyak yang tergenang air kotor berasal dari air laut dan air buangan rumah tangga, sehingga berdampak pada kondisi sanitasi penduduk yang sampai saat ini masih belum terselesaikan. Permasalahan ini ditambah lagi dengan rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya perilaku bebas BABS atau Open Defecation Free (ODF). Hal ini dipicu karena masih cukup banyak warga (sekitar 30%) yang masih buang air besar sembarangan dan hanya berpendidikan SD sehingga pengetahuan dan kepedulian masyarakat akan lingkungan masih sangat kurang. Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Puskesmas Tambakwedi diketahui pemicuan sudah dilakukan di RW 1 dan RW 2 dengan total warga yang masih belum berubah perilaku BABs (open defecation) sebanyak 65 KK. Total warga tersebut tersebar di seluruh RT yang ada di RW 1 dan RW 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengimplementasikan modifikasi pemicuan bagi warga yang belum terpicu dan melakukan pembangunan jamban sehat sederhana untuk warga yang belum terpicu. Tahapan umum proses studi ini meliputi pengumpulan dan analisa data, implementasi. Hasil studi lapangan didapatkan 7 rumah bersedia untuk dibangunkan jamban sehat sederhana.

Page 4 of 20 | Total Record : 193


Filter by Year

2009 2025


Filter By Issues
All Issue Vol. 17 No. 1 (2025): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 16 No. 2 (2024): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 16 No. 1 (2024): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 15 No. 2 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 15 No. 1 (2023): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 2 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 14 No. 1 (2022): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 2 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 13 No. 1 (2021): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 2 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 12 No. 1 (2020): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 2 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 11 No. 1 (2019): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 2 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 10 No. 1 (2018): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 2 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 9 No. 1 (2017): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 2 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 8 No. 1 (2016): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 2 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 7 No. 1 (2015): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 2 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 6 No. 1 (2014): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 2 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 5 No. 1 (2013): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 2 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 4 No. 1 (2012): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol 3, No 2 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 3 No. 1 (2011): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 2 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 2 No. 1 (2010): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 2 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN Vol. 1 No. 1 (2009): SAINS & TEKNOLOGI LINGKUNGAN More Issue