cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Teknik Sipil
ISSN : 08532982     EISSN : 25492659     DOI : 10.5614/jts
Core Subject : Engineering,
Jurnal Teknik Sipil merupakan jurnal ilmiah yang diterbitkan berkala setiap tiga bulan, yaitu April, Agustus dan Desember. Jurnal Teknik Sipil diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1990 dengan membawa misi sebagai pelopor dalam penerbitan media informasi perkembangan ilmu Teknik Sipil di Indonesia. Sebagai media nasional, Jurnal Teknik Sipil diharapkan mampu mengakomodir kebutuhan akan sebuah media untuk menyebarluaskan informasi dan perkembangan terbaru bagi para peneliti dan praktisi Teknik Sipil di Indonesia. Dalam perkembangannya, Jurnal Teknik Sipil telah terakreditasi sebagai jurnal ilmiah nasional sejak tahun 1996 dan saat ini telah terakreditasi kembali (2012-2017). Dengan pencapaian ini maka Jurnal Teknik Sipil telah mengukuhkan diri sebagai media yang telah diakui kualitasnya. Hingga saat ini Jurnal Teknik Sipil tetap berusaha mempertahankan kualitasnya dengan menerbitkan hanya makalah-makalah terbaik dan hasil penelitian terbaru.
Arjuna Subject : -
Articles 964 Documents
Studi Komparasi Konstitutif Model untuk Kasus Galian Dalam dengan Metoda Elemen Hingga dan Data Monitoring Lapangan: Studi Kasus Proyek Muara Karang Jwantoro, Jwantoro; Susila, Endra; Apoji, Dayu; Basarah, Yuammar Immarazan
Jurnal Teknik Sipil Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2025.32.1.8

Abstract

The construction of underground structures at the Muara Tawar Combined Cycle Power Plant, situated in a coastal area characterized by very soft clay soils, presents significant geotechnical challenges. Careful analysis and planning are crucial to prevent structural failure. This study evaluates the effectiveness of temporary retaining wall systems using sheet piles and strutting during the excavation of the Steam Turbine Generator (STG) Block #4 basement, which is adjacent to existing structures. Utilizing PLAXIS 2D, an advanced Finite Element Method (FEM) software for geotechnical analysis, we modeled and analyzed the soil-structure interaction to optimize the design and construction methodology. The study focused on determining appropriate support systems for deep excavation, ensuring the stability of both the new construction and existing facilities. Results demonstrate that the proposed sheet pile and strutting system effectively prevents soil collapse during construction. This is evidenced by satisfactory safety factors and acceptable deflection values derived from numerical analyses. This research was conducted by comparing three soil models: Mohr-Coulomb, Soft Soil, and Hardening Soil, to analyze their performance in predicting soil behavior for construction purposes.
Pelayanan Low-Cost Carrier dan Full Service Carrier Maskapai Indonesia Soeparyanto, Try Sugiyarto; Statiswaty, Statiswaty; Mangidi, Uniadi; Mandaya , Iradaf
Jurnal Teknik Sipil Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2025.32.1.11

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kepuasan pengguna sebagai elemen kunci yang berperan penting dalam perkembangan, kontribusi terhadap keberlanjutan, serta upaya strategis dalam regulasi pelayanan maskapai di Indonesia. Objek penelitian ini adalah membandingkan Penerbangan Bertarif Rendah (Low-Cost Carrier/LCC) dan Penerbangan Pelayanan Penuh (Full Service Carrier/FSC) berdasarkan persepsi pengguna, dengan fokus pada aspek pelayanan yang dianggap penting dan kinerja layanan yang dirasakan. Metode yang digunakan adalah kombinasi antara Importance Performance Analysis (IPA) dan Customer Satisfaction Index (CSI), melibatkan 437 responden yang memberikan penilaian menggunakan skala Likert, dengan pengumpulan data dilakukan pada awal bulan Juni 2024. Variabel yang digunakan adalah: Informasi Website, Kebijakan Penetapan Harga, Jadwal dan Rute, Layanan Bandara, Sebelum Penerbangan, Selama Penerbangan dan Setelah Mendarat. 7 variabel tersebut terwakili dalam 26 atribut. Prioritas Utama tertuju pada LCC dengan fokus pada atribut Layanan Desk Check-in dan Konfirmasi Penerbangan yang belum di rasakan maksimal oleh pengguna. Sedangkan FSC telah dianggap baik pada semua variabel dan atribut sehingga fokus pada Pertahankan Prestasi. Indeks Kepuasan yang diperoleh secara keseluruhan pada LCC berada pada kategori Puas dan FSC kategori Sangat Puas. Kata-kata Kunci: Kepuasan penumpang, penerbangan bertarif rendah, penerbangan pelayanan penuh Abstract This research aims to measure user satisfaction as a key element that plays an important role in the development, contribution to sustainability, and strategic efforts in regulating airline services in Indonesia. The object of this research is to compare Low-Cost Carriers (LCC) and Full-Service Carriers (FSC) based on user perceptions, focusing on service aspects considered important and the perceived performance of the services. A combination of Importance Performance Analysis and Customer Satisfaction Index methods for 437 respondents with a Likert scale assessment in early June 2024. The variables used are Website Information, Pricing Policy, Schedule and Route, Airport Services, Pre-Flight, In-Flight, and Post-Flight. These 7 variables are represented in 26 attributes. ‘Concentrate These’ on LCC with a focus on the Desk Check-in and Flight Confirmation Service attributes which users have not optimally experienced. Meanwhile, FSC has been considered good in all variables and attributes so it focuses on ‘Keep Up The Good Work’. The overall Satisfaction Index obtained at LCC is in the Satisfied category and FSC is in the Very Satisfied category. Keywords: Full-service carrier, low cost-carrier, passenger satisfaction
Analisis Kerentanan Seismik pada Jembatan Beton Bertulang Eksisting dengan Kolom Pendek: Tinjauan Terkini Guntorojati, Ireng
Jurnal Teknik Sipil Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2025.32.1.9

Abstract

Abstrak Struktur jembatan beton bertulang eksisting yang direncanakan berdasarkan peraturan lama umumnya belum mempertimbangkan konsep perencanaan tahan gempa dan belum mengaplikasikan detailing seismik yang memadai. Hal ini menjadi perhatian bagi jembatan eksisting dengan kolom pendek yang memiliki aspek rasio (a/h) di bawah 2.5 dan berpotensi mengalami mekanisme keruntuhan geser atau geser-lentur. Mekanisme keruntuhan tersebut mengakibatkan performa struktur jembatan akibat gempa memiliki tingkat ketidakpastian yang tinggi. Analisis kerentanan seismik pada struktur jembatan eksisting dapat dilakukan dengan mengembangkan kurva kerentanan menggunakan incremental dynamic non-linear time history analysis yang mampu menghasilkan nilai probabilitas kerusakan pada berbagai intensitas gempa. Penelitian terdahulu umumnya mengembangkan kurva kerentanan berdasarkan idealisasi perilaku sendi plastis pada kolom jembatan yang mengalami mekanisme keruntuhan lentur akibat beban gempa. Studi ini menyampaikan tinjauan terkini (state-of-the-art) yang meliputi penelitian struktur jembatan beton bertulang dengan kolom pendek, khususnya yang perilaku keruntuhannya tidak didominasi oleh mekanisme lentur. Tinjauan ini juga mengusulkan kerangka kerja untuk penilaian risiko seismik dan pengembangan kurva kerentanan yang lebih sesuai untuk struktur jembatan dengan kolom pendek. Hasil tinjauan ini dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai risiko seismik yang dihadapi oleh jembatan dengan kolom pendek, serta menunjukkan potensi penelitian lanjutan yang dapat dilakukan untuk pengembangan kurva kerentanan yang lebih akurat dan relevan. Kata-kata Kunci: Analisis kerentanan seismik, jembatan beton bertulang eksisting, kolom pendek, kurva kerentanan, mekanisme keruntuhan geser Abstract Existing reinforced concrete bridge structures designed based on older regulations often do not consider seismic design concepts and lack adequate seismic detailing. This issue is particularly concerning for existing bridges with short columns and aspect ratio (a/h) below 2.5, which has the potential of shear or flexural-shear failure mechanisms. These failure mechanisms result in a high level of uncertainty in the seismic performance of bridge structures.Seismic fragility analysis of existing bridge structures can be performed by developing fragility curves using the incremental dynamic non-linear time history analysis method, which is capable of providing damage probability for various levels of seismic intensity. Previous studies typically developed fragility curves based on idealized plastic hinge behavior in bridge columns subjected to flexural failure mechanisms.This study presents a state-of-the-art review of reinforced concrete bridge structures with short columns, especially those whose failure behavior are not dominated by flexure mechanism. This review also proposes a framework for seismic risk assessment and for the development of more suitable fragility curves for bridge structures with short columns.The findings of this study can provide an understanding of the seismic risk in bridges with short columns, while also highlighting the potential for future research to develop more accurate and relevant fragility curves. Keywords: Seismic fragility analysis, existing reinforced concrete bridges, short columns, fragility curves, shear  failure mechanisms
Analisis Desain Pekerjaan Peninggian Jalan pada Lokasi Banjir (Studi Kasus: Ruas Bts. Kab. Serang – Bts. Kota Pandeglang) Rizki, Hevil Saftia; Kusumawati, Aine; Zain, Nasuhi
Jurnal Teknik Sipil Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/jts.2025.32.1.6

Abstract

Abstrak Ruas Jalan Bts. Kab. Serang – Bts. Kota Pandeglang STA. 1+100 merupakan ruas jalan yang rawan banjir di Provinsi Banten. Alternatif penanganan ruas jalan yaitu berupa peninggian jalan. Penelitian dilakukan dengan perhitungan menggunakan Pedoman Desain Drainase Jalan Nomor: 23/SE/Db/2021 terkait tinggi luapan air banjir sebagai dasar penentuan tinggi minimum peninggian. Analisis desain sistem perkerasan metode empiris menggunakan Manual Desain Perkerasan Jalan Tahun 2024 No. 03/M/BM/2024, lalu dimodelkan untuk dianalisis dengan metode mekanistik-empiris program kenpave dan dilakukan perbandingan dalam aspek biaya dari setiap sistem perkerasan. Hasil analisis kebutuhan peninggian jalan yaitu minimum sebesar 23 cm. Analisis metode empiris didapatkan tebal beton pada rigid pavement yaitu 315 mm dipilih Tipe 1R dan 2R, tebal aspal pada flexible pavement yaitu 285 mm. Ditentukan 2 tipe rigid pavement dan 4 tipe flexible pavement dianalisis dengan program Kenpave. Analisis metode mekanistik-empiris rigid pavement memilih Tipe 2R dengan index cracking dan max stress terkecil, untuk flexible pavement dipilih Tipe 4F dengan jumlah repetisi beban pada fatigue cracking dan permanent deformation yang paling besar. Analisis biaya untuk umur rencana 40 tahun rigid pavement Tipe 2R senilai Rp. 10.615.725,00/m’ dan flexible pavement Tipe 4F senilai Rp. 12.437.698,00/m’. Dipilih Tipe 2R dengan biaya lebih kecil dari Tipe 4F. Kata kunci : Peninggian jalan, sistem perkerasan, MDP 2024, kenpave. Abstract The road section Bts. Kab. Serang – Bts. Kota Pandeglang STA. 1+100 is a flood-prone road in Banten Province. An alternative solution for the road section is to raise the road. The research was conducted with calculations using the Road Drainage Design Guidelines Number: 23/SE/Db/2021 related to the flood overflow height, which serves as the basis for determining the minimum elevation height. The analysis of the pavement design system using the empirical method follows the Road Pavement Design Manual 2024 No. 03/M/BM/2024, which is then modeled for analysis using the mechanistic-empirical method with the Kenpave program, and a cost comparison is conducted for each pavement system. The analysis results for the road elevation requirement indicate a minimum of 23 cm. The empirical method analysis obtained a concrete thickness of 315 mm for rigid pavement, selecting Type 1R and 2R, and an asphalt thickness of 285 mm for flexible pavement. Two types of rigid pavement and four types of flexible pavement were analyzed using the Kenpave program. The analysis of the mechanistic-empirical method for rigid pavement selects Type 2R with the smallest cracking index and max stress, while for flexible pavement, Type 4F is chosen with the highest number of load repetitions in fatigue cracking and permanent deformation. Cost analysis for a 40-year design life of rigid pavement Type 2R is Rp. 10,615,725.00/m’ and flexible pavement Type 4F is Rp. 12,437,698.00/m’. Type 2R was chosen because its cost is lower than Type 4F. Keywords : Raising road, pavement systems, MDP 2024, kenpave.

Filter by Year

2003 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 32 No 2 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Agustus Vol 32 No 1 (2025): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April Vol 31 No 3 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Desember Vol 31 No 2 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi Agustus Vol 31 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Edisi April Vol 30 No 3 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 30 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 3 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 2 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 29 No 1 (2022): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 3 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 2 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 28 No 1 (2021): Jurnal Teknik Sipil Vol 27 No 3 (2020) Vol 27 No 2 (2020) Vol 27 No 1 (2020) Vol 27, No 1 (2020) Vol 26, No 3 (2019) Vol 26 No 3 (2019) Vol 26, No 2 (2019) Vol 26 No 2 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 26 No 1 (2019) Vol 26, No 1 (2019) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25, No 3 (2018) Vol 25 No 3 (2018) Vol 25, No 2 (2018) Vol 25 No 2 (2018) Vol 25 No 1 (2018) Vol 25, No 1 (2018) Vol 24, No 3 (2017) Vol 24 No 3 (2017) Vol 24 No 2 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24, No 2 (2017) Vol 24, No 1 (2017) Vol 24 No 1 (2017) Vol 23 No 3 (2016) Vol 23, No 3 (2016) Vol 23 No 2 (2016) Vol 23, No 2 (2016) Vol 23 No 1 (2016) Vol 23, No 1 (2016) Vol 22, No 3 (2015) Vol 22 No 3 (2015) Vol 22 No 2 (2015) Vol 22, No 2 (2015) Vol 22, No 1 (2015) Vol 22 No 1 (2015) Vol 21, No 3 (2014) Vol 21 No 3 (2014) Vol 21 No 2 (2014) Vol 21, No 2 (2014) Vol 21, No 1 (2014) Vol 21 No 1 (2014) Vol 20 No 3 (2013) Vol 20, No 3 (2013) Vol 20, No 2 (2013) Vol 20 No 2 (2013) Vol 20, No 1 (2013) Vol 20 No 1 (2013) Vol 19 No 3 (2012) Vol 19, No 3 (2012) Vol 19 No 2 (2012) Vol 19, No 2 (2012) Vol 19, No 1 (2012) Vol 19 No 1 (2012) Vol 18, No 3 (2011) Vol 18 No 3 (2011) Vol 18, No 2 (2011) Vol 18 No 2 (2011) Vol 18 No 1 (2011) Vol 18, No 1 (2011) Vol 17 No 3 (2010) Vol 17, No 3 (2010) Vol 17, No 2 (2010) Vol 17 No 2 (2010) Vol 17 No 1 (2010) Vol 17, No 1 (2010) Vol 16, No 3 (2009) Vol 16 No 3 (2009) Vol 16, No 2 (2009) Vol 16 No 2 (2009) Vol 16 No 1 (2009) Vol 16, No 1 (2009) Vol 15, No 3 (2008) Vol 15 No 3 (2008) Vol 15 No 2 (2008) Vol 15, No 2 (2008) Vol 15, No 1 (2008) Vol 15 No 1 (2008) Vol 14 No 4 (2007) Vol 14, No 4 (2007) Vol 14 No 3 (2007) Vol 14, No 3 (2007) Vol 14 No 2 (2007) Vol 14, No 2 (2007) Vol 14, No 1 (2007) Vol 14 No 1 (2007) Vol 13, No 4 (2006) Vol 13 No 4 (2006) Vol 13, No 3 (2006) Vol 13 No 3 (2006) Vol 13 No 2 (2006) Vol 13, No 2 (2006) Vol 13, No 1 (2006) Vol 13 No 1 (2006) Vol 12, No 4 (2005) Vol 12 No 4 (2005) Vol 12 No 3 (2005) Vol 12, No 3 (2005) Vol 12 No 2 (2005) Vol 12, No 2 (2005) Vol 12, No 1 (2005) Vol 12 No 1 (2005) Vol 11 No 4 (2004) Vol 11, No 4 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11, No 3 (2004) Vol 11 No 3 (2004) Vol 11, No 2 (2004) Vol 11 No 2 (2004) Vol 11, No 1 (2004) Vol 11 No 1 (2004) Vol 10, No 4 (2003) Vol 10 No 4 (2003) Vol 10 No 3 (2003) Vol 10, No 3 (2003) Vol 10, No 2 (2003) Vol 10 No 2 (2003) Vol 10, No 1 (2003) Vol 10 No 1 (2003) More Issue