cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Politeknik Negeri Semarang, Indonesia
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Rekayasa Mesin
ISSN : 14116863     EISSN : 25407678     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Rekayasa Mesin(d/h MANDEGANI) diterbitkan sejak 1997, dengan frekuensi 3 kali setahun. Misi : media komunikasi bagi dosen, praktisi, dan ilmuwan tentang karya ilmiah (scientific article) hasil-hasil penelitian, survei, studi kasus dan telaah pustaka yang erat hubungannya dengan teknik mesin, meliputi topik/tema seperti perancangan mesin, instalasi, perawatan & perbaikan mesin, bahan konstruksi & komponen mesin, teknik pengerjaan logam, pembuatan komponen mesi n, pengujian bahan dan komponen mesin, teknik pengukuran & kontrol kualitas proses/produk industri manufaktur, manajemen & teknik produksi industri manufaktur, pembentukan dan pengembangan desain produk, aplikasi komputer dalam sistem kendali & operasi mesin, mesin-mesin kalor & fluida, sistem pembangkitan energi, mesin pendingin & pengkondisian udara, pembangkitan energi alternatif & terbarukan.
Arjuna Subject : -
Articles 21 Documents
Search results for , issue "Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021" : 21 Documents clear
Efek Waktu Milling Silika Abu Sekam Padi sebagai Filler Aspal Pen 60/70 terhadap Sifat Fisis dan Sifat Termal Sari, Kartika; Sunardi, Sunardi; Umana, Maghfirotul; Nonima, Maretah Nawang; Toruan, Parmin Lumban
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3055

Abstract

Aspal merupakan salah  satu  material memiliki sifat termoplastis yaitu mudah  mencair  jika dipanaskan sampai suhu tertentu dan membeku jika temperatur turun. Untuk meningkatkan sifat termoplastis aspal maka ditambahkanlah  bahan lain seperti silika sebagai filler. Sintesis paduan silika abu sekam padi sebagai filler aspal pen60/70 dengan variasi waktu tanpa milling (S0) dan dengan milling sebesar 15 jam (S15) dilakukan dengan tujuan untuk menentukan porositas, daya serap air, kapasitas panas dan kalor jenis.  Silika padi disintesis dengan metode sol gel. Serbuk silika abu sekam padi kemudian dimilling selama 15 jam. Komposisi paduan aspal pen60/70 dengan filler S0 dan S15 dibuat dengan perbandingan sebesar 1:2. Sampel dibuat dalam bentuk pellet. Kemudian, sampel dilakukan pengujian kapasitas panas dan kalor jenis dan daya serap air menggunakan alat uji Differential Scanning Calorimetry (DSC). Sedangkan, pengujian porositas menggunakan metode Archimides. Hasil uji porositas untuk sampel S0 dan S15 sebesar 6,0% dan 10,7%.  Hasil pengujian daya serap air untuk S0 dan S15 sebesar 5,3% dan 10,2%.  Sedangkan, hasil uji termal meliputi kalor jenis dan kapasitas panas menunjukkan nilai kalor jenis S0 dan S15 sebesar 7 J/kgK dan 1 J/kgK dan kapasitas panas S0 dan S15 sebesar 151,2 × 10-5 J/K dan 23,4 × 10-5 J/K. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa silika abu sekam padi hasil milling atau dengan variasi waktu milling dapat diaplikasikan sebagai filler aspal penetrasi 60/70 untuk meningkatkan sifat fisik dan sifat termal.
Pengelasan pada Stainless Steel dengan Tipe yang Berbeda Menggunakan Resistance Spot Welding untuk Aplikasi Gerbong Kereta Al Amin, Mochammad Karim; Firiambodo, Suthoni Yoga; Purwanti, Endang Pudji; Widodo, Eriek Wahyu Restu; Anggara, Dika
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.2855

Abstract

Salah satu jenis proses pengelasan yang banyak digunakan di dunia industri Kereta Api adalah proses resistance spot welding. Proses pengelasan ini mempunyai banyak keunggulan pada pengelasan pelat tipis dengan menggunakan sambungan tumpang yang diaplikasikan pada side wall kereta api. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter pengelasan yang meliputi current, weld time, dan pulsation terhadap shear strength, struktur mikro dan diameter nugget. Material yang digunakan adalah material SA-240 tipe 304 dan SA-240 tipe 201 dengan ketebalan 2 mm untuk material SA-240 tipe 304 dan tebal 3 mm untuk material SA-240 tipe 201. Pengujian shear strength diperoleh parameter resistance spot welding semakin tinggi, maka nilai shear strength juga semakin tinggi. Strukturmakro didapatkan semakin tinggi current, weld time, dan pulsation, maka nugget semakin lebar. Sedangkan pada hasil uji mikro pada daerah base metal struktur yang tebentuk adalah austenite, sedangkan pada daerah HAZ dan weld metal adalah struktur ferrit dan austenite. Ukuran butir pada daerah HAZ yang semakin mendekat ke daerah weld metal ukuran butirnya menjadi semakin besar. Struktur mikro yang terbentuk pada weld metal bentuknya memanjang (columnar grains) ke daerah yang mengalami pembekuan paling akhir.
Studi Eksperimen Karakteristik Kinerja Kincir Air sebagai Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Hermawan, Baktiyar Mei; Suwoto, Gatot; Bono, Bono; Suwarti, Suwarti; Herlambang, Yusuf Dewantoro; Mulyono, Mulyono; Adiba, Azka Fikral; Hartanto, Jimmy; Elhas, Rivan Ma’rivan; R, Rizky Amelia
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3088

Abstract

Masalah yang sering dijumpai di masyarakat dalam pemanfaatan sumber energi air pada saluran miring adalah masih sedikitnya jumlah ketersediaan kincir air yang bersekala mikro, karena untuk mendesain dan membuat kincir air ini perlu suatu kemampuan dan keahlian khusus. Pemanfaatan dan pengunaan kincir air pada saluran miring masih belum begitu optimal penggunaan dan pemakaiannya di Indonesia, hal tersebut dikarenakan masih minimnya  informasi tentang pemanfaatan dan pengaplikasian kincir air pada saluran miring dalam pemanfaatannya di lapangan. Penelitian ini memiliki suatu tujuan untuk mengetahui putaran kincir, daya listrik dan efisiensi sistem pada pembangkit listrik mikrohidro. Untuk mengetahui karakteristik kincir air pada saluran miring sebagai pembangkit listrik skala mikrohidro. Metode penelitian diawali dengan perancangan/ desain kincir air, kemudian dilanjutkan tahap pembuatan, tahap assembling dan installing, pengujian alat dan analisis, pengujian yang dilakukan meliputi uji karakteristik kincir air. Parameter penelitian yang diukur meliputi putaran generator, arus yang mengalir pada rangkaian, tegangan yang mengalir pada rangkaian, beban lampu yang diberikan, debit air yang mengenai sudu. Hasil Penelitian kincir air putaran kincir tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 40,3 rpm dengan beban lampu 20 Watt, sedangkan putaran kincir terendah pada ketinggian poros 29 cm diatas bibir saluran adalah 35,9 rpm dengan beban lampu 40 Watt. Daya listrik tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 4,68 Watt dengan beban lampu 20 Watt. Efisiensi sistem tertinggi pada ketinggian poros kincir 21 cm diatas bibir saluran adalah 0,284% dengan beban lampu 20 Watt.
Rancang Bangun Mesin Pemipil Jagung Dua Silinder menggunakan Motor Listrik Sai'in, Ali; Saputra, Eko; Nugroho, Wahyu Isti; Hardian, Rudino Tuqo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3027

Abstract

Seeing the situation of animal feed needs which tend to increase every year, it must be accompanied by the procurement of production machines to reduce the productivity of corn. Corn sheller machine is a tool that serves to release corn kernels from the cob. Along with technological developments that continue to progress, many production machines have sprung up such as corn shellers ranging from those that are operated manually to automatic. Each machine has different advantages and disadvantages. In the design of this corn sheller machine the main driver uses an electric motor. The design of this corn sheller machine aims to help ease the burden on corn farmers in particular. At first the corn shelling was done manually, then it developed using a large selep machine but the costs incurred were relatively expensive. The design of a two-cylinder corn sheller machine uses an electric motor to determine the appropriate design and construction of the corn sheller machine. In this machine there is no corn diameter limit for the shelling process in other words this machine is designed for all sizes of corn. In this design using several stages, namely first planning the design of the engine frame, electric motor, pulley and v-belt ratio and the calculation of the shaft. The result of the design is a machine design that is 1200 mm long, 1200 mm wide and 800 mm high. The sheller machine is driven using an electric motor of 500 watts, Rpm 1400 with a transmission system using a pulley and a v-belt ratio of 1: 1. There is no limit to the diameter of corn kernels in the shelling process using this machine. So it can be concluded that this machine has an effective design and sufficient shelling results, able to reduce post-harvest costs for corn farmers.
Analisis Kegagalan Baut Exhausted Lokomotif Mesin Diesel Elektrik Ditinjau dari Struktur Mikro Material dan Distribusi Tegangan oleh Momen Puntir Adriathma, Abduh Bayu; Kurdi, Ojo; Satrijo, Djoeli; Suprihanto, Agus
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.2854

Abstract

Lokomotif merupakan bagian dari kereta api dimana terdapat mesin untuk menggerakkan kereta api. Salah satu jenis dari kereta api di Indonesia yaitu menggunakan mesin diesel. Pada mesin diesel terdapat exhaust yang berfungsi sebagai saluran pembuangan gas emisi. Perawatan lokomotif memungkinkan terjadinya patah pada baut exhaust. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kegagalan dari baut yang dipakai pada exhaust lokomotif diesel dengan meninjau perubahan struktur mikroskopik yang terjadi pada baut dengan kondisi temperature tinggi dan mengetahui distribusi tegangan yang terjadi pada baut pada saat pelepasan. Kondisi pada daerah exhaust lokomotif kereta api dapat mencapai diatas 750°C menyebabkan perubahan struktur kristal dari material pada baut. Modulus kegagalan punter lebih rawan terjadi pada material ulet. Material baut SAE grade 5 ukuran 1 inch memiliki nilai torsi maksimum material 885,8 N.m dengan nilai standardnya yaitu 664 N.m. Dengan demikian menunjukkan bahwa pada saat temperature ruang torsi yang diberikan pada saat pelepasan baut memiliki nilai yang aman, namun dengan meningkatnya temperature menurunkan nilai tegangan maksimum material baut untuk terdeformasi puntir.
Evaluasi Indeks Slagging dan Fouling pada Boiler Batubara Jenis Lignit dan Bituminus Ika Yuliyani; Indriyani Sumitra; Muna Indrayana
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.2393

Abstract

Batubara saat ini merupakan salah satu jenis bahan bakar yang banyak digunakan padaPLTU. Pada proses pembakaran batubara selain menghasilkan panas juga menghasilkan partikulat abu yang terbawa bersama gas panas. Partikulat abu batubara memiliki kemampuan untuk menempel pada dinding boiler dan kemampuan menempelnya abu ini terutama dipengaruhi oleh suhu melebur abu (ash fusion temperature, AFT) dan unsur – unsur dalam abu.Ada 2 jenis fenomena menepelnya abu batubara pada dinding boiler, yaitu slagging dan fouling. Hal ini akan berdampak pada penggunaan batubara  menjadi lebih banyak dan meningkatkan pekerjaan pemeliharaan boiler. Metode  evaluasi indeks slagging dan fouling mengunakan analisa karakteristik batubara melalui perhitungan indeks slagging dan fouling. Analisa karakteristik batubara dengan menggunakan analisis komposisi abu (SiO2, Al2O3, Fe2O­3, CaO, MgO, K2O, Na2O, TiO2, MnO2), ash fusion temperature, analisis proksimat (Kadar air, abu, zar terbang, dan karbon padat), analisis ultimat(C, H, S, N), dan penentuan nilai kalor batubara. Penelitian ini menggunakan metode perhitungan dengan menggunakan data analisa dari batubara,yaitu analisa proksimate, ultimate dan ash fusion temperature. Berdasarkan evaluasi dan analisa yang diperoleh bahwa abu jenis bituminous dengan kandungan unsur Fe2O3 memiliki pengaruh pada indeks pembentukan slagging dengan hasil indeks slagging lebih rendah, dan abu jenis lignit dengan unsure kandungan CaO dan MgO sangat mempengaruhi  besar nilai indeks pembentukan slagging dengan hasil indeks slagging lebih tinggi jika dibandingkan dengan batubara jenis bituminus. Begitujuga halnya dengan kandungan Na2O pada abu bituminous dan lignit menjadi unsur yang berpengaruh ini selain indeks pembentukan fouling.
Front Matter Jurnal Rekayasa Mesin Vol. 16 No. 3 Desember 2021 Jurnal Rekayasa Mesin
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3211

Abstract

Sifat Fisis dan Akustik Komposit Serat Daun Lidah Mertua dengan Serbuk Gergaji sebagai Peredam Bunyi Kartika - Sari; Yazid Zainur Isnen; Nur - Khusaenah; Arifin Nur Muhammad Haryadi; Kamila Fatma Adira
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Jurusan Teknik Mesin - Politeknik Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3057

Abstract

Material berbahan dasar alam (biomaterial) menjadi alternatif pengganti serat sintetis yang sedang dikembangkan saat ini. Penggunaan serat biomaterial karena memiliki keunggulan yaitu kekuatan dan ketangguhan tinggi, relatif murah dan mudah didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan biomaterial sebagai peredam bunyi.  Bahan dasar alam yang digunakan dalam penelitian adalah serat daun lidah mertua dengan serbuk gergaji. Adapun perbandingan konsentrasi fraksi volume dari serat daun lidah mertua, serbuk gergaji, dan epoksi resin sebesar 20%:30%:50%, 25%:25%:50%, dan 30%:20%:50%. Variasi ketebalan yang digunakan sebesar 2 cm  untuk koefisien serap bunyi dan 0,5 cm untuk uji pecah.  Pengujian yang dilakukan untuk menentukan nilai koefisien serap bunyi menggunakan metode tabung impedansi pada frekuensi 250-3000 Hz dan pengujian pecah dilakukan dengan metode Charpy. Hasil pengujian koefisien serap bunyi yang optimum dengan konsentrasi 30%:20%:50% sebesar 0,877. Sedangkan, hasil pengujian impak yang optimum dengan konsentrasi 20%:30%:50% sebesar 3,262 J/mm2. Hasil penelitian menunjukkan hubungan antara koefisien serap bunyi dengan uji impak adalah semakin banyak konsentrasi serat daun lidah mertua yang digunakan maka nilai koefisien serap bunyi semakin tinggi karena pori-pori terbentuk semakin banyak di komposit, namun nilai uji impaknya akan menurun. Kesimpulannya bahwa serat daun lidah mertua dan serbuk gergaji dapat digunakan sebagai biomaterial penyerap bunyi.
Rancang Bangun Sistem Overhead Chain Conveyor untuk Pengeringan Gitar dengan Penggerak Motor Listrik 1 HP Suharto, Suharto; Sarana, Sarana; Hidayat, Ahmad Khilmi; Pratama, Febrya Yoga; Alamsyah, Mahdelia Fa’iq; Ramadhan, Yanuar Ilham; Saputra, Eko
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.3069

Abstract

Proses pengeringan gitar pada produksi gitar di Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) masih menggunakan cara manual seperti mengeringkan di luar ruangan, hal ini tentu akan memperlambat proses produksi karena masih mengandallkan bantuan sinar matahari dan udara. Proses pengeringan gitar yang baik memiliki peran penting khususnya dari segi estetika dalam pembuatan gitar. Kualitas permukaan gitar diharapkan memiliki tingkat kehalusan yang baik dan tanpa debu. Oleh karena itu, metode pengeringan gitar yang baik sangat diperlukan oleh UMKM. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan menganalisa sistem overhead chain conveyor untuk pengeringan gitar dengan penggerak motor listrik 1 HP. Penelitian ini dilakukan untuk menangani permasalahan pengeringan gitar agar efektif dan meminimalisir adanya debu pada permukaan gitar. Alat bantu pengeringan gitar ini menggunakan kendali forward reverse untuk sistem kendalinya dengan penggerak motor induksi. Pada hasil, analisa dan evaluasi dilakukan dengan pengujian terhadap efisien waktu proses pengeringan gitar. Pada penelitian ini, diperoleh waktu pengeringan tercepat pada 40 menit. Hal ini mampu memangkas waktu 15 menit dari metode pengeringan yang ada sebelumnya. Cepatnya waktu pengeringan ini tentu akan mendorong produktivitas pada UMKM.
Rancang Bangun Cerobong dengan Sistem Air Pollution Control pada Incinerator PLTSa di Universitas Singaperbangsa Karawang Firmansyah, Muchammad Iqbal Riza; Marno, Marno; Sumarjo, Jojo
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i3.2818

Abstract

Sampah merupakan salah satu permasalahan perkotaan yang menjadi masalah sosial, ekonomi, dan budaya. Dan hampir disemua kota di Indonesia mengalami kendala dalam mengelola sampah. Sama halnya seperti yang terjadi di wilayah Karawang, Jawa barat. Untuk itu pada penelitian ini akan dilakukan perancangan PLTSa sebagai solusi pemanfaatan sampah. Salah satu bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) adalah cerobong. Yang menjadi permasalahan dari pembakaran sampah adalah asap, bau, dan panas yang dihasilkan. Pada penelitian ini penulis membuat mesin cerobong incinerator PLTSa dengan sistem air pollution control untuk mengurangi emisi gas buang hasil pembakaran sampah di incinerator. Dari hasil pengujian cerobong incinerator PLTSa dengan sistem air pollution control suhu output terbesar 35,6℃, untuk uji emisi gas buang kandungan CO pada cerobong sebelum di filter 0,64% dan kadar HC 82 ppm dan setelah menggunakan filter menjadi 0,46% dan kadar HC sebesar 68 ppm. Selanjutnya terjadi juga perubahan pada kandungan CO2, tidak menggunakan filter sebesar 9,7% dan kadar O2 sebesar 10,97%. Ketika menggunakan filter, kandungan CO2  menurun menjadi 6,3% dan kandungan O2 meningkat menjadi 14,11%.

Page 2 of 3 | Total Record : 21


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 2 (2025): Volume 20, Nomor 2, Agustus 2025 Vol. 20 No. 1 (2025): Volume 20, Nomor 1, April 2025 Vol. 19 No. 3 (2024): Volume 19, Nomor 3, Desember 2024 Vol. 19 No. 2 (2024): Volume 19, Nomor 2, Agustus 2024 Vol. 19 No. 1 (2024): Volume 19, Nomor 1, April 2024 Vol. 18 No. 3 (2023): Volume 18, Nomor 3, Desember 2023 Vol 18, No 2 (2023): Volume 18, Nomor 2, Agustus 2023 Vol 18, No 1 (2023): Volume 18, Nomor 1, April 2023 Vol 17, No 3 (2022): Volume 17, Nomor 3, Desember 2022 Vol 17, No 2 (2022): Volume 17, Nomor 2, Agustus 2022 Vol 17, No 1 (2022): Volume 17, Nomor 1, April 2022 Vol 16, No 3 (2021): Volume 16, Nomor 3, Desember 2021 Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021 Vol 16, No 1 (2021): Volume 16, Nomor 1, April 2021 Vol 15, No 3 (2020): Volume 15, Nomor 3, Desember 2020 Vol 15, No 2 (2020): Volume 15, Nomor 2, Agustus 2020 Vol 15, No 1 (2020): Volume 15, Nomor 1, April 2020 Vol 14, No 3 (2019): Volume 14, Nomor 3, Desember 2019 Vol 14, No 2 (2019): Volume 14, Nomor 2, Agustus 2019 Vol 14, No 1 (2019): Volume 14, Nomor 1, April 2019 Vol 13, No 3 (2018): Volume 13, Nomor 3, Desember 2018 Vol 13, No 2 (2018): Volume 13, Nomor 2, Agustus 2018 Vol 13, No 1 (2018): Volume 13, Nomor 1, April 2018 Vol 12, No 3 (2017): Volume 12, Nomor 3, Desember 2017 Vol 12, No 2 (2017): Volume 12, Nomor 2, Agustus 2017 Vol 12, No 1 (2017): Volume 12, Nomor 1, April 2017 Vol 12, No 2 (2017): Agustus 2017 Vol 11, No 3 (2016): Volume 11, Nomor 3, Desember 2016 Vol 11, No 2 (2016): Volume 11, Nomor 2, Agustus 2016 Vol 11, No 1 (2016): Volume 11, Nomor 1, April 2016 Vol 10, No 3 (2015): Volume 10, Nomor 3, Desember 2015 Vol 10, No 2 (2015): Volume 10, Nomor 2, Agustus 2015 Vol 10, No 1 (2015): Volume 10, Nomor 1, April 2015 Vol 10, No 1 (2015) Vol 9, No 3 (2014): Volume 9, Nomor 3, Desember 2014 Vol 9, No 2 (2014): Volume 9, Nomor 2, Agustus 2014 Vol 9, No 1 (2014): Volume 9, Nomor 1, April 2014 Vol 8, No 2 (2013): Volume 8, Nomor 2, Agustus 2013 Vol 8, No 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, April 2013 Vol 7, No 3 (2012): Volume 7, Nomor 3, Desember 2012 More Issue