cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 1,581 Documents
TERMS OF ADDRESS AND POLITENESS USED TO ADDRESS CUSTOMERS AT GET MORE DISC 3 AND GET MORE DISC 4 Ni Nengah Aseptari
Humanis Volume 1. No. 2. Desember 2012
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.52 KB)

Abstract

Tulisan ini berjudul istilah-istilah dalam menyapa dan sopan santun yang digunakan dalam menyapa pelanggan di toko Get More Disc 3 dan Get More Disc 4. Analisis ini menggunakan analisis lapangan yang dilakukan di toko tersebut masing0masing. Hasil analisis menemukan bahwa beberapa penjaga toko menggunakan sapaan yang bersifat resmi jika antara penjaga toko dengan pelanggan sudah mengenal satu sama lain. Sedangkan mereka akan menggunakan sapaan yang tidak resmi atau memanggil langsung dengan nama pelanggan, jika antara penjaga toko dan pelanggan sudah mengenal satu sama lain. Sapaan resmi tersebut antara lain adanya penggunanaan Miss., Sir, atau pun Ma’am. Sementara itu, sopan santun yang digunakan oleh penjaga toko terlihat pada adanya ucapan selamat pagi atau selamat siang dan menawarkan bantuan kepada pelanggan.
SHIFTS OF COHESION AND COHERENCE IN TRANSLATION OF THE SHORT SECOND LIFE OF BREE TANNER INTO KISAH SINGKAT BREE TANNER Putri Ayu Julita
Humanis Volume 5. No. 2. November 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (37.304 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “Shifts of Cohesion and Coherence in Translation of The Short Second Life ofBree Tanner into Kisah Singkat Bree Tanner”. Tujuan dari penelitian ini adalah untukmengidentifikasi dan menganalisa jenis-jenis kohesi dan koherensi pergeseran dalampenerjemahan yang ditemukan dalam novel berjudul The Short Second Life of Bree Tanner dannovel terjemahannya berjudul Kisah Singkat Bree Tanner. Teori yang digunakan dalam penelitianini adalah teori kohesi dan koherensi pergeseran dalam penerjemahan oleh Blum-Kulka (2000 diVenuti) dengan teori pendukung oleh Larson (1998) dalam bukunya berjudul Meaning-BasedTranslation. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian ini adalah metode kualitatif.Pembahasan data di awali dengan membaca kedua novel asli dan terjemahan, memberi tanda danmencatat pergeseran penerjemahan yang ditemukan. Hasil dari pembahasan menunjukan bahwaterdapat dua jenis pergeseran dalam penerjemahan yaitu kohesi dan koherensi. Kohesi dalampergesaran penerjemahan dibedakan menjadi pergeseran level eksplisit dan pergeseran maknatext.Sedangkan koherensi dalam pergeseran penerjemahan dibedakan atas bentuk dan fungsi dankata umum dengan ungkapan deskriptif.
LOVE AND DEATH IN THOMAS HARDY’S POEM AFTER A JOURNEY A. A. Gde Dipta Mahaputra
Humanis Volume 3. No. 3. Juni 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (140.384 KB)

Abstract

Setelah meninggalnya Emma, istri Thomas Hardy, ia mulai menulis banyak puisiyang bertemakan cinta untuk mengenang almarhumah istrinya. Dalam syair-syair yangbertemakan cinta tersebut, Hardy banyak menyatakan kepedihannya yang mendalam dimana kehidupannya menjadi sunyi dan hampa setelah ditinggal istrinya pergi untukselama-lamanya.Dalam studi ini, karya penyair Inggris Thomas Hardy yang berjudul After aJourney dipilih untuk dianalisis dan penulisan studi ini menggunakan sumber dataprimer dari syair tersebut di atas dan menggunakan teori sastra yang ditulis olehKnickerbocker,, K.L. 1963. Interpreting Literature, dan buku Theory of Literature yangditulis oleh Rene Welek and Austin Waren (1962).Hasil dari penulisan ini menyatakan bahwa adanya hubungan yang erat antarakehidupan si penulis dengan karyanya. Dengan kematian istri Hardy yang mendadak,keadaan ini menimbulkan banyak ide-ide tentang cinta bagi Hardy, di mana menurutnyacinta bisa mengakibatkan kebahagiaan atau sebaliknya membuat seorang patah hati dancinta juga bisa merupakan suatu pengalaman yang tidak bisa dilupakan.Dalam studi ini ditemukan bahwa puisi Thomas Hardy After a Journey memilikielemen-elemen dasar yang dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya, agamanya dancintanya.
TANDA VERBAL DAN VISUAL DALAM VIDEO KLIP DOUSHITE KIMI WO SUKI NI NATTE SHIMATTAN DAROU DAN STAND BY U Putu Ika Sriumiyanti
Humanis Volume 7. No. 1. April 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.291 KB)

Abstract

This Thesis entitled Verbal and Visual Sign in Doushite Kimi Wo Suki Ni Natte Shimattan Darou and Stand By U Music Video . The collection data method and technique used in this study is a seeing, listening method and note taking technique. The analysis method used in this study is a qualitative analysis with selection technique, and presentation of data analysis results used informal methods with inductive technique. This research is aimed at describing the element visual communication and the relation between verbal and visual sign in Music Video. Those data were analyzed based on theory of Gillian Dyer about element visual communication, theory of Semiotics proposed by Ogden & Richard, and theory of meaning by Leech. The result of the analysis found that eleven element visual communications in the Doushite Kimi Wo Suki Ni Natte shimattan Darou and Stand By U Music Video. Relation of verbal and visual signs in those video tell about regret and broken heart of man.
TABOO WORDS IN THE 8 MILE MOVIE AND THEIR TRANSLATION INTO INDONESIAN Sang Putu Bangbang Surya
Humanis Volume 8. No. 3. September 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.621 KB)

Abstract

Makalah ini menganalisa jenis-jenis kata tabu yang digunakan di dalam film Eminem yang berjudul “8 Mile” dan terjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia. Hal pertama yang dibahas dalam makalah ini adalah klasifikasi jenis-jenis kata tabu yang terdapat di dalam film. Lalu, penggunaan Euphemisme dalam penerjemahan kata-kata tabu tersebut ke dalam Bahasa Indonesia juga dibahas. Penelitian dilakukan berdasarkan teori penerjemahan oleh Larson (1998) dan Jay (1992). Tidak semua kata-kata tabu dapat diterjemahkan kata per kata. Beberapa ekspresi tabu harus menggunakan Euphemisme dalam penerjemahannya ke dalam Bahasa Indonesia untuk menghindari bahasa yang menyinggung.
FIGURATIVE LANGUAGE ANALYSIS IN HARDY’S POEMS “AH ARE YOU DIGGING ON MY GRAVE” AND “THE MAN HE KILLED” I Made Alit Rismawan Wijaya
Humanis Volume 10. No 3. Maret 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.233 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “Figurative Language Analysis in Hardy’s Poems “Ah, Are You diggingOn My Grave” and “The Man He Killed” yang bertujuan mencari tipe-tipe bahasa figuratifberikut dengan arti. Data diambil dari puisi berjudul “Ah, Are You dIgging On My Grave” and“The Man He Killed” yang diambil dari karya puisi Thomas Hardy.Metode dan teknik pengambilan data terdiri dari dua tahap. Pertama, data di ambil dariteks puisi dengan membaca seluruh teks dengan baik. Setelah itu, mencari bahasa figuratif apasaja yang ada, tahap ini diikuti dengan mencatat dari data yang di ambil untuk menentukantipe-tipe bahasa figuratif dan data dipilih berdasarkan dari masalah-masalah yang siapdicantumkan dalam jurnal ini. Teori utama jurnal ini dipakai untuk menganalisa data yangdiambil dari buku karya Thomas Hardy (1912), Knickerbocker dan Reninger(1963) untukmenganalisa tema, dan Geoffrey Leech(1974) untuk menganalisa arti konotasi.Hasil dari jurnal ini menunjukkan enam figure of speech yg didapat dari tiap-tiap puisi,yaitu Irony, Synecdoche, Hyperbole, Metonymy and Personification. Dan juga arti konotasiyang terdiri dalam tiap puisi. Kesimpulan dari jurnal ini adala Puisi karya Thomas Hardysangat penting untuk dibaca. Penulis menulis karyanya ke pembaca untuk menjelaskan objekdalam tiap-tiap puisi dengan memakai imajinasi lewat bahasa-bahasa figuratif.
DIRECTIVE ILLOCUTIONARY ACTS IN THE YOUNG VICTORIA MOVIE Novita Mulyana
Humanis Volume 12. No.2. Agustus 2015
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.231 KB)

Abstract

Tindak ilokusi direktif bertujuan untuk membuat pendengar melakukan sesuatu untuk pembicara. Untuk mendapatkan tujuan dari sebuah komunikasi, seseorang perlu memperhatikan kesantunan dalam mengujarkan sesuatu, termasuk tindak ilokusi direktif. Studi ini di lakukan untuk mengindentifikasi tindak ilokusi direktif dan aplikasi strategi kesantunan di dalammya dengan menggunakan sebuah film berjudul “The Young Victoria”. Hasil dari studi ini menunjukkan bahwa keenam tipe tindak ilokusi direktif yang diajukan oleh Bach dan Harnish (1979) terdapat dalam film ini. Sebagian besar dari ujaran tersebut merupakan tindak tutur langsung. Selain itu, keempat strategi kesantunan milik Brown dan Levinson (1987) yaitu “bald on record”, “positive politeness”, “negative politeness”, dan “off record strategy” digunakan dalam mengujarkan tindak ilokusi direktif dengan “bald on record strategy” sebagai strategi kesantunan yang paling sering digunakan.
TINGGALAN AREKOLOGI DI PURA DANGKA TAMBAWU DENPASAR: KAJIAN BENTUK, FUNGSI, DAN LATAR BELAKANG KEAGAMAAN Dewa Gede Yadhu Basudewa
Humanis Volume 14. No.1. Januari 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (65.97 KB)

Abstract

Archaeology is the discipline knowledge that studies and reconstruct the past history of human culture through objects left behind. Bali archaeological relics are still preserved and used, one of which is the archaeological relics at the Dangka Tambawu temple in Denpasar. The problems to be discussed in this research is to know the form, function, and religious background in the archaeological relics of the Dangka temple in Tambawu . The method that used to solve the problems in this study are, first stage is collecting data by observation, interviews, and literature. The second stage is processing the data by analyzing the data using qualitative analysis, iconography, and ikonometri The theory used in this study are functional and religion theory.               The results of the analysis can show the shapes of archaeological relics at the Dangka Tambawu temple in Denpasar are form of figures of gods, rides, as well as fragments of statues and buildings. Statuettes are  not in accordance with the provisions of the Indian iconometric. The function of the archaeological relics have been sustain the function of continuity, that is as a media to ask the salvation, self-cleaning, fertility for the community and pets society. The religious background that expanded in the past is Hinduism with some sects, such as Shiva Sidhanta, Pasupata, Ganesha, and Wesnawa. And now the sects is no longer known, the society or penyungsung the temple just believe in the Almighty God (Sang Hyang Widhi Wasa ) and their sacred ancestral spirits.
THE SPEECH ACT ANALYSIS OF CLAUSE TYPES IN PRINTED ADVERTISEMENT Ni Putu Yuni Ardianti Pratiwi
Humanis Volume 15. No.2. Mei 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (104.079 KB)

Abstract

Iklan memiliki beberapa fungsi yaitu untuk mempromosikan benda dan jasa kepada konsumen, untuk memberikan informasi, untuk mengenalkan produk, merk, dan bisnis tertentu. Untuk mencapai tujuan atau fungsi-fungsi tersebut, diperlukan bahasa yang dapat menarik perhatian pembaca. Agar nantinya pesan yang ingin disampaikan bisa dengan baik diterima oleh para calon konsumen tersebut. Bahasa yang digunakan dalam iklan dibentuk dari kumpulan kalimat, frase, atapun klausa. Data yang digunakan dalam studi ini diambil dari majalah “the beat” Bali & Jakarta Biweekly Entertainment Magazine, Gig Guide No. 359, Edisi 14-17 Maret 2014. Metode yang digunakan untuk menganalisa data dalam studi ini yaitu metode kualitatif. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data dalam studi ini yaitu teknik dokumentasi dengan menggunakan teori dari Austin dan Cohen tentang klausa dan tindak tutur. Analisis dari studi ini dibagi menjadi tiga bahasan pokok, yaitu jenis klausa, jenis tindak tutur, dan fungsi tindak tutur. Tiga analisis yang dikemukakan dalam studi ini mengungkapkan beberapa fakta yaitu setiap klausa memiliki makna sosialnya masing-masing. Klausa juga memiliki makna tersirat didalam sebuah iklan yang diharapkan bisa dimengerti oleh para pembacau untuk mendukung tercapainya tujuan dari dibuatnya iklan tersebut. Setiap klausa memiliki perbedaan dan persamaan berdasarkan dari fungsinya masing-masing. Fakta lain yang dikemukakan dalam studi ini yaitu jenis dan manfaat tindak tutur dapat membantu para pembaca untuk mengerti pesan tersirat dari iklan dengan lebih mudah. Karena setiap iklan memiliki tujuan-tujuan atau pesan-pesan tertentu yang ingin disampaikan kepada pembacanya.
The Violation of Politeness Maxims by the Characters in the Movie White House Down Gusti Ayu Oka Cahya Dewi
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.254 KB)

Abstract

Dalam penelitian ini, penulis menganalisa penyimpangan maksim kesopanan dalam percakapan antar karakter di film berjudul “White House Down”. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagian dari maksim kesopanan yang menyimpang dan untuk menjelaskan alasan terjadinya penyimpangan tersebut. Penulis mengumpulkan data dari ujaran para karakter di film “White House Down”, kemudian mengklasifikasikan penyimpangan maksim ke setiap maksim kesopanan yang dikemukakan oleh Leech (1983) dan teori pengaruh penggunaan maksim kesopanan yang dikemukakan oleh Holmes (2008). Dari analisis tersebut, penulis menemukan enam jenis maksim kesopanan yang menyimpang dari tiap ujaran yang diujarkan oleh para karakter. Jenis maksim kesopanan yang dimaksud seperti: “Tact Maxim”, “Generosity Maxim”, “Approbation Maxim”, “Modesty Maxim”, “Agreement Maxim”, dan “Sympathy Maxim”. Setelah mengklasifikasikan jenis maksim kesopanan yang menyimpang kemudian menjelaskan pengaruh penyimpangan yang dilakukan oleh para karakter. Pengaruh yang sering muncul di dalam data adalah karena perbedaan status.

Page 11 of 159 | Total Record : 1581


Filter by Year

2012 2024


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue