cover
Contact Name
Indrya Mulyaningsih
Contact Email
indrya@syekhnurjati.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
indrya@syekhnurjati.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
Indonesian Language Education and Literature
ISSN : -     EISSN : 25022261     DOI : -
Indonesian Language Education and Literature is a journal of research publication. The scopes of this research are Indonesian language and literature teaching, either as the first, second, or foreign language. The research can be conducted in elementary schools, junior high schools, senior high schools, and / or university. The journal is regularly published on July and December in collaboration with the cooperation Asosiasi Dosen Bahasa dan Sastra Indonesia (ADOBSI) or The Association of Indonesian Language and Literature Lecturers and Ikatan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (IKAPROBSI) or The association of Indonesian Language and Literature Study Program.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2019)" : 10 Documents clear
Analisis Makna Kontekstual Pada Iklan Televisi Tri Pujiatna; Jaja Jaja; Anggi Krisma Diana
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1491.991 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.3578

Abstract

Human life today is inseparable from the influence of television. Various information can be obtained quickly. To meet the entertainment needs of humans/television viewers, television always inserts advertisements. Besides having commercial purposes, advertising also has the value of the information contained in it. Advertisers, both private and government, try to introduce and invite the public to do what the advertiser wants. Advertisers try to convey messages to consumers or the public in the form of meaningful symbols through mass media which are usually in the form of television, radio, and newspapers. The symbol of meaning is language. Language is used as a communication tool in advertising even though there are many other communication tools, such as images and sounds. The shape of the symbol, namely the language used as a communication tool in advertising has its own meaning. Kehidupan manusia saat ini tidak terlepas dari pengaruh televisi. Berbagai informasi dapat diperoleh dengan cepat. Untuk memenuhi kebutuhan hiburan manusia/pemirsa televisi, televisi selalu menyisipkan tayangan iklan. Di samping memiliki tujuan komersil, iklan juga memiliki nilai informasi yang terkandung di dalamnya. Para pengiklan baik swasta maupun pemerintah berusaha untuk memperkenalkan serta mengajak masyarakat dapat melakukan apa yang diharapkan oleh pembuat iklan. Pembuat iklan berusaha untuk menyampaikan pesan kepada konsumen atau masyarakat dalam bentuk lambang bermakna melalui media massa yang biasanya berupa televisi, radio dan surat kabar. Lambang makna yang dimaksud adalah bahasa. Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi dalam periklanan walaupun masih banyak lagi alat komunikasi yang lain, seperti gambar, dan bunyi. Bentuk lambang yaitu bahasa yang digunakan sebagai alat komunikasi dalam periklanan memiliki makna tersendiri.
Integritas Diri Tokoh Utama Pada Film “The Ron Clark Story” Karya Randa Haines Tuti Apriani; Zainal Rafli; Zuriyati Zuriyati
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1689.361 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.3898

Abstract

This research examines and analyzes the integrity of the main characters in the film The Ron Clark Story by Randa Haines through the depiction of the basic dimensions of man. The film Ron Clark Story tells of a teacher named Ron Clark, he is a teacher who excels. However, because he wanted to have new experiences he moved to the big city of New York. Clark is a figure who has self-integrity, despite many obstacles and obstacles in realizing self-integrity. The self-integrity of Ron Clark's character is examined through the depiction of basic human dimensions which consist of: physical dimensions, psychological dimensions, and social dimensions. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis integritas diri tokoh utama pada film The Ron Clark Story Karya Randa Haines melalui penggambaran dimensi dasar manusia. Film The Ron Clark Story menceritakan tentang seorang guru bernama Ron Clark, dia merupakan guru yang berprestasi. Akan tetapi, karena ingin mempunyai pengalaman baru dia pindah ke kota besar New York. Clark merupakan tokoh yang mempunyai integritas diri, walaupun banyak halangan dan hambatan dalam mewujudkan integritas diri. Integritas diri tokoh Ron Clark dikaji melalui penggambaran dimensi dasar manusia yang terdiri atas: dimensi fisik, dimensi psikis, dan dimensi sosial.
Penggunaan Bahasa Indonesia Pada Surat Resmi di Kantor Kementerian Agama Kota Cirebon Lilik Herawati; Indrya Mulyaningsih
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.466 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5239

Abstract

An official letter created and issued by an institution can be one indicator, whether or not the institution. This study aims to describe the language used in the official letter of the Cirebon City Religious Office. This descriptive qualitative research takes data in the form of letters issued from January to March 2019. Based on the analysis it can be concluded that the writing of the address, writing the name, writing the day, writing the affix, greeting, closing greeting, describing the description of time, lacking letters or words, particles, and pre-bound forms. The factors causing language errors, among others: copy-paste, do not know, not careful, and do not care. Therefore, it is recommended that socialization of PUEBI and KBBI V be implemented, Law No. 24 of 2009, training in writing official letters, and preparing guidelines for writing official letters.Surat resmi yang dibuat dan diterbitkan oleh suatu lembaga dapat menjadi salah satu indikator, baik tidaknya lembaga tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bahasa yang digunakan pada surat resmi Kantor Agama Kota Cirebon. Penelitian kualitatif deskriptif ini mengambil data berupa surat yang diterbitkan dari Januari sampai Maret 2019. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa penulisan alamat, penulisan nama, penulisan hari, penulisan imbuhan, salam pembuka, salam penutup, pemerian keterangan waktu, kurang huruf atau kata, partikel, dan bentuk terikat pra-. Adapun faktor penyebab kesalahan bahasa, antara lain: salin tempel, tidak tahu, kurang teliti, serta tidak peduli. Oleh karena itu, disarankan agar dilakukan sosialisasi PUEBI dan KBBI V, penerapan UU No. 24 Tahun 2009, pelatihan penulisan surat dinas, serta penyusunan pedoman penulisan surat dinas.
Nilai Perjuangan dalam Novel Arus Balik Karya Pramoedya Ananta Toer Sabjan Badio; Burhan Nurgiyantoro; Hartono Hartono
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.624 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.3723

Abstract

This study aims to describe the struggle of the character in the novel Arus Balik. The method used is the content analysis method. Data is obtained by reading and recording techniques. Data were analyzed with qualitative descriptive analysis techniques through data comparison, categorization, data presentation, and inference. The results showed that the struggle of the character in the Arus Balik novel by Pramoedya Ananta Toer consisted of heroism (28%), nationalism (33%), never giving up (25%), kinship (9%), and selflessness (5%). The value of the struggle for heroism consists of being wary of the enemy, defending the people, defending the truth, selflessness, daring to die, being responsible, and commanding authority. The value of nationalism consists of love for the flag itself, loyal to the leader, thinking about the safety of the country, supporting the struggle to defend the country, and participating in defending the country. The value of the unyielding struggle consists of fighting to the death and believing in your abilities. Meanwhile, the value of selfless struggle consists in overcoming not expecting respect and not expecting office.Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perjuangan tokoh dalam novel Arus Balik dengan metode analisis isi. Data diperoleh dengan teknik membaca dan mencatat. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif melalui perbandingan antardata, kategorisasi, penyajian data, dan inferensi. Hasil penelitian menunjukkan perjuangan tokoh dalam novel Arus Balik karya Pramoedya Ananta Toer terdiri atas heroisme (28%), nasionalisme (33%), pantang menyerah (25%), kekeluargaan (9%), dan tanpa pamrih (5%). Nilai perjuangan heroisme terdiri atas waspada terhadap musuh, membela rakyat, membela kebenaran, tidak mementingkan diri sendiri, berani mati, bertanggung jawab, serta berwibawa memimpin pasukan. Nilai nasionalisme terdiri atas cinta pada bendera sendiri, setia pada pemimpin, memikirkan keselamatan negara, mendukung perjuangan bela negara, serta ikut serta membela negara. Nilai perjuangan pantang menyerah terdiri atas melawan sampai mati dan percaya kepada kemampuan sendiri. Sementara itu, nilai perjuangan tanpa pamrih terdiri atas tidak mengharapkan penghormatan dan tidak mengharapkan jabatan.
Nilai-Nilai Religius Dalam Kumpulan Puisi Tadarus Karya KH. Ahmad Mustofa Bisri Ade Rufaida Awalia; Yumna Rasyid; Zuriyati Zuriyati
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (968.653 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.4164

Abstract

Poetry as a literary work has an aesthetic value in it. However, in practice often the reader does not understand the implicit meaning in it. For example, the aspect of religiosity that is often overlooked in a poem that is trying to be communicated using a semiotic element. This study aims to describe the values of religiosity in the collection of Tadarus poetry (1) through the depiction of icons, (2) through the depiction of indices, and (3) through the depiction of symbols. This study uses a qualitative research design, the method used is descriptive, while the approach used is semiotic. From the analysis of semiotics it was found that Tadarus's poetry often included semiotic elements in his stanzas.Puisi sebagai suatu karya sastra memiliki nilai estetik di dalamnya. Akan tetapi, dalam praktiknya sering kali pembaca tidak memahami makna tersirat di dalamnya. Misalnya saja aspek religiusitas yang sering kali diabaikan di dalam suatu puisi yang coba dikomunikasikan menggunakan unsur semiotik. Penelitian ini bertujuan untuk, mendeskripsikan nilai-nilai religiusitas dalam kumpulan puisi Tadarus (1) melalui penggambaran ikon, (2) melalui penggambaran indeks, dan (3) melalui penggambaran simbol. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif, metode yang digunakan deskriptif, sedangkan pendekatan yang digunakan semiotik. Dari analisis semiotika ditemukan bahwa puisi Tadarus banyak menyisipkan unsur semiotika di dalam bait-baitnya.
Kesalahan Morfologi Pada Teks Eksplanasi Siswa SMA Negeri 7 Cirebon Rina Maulindah; Tati Sri Uswati
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1325.825 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5210

Abstract

Explanatory texts are new subjects that are important for students to master, including the language system. This study aims to describe the forms of morphological errors in the writing of explanatory essays in class XI students of SMAN 7 Cirebon in the academic year 2019/2020. The subject of this qualitative research was in the form of an explanatory text essay from class XI students of SMA Negeri 7 Cirebon. Data collected through a literature study. Data analysis uses document analysis by identifying, analyzing, and describing morphological errors in explanatory texts written by students. The results of this study indicate that of 58 explanatory texts, there were 296 cases, including 198 or 67% affixation writing errors, 12 or 4% writing reduplication errors and 86 or 29% writing composition/compounding errors. Teks eksplanasi merupakan mata pelajaran baru yang penting untuk dikuasai siswa, termasuk sistem kebahasaannya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk-bentuk kesalahan morfologi pada penulisan karangan eksplanasi siswa kelas XI SMAN 7 Cirebon tahun pelajaran 2019/2020. Subjek penelitian kualitatif ini berupa karangan teks eksplanasi siswa kelas XI SMA Negeri 7 Cirebon. Data dikumpulkan melalui studi pustaka. Analisis data menggunakan analisis dokumen dengan mengidentifikasi, menganalisis, dan mendeskripsikan kesalahan morfologi pada teks eksplanasi yang ditulis oleh siswa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dari 58 teks eksplanasi, terdapat 296 kasus, meliputi: 198 atau 67% kesalahan penulisan afiksasi, 12 atau 4% kesalahan penulisan reduplikasi, dan 86 atau 29% kesalahan penulisan komposisi/pemajemukan.
Contexts as The Determining Roles of Javanese Phatic ‘Monggo’: Culture-Specific Pragmatics Perspective Kunjana Rahardi
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (999.4 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5035

Abstract

Context is a very important aspect to determine speech intentions. Failure to describe contexts potentially causes misunderstanding. In a Javanese society, there is a phatic communion ‘monggo’ which has varied pragmatic meanings depending on contexts. The variety of meanings poses a potential problem for language learners. Considering this, a research is conducted to investigate how contexts become determining factors of pragmatic meanings of ‘monggo.’ The research data are excerpts of utterances containing phatic ‘monggo’. The data sources are the excerpts of utterance between the speaker and hearer having Javanese cultural backgrounds. The data are gathered using the observation method, by recording and note-taking as the basic and advanced techniques. The gathered data are classified carefully to be analyzed using the contextual identity analysis method. The research result shows the roles of contexts as follows: (a) determine the phatic meaning of ‘monggo’, (b) provide a background of the phatic meaning of ‘monggo’, (c) confirm the phatic meaning of ‘monggo’, and (d) describe the phatic meaning of ‘monggo.’ The pragmatic meanings of the phatic ‘monggo’ include: (a) inviting sincerely, (b) inviting hesitantly, (c) prohibition, (d) doubt, (e) excuse me, and (f) invitation.Konteks sangat penting dalam menentukan maksud pembicaraan. Kegagalan untuk menggambarkan konteks berpotensi menyebabkan kesalahpahaman. Dalam masyarakat Jawa, ada kata 'monggo' yang memiliki beragam makna pragmatis tergantung pada konteksnya. Keragaman makna menimbulkan masalah bagi pemelajar bahasa. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini dilakukan untuk menyelidiki konteks yang menjadi faktor penentu terhadap makna pragmatis dari 'monggo'. Data penelitian adalah kutipan dari ujaran yang mengandung kata ‘monggo'. Sumber data adalah kutipan dari ujaran antara pembicara dan pendengar yang memiliki latar belakang budaya Jawa. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode observasi, dengan mencatat yang juga digunakan sebagai teknik dasar dan lanjutan. Data yang terkumpul diklasifikasikan dengan cermat untuk dianalisis menggunakan metode analisis identitas kontekstual. Hasil penelitian menunjukkan peran konteks, meliputi: (a) menentukan makna kata 'monggo', (b) memberikan latar belakang makna kata 'monggo', (c) mengonfirmasi makna kata 'monggo', dan (d) menguraikan makna kata 'monggo'. Adapun arti pragmatis kata 'monggo', yaitu: (a) mengundang dengan tulus, (b) mengundang ragu-ragu, (c) melarang, (d) keragu-raguan, (e) permohonan maaf, dan (f) undangan.
Implementasi Model Pembelajaran Rekreasi-Prokreasi dalam Membaca Kritis Teks Eksplanasi di SMK Bambang Eko Hari Cahyono; Lulus Irawati; Devit Tri Candrawati
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.125 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5032

Abstract

This study aims to describe and explain (1) the conditions of critical reading learning in SMK Negeri 1 Ponorogo students, (2) the implementation of recreation-procreative learning models in learning to read critical explanatory texts, and (3) the constraints faced by teachers and students. This descriptive qualitative research uses data sources in the form of informants, events, and documents. The selected informants were Indonesian Language teachers and class XI students. Data were collected in-depth interview techniques, observation techniques, and documentation studies. Validity through extending the participation of researchers, making observations diligently and carefully, and triangulating data sources. Data analysis was performed using an interactive analysis model. The results showed that: (1) critical reading learning has not been implemented well due to the low student interest in reading, and the inaccuracy of teachers in choosing learning methods, materials, and media, (2) learning to read critical explanatory texts with recreational-procreation models can create an atmosphere new learning that is fun for students, encourages the growth and development of critical thinking skills, encourages students to express their opinions critically, and improves other language skills, (3) the obstacles faced by teachers and students, namely the lack of tools and learning media, students are less active, the teacher has not been able to become a facilitator of critical reading learning well, as well as the limited language skills of students.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan (1) kondisi pembelajaran membaca kritis pada siswa SMK Negeri 1 Ponorogo, (2) implementasi model pembelajaran rekreasi-prokreasi dalam pembelajaran membaca kritis teks eksplanasi, dan (3) kendala-kendala yang dihadapi oleh guru dan siswa. Penelitian dengan metode deskriptif kualitatif ini menggunakan sumber data, berupa: informan, peristiwa, dan dokumen. Informan yang dipilih yaitu guru Bahasa Indonesia dan siswa kelas XI. Data dikumpulkan dengan teknik wawancara mendalam, teknik observasi, dan studi dokumentasi. Validitas melalui memperpanjang keikutsertaan peneliti, mengadakan pengamatan dengan tekun dan saksama, dan melakukan triangulasi sumber data. Analisis data dilakukan dengan model analisis interaktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) pembelajaran membaca kritis belum terlaksana dengan baik karena rendahnya minat baca siswa, dan kekurangtepatan guru dalam memilih metode, materi, dan media pembelajaran, (2) pembelajaran membaca kritis teks eksplanasi dengan model rekreasi-prokreasi mampu menciptakan suasana pembelajaran baru yang menyenangkan bagi siswa, mendorong tumbuh kembang kemampuan berpikir kritis, mendorong siswa berani mengemukakan pendapat secara kritis, dan meningkatkan kemampuan berbahasa lainnya, (3) kendala-kendala yang dihadapi guru dan siswa, yaitu kurang tersedianya alat dan media pembelajaran, siswa kurang aktif, guru belum mampu menjadi fasilitator pembelajaran membaca kritis secara baik, serta terbatasnya kemampuan berbahasa siswa.
Character Values Represented in Tembang Sunda Cianjuran Aprilla Adawiyah; Mia Fatimatul Munsi
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1052.695 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.3590

Abstract

This study is aimed at describing character values in five Cianjuran Sundanese songs (Tembang Sunda Cianjuran) comprising Laut Kidul, Mairan ti Dapur Yayasan Wargi Cianjur, Itu Gunung Naon Raden, Pamoyanan, and Kidung Wiwitan, taken from a book entitled Ngauguar Mamaos Cianjuran. These songs were chosen due to their lyrics which are easily understandable, full of character values and highly related to the locality of Cianjur. This article is based upon the analytic Descriptive method with a literature review used to examine and describe character values in Tembang Sunda Cianjuran. From eighteen character values, only thirteen character values are found in the songs. They are religiosity, honesty, discipline, hard work, creativity, curiosity, national spirit, patriotism, appreciation of achievement, communication, reading habits, environmental care, and responsibility values. In the current songs, the most frequently occurring value is patriotism, which is contained in the second song (TSC-02). It has nine character values. Cianjuran Sundanese songs function as the guiding norm of life, related to religion, and contains advice so that humans could behave in compliance with religion, the human and Creator relationship, as well as the human and environment relationship. Studi ini bertujuan mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam lima tembang Sunda Cianjuran yang terdiri atas Laut Kidul, Mairan ti Dapur Yayasan Wargi Cianjur, Itu Gunung Naon Raden, Pamoyanan, dan Kidung Wiwitan, yang diambil dari buku Ngaguar Mamaos Cianjuran. Tembang-tembang tersebut dipilih karena liriknya lebih mudah dipahami, mengandung nilai karakter, dan berkaitan erat kaitannya dengan lokalitas Cianjur. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitik dengan teknik telaah pustaka untuk menelaah dan mendeskripsikan nilai-nilai karakter dalam tembang Sunda Cianjuran. Dari 18 nilai karakter, hanya 13 nilai karakter yang terdapat dalam tembang tersebut, berupa nilai religius, nilai jujur, nilai disiplin, nilai kerja keras, nilai kreatif, nilai rasa ingin tahu, nilai semangat kebangsaan, nilai cinta tanah air, nilai menghargai prestasi, nilai komunikatif, nilai gemar membaca, nilai peduli lingkungan, dan nilai tanggung jawab. Nilai karakter yang paling sering muncul adalah nilai cinta tanah air. Tembang Sunda Cianjuran memiliki fungsi bagi masyarakat sebagai salah satu acuan dalam kehidupan di dunia, berkaitan dengan agama, dan berisi nasihat agar manusia berperilaku sesuai dengan ajaran agama, berkaitan dengan hubungan manusia dengan sang Maha Pencipta, hubungan manusia dengan manusia, dan hubungan manusia dengan alam/lingkungan.
Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Proyek Dalam Menulis Teks Eksplanasi di Kelas XI SMA Wagirun Wagirun; Bambang Irawan
Indonesian Language Education and Literature Vol 5, No 1 (2019)
Publisher : Jurusan Tadris Bahasa Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1300.047 KB) | DOI: 10.24235/ileal.v5i1.5033

Abstract

This study aims to describe the effectiveness of the use of project-based learning models. The stages of this research development include: (1) literature and field studies; (2) analysis of learning models, initial product design; and (3) evaluation. The instruments used were nontest and test. Non-test instruments use a questionnaire and test instruments use pre-test and post-test. The pre-test and post-test results show that the project-based learning model can effectively improve the ability to write explanatory texts in class XI MIA-1 students at SMA Negeri 1 Labuhan Deli in 2018/2019.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektivitas penggunaan model pembelajaran berbasis proyek. Tahapan penelitian pengembangan ini, meliputi: (1) studi literatur dan lapangan; (2) analisis model pembelajaran, desain produk awal; dan (3) evaluasi. Instrumen yang digunakan adalah nontes dan tes. Instrumen nontes menggunakan angket dan instrumen tes menggunakan pre-tes dan pos-tes. Hasil pre-tes dan pos-tes menunjukkan bahwa model pembelajaran berbasis proyek efektif dapat meningkatkan kemampuan menulis teks eksplanasi pada siswa kelas XI MIA-1 SMA Negeri 1 Labuhan Deli Tahun Pelajaran 2018/2019.

Page 1 of 1 | Total Record : 10