cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota cirebon,
Jawa barat
INDONESIA
MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Arjuna Subject : -
Articles 186 Documents
THE INTERFACE OF SHARIA AND INTERNATIONAL HUMAN RIGHTS: The Case of Women’s Right to Education Rofii, Ahmad
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.19447

Abstract

Many Muslim countries have failed to fulfil their international obligations to endorse the standard of equality and non-discrimination in education. This has led some to assume that Islamic tradition constitutes an obstacle to the elimination of discrimination in education. This essay examines the relationship of international human rights and Islamic law, focusing on the problem of discrimination against women’s right to education. The article argues that the principle of equality and non-discrimination regarding women’s right to education constitutes a fundamental norm not only in international instruments of human rights but also in the Islamic traditions. In order to ensure the compatibility of Islamic law with international standards, a more liberal approach to understanding Islam is required. Banyak negara Muslim yang gagal dalam memenuhi kewajiban internasional mereka untuk mendukung standar kesetaraan dan nondiskriminasi dalam pendidikan. Hal ini menyebabkan sebagian orang berasumsi bahwa tradisi Islam merupakan hambatan bagi penghapusan diskriminasi dalam pendidikan. Tulisan ini mengkaji hubungan hak asasi manusia internasional dan hukum Islam, dengan fokus pada masalah diskriminasi terhadap hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan. Artikel ini berargumen bahwa prinsip kesetaraan dan nondiskriminasi mengenai hak perempuan untuk mendapatkan pendidikan merupakan norma fundamental tidak hanya dalam instrumen internasional hak asasi manusia tetapi juga dalam tradisi Islam. Untuk memastikan kesesuaian hukum Islam dengan standar internasional, diperlukan pendekatan yang lebih liberal untuk memahami Islam.
FENOMENA MESJID JAMI DIDALAM PANTI ASUHAN DI KOTA PALANGKA RAYA Norhadi, Muhammad
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.18891

Abstract

ABSCTRACTThis research is motivated by the establishment of a mosque in the orphanage complex, as well as carrying out Friday prayers. while in the area there is already a grand mosque that establishes Friday prayers. In fact, according to the majority, two Fridays are not allowed in one area. Because there will be Fridays that are not accepted. Therefore, the author aims to reveal the background of the establishment of the mosque and the implementation of Friday prayers in the orphanage complex. . This research is a type of empirical sociological juridical research with a socio-legal approach. This research uses observation, interview, and documentation data collection techniques. Data analysis techniques use data reduction and drawing conclusions, and data validity with triangulation. The results of the study are the establishment of the mosque and the implementation of Friday prayers in the orphanage complex are motivated by As one of the means of Fundraising for Orphanages, Maintaining Order in the Implementation of Friday Worship, Maintaining Order in the Implementation of Friday Worship, and Ease of Monitoring and Programs for Foster Children.Keywords: Jami Mosque, Taadud al Jumuah, Phenomenon, Orphanage AbstrakPenelitian ini dilatar belakangi oleh berdirinya Mesjid didalam komplek panti Asuhan, sekaligus melaksanakan ibadah jumat. sementara di Kawasan tersebut telah ada mesjid jami yang mendirikan sholat jumat. Padahal menurut jumhur bahwa dalam satu daerah tidak dibolehkan dilaksanakan dua jumat. Karena akan ada jumat yang tidak diterima. Oleh karena itu, penulis bertujuan mengungkap latar belakang pendirian mesjid dan pelaksaan jumat didalam komplek panti Asuhan. . Penelitian ini adalah jenis penelitian empiris yuridis sosiologi dengan pendekatan sosio-legal. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data dan penarikan kesimpulan, serta validitas data dengan triangulasi. Hasil Penelitian adalah pendirian mesjid dan pelaksanaan sholat jumat didalam komplek panti asuhan dilatar belakangi oleh Sebagai salah satu Sarana Fundrising Panti Asuhan, Menjaga Ketertiban Pelaksanaan Ibadah Jumat, Menjaga Ketertiban Pelaksanaan Ibadah Jumat, dan Kemudahan Monitoring dan Program terhadap Anak Asuh.Kata kunci: Mesjid Jami ,Taadud al Jumuah , Fenomena , Panti Asuhan
Metodologi Tarjih Dalil dalam Istinbath Hukum Islam Hafizd, Jefik Zulfikar; Aen, I. Nurol; Anwar, Syahrul
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.18507

Abstract

Tarjih yang melibatkan penyelesaian konflik dalam dalil dan memberi prioritas pada ajaran Nabi menjadi kunci perkembangan hukum Islam. Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan tinjauan literatur ini bertujuan untuk membahas metode, langkah-langkah, dan peran tarjih dalam menetapkan hukum Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa  ketika terdapat dalil yang tampak saling bertentangan, para ulama dihadapkan pada kebutuhan untuk melakukan ijtihad. Tarjih dapat terjadi antara dalil nash dan antara sesama qiyas. Tarjih tidak terjadi jika tingkatan dalil berbeda. Tarjih ketika ada pertentangan antara Dalil Nash maka perlu memberikan prioritas atau dalam konteks ilmu ushul fiqh berarti memberikan penekanan dan keutamaan pada teks atau hukum yang jelas dan tegas dibandingkan dengan teks yang lebih umum, teks harfiah, atau teks yang memerlukan penjelasan lebih lanjut. Kemudian dalam pertentangan antara qiyas maka dapat ditempuh langkah-langkahnya sebagai berikut: 1) menguatkan qiyas dengan illat hakiki daripada illat sebatas pada pertimbangan; 2)  menguatkan pada illat qiyas yang ditetapkan dengan dalil yang tidak qath’ih dengan prioritas illat qiyas dengan dalil yang jelas daripada al-sabr wa al-Taqsim; 3) pentarjihan dalil al-Asl (pokok) rujukan qiyas mendahulukan dalil qath’ih; dan  4) pentarjihan al-Far’u (cabang) yang secara substansial terkait dengan nilai pokok atau memiliki nilai hukum dan illat yang sama.
ANALISIS YURIDIS TERHADAP PENOLAKAN CERAI GUGAT DI PENGADILAN AGAMA PASURUAN TAHUN 2024 ( Studi Kasus Pada Perkara Nomor 0151 Pdt G 2024 Pengadilan Agama Pasuruan ) Azizah, Fasya
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.18594

Abstract

Abstrak:Masalah dalam rumah tangga merupakan fenomena kompleks yang dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti sosial, ekonomi, budaya, dan psikologis. Modernisasi dan globalisasi telah mengubah nilai dan norma dalam pernikahan, sehingga memicu konflik akibat perbedaan persepsi. Studi sosiologi keluarga dan penelitian mengenai dukungan sosial dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dinamika ini.Dalam konteks hukum, gugatan cerai seringkali didasarkan pada Undang-Undang Perkawinan. Namun, hubungan antara alasan gugatan dan putusan hakim bukanlah hubungan sebab-akibat yang sederhana. Putusan hakim merupakan hasil dari proses pertimbangan yang kompleks, melibatkan evaluasi bukti dan penerapan hukum. Kekuatan bukti dan kemampuan pihak penggugat dalam meyakinkan hakim menjadi faktor penentu dalam keberhasilan gugatan.
UJI AKURASI AZIMUT BANGUNAN DAN ARAH KIBLAT MASJID DI KELURAHAN KARYA MULYA KECAMATAN KESAMBI KOTA CIREBON Nadirin, Akhmad
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 2 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i2.19636

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana azimuth arah bangunan dan arah kiblat masjid yang ada di Kel. Karyamulya Kec. Kesambi Kota Cirebon. Penelitian yang akan dilakukan dengan menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang dipraktikkan dalam penelitian ini melibatkan metode dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif statistic. Adapun hasil penelitian adalah azimut arah kiblat dan bangunan masjid di kelurahan Karyamulya bervariasi. Kemelencengan terbesar terdapat pada masjid Masjid At-Taubah yaitu sebesar 20,990 ke arah selatan diikuti oleh masjid Sabilul Huda sebesar 20,990 ke arah Selatan. Sedangkan kemelencengan terkecil diperoleh pada masjid Al-Muhajirin sebesar 1°44"12” ke arah Utara diikuti oleh masjid Al-Maghfirah sebesar 6.99° ke arah selatan. Adapun apabila dibuat rata-rata maka akan diperoleh data kemelencengan sebesar 12.57310. Namun demikian, Pengurus masjid di kelurahan Karyamulya telah merubah azimut arah kiblat dengan tidak mengikuti azimut bangunan masjid, tapi sesuai dengan hasil pengukuran arah kiblat yang sebenarnya dengan merubah shof sholat miring ke kanan/kiri sesuai dengan hasil perhitungan.Rasakan keseruan bermain di om88 dengan peluang menang yang lebih besar. Nikmati pengalaman bermain yang seru, aman, dan penuh tantangan. Segera coba dan raih kemenangan besarmu!
Rancang Bangun Software Universal Astrolabe Berbasis Javascript dan Uji Akurasinya dalam Hisab Arah Kiblat Nahwandi, M. Syaoqi; Setyawan, Edy; Nadirin, Akhmad
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 9, No 1 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/mahkamah.v9i1.20514

Abstract

The astrolabe, as a classical astronomical instrument, holds significant historical and educational value, yet its use has become limited due to technological advancements. This study aims to develop a JavaScript-based Universal Astrolabe software to digitize the functions of a physical astrolabe, with a focus on testing the accuracy of Qibla direction calculations. The Research and Development (R&D) method was implemented through stages of needs analysis, design, implementation, and accuracy testing. Test results from three locations (Cirebon, Kuala Lumpur, Istanbul) showed minor discrepancies (0°1'56"–0°4'20") between the software's calculations and those derived from the spherical triangle formula using a calculator. These differences were attributed to the smallest rotation angle rounding of the Rete (0°15') and the 1° interval scale for altitude and azimuth. The software offers advantages in flexibility, automated Rete positioning, and ease of presentation compared to physical astrolabes, though it does not replace the function of direct observation. The interactive simulation of the Universal Astrolabe software facilitates its use for educational purposes in Islamic astronomy (Ilmu Falak).