cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
E-Jurnal Medika Udayana
Published by Universitas Udayana
ISSN : 23031395     EISSN : 25978012     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana menerima naskah dari mahasiswa PSPD FK UNUD, baik berupa karangan asli atau laporan penelitian, ikhtisar pustaka, laporan kasus, maupun surat-surat untuk redaksi. Naskah yang dikirimkan untuk majalah ilmiah E-Jurnal Medika Udayana adalah naskah belum pernah atau tidak akan dikirim ke majalah lain. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana" : 18 Documents clear
GAMBARAN KUALITAS HIDUP PADA PASIEN STRABISMUS DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT SANGLAH DENPASAR PERIODE 2016 - 2017 Yovita Govert; Ni Made Ayu Surasmiati; Wayan Gede Jayanegara
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P05

Abstract

ABSTRAK Strabismus merupakan kondisi dimana terdapat ketidaksejajaran antar kedua mata. Salah satu mata dapat terlihat lurus menuju suatu objek, sedangkan mata yang lain dapat terlihat mengarah ke dalam, ke luar, ke atas, ataupun ke bawah. Kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup pasien secara negatif. Namun, hingga saat ini, penelitian terkait strabismus maupun kualitas hidup pasien strabismus di Indonesia, khususnya di Bali masih sangat jarang dilakukan. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pada pasien strabismus di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar periode 2016 - 2017. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif potong lintang. Pengumpulan data menggunakan teknik consecutive sampling dengan menggunakan data sekunder yang didapatkan dari data rekam medis pasien strabismus Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar pada periode 2016 - 2017 serta menggunakan data penelitian sebelumnya yaitu data yang diambil dari kuisioner Amblyopia & Strabismus Questionnaire (A&SQ) yang telah dilakukan sebelumnya. Dari 22 sampel pasien strabismus, ditemukan karakteristik umum sampel. Gambaran kualitas hidup pasien strabismus pada penelitian ini dinilai dari total skor A&SQ yaitu sebesar 63,88 (18,21) yang berarti bahwa kondisi strabismus mempengaruhi kualitas hidup pasien secara negatif. Walau setiap domain pada A&SQ mempengaruhi kualitas hidup, domain ‘kontak sosial serta kosmetik’ merupakan kontributor terbesar terhadap rendahnya kualitas hidup pasien strabismus. Kualitas hidup pasien strabismus juga dapat digambarkan dengan membandingkan total skor A&SQ dan skor domain A&SQ bedasarkan jenis kelamin, jenis deviasi, dan status pekerjaan. Kata kunci : strabismus, kualitas hidup, gambaran, mata juling
PREVALENSI HIPERTENSI PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER (PJK) DI RSUP SANGLAH DENPASAR MARET – SEPTEMBER 2019 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Agus Arya Mahottama; I Nyoman Mangku Karmaya; . Muliani
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P01

Abstract

Hipertensi hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan di dunia maupun di Indonesia. Peningkatan tekanan darah dalam jangka panjang akan mengakibatkan peningkatan risiko kejadian penyakit jantung koroner (PJK). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prevalensi hipertensi pada pasien PJK di RSUP Sanglah periode Maret - September 2019. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Data diambil dari rekam medis pasien penyakit jantung koroner di RSUP Sanglah periode Maret sampai dengan September tahun 2019. Sampel penelitian berjumlah 187 pasien. Sampel yang mengalami hipertensi adalah sejumlah 113 orang (60,4%). Pasien PJK berjenis kelamin laki-laki yang mengalami hipertensi adalah sejumlah 88 orang (77,9%), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan adalah sejumlah 25 orang (22,1%). Pasien PJK yang termasuk dalam kelompok usia dewasa awal (usia 26-35) adalah sejumlah 1 orang (0,9%), kelompok usia dewasa akhir (usia 36-45) adalah sebanyak 6 orang (5,3%), kelompok usia lansia awal (usia 46-55) adalah sebanyak 28 orang (24,8%), dan kelompok usia lansia akhir (usia 56-65) sebanyak 40 orang (35,4%), dan kelompok usia manula (usia >65) sebanyak 38 orang (33,6%). Penderita PJK dengan hipertensi di RSUP Sanglah Denpasar pada bulan Maret - September 2019 sebagian besar berjenis kelamin laki-laki (77,9%) dengan didominasi oleh kelompok umur lansia akhir (35,4%). Kata kunci: Hipertensi, penyakit jantung koroner.
A Hubungan Deviasi Septum Nasi Dengan Volume Sinus Maxillaris Dan Letak Ostium Sinus Maxillaris Orpa Seri
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P06

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara deviasi septum nasi dengan volume sinus maxillaris dan letak ostium sinus maksilaris pada pasien yang dilakukan pemeriksaan MSCT sinus paranasalis. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional yang dilakukan di bagian radiologi RS Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan Januari sampai dengan September 2020. Sampel sebanyak 52 pasien dengan deviasi septum yang terdiri atas 27 laki-laki dan 25 perempuan, berumur lebih dari 16 tahun. Analisis data menggunakan uji T independen, uji Pearson dan uji Chi Squere. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan volume sinus maksilaris antara pria dan wanita (P <0,05). Terdapat korelasi yang kuat antara volume sinus maksilaris dan jarak ostium sinus maksilaris dari dasar sinus maksilaris (P <0,05). Ostium sinus maksilaris sebagian besar terletak selevel lantai terendah orbita. Tidak terdapat perbedaan yang signifikan volume sinus maksilaris dan letak ostium sinus maksilaris antara antara sisi ipsilateral dan kontralateral dari deviasi septum nasi, tetapi pada deviasi kanan dan deviasi berat, volume sinus maksilaris ipsilateral tampak lebih kecil dari pada kontralateral. Dipercaya bahwa deviasi septum nasi yang menghambat aliran udara hidung dapat mempengaruhi perkembangan sinus maksilaris meskipun efeknya tidak signifikan karena banyak faktor lain yang dapat mempengaruhi perkembangan sinus paranasalis Kata kunci: deviasi septum nasi. volume sinus, letak ostium
GAMBARAN TINGKAT AKTIVITAS FISIK PENDERITA HIPERTENSI DI DENPASAR Virgilya S; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; I Putu Adiartha Griadhi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P02

Abstract

ABSTRAK Prevalensi hipertensi dari tahun ke tahun semakin meningkat. Hal ini mendorong peningkatan upaya pencegahan dan penanganan hipertensi baik secara farmakologi dan nonfarmakologi. Peningkatan aktivitas fisik merupakan salah satu rekomendasi manajemen awal dari sisi nonfarmakologi. Saat ini belum banyak data yang menggambarkan tingkat aktivitas fisik penderita hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat aktivitas fisik penderita hipertensi di Denpasar. Rancangan penelitian adalah deskriptif potong lintang dengan pemilihan sampel menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian terdiri atas 100 pasien hipertensi yang melakukan kunjungan ke empat puskesmas di Denpasar. Data penelitian merupakan data primer yang didapat dari hasil wawancara berdasarkan kuesioner aktivitas fisik Baecke. Dari 100 subjek penelitian, 95% diantaranya melakukan aktivitas fisik sedang dan 5% melakukan aktivitas fisik ringan. Proporsi aktivitas fisik ringan tertinggi ditemukan pada subjek dengan karakteristik umur < 60 tahun (80%), jenis kelamin perempuan (60%), dan indeks massa tubuh (IMT) pada kategori obesitas I (60%). Selain itu, subjek yang beraktivitas fisik ringan paling banyak memiliki hipertensi tingkat 2. Sementara itu, proporsi aktivitas fisik sedang tertinggi ditemukan pada subjek dengan karakteristik umur > 60 tahun (58,9%), jenis kelamin perempuan (65,3%), dan IMT pada kategori normal (35,8%). Selain itu, subjek yang beraktivitas fisik sedang paling banyak memiliki hipertensi tingkat 1. Tidak ada dari subjek penelitian yang memiliki aktivitas fisik berat. Kata Kunci: hipertensi, aktivitas fisik, umur, jenis kelamin, IMT, tekanan darah
GAMBARAN POSTUR DAN KARAKTERISTIKNYA PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UMUM Celine Setiawan; I Putu Adiartha Griadhi; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P03

Abstract

ABSTRAK Postur adalah posisi yang dapat menopang tubuh saat duduk, berdiri, atau berbaring. Postur yang baik didapatkan dari adanya keselarasan antara bagian tubuh dengan otot-otot, sehingga distribusi beban tubuh tersebar merata. Postur yang buruk dapat menyebabkan distribusi beban tubuh menjadi tidak merata, serta dapat merubah penampilan seseorang dan juga dapat menyebabkan keluhan seperti nyeri leher dan punggung. Namun tidak semua orang memiliki postur yang baik, dan tidak semua orang sadar akan pentingnya memiliki postur yang ideal. Sebagai calon praktisi kesehatan, mahasiswa rumpun kesehatan khususnya kedokteran seyogianya sadar akan pentingnya memiliki dan mempertahankan postur tubuh yang ideal. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan postur dan karakteristiknya pada mahasiswa kedokteran umum.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 105 orang. Data penelitian adalah data primer yang dikumpulkan dari subjek yang berasal dari mahasiswa kedokteran umum Universitas Udayana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat berbagai karakteristik pada subjek seperti postur terhadap riwayat kelainan anatomis, riwayat cedera, riwayat kelaianan selain pada sistem muskuloskeletal, jenis tas yang digunakan, persepsi diri, dan aktivitas fisik. Jenis tas, persepsi diri, dan aktivitas fisik memiliki gambaran yang cukup signifikan pada sampel. Karakteristik postur pada mahasiswa kedokteran umum lebih jelas terlihat pada aspek jenis tas, persepsi diri, dan aktivitas fisik. Kata kunci: Postur, Karakteristik Postur
GAMBARAN RASIO PROFIL LIPID PADA PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER DI RSUP SANGLAH PERIODE JANUARI-JUNI 2018 Fandy Wira Utama; Sianny Herawati; I Nyoman Wande
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P04

Abstract

ABSTRAK Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan suatu penyakit pada sistem kardiovaskular. Di Indonesia, PJK menjadi penyebab kematian tertinggi kedua dan merupakan penyakit kardiovaskular dengan angka kematian tertinggi. Penyakit ini mempunyai berbagai faktor risiko dan penyebab yang multifaktorial. Peningkatan kadar kolesterol dan lipid dalam tubuh mempunyai hubungan yang erat dengan peningkatan risiko mengidap PJK. Karena itu, dikembangkalah suatu indikator kardiovaskular yang dapat digunakan untuk meningkatkan prediksi terjadinya PJK dan melakukan evaluasi terhadap penatalaksanaan yang sedang dilakukan, yaitu rasio profil lipid. Rasio profil lipid dapat digunakan sebagai faktor risiko kardiovaskular dan juga sebagai nilai acuan untuk target penatalaksanaan penurunan kadar kolesterol dalam tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana gambaran rasio profil lipid pada penderita PJK di RSUP Sanglah pada periode bulan Januari-Juni 2018. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan metode cross-sectional. Sampel penelitian berjumlah 97 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi serta kriteria eksklusi. Data penelitian adalah data sekunder yang diperoleh dari data rekam medis pasien. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pasien PJK terdapat peningkatan kadar rasio profil lipid, dimana terdapat peningkatan rasio LDL/HDL (?3,0), peningkatan rasio TG/HDL (?3,5), dan peningkatan rasio TC/HDL (?4,5). Pada pasien PJK, terdapat peningkatan kadar rasio profil lipid yang disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol LDL, trigliserida, dan kolesterol total, serta penurunan kadar kolesterol HDL di dalam tubuh. Kata kunci: Penyakit Jantung Koroner, Rasio Profil Lipid
HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN RISIKO KEMUNCULAN SINDROM DE QUERVAIN PADA MAHASISWI PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Elvina Veronica; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; I Putu Gede Adiatmika
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P08

Abstract

ABSTRACT The intensity of smartphone usage among students is high because the presence of smartphones that support our activities. Many negative effects caused by the intensity of excessive smartphone usage such as musculoskeletal disorders. De Quervain's syndrome is a painful condition of the stiloid processus due to synovial wrapper sheath trauma or inflammation that surrounds the abductor polllicis longus muscle and extensor pollicis brevis muscle in the hand due to excessive repetitive movements. This study was an analytic study with a cross-sectional method to determine the relationship of the intensity of smartphone usage with the risk of de Quervain's syndrome appearance in undergraduate female medical students of Udayana University. Conducted in February-March 2020 at the Faculty of Medicine, Udayana University with 100 undergraduate female medical student of Udayana University class of 2018 and 2019 as respondents who filled DQST (de Quervain Screening Tool) questionnaire on both hands and a questionnaire about intensity of smartphone usage. This research variable consists of independent variable intensity of smartphone usage, dependent variable de Quervain syndrome of both hands, and control variable age, gender, and medical study program. Somers’ D bivariate test results showed no relationship (p> 0.05) between intensity of smartphone usage and risk of de Quervain appearance on both hands. This condition was influenced by position when using a smartphone, type of smartphone, and other factors. Further research is needed related to other factors that influence the risk of de Quervain syndrome appearance and other musculoskeletal disorders. Keywords: de Quervain syndrome, intensity of smartphone usage, pain
GAMBARAN KADAR ALKOHOL DARAH PADA KORBAN MENINGGAL DENGAN KASUS KECELAKAAN LALU LINTAS YANG MASUK KE INSTALASI KEDOKTERAN FORENSIK RSUP SANGLAH DENPASAR Luh Gede Sarita Giovanni; Kunthi Yulianti; Henky .; Dudut Rustyadi
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P16

Abstract

ABSTRAKs Kecelakaan atau tabrakan lalu lintas adalah kejadian tidak terprediksi, yang memiliki arti bahwa kecelakaan lalu lintas terjadi tiba-tiba. Namun kecelakaan lalu lintas terjadi karena memiliki suatu sebab. Sebab terjadinya kecelakaan dapat berupa kelalaian, ketidaksadaran, konsumsi obat dan zat tertentu atau kombinasi faktor sehingga menyebabkan trauma, cedera, kerugian, terhambatnya suatu kegiatan, kerusakan, dan kematian. Berdasarkan data WHO, kecelakaan menduduki peringkat kesepuluh sebagai sebab terjadinya kematian di dunia dengan jumlah 1.342.365 orang. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui gambaran kejadian kecelakaan lalu lintas dengan kadar alkohol darah pada korban meninggal di RSUP Sanglah Denpasar periode Juli - September 2019. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian secara observasional menggunakan pembahasan hasil secara deskriptif. Sampel yang terlibat sebanyak 10 jenazah kecelakaan lalu lintas yang telah meninggal di lokasi terjadinya kecelakaan atau di lokasi kejadian atau telah meninggal kurang dari 24 jam setelah kecelakaan lalu lintas terjadi. Penelitian ini menemukan bahwa proporsi pada sampel korban meninggal akibat kecelakaan lalu lintas mayoritas terjadi pada laki-laki (90%), usia 45-65 tahun (40%) dan seluruhnya merupakan pengendara sepeda motor (100%). Dengan hasil kadar alkohol darah 50% positif mengandung alkohol berupa etanol, dan 50% tidak terdeteksi mengandung alkohol pada analisis darah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar alkohol tertinggi yang ditemukan adalah 199,76% dan terendah adalah 36,02%. Katapkunci Forensik, Kecelakaan Lalu Lintas, Alkohol Darah
PROPORSI DAN KARAKTERISTIK AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI SARJANA KEDOKTERAN DAN PROFESI DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA TAHUN 2019 Joanne Roxanne; I Gusti Ayu Agung Elis Indira; Made Swastika Adiguna; I Gusti Ayu Agung Dwi Karmila
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P15

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Akne vulgaris (AV) merupakan penyakit yang umum terjadi pada remaja dan merupakan penyakit multifaktorial. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi dan karakteristik (jenis, distribusi, dan klasifikasi tingkat keparahan) serta beberapa faktor pencetus yang menyertai kejadian AV pada mahasiswa kedokteran yang sebagian besar dalam usia remaja Metode: Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan formulir pengambilan data dilanjutkan dengan pemeriksaan lesi oleh peneliti. Hasil: Terdapat 87 (70,2%) dari 124 peserta penelitian yang terdiagnosis AV pada Mahasiswa Program Studi Sarjana Kedokteran dan Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana tahun 2019. Laki-laki lebih banyak mengalami AV (51,7%) dibandingkan perempuan (48,7%). Jenis lesi yang paling banyak ditemukan adalah komedo dengan tingkat klasifikasi ringan dan distribusi lesi paling banyak pada wajah. Komplikasi yang paling banyak terjadi adalah hiperpigmentasi. Diagnosis AV lebih banyak ditegakan pada subjek yang tidak memiliki riwayat keluarga, jarang membersihkan wajah (<3 kali sehari). Tercatat penggunaan masker bahan alami dalam penanganan AV yaitu spirulina, tomat, madu dan teh hijau Kata Kunci: Akne vulgaris, Proporsi, Karakteristik, Faktor Pencetus
HUBUNGAN TINGKAT AKTIVITAS FISIKIDAN KEBIASAAN OLAHRAGA TERHADAP KADAR GULA DARAH PASIEN DIABETES MELLITUS TIPEI2 DI PAGUYUBAN DIABETES PUSKESMAS DENPASAR BARAT I DAN II DENPASAR, BALI Ayu Dilia Febriani Wisnawa; Ida Ayu Priandini; Putu Ayu Savitri; Komang Diah Kurnia Kesumaputri; Ade Sugandhi; I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i4.P09

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan olahraga terhadap kadar gula darah sewaktu pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) pada sampel populasi masyarakat Bali. Desain penelitian ini adalah cross-sectional analitik dengan consecutive sampling pada pasien DMT2 di Paguyuban Diabetes, Wilayah Pelayanan Puskesmas Denpasar Barat I dan II. Seluruh responden diminta untuk mengisi kuesioner mengenai tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan olahraga yang merupakan adaptasi dari kuesioner Baecke serta pemeriksaan kadar gula darah sewaktu. Penelitian ini menemukan 43 responden yang mengalami DMT2 dengan rerata usia 64 tahun. Dari 43 responden tersebut, 67,4% merupakan perempuan dengan pendidikan terakhir, yaitu sekolah menengah atas (SMA). Terdapat 51,2% responden memiliki penghasilan di atas atau sama dengan 4 juta rupiah per bulan dan 65,1% memiliki riwayat DM dalam keluarga. Melalui analisis chi-square, ditemukan terdapat hubungan signifikan secara statistik antara tingkat aktivitas fisik dan kebiasaan olahraga terhadap kadar gula darah pasien DMT2, masing-masing p=0,004 dan p=0,001. Kata kunci : DMT2, Aktifitas Fisik, Kebiasaan Olahraga, Kadar Gula Darah.

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 07 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 9 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 8 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 6 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 5 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 4 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 3 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 2 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 13 No 1 (2024): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 12 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 11 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 10 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 9 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 8 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 7 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 6 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 5 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 4 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 3 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 2 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 12 No 1 (2023): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): Vol 11 No 06(2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 11 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 10 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 9 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 8 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 7 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 6 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 5 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 4 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 3 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 2 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 1 (2022): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 12 (2021): Vol 10 No 12(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 11 (2021): Vol 10 No 11(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 10 (2021): Vol 10 No 10(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 7 (2021): Vol 10 No 07(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 6 (2021): Vol 10 No 06(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 5 (2021): Vol 10 No 05(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 4 (2021): Vol 10 No 04(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 3 (2021): Vol 10 No 03(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 2 (2021): Vol 10 No 02(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 1 (2021): Vol 10 No 01(2021): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 12 (2020): Vol 9 No 12(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 11 (2020): Vol 9 No 11(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 10 (2020): Vol 9 No 10(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 9 (2020): Vol 9 No 09(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 8 (2020): Vol 9 No 08(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 7 (2020): Vol 9 No 07(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 6 (2020): Vol 9 No 06(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 5 (2020): Vol 9 No 05(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 4 (2020): Vol 9 No 04(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 3 (2020): Vol 9 No 03(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 2 (2020): Vol 9 No 02(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): Vol 8 No 5 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): Vol 8 No 4 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 12 (2019): Vol 8 No 12 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 11 (2019): Vol 8 No 11 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 10 (2019): Vol 8 No 10 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 9 (2019): Vol 8 No 9 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 8 (2019): Vol 8 No 8 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 7 (2019): Vol 8 No 7 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 6 (2019): Vol 8 No 6 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 3 (2019): Vol 8 No 3 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 2 (2019): Vol 8 No 2 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 8 No 1 (2019): Vol 8 No 1 (2019): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 12 (2018): Vol 7 No 12 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 11 (2018): vol 7 no11 2018 E-jurnal medika udayana Vol 7 No 10 (2018): Vol 7 No 10 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 9 (2018): Vol 7 No 9 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 8 (2018): Vol 7 No 8 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 7 (2018): Vol 7 No 7 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 6 (2018): Vol 7 No 6 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 5 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 4 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 3 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 2 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 7 No 1 (2018): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 11 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 10 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 9 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 8 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 7 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 6 (2017): E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 5 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 4 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 3 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 6 No 1 (2017): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 12 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5, No 11 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 10 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 9 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 8 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 7 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 6 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 5 (2016): E-jurnal medika udayana Vol 5 No 4 (2016): E-jurnal medika udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 2(2016):e-jurnal medika udayana vol 5 no 1(2016):e-jurnal medika udayana vol 4 no 12(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 11(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 10(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 9(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 7(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 6(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 5(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 4(2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 3 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 2 (2015):e-jurnal medika udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana vol 3 no 12(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 11(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 10(2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 9 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 8 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 7 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 6 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 3 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 2 (2014):e-jurnal medika udayana vol 3 no 1 (2014):e-jurnal medika udayana vol 2 no 12 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 11 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 10 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 9 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 8 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no 7 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no6(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no5(2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no4 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no3 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no2 (2013):e-jurnal medika udayana vol 2 no1 (2013):e-jurnal medika udayana Vol 1 No 1 (2012): e-jurnal Medika Udayana More Issue