cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Indonesia Medicus Veterinus
Published by Universitas Udayana
ISSN : 24776637     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Menerima artikel ilmiah yang berhubungan dengan bidang kedokteran dan kesehatan hewan. Naskah yang berkaitan dengan hewan dan segala aspeknya juga kami terima untuk dipublikasikan. Penulis naskah minimal terdiri dari dua orang. Naskah yang ditulis seorang diri belum bisa diterima oleh redaksi, karena kami berpandangan suatu penelitian merupakan suatu kerja sama untuk menghasilkan sesuatu karya. Artikel yang diterima adalah naskah asli, belum pernah dipublikasikan pada majalah ilmiah atau media masa. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa inggris. Panjang artikel sekitar 3000 kata. Artikel harap dilengkapi dengan abstrak dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris. Artikel harus telah disetujui untuk dipublikasikan oleh seluruh penulis yang tercantum dalam artikel yang ditandai dengan bubuhan tanda tangan pada hard copy yang dikirim ke redaksi.
Arjuna Subject : -
Articles 11 Documents
Search results for , issue "Vol 1 (3) 2012" : 11 Documents clear
Gambaran Klinik Sapi Bali Tertular Rabies di Ungasan, Kutuh dan Peminge FAIZAH, NURUL; BATAN, I WAYAN; SUATHA, I KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.864 KB)

Abstract

Rabies di Bali terjadi sejak Oktober 2008. Awalnya Bali merupakan provinsi bebas rabies. Rabies di Bali telah menyebar ke beberapa kabupaten seperti Denpasar, Badung, Buleleng, Bangli, Tabanan, Gianyar, dan Karangasem. Hingga saat ini korban rabies pada manusia mencapai 122 orang. Desa Ungasan, Kuta Selatan, Badung, merupakan tempat awal terjadinya rabies pada manusia, dengan adanya laporan 4 warga meninggal, 2 diantaranya positif rabies. Rabies pada sapi bali dilaporkan telah terjadi di Kabupaten Tabanan. Berdasarkan informasi dari masyarakat desa Kutuh (tetangga desa Ungasan) tentang sapi-sapi milik warga yang mati dengan tanda-tanda rabies bersamaan dengan kejadian rabies pada anjing dan manusia.
Gambaran Hormon Progesteron Sapi Bali selama Satu Siklus Estrus ARIMBAWA, I WAYAN PUTRA; TRILAKSANA, I GUSTI NGURAH BAGUS; OKA PEMAYUN, TJOK GDE
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.061 KB)

Abstract

Banyaknya masalah yang dilaporkan mengenai kurang optimalnya fungsi reproduksi sapi bali sehingga dipandang perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai status reproduksi dari sapi bali tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran hormon progesteron sapi bali selama satu siklus estrus. Sampel berupa serum darah diambil dari sentra peternakan sapi bali Sobangan dengan menggunakan 5 ekor sapi bali yang telah pernah beranak, menunjukkan siklus estrus secara normal dan secara reproduksi dinyatakan sehat. Sampel darah diambil setiap hari dimulai dari saat munculnya estrus sampai dengan munculnya estrus kembali. Pengukuran kadar progesteron dilakukan dengan metode ELISA dan data yang diperoleh disajikan secara deskriptif dalam bentuk grafik. Hasil penelitian menunjukkan kadar progesteron pada sapi bali mulai hari ke- 0 (estrus) : 0,52 ± 0,03, mulai meningkat pada hari ke-4 pada kadar 2.03 ± 0,06, mencapai puncak pada hari ke-14 dengan kadar 9,52 ± 0,06 dan mulai menurun pada hari ke-15 dengan kadar 7,96 ± 0,07.
Efektivitas Penambahan ?-Karoten dan Glutathion pada Bahan Pengencer Terhadap Motilitas dan Daya Hidup Spermatozoa pada Semen Beku Sapi GUNAWAN, INDRA; INDIRA LAKSMI, DESAK NYOMAN DEWI; TRILAKSANA, I GUSTI NGURAH BAGUS
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.695 KB)

Abstract

Sapi bali merupakan salah satu sumber daya genetik ternak asli Indonesia dan satu-satunya di dunia. Salah satu upaya untuk meningkatkan populasi sapi bali adalah dengan menerapkan teknologi inseminasi buatan. Salah satu tahapan dalam inseminasi buatan adalah pembekuan semen memungkinkan spermatozoa disimpan dalam waktu yang cukup lama dan dapat digunakan kapan saja untuk pelaksanaan inseminasi buatan pengganti kawin alam. Dalam proses pengolahannya, semen banyak berkontak dengan udara luar yang mengandung banyak oksigen. Hal ini akan mempercepat metabolisme serta dapat menimbulkan reaksi peroksidasi lipida yang dapat menyebabkan rusaknya membran plasma sel spermatozoa. Untuk mengatasi peroksidasi lemak membran akibat adanya radikal bebas maka dalam bahan pengencer semen perlu ditambahkan antioksidan, diantaranya adalah ?-karoten dan glutathion. pada penelitian ini dikaji mengenai efektivitas penambahan ?-karoten dan glutathion pada bahan pengencer semen sapi bali yang akan disimpan beku dalam mempertahankan motilitas dan daya hidup spermatozoa post thawing. Pada penelitian ini dilakukan penambahan antioksidan pada bahan pengencer semen sapi bali yaitu ?-karoten dan glutathion dengan berbagai konsentrasi. ?-karoten 0,001%, 0,002% dan 0,003%, glutathion 0,5mM, 1mM dan 1,5mM serta kontrol yaitu tanpa penambahan antioksidan. Motilitas dan daya hidup spermatozoa pada penambahan ?-Karoten yang terbaik terdapat pada konsentrasi 0,002%, sedangkan glutathion terdapat pada konsentrasi 1Mm.
Potensi Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Tenore) Steenis) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Escherichia Coli secara In Vitro DARSANA, I GEDE OKA; BESUNG, I NENGAH KERTA; MAHATMI, HAPSARI
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.593 KB)

Abstract

This study examined the response of Escherichia coli codes ATCC (American Type Culture Collection) 25922 obtained from the Laboratorium Daerah of binahong juice leaf with determination test the ability of the inhibition of growth of Escherichia coli by standard Kirby-Bauer disc using five treatments namely binahong juice leaf (0 %, 25%, 50%, 75% and 100%) and negative controls physiological NaCl 0.9% and a positive control with oxytetracycline with repetition as much as four times. Reaction of Escherichia coli growth inhibition by leaf juice and antibiotics binahong shown by the formation of a subsequent inhibition area was measured as the diameter of the circle of the inhibition. Data were obtained, will be tested with Variety Analysis (Test F), followed by Duncan's test of data processing can then proceed to determine the regression analysis. And all the data processed using SPSS. The results of this study indicate that the juice of binahong leaf (Anredera cordifolia (Tenore) steenis) at a concentration of 0% indicates the average resistivity of (0.000 mm); concentration of 25% (7.225 mm); concentration of 50% (8.325 mm) concentration of 75% (10.125 mm) and concentration 100% (12.325 mm). In addition, binahong leaf juice could inhibit the growth of Escherichia coli ATCC 25922, and binahong juice leaf statistically significant (P< 0.01) against the bacteria Escherichia coli and there were highly significant differences (P< 0.01) at each concentration diameter. As well, the increased concentration of binahong leaf juice (Anredera cordifolia (Tenore) steenis) increased the inhibition on the growth of Escherichia coli in vitro.
Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam Lokal terhadap Jumlah Coliform RHIYAN SAKTI, MUHAMMAD; SUARJANA, I GUSTI KETUT; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.454 KB)

Abstract

Penelitian yang dilakukan ialah berjudul Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan Telur Ayam lokal Terhadap Jumlah Coliform. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam lokal terhadap jumlah bakteri Coliform serta interaksi antara pengaruh suhu dan lama penyimpanan telur ayam lokal terhadap Jumlah Coliform.Metode yang digunakan dalam penelitian adalah pemeriksaan telur ayam lokal sebanyak 24 butir disimpan dalam suhu chilling dan suhu kamar sebelum disimpan telur terlebih dulu dicuci dengan air hangat yang telah dipanaskan sebelumnya. Media yang digunakan ialah Eosin Metylen Blue Agar (EMBA). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2×4, Faktor pertama yaitu perlakuan meliputi penyimpanan pada suhu chilling dan penyimpanan pada suhu kamar. Sedangkan faktor kedua yaitu jangka waktu
Distribusi Lesi Negri’s Bodies dan Peradangan pada Otak Anjing Penderita Rabies di Bali SALBAHAGA, DORTY PRIHASTINA; ELI SUPARTIKA, I KETUT; BERATA, I KETUT
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.688 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi lesi Negri’s bodies (badan Negri) dan peradangan pada otak anjing penderita rabies di Bali. Penelitian ini menggunakan 28 sampel otak anjing yang telah didiagnosa positif rabies oleh Balai Besar Veteriner Denpasar. Dari 28 sampel otak ini terdapat 28 sampel cerebrum, 27 sampel cerebellum, dan 27 sampel hipokampus. Organ otak yang digunakan penelitian dibuat preparat histopatologi dengan teknik block-embeded dengan paraffin dan pewarnaan Harris Hematoxilin-Eosin. Preparat diperiksa berdasarkan sebaran dan jumlah lesi badan Negri, serta adanya variasi lesi ensefalitis. Hasil pemeriksaan histopatologi otak anjing penderita rabies menunjukkan adanya lesi badan Negri di semua area otak. Berdasarkan jumlah dalam persentase ditemukan badan Negri di daerah hipokampus sebanyak 51,85%, cerebellum sebanyak 25,93%, dan cerebrum sebanyak 7,15%. Variasi lesi ensefalitis berupa kongesti, edema perivaskuler, hemoragi, vaskulitis, perivascular cuffing, gliosis, degenerasi neuron, dan spongiform encephalopathy dapat ditemukan di semua area otak anjing yang diteliti, tetapi tidak spesifik pada bagian otak mana yang dominan. Simpulan penelitian ini adalah badan Negri paling banyak ditemukan di daerah hipokampus otak.
Kualitas Telur Ayam Konsumsi yang Dibersihkan dan Tanpa Dibersihkan Selama Penyimpanan Suhu Kamar FIBRIANTI, SISKA MAHARGIAN; SUADA, I KETUT; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.261 KB)

Abstract

Lama penyimpanan menentukan kualitas telur. Semakin lama disimpan, kualitas dan kesegaran telur semakin merosot. Pedagang sebelum menjual telur biasanya mereka membersihkan kulitnya supaya terlihat lebih menarik dan bersih padahal pencucian telur malah mempercepat penurunan kualitas telur karena pada saat telur dibersihkan pori-pori kulit telur terbuka dan terdapat selaput kutikula yang melapisi kulit telur ikut hilang. Akibatnya karena tidak adanya selaput kutikula maka mikroorganisme masuk dengan mudahnya ke dalam telur. Media yang biasa dipakai oleh pedagang untuk membersihkan telur ayam konsumsi adalah dengan air. Padahal dalam kandungan air yang tidak bersih banyak terdapat mikroorganisme yang dapat menyebabkan cemaran pada telur. Penelitian ini dilakukan dengan memeriksa telur sebanyak 72 butir masing-masing 36 butir telur dibersihkan dengan air kran dan 36 butir telur dibiarkan dalam keadaan tanpa dibersihkan. Penelitian dilakukan sebanyak enam kali ulangan selama hari ke-0 sampai ke-25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telur ayam konsumsi yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap nilai IPT, IKT dan HU. Selain itu lama penyimpanan pada suhu kamar dari telur ayam konsumsi yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan berpengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap nilai IPT, IKT dan HU. Terdapat interaksi yang sangat nyata (p<0.01) antara perlakuan telur yang dibersihkan dan tanpa dibersihkan dengan lama penyimpanan terhadap nilai IPT, IKT dan HU. Pada telur ayam konsumsi yang dibersihkan mempunyai nilai IPT, IKT dan HU lebih rendah daripada telur ayam konsumsi tanpa dibersihkan selama penyimpanan suhu kamar.
Karakteristik Simpul Tali Telusuk Sapi Bali dan Tali Keluh Sapi FAKHIDATUL ILMI, FERDANIAR; BATAN, I WAYAN; SOMA, I GEDE
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (552.887 KB)

Abstract

Penanganan ternak sapi membutuhkan keterampilan. Sapi adalah ternak bertubuh besar yang memiliki tenaga lebih kuat daripada manusia, memiliki tanduk yang bisa membahayakan bagi keselamatan orang yang menangani, mempunyai kemampuan menendang, serta memiliki tubuh yang berlipat ganda bobotnya dibandingkan dengan peternak. Penggunaan tali telusuk untuk merestrain sapi bali bagi masyarakat Bali bermata pencaharian sebagai peternak merupakan hal yang lumrah, begitu pula penggunaan tali keluh sapi di Jawa.
Kualitas Susu Kambing Peranakan Etawah Post-Thawing pada Penyimpanan Suhu Kamar HAMIDAH, EMI; SUKADA, I MADE; SWACITA, IDA BAGUS NGURAH
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.514 KB)

Abstract

Susu merupakan media cair yang mempunyai komposisi sangat lengkap, sehingga tidak dapat bertahan lama dalam waktu lama bila disimpan pada suhu kamar. Susu yang disimpan pada suhu kamar akan mudah rusak jika tidak mendapat perlakuan seperti pasteurisasi, pendinginan/pembekuan, dan pemanasan. Dibandingkan dengan susu sapi, susu kambing mengandung protein relatif lebih tinggi, yaitu 4,3% dibanding susu sapi 3%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas susu kambing PE post-thawing pada penyimpanan suhu kamar ditinjau dari uji didih, uji alkohol, dan uji derajat asam. Penelitian ini diulang sebanyak 6 kali setiap hari sekali dengan waktu penyimpanan pada suhu kamar selama 0 jam, 2 jam, 4 jam dan 6 jam. Kesimpulannya bahwa susu kambing PE post-thawing yang disimpan pada suhu kamar tidak melebihi 2 jam, sehingga susu kambing PE beku setelah di-thawing harus segera diminum.
Evaluasi Penyakit Virus pada Kadaver Broiler Berdasarkan Pengamatan Patologi Anatomi di Rumah Pemotongan Unggas DAMAYANTI, YUNNY; OKA WINAYA, IDA BAGUS; RUDYANTO, MAS DJOKO
Indonesia Medicus Veterinus Vol 1 (3) 2012
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (483.485 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyakit-penyakit pada kadaver ayam diduga disebabkan oleh virus, yang diperiksa secara patologi anatomi.Metode yang digunakan adalah dengan mengamati 100 ekor kadaver ayam yang berasal dari budidaya peternakan Kabupaten Jember dan Malang, Propinsi Jawa Timur.Pengumpulan data dilakukan secara langsung setelah ayam dinekropsi yang disesuaikan dengan pedoman variabel patologi anatomi yang diamati.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada Rumah Pemotongan Unggas PT Wonokoyo Jaya Corporindo Pasuruan, Jawa Timur tidak ditemukan adanya kematian ayam yang disebabkan oleh penyakit virus, kondisi ini bisa diakibatkan karena program vaksinasi dan penerapan biosekuriti yang ketat dan berkelanjutan.

Page 1 of 2 | Total Record : 11