EMPATI
EMPATI - Jurnal Bimbingan dan Konseling merupakan jurnal ilmiah hasil penelitian di bidang Bimbingan dan Konseling, yang diterbitkan oleh Program Studi Bimbingan dan Konseling FIP Universitas PGRI Semarang. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, dibulan April dan Oktober, untuk memasukkan artikel dapat dikirim melalui email empatibkupgris@gmail.com.
Articles
10 Documents
Search results for
, issue
"Vol 7, No 2 (2020): Empati"
:
10 Documents
clear
Tingkat Regulasi Diri dalam Belajar Siswa SMK
Ragil Ayu Puspitasari;
Dini Rakhmawati;
farikha wahyu lestari
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6649
Abstrak: Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat regulasi diri dalam belajar siswa di sekolah kelas X Desain Grafis SMK N 11 Semarang. Penelitian ini menggunakan metode skala dengan pendekatan kuantitatif. Populasi penelitian 141 siswa dan sampel atau responden yang diapakai pada penelitian ini seluruh populasi yaitu 141 siswa dengan menggunakan probability sampling dengan cara simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala dengan 33 item pernyataan. Teknik analisis data menggunakan hitungan persentase. Aspek yang diukur dari regulasi diri dalam belajar siswa di sekolah, meliputi 3 aspek yaitu, aspek metakognisi, aspek motivasi, dan aspek perilaku. Hasil analisis data menunjukan bahwa tingkat regulasi diri dalam belajar siswa kelas X Desain Grafis SMK N 11 Semarang, 7,80 % dalam katagori sangat tinggi (ST), 62,41% dalam kategori tinggi (T). 29,79% dalam kategori rendah (R).Kata kunci: Regulasi diri dalam belajar
PEMANFAATAN TEKNIK PSIKODRAMA DALAM LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TERHADAP PENINGKATAN KETERBUKAAN DIRI SISWA
Nofian Nurindah Sari
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6283
Keterbukaan diri merupaka salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam interaksi sosial. Hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini adalah pemanfaatan teknik psikodrama dalam layanan bimbingan kelompok bermanfaat untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa kelas XI SMA N 3 Rembang. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI SMA N 3 Rembang yang berjumlah 253 siswa, terdiri dari 8 kelas yaitu IPA 1,IPA 2,IPA 3, IPS 1, IPS 2, IPS 3, IPS 4, IPS 5. Metode penulisan menggunakan eksperimental desain dengan jenis one group pre-test dan post-test yang bersifat kuantitatif denga instrumen skala psikologis Keterbukaan Diri Berdasarkan perhitungan dengan rumus uji t-test tersebut diperoleh hasil thitung sebesar 3.92 selanjutnya dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 0.05 dengan db N-1 =33-1 32 yaitu sebesar 2,378 maka thitung > ttabel. Dengan demikian koefisien thitung sebesar 3,92 adalah signifikan pada taraf 0.05.
PEMANFAATAN MEDIA AUDIOVISUAL UNTUK BIMBINGAN PRIBADI DALAM PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS XII
Diah Ardiani Kusumawati
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6723
Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kesadaran pentingnya kecerdasan emosional dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan keluarga, sekolah atau lingkungan masyarakat. Selama ini banyak orang yang berpendapat bahwa untuk meraih kesuksesan diperlukan kecerdasan intelektual yang tinggi. Namun, kecerdasan intelektual bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi keberhasilan seseorang, tetapi ada banyak faktor lain yang mempengaruhi salah satunya adalah kecerdasan emosional. Penelitian ini berangkat dari ketidak mampuan siswa dalam mengelola emosinya dengan baik, sehingga perlu penggunaan bimbingan pribadi menggunakan media audio visual untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Sehingga terjadi proses pendewasaan serta membentuk remaja menuju kematangan emosinya, memiliki keseimbangan antara kecerdasan emosional dan kecerdasan intelektual.Pokok permasalahan penelitian ini adalah: apakah pemanfaatan media audio visual untuk bimbingan pribadi berpengaruh dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Hubungan antara kedua variabel tersebut diasumsikan menjadi kunci keberhasilan untuk meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Berdasarkan kajian teori yang relevan, diajukan hipotesis bahwa pemanfaatan media audio visual dalam bimbingan pribadiefektif terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XII SMK N 1 Kendal. Metode yang dipakai dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan rancangan preexperimental dengan menggunakan one group prestest-posttest design.Berdasarkan hasil analisis deskriptif yang telah dilakukan dari data pretest dan posttest menunjukan thitung 11,968> ttabel 2,042. Jadi dapat ditarik kesimpulanbahwa pemanfaatan media audio visualdalam bimbingan pribadi efektif terhadap peningkatan kecerdasan emosional siswa kelas XII SMK N 1 Kendal.Temuan penelitian ini dapat menjadi masukan guna peningkatan mutu layanan bimbingan dan konseling khususnya layanan bimbingan dan konseling disekolah SMK N 1 Kendal. Kata Kunci: Media Audio Visual, Bimbingan Pribadi, Kecerdasan Emosional Siswa
EFEKTIVITAS LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK MENGGUNAKAN TEKNIK PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI SISWA MTS MUTA’ALLIMIN CADASARI, PANDEGLANG
tita khoiruniisa
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6284
Berdasarkan hasil wawancara pra penelitian terdapat siswa kelas IX yang memilki kontrol diri rendah di MTs Muta’allimin Cadasari Pandeglang tahun ajaran 2019-2020. Tujuan dari penelitian ini untuk menguji efektivitas layanan bimbingan kelompok menggunakan teknik problem solving untuk meningkatkan kontrol diri siswa. Penelitian ini menggunakan desain pra eksperimental dengan One Group Pre-Test-Post Test Design. Metoda pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner. Subjek penelitian terdiri dari 6 siswa dengan kontrol diri rendah. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata pre-test 5,6 dengan persentase 28% sedangkan pada post-test 13,3 dengan persentase 65%, peningkatan perbaikan kontrol diri. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test mendapatkan rata-rata 46, yang mendefinisikan teknik pemecahan masalah yang efektif untuk meningkatkan kontrol diri siswa kelas IX di MTs Mutaallimin Cadasari, Pandeglang.
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK PROBLEM SOLVING TERHADAP KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS X
Dinar Sandyariesta;
Yovitha Yuliejantiningsih;
Tri Hartini3
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6729
Abstrak. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dempet?Adapun tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solving terhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dempet.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan TrueExperimental model Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Dempet, yang terdiri dari 6 kelas dengan jumlah populasi 200 siswa. Satu kelas digunakan untuk try out, sedangkan sampelnya terdiri dari 6 kelas dengan mengambil 20 siswa secara acak untuk dijadikan kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Teknik sampling yang digunakan adalah Simple Random Sampling, metode pengumpulan data dalam penelitian ini melalui skala psikologis kemandirian belajar.Dari hasil perhitungan analisis skala kemandirian belajar pada kelompok eksperimen dengan menggunakan uji-t hasil posttest menunjukan rata-rata kelompok eksperimen sebesar 4,5 dan kelompok kontrol sebesar 74,2. Sehingga terjadi peningkatan rata-rata pada kelompok eksperimen sebesar 9,3. Pada perhitungan uji-t diperoleh hasil thitung sebesar 3,198, dan ttabel diperoleh dari dk = n1 + n2 = 18 pada taraf signifikan 5% sebesar 2,101.Dengan hasil tersebut berarti thitung (3,198) > ttabel (2,101), maka Ha diterima dan Ho ditolak.Demikian hipotesis dinyatakan diterima yang berbunyi“ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik problem solvingterhadap kemandirian belajar siswa kelas X SMA Negeri 1 Dempet”. Saran yang dapat peneliti sampaikan bagi guru BK hendaknya dapat menggunakan dan memanfaatkan layanan bimbingan kelompok dengan Teknik Problem Solving terhadap Kemandirian Belajar, bagi siswa dapat mengikuti layanan bimbingan kelompok secara aktif.Kata kunci: Layanan Bimbingan Kelompok dengan Teknik Problem Solving, Kemandirian Belajar.
PROFIL KEPERCAYAAN DIRI SISWA DAN IMPLIKASINYA BAGI PROGRAM BIMBINGAN PRIBADI SOSIAL
dewi rahmah;
Rochani Rochani;
Alfiandy Warih Handoyo
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6278
Penelitian dilatarbelakangi oleh adanya permasalahan kurangnya kepercayaan diri yang terjadi pada siswa kelas VIII. Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran mengenai kepercayaan diri siswa kelas VIII di SMP Negeri 4 Kota Serang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh atau total sampling dengan cara mengambil seluruh anggota populasi sebagai responden atau sampel dengan jumlah siswa sebanyak 210 siswa. Penelitian mengenai kurangnya kepercayaan diri dilakukan dengan melihat empat indikator yaitu: 1) Percaya akan kemampuan sendiri, 2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, 3) Memiliki rasa positif terhadap diri, dan 4) Berani mengungkapkan pendapat. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan menyebar instrument penelitian berupa angket, observasi dan wawancara dengan siswa. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kepercayaan diri yang dialami siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Kota Serang, berada pada kategori rendah dengan persentase 24,77%, kategori sedang dengan persentase 60%, dan kategori tinggi dengan persentase 15,23%. Setelah mengetahui gambaran kepercayaan diri, maka rancangan program dibuat berdasarkan hasil penelitian yang di dapat.
EFEKTIVITAS LAYANAN BIBINGAN KELOMPOK TEKNIK PEMECAHAN MASALAH UNTUK MENINGKATKAN SELF DISCLOUSURE SISWA KELAS XII SMK ASSHODIQIYAH SEMARANG TAHUN 2015
daniel wahyusetyawan
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6323
Penelitian efektivitas layanan bimbingan kelompok teknik pemecahan masalah untuk Meningkatkan Self Disclosure Siswa kelas XII SMK Asshodiqiyah Semarang dilatarbelakangi oleh banyaknya siswa yang memiliki Self Disclosure rendah yang disebabkan oleh faktor keluarga, lingkungan, teman sebaya maupun sekolah.Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode penelitian True experimental design dengan pretest-posttest design, matching subject. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMK Asshodiqiyah Semarang dengan jumlah 22 siswa. Sampling yang digunakan adalah sampling jenuh. Alat pengumpul data yang dipergunakan adalah skala self disclosure. Analisis yang digunakan untuk menguji validitas instrumen adalah korelasi antara skor butir dan skor total yang dikerjakan dengan korelasi Product Moment sedangkan untuk menguji reliabilitas adalah rumus Alpha dari Cronbach. Hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis deskriptif dan sign test wilcoxon dengan taraf sinifikan 5%.Berdasarkan hasil analisis data menunjukkan bahwa hasil rata-rata pre-test kelompok eksperimen sebesar 65,7 dan hasil rata-rata post-test sebesar 68,27. Hal ini menunjukkan bahwa adanya peningkatan self disclosure siswa SMK Asshodiqiyah Semarang sebelum diberi perlakuan atau treatment dengan setelah diberi perlakuan atau treatment. Hasil analisis data dengan sign test wilcoxon diperoleh nilai Thitungsebesar 36 dan Ttabel8 dengan taraf signifikan 5%, sehingga Thitung> Ttabelyaitu 36>11 dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bimbingan kelompok teknik pemecahan masalah efektif untuk meningkatkan self disclosure siswa kelas XII SMK Asshodiqiyah Semarang.Saran bagi guru pembimbing dapat meningkatkan dan memanfaatkan kegiatan dengan berbagai layanan dan metode yang ada dalam bimbingan dan konseling untuk membantu siswa menuntaskan tugas perkembangannya secara optimal. Bagi siswa dapat terentaskan self disclosure rendahnya.
EFEKTIVITAS BIMBINGAN KELOMPOK BERBASIS TES MINAT KARIR JOHN L. HOLLAND UNTUK MENINGKATKAN KEMATANGAN KARIR SISWA
Farida Nuraida Kamilah;
Bangun Yoga Wibowo;
Alfiandy Warih Handoyo
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6281
Penelitian didasari adanya fenomena siswa yang belum memahami potensi dan minat karir sehingga tidak mengetahui arah karir selanjutnya. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui tingkat efektivitas tes minat karir John L. Holland untuk meningkatkan kematangan karir siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 5 Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode pra eksperimen dengan one-group pre-test post-test design. Data hasil penelitian dianalisis dengan teknik uji wilcoxon. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terjadi perbedaan yang signifikan pada hasil pre-test dan hasil post-test kematangan karir siswa kelas XII IPA SMAN 5 Kota Serang, analisis perhitungannya menunjukkan nilai Asymp. Significance < dari 0,05 yaitu 0,012 < 0,05 maka hipotesis di terima. Sehingga bimbingan kelompok berbasis tes minat karir John L. Holland efektif untuk meningkatkan kematangan karir siswa.
STUDI DESKRIPSI PEMAHAMAN SISWA TK-A TERHADAP MATERI EDUKASI SEKSUALITAS “AKU DAN KAMU”.
Ellya Rakhmawati;
Nanik Palupi Ariyanti;
Tri Suyati
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6639
Abstrak. Anak usia dini sangat rentan menjadi korban kekerasan seksual. Oleh karena itu anak perlu memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan untuk melindungi diri dari ancaman kekerasan seksual. Edukasi seksualitas pada anak usia dini melalui program Aku dan Kamu merupakan salah satu prevensi kekerasan seksual yang diterapkan di PAUD – TK Taman Belia Candi semenjak 2016 yang dileburkan kedalam kurikulum dan pembiasaan sehari - hari. Penelitian kualitatif deskriptif ini bertujuan memberikan gambaran mengenai pemahaman siswa terhadap materi “Aku dan Kamu”. Partisipan melibatkan 5 siswa TK-A dengan criteria tingkat kehadiran dan kemampuan mengungkapkan gagasan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan memahami materi tentang tata cara ganti baju dan tempat berganti baju, serta paham mengenai cara menjaga tubuh. Kata kunci: edukasi seksualitas, anak usia dini
PROFIL EFIKASI DIRI AKADEMIK SISWA SMK SERTA IMPLIKASI TERHADAP LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING
Farida Sofawanie Warda;
Feida Noorlaila Istia’dah;
Dewang Sulistiana
Empati-Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 7, No 2 (2020): Empati
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/empati.v7i2.6282
Efikasi diri akademik merupakan sikap seseorang yang menunjukan bahwa dirinya mampu dalam melakukan tugas akademik yang ditandai dengan level kemampuan diri, mempelajari dan bertindak dalam berbagai bidang atau situasi, serta kekuatan diri untuk mencapai tujuan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran efikasi diri akademik pada siswa kelas X SMK AS-Saabiq Singaparna. Fenomena yang terjadi di SMK AS-Saabiq Singaparna terlihat dengan adanya sikap pesimis dan mudah menyerah pada kemampuan akademik, cenderung menghindari beberapa tugas dan pelajaran tertentu karena menilai dirinya tidak mampu menyelesaikannya, hal tersebut terlihat pada sikap siswa dalam menghadapi salahsatu acara pameran project internet of things (IOT) sebagai bentuk pengembangan kompetensi jurusan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini yaitu kelas X SMK AS-Saabiq Singaparna yang berjumlah 199 sampel dalam penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik sampling jenuh yaitu dengan menjadikan anggota populasi sebagai sampel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa siswa kelas X SMK AS-Saabiq memiliki kecenderungan yang berada pada kategori efikasi diri akademik sedang sebesar 67% (134 siswa) Artinya memiliki tingkat efikasi diri akademik yang sedang atau dapat dikatakan cukup memadai dalam ketercapaian aspek efikasi diri akademik namun tentu belum mencapai tahap optimal. Kekurangan dari penelitian ini sampel masih terbatas sehingga hanya mengetahui gambaran efikasi diri akademik siswa kelas X SMK AS-Saabiq, sehingga rancangan layanan bimbingan kelompok melalui assertive training yang dibuat hanya untuk kelas X.