cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
malihpeddas@gmail.com
Editorial Address
Universitas PGRI Semarang Jl. Sidodadi Timur No. 24 -Dr. Cipto, Semarang
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
MALIH PEDDAS
ISSN : 20885792     EISSN : 25806513     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 424 Documents
MODEL DEBAT AKTIF DAN MEDIA DADU KUIS UNTUK MENGEMBANGKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA SD M.Yusuf Setia Wardhana; Silvia Trisnawati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 6, No 2 (2016): Volume 6 Nomor 2 Des 2016
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v6i2.1344

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya minat belajar siswa. Minat  belajar siswa yang rendah menyebabkan motivasi dan hasil belajar siswa rendah. Selain itu, pemanfaatan model pembelajaran yang kurang maksimal membuat siswa tidak mampu menerima materi dengan baik. Pemahaman siswa terhadap materi IPS rendah sehingga siswa takut untuk berpendapat di depan kelas. Belum  dikembangkanya model pembelajaran debat aktif berbantu media dadu kuis. Penelitian ini merupakan penenelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui keefektifan model debat aktif berbantu media dadu kuis dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar. Berdasarkan analisis data hasil tes keterampilan berpikir kritis siswa setelah medapat perlakuan, dari 16 siswa kelas V SD Negeri Purworejo Kecamatan Kaliori Kabupaten Rembang terdapat 15 siswa dinyatakan tuntas dan 1 siswa tidak tuntas dari KKM yang ditentukan yaitu 70 dengan rata-rata 84,38 serta hasil analisis uji t keterampilan berpikir kritis siswa diketahui t0 lebih dari ttabel (7,065 > 2,131). Ketuntasan Belajar Klasikal tes keterampilan berpikir kritis siswa mencapai 93,75%. Sedangkan hasil analisis angket motivasi belajar siswa diperoleh 9 siswa dengan kategori cukup dan 7 siswa dengan kategori baik. Rata-rata motivasi siswa menggunakan model debat aktif berbantu media dadu kuis adalah 59,43. Setelah mendapat perlakuan diperoleh 15 siswa tergolong pada kategori baik dan 1 siswa tergolong pada kategori sangat baik dengan rata-rata motivasi 70,5. Sedangkan berdasarkan hasil analisis uji t motivasi belajar siswa diketahui t0 lebih dari ttabel (10,871> 2,131).  Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa model debat aktif berbantu media dadu kuis efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan motivasi belajar siswa kelas V Sekolah Dasar.  Kata-kata kunci : Keefektifan, debat aktif, dadu kuis, keterampilan berpikir kritis, motivasi belajar.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN IPS TERPADU BERBASIS LINGKUNGAN SEKITAR Iin Purnamasari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 1, No 1 (2011): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v1i1.63

Abstract

SARI?é?áIt must be recognized that the subjects belonging to the education of Social Sciences (IPS) in Indonesia have not recognice from the public. There are some indications to justify this statement. First, the national exam originally did not include exams that must be tested. Second, parents are more proud if his son has high score in mathematic, despite he has low score of sosial studies.. Third, social study learning did less seriously or carelessly. Less respect for social studies in schools is determined by several factors. First, the myth that believe only those who pursue science lesson was the one who will be successful in life. Although in fact they are not. Second, the sosial studies material that is too big has less relevance to the real world of students. Third, unprofessional social studies teacher also determines the student disinterest. ?é?áApart from that problem, social studies education has a strategic significance to increase student?óÔé¼Ôäós personality so that they can become a good members of the public. It must be received that social studies is needed to give the students a balance of thinking, so that the right brain and left brain can function optimally so that it can succeed in the midst of modern society that has full of change. The question is whether today's social studies education has been able to those function? If it?óÔé¼Ôäós not, so how the strategy to restore the function of learning social studies in order to have benefits for students, especially elementary school and the community? Keywords: sosial sudies Integrated Learning, Environment
IMPLIKASI TEORI GESTALT DALAM PENDIDIKAN JASMANI SEKOLAH DASAR Nur Azis Rohmansyah
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 7, No 2 (2017): MALIH PEDDAS, Volume 7 Nomor 2
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v7i2.1858

Abstract

Permasalahan-permasalahan pendidikan jasmani di atas harus dicari jalan keluarnya sehingga tujuan pendidikan jasmani dapat tercapai. Sekarang ini beberapa guru masih ada yang hanya mementingkan pemberian materi saja tanpa melihat proses perubahan yang terjadi sebagai hasil belajar. Untuk mencapai hasil pembelajaran yang maksimal di sekolah guru harus mengimplikasikan dan mengembangkan teori-teori yang ada dalam pembelajaran, salah satunya adalah teori pembelajaran Gestalt yang dapat diterapkan atau diimplikasikan dalam proses belajar tidak terkecuali dalam proses belajar pada mata pelajaran pendidikan Jasmani.
PEMBELAJARAN DIRECT INTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MATERI PERNAPASAN PADA SISWA KELAS V SDN 2 TIGAJURU KECAMATAN MAYONG KABUPATEN JEPARA Djariyo Djariyo; Joko Sulianto; Jumiati Jumiati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 1 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i1.491

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembeljaran secara umum, secara khusus bertujuan antara lain sebagai berikut: untuk mengetahui hasil belajar siswa dalam pembelajaran Direct Instruction, aktivitas siswa dan kemampuan guru dalam pengelolaan pembealjaran IPA materi pernapasan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPA dengan menggunakan pembelajaran Direct Instruction dapat meningkatkan hasil belajar siswa sesuai analisis data diketahui nilai rata-rata pada siklus I: 58,5 Siklus II: 73,5 menjadi 81,5 pada siklus III. Aktivitas siswa dalam pembelajaran meningkat, dari hasil siklus I mendapat skor rata-rata 1,5 kriteria kurang, pada siklus II mendapat skor rata-rata 2,5 kriteria cukup baik, dan pada siklus III mendapat skor rata-rata 3,6 kriteria sangat baik. Kemapuan guru dalam mengelola pembelajaran mengalami peningkatan pada tiap siklus. Terlihat dari dari siklus I rata-rata kemampuan guru cukup yaitu 2,5 menjadi 3,4 pada siklus II dalam kriteria baik dan pada siklus III meningkat menjadi 3,7 dengan kriteria sangat baik.Kata kunci : Direct Instruction , hasil belajar
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN SERING MEMBACA DI PERPUSTAKAAN PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS V SEMESTER II Michaila Dewi Roshitasari; Djariyo Djariyo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 2, No 2 (2012): malih peddas
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v2i2.507

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan membaca pada siswa sehingga menurunkan prestasi belajar siswa kelas V di Sekolah Dasar Negeri 2 Clering. Kurangnya pengawasan guru dalam membimbing siswanya untuk membaca membuat siswa kurang maksimal menangkap ilmu yang diperoleh. Kegiatan sering membaca di perpustakaan menjadi salah satu alternatif pembelajaran untuk menciptakan rasa cinta terhadap kegiatan membaca sehingga siswa dapat memperoleh ilmu pengetahuan yang lebih luas, serta meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia. Permasalahan dalam penelitian ini adalah (1) apakah dengan sering membaca di perpustakaan dapat meningkatkan ketuntasan belajar siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia? (2) apakah dengan sering membaca di perpustakaan dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia pada siswa kelas V semester II. Tujuan penelitian ini untuk mencapai ketuntasan belajar siswa serta meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia khususnya aspek ketrampilan membaca. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan dengan menggunakan tiga siklus.Setiap siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Data diambil dengan cara observasi dan metode tes. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V semester II SD Negeri 2 Clering Jepara tahun pelajaran 2011/2012. Hasil penelitian tindakan kelas ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar siswa baik secara individu maupun secara klasikal. Pada siklus I siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu ada 8 orang sedangkan ketuntasan klasikal 40% dan rata-rata prestasi belajar 67,45. Siklus II siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu ada 15 orang sedangkan ketuntasan klasikal 75% dan rata-rata prestasi belajar 78,1. Siklus III siswa yang dapat mencapai ketuntasan individu 18 orang sedangkan ketuntasan klasikal 90% dan rata-rata prestasi belajar 85,25. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kegiatan sering membaca diperpustakaan dapat meningkatkan (1) ketuntasan belajar siawa dan (2) prestasi belajar siswa.Kata Kunci: prestasi belajar, membaca, perpustakaan
PENILAIAN AUTENTIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA KURIKULUM 2013 GURU KELAS IV KOTA SEMARANG Fajar Cahyadi; Apriliana Purwandari
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 4, No 2 (2014): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v4i2.537

Abstract

The change of KTSP curriculum into 2013 curriculum?é?á lead to changes in the assessment system. With the change in valuation system, teachers should be able to adapt and develop appropriate assessment with the curriculum has changed. In this 2013 curriculum using authentic assessment system that can assess the competence of the three domains, namely the domain of attitudes, knowledge, and skills. The problems revealed in this study are Is authentic assessment instrument in the subjects of mathematics which has been prepared by the teacher in accordance with the characteristics of the curriculum in 2013? Goals to be achieved in this study was to determine the suitability of authentic assessment instrument in the subjects of mathematics that had been developed by teachers with the characteristics of curriculum assessment in 2013, this is a type of qualitative research that uses qualitative descriptive approach. The population in this study is a Primary School in Hyderabad who have applied in the process of learning curriculum was radically 2013, amounting to 12 elementary schools. Samples taken are 5 elementary schools in Semarang by using purposive sampling technique. The data in this study was obtained through the analysis of the research instruments and text data card interview. Based on the analysis of experimental data showed that the instrument of authentic assessment in mathematics is organized by fourth grade teachers from five elementary schools in Semarang 85.2% in accordance with the characteristics of curriculum assessment in 2013, where the authentic assessment instruments assessment covers the realm of attitudes, knowledge, and skills. Therefore it can be concluded that the teacher has been able to make an authentic assessment instrument based on the characteristics of the curriculum in 2013.
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN RME ( REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION ) TERHADAP PENALARAN DAN KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN KARANGAYU 02 SEMARANG Joko Sulianto, Kurniawan Eko Prabowo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 3, No 2 (2013): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v3i2.779

Abstract

This research is motivated by the lack of reasoning and problem-solving skills math class V students on the subject of the story about the multiplication and division of fractions. Students are less able to understand and decipher the core issues contained in the matter of the story. In addition, students difficulty changing story problems into mathematical form. This makes the learning achievements of students who achieved less than the maximum.Issues examined in this study were (1) Is the mathematical reasoning fifth grade students Karangayu SD N 02 Semarang can reach the learning criterion was after receiving RME? (2) Is there any difference in the ability to solve mathematical problems Karangayu fifth grade students of SDN 02 Semarang after receiving RME learning?This research is quantitative. By using the design / design study pre-experimental design types of one- group pre-test-post-test design. Based on the pre-test and post-test reasoning variables obtained average value of 51.38 in the pre-test criteria for low and average value of the post-test 65.06 on the criterion of moderate / normal. The research hypothesis has been mentioned that, H01 is rejected and thank Ha1 the mathematical reasoning fifth grade students Karangayu SD N 02 Semarang reach criterion medium / normal after getting learning RME (Realistic Mathematic Education). While the t-test on the variable math problem-solving skills obtained t count> t table = 5.971> 2.021. The research hypothesis has been mentioned that, H01 and thank Ha1 denied that there are differences in the ability to solve mathematical problems graders V SD N Karangayu 02 Semarang after getting learning RME.
KEEFEKTIFAN MEDIA BOCI (BONEKA CITA-CITAKU) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF SISWA KELAS IV SD NEGERI KUTOSARI 1 KABUPATEN BATANG Mei Fita Asri Untari; Ariestiyani Kartikawati
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 5, No 1 (2015): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v5i1.939

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah keterbatasan?é?á media pembelajaran, siswa kurang aktif, siswa tidak memperhatikan guru dalam ?é?ákegiatan ?é?ápembelajaran yang berakibat pada rendahnya hasil belajar siswa sehingga belum mencapai KKM. Permasalahan yang dikaji adalah ?óÔé¼?ØBagaimanakah Keefektifan Media BOCI (Boneka Cita-Citaku) Terhadap Hasil Belajar Pada Pembelajaran Tematik Integratif Siswa Kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang??óÔé¼?Ø. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan media BOCI (Boneka Cita-Citaku) terhadap hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang.Jenis penelitian ini adalah eksperimen kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang dengan jumlah 41 siswa. Sampel yang diambil adalah 41 siswa menggunakan teknik Sampling Jenuh. Desain penelitian menggunakan jenis control group pretest-posttest.Berdasarkan hasil analisis data setelah mendapatkan perlakuan media BOCI (Boneka Cita-Citaku) pada sub tema hebatnya cita-citaku. Rata-rata hasil pre-test kelas kontrol sebesar 63,48 dengan kriteria cukup dan terdapat 15 siswa?é?á yang tidak mencapai KKM dan ?é?árata-rata post-test 84,24 dengan kriteria baik dan semua siswa mencapai KKM. Rata-rata hasil pre-test kelas eksperimen sebesar 64,55 dengan kriteria cukup dan terdapat 13 siswa yang tidak mencapai KKM dan ?é?árata-rata post-test diperoleh 88,35 dengan kriteria baik sekali dan semua siswa mencapai KKM. Hal ini dibuktikan hasil uji t yaitu thitung > ttabel yaitu 2,13 > 2,02. Dan berdasarkan ketuntasan belajar, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen yaitu 88,35 telah mencapai KKM yaitu 70. Kriteria hasil belajar sub tema hebatnya cita-citaku kelas eksperimen yang meliputi aspek kognitif kriteria baik sekali, aspek psikomotorik kriteria baik dan aspek afektif?é?á kriteria baik sekali. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa media BOCI (boneka cita-citaku) efektif terhadap hasil belajar sub tema hebatnya cita-citaku kelas IV SD Negeri Kutosari 1 Kabupaten Batang.Saran yang dapat peneliti sampaikan sebaiknya guru lebih kreatif dan inovatif dalam memberikan pembelajaran kepada siswa salah satunya dengan menerapkan media BOCI (boneka cita-citaku).?é?á
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI PESAWAT SEDERHANA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) DI KELAS V SD NEGERI BINTORO 16 SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Nurhayati Mustika
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 6, No 1 (2016): MALIH PEDDAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v6i1.1117

Abstract

Berdasarkan nilai ulangan mata pelajaran IPA tentang pesawat sederhana, data yang diperoleh menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas V Semester II SD Negeri Bintoro 16 masih di bawah KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) yaitu 65. Nilai tes formatif siswa tentang pesawat sederhana, yaitu dari 24 siswa hanya 6 siswa tuntas belajar (sesuai KKM yaitu ≥ 65), sedangkan 18 siswa tidak tuntas belajar. Jadi persentase ketuntasan belajar siswa di kelas V yaitu siswa yang tuntas belajar sekitar 25% dan yang tidak tuntas belajar sekitar 75%. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar IPA tentang pesawat sederhana melalui model pembelajaran Think Pair Share (TPS) di kelas V SD Negeri Bintoro 16.  Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Bintoro 16 Demak Tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 24 siswa. Desain penelitian adalah penelitian tindakan kelas terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Pengumpulan data diperoleh dari hasil tes, observasi, jurnal. Sedangkan Analisis data meliputi data kualitatif dan data kuantitatif.Berdasarkan analisis data penelitian hasil tes formatif dari siklus I ke siklus II mengalami peningkatan. Peningkatan ini dapat diketahui dari hasil tes siklus I sebesar 62,5% dan siklus II sebesar 83,3%, ada peningkatan sebesar 20,8% dan batas tuntas belajar secara klasikal yang memperoleh nilai lebih dari 65 lebih dari 65%.
MENINGKATKAN PRESTASI BELAJARPKn MATERI MENGHARGAI KEPUTUSAN BERSAMA MELALUI PEMBELAJARAN ROLE PLAYING KELAS V SD NEGERI 4 KARANGROWO KABUPATEN KUDUS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Supomo, Supomo
Malih Peddas (Majalah Ilmiah Pendidikan Dasar) Vol 7, No 1 (2017): Malih Peddas, Volume 7, Nomor 1
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/malihpeddas.v7i1.1761

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji apakah metode pembelajaran Role Playing dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran PKn pada peserta didik kelas V SD Negeri Karangrowo 4 Kabupaten Kudus Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 pada materi menghargai keputusan bersama. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Data yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini bersumber dari tes hasil belajar dan lembar observasi motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan analisis data hasil penelitian menunjukkan peningkatan dengan ketercapaian indikator keberhasilan penelitian tindakan kelas yaitu ketuntasan klasikal yang telah dicapai peserta didik sebesar 85%. Peningkatan rata-rata prestasi belajar PKn berdasarkan data awal rata-rata hasil belajar sebesar sebesar 62 pada siklus I sebesar 72 dan siklus II menjadi 79. Sedangkan untuk pencapaian ketuntasan belajar klasikal, kondisi awal sebesar 30% siklus I sebesar 65% dan siklus II sebesar 85%.

Filter by Year

2011 2025


Filter By Issues
All Issue Vol 15, No 1 (2025): Malih Peddas, Volume 15, Nomor 1 Vol 14, No 2 (2024): Malih Peddas, Volume 14, Nomor 2 Vol 14, No 1 (2024): Malih Peddas, Volume 14, Nomor 1 Vol 13, No 2 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 2 Vol 13, No 1 (2023): Malih Peddas, Volume 13, Nomor 1 Vol 12, No 2 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 2 Vol 12, No 1 (2022): Malih Peddas, Volume 12, Nomor 1 Vol 11, No 2 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 2 Vol 11, No 1 (2021): Malih Peddas, Volume 11, Nomor 1 Vol 10, No 2 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 2 Vol 10, No 1 (2020): Malih Peddas, Volume 10, Nomor 1 Vol 9, No 2 (2019): Malih Peddas, Volume 9, Nomor 2 Vol 9, No 1 (2019): MALIH PEDDAS, Volume 9, Nomor 1 Vol 8, No 2 (2018): MALIH PEDDAS, Volume 8, Nomor 2 Vol 8, No 1 (2018): MALIH PEDDAS, Volume 8 Nomor 1 Vol 7, No 2 (2017): MALIH PEDDAS, Volume 7 Nomor 2 Vol 7, No 1 (2017): Malih Peddas, Volume 7, Nomor 1 Vol 6, No 2 (2016): Volume 6 Nomor 2 Des 2016 Vol 6, No 1 (2016): MALIH PEDDAS Vol 5, No 2 Desember 2015 (2015): Malih Peddas Vol 5, No 1 Juli 2015 (2015): MALIH PEDDAS Vol 5, No 2 (2015): Malih Peddas Vol 5, No 1 (2015): MALIH PEDDAS Vol 4, No 2 Desember 2014 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 1 Juli 2014 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 2 (2014): MALIH PEDDAS Vol 4, No 1 (2014): MALIH PEDDAS Vol 3, No 2 Desember 2013 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 1 Juli 2013 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 2 (2013): MALIH PEDDAS Vol 3, No 1 (2013): MALIH PEDDAS Vol 2, No 2/ Desember (2012): malih peddas Vol 2, No 2 (2012): malih peddas Vol 2, No 1 (2012): malih peddas Vol 2, No 1/ juli (2012): malih peddas Vol 1, No 2/ Desember (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 2 (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 1/ Juli (2011): MALIH PEDDAS Vol 1, No 1 (2011): MALIH PEDDAS More Issue