cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 02164132     EISSN : 25797204     DOI : -
Core Subject :
Jurnal Bisnis Manajemen & Informatika (JBMI) with ISSN: 0216-4132 published by the Department of Management, Faculty of Economics and Business, Hasanuddin University, is a scientific period that seeks to actively participate in efforts to find / develop, disseminate and apply business, management, and informatics sciences. so that it can integrate the theoretical-academic and practical-empirical aspects in these fields, to help foster professional and productive scientists and practitioners in building Indonesian society.
Arjuna Subject : -
Articles 111 Documents
Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju Andi Ratna Sari Dewi; Dr. Hasniaty,S.E.,M.Si
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 2 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i2.2409

Abstract

Penelitian ini bertujuan dan menganalisis pengaruh budaya organisasi dan komitmen organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju dan untuk mengetahui variabel yang paling dominan berpengaruh terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju pada tahun 2017 yaitu berjumlah 35 pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel gaya kepemimpinan, budaya organisasi dan komitmen organisasi secara bersama-sama berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari ketiga variabel yang diteliti, variabel komitmen organisasi mempunyai pengaruh paling dominan terhadap kinerja pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Mamuju.Kata Kunci :Gaya Kepemimpinan, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, Kinerja
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPULSE BUYING PADA PENGUNJUNG TOSERBA YOGYA BOJONGSOANG BANDUNG Leny Lebang
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 13 No. 3 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v13i3.1703

Abstract

Pembelian impulsif merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli produk atau jasa secara tidak terencana.Sejalan dengan tujuan pemasar, pembelian impulsif berdampak positif terhadap peningkatan penjualan perusahaan.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif pada pengunjung ToserbaYogya Bojongsoang Bandung. Sebanyak 100 responden dipilih secara accidental sampling sebagai sampel penelitian.Tehnik analisis menggunakan importance-performance analysis, analisis faktor dan analisis regresi berganda. Pengolahandata menggunakan SPSS for windows version22.0, dan membentuk tiga faktor yaitu Lingkungan Toko, Promosi Dalam Toko, dan Gaya Berbelanja, dengan LingkunganToko sebagai faktor yang paling dominan. Secara simultan diketahui bahwa variabel Lingkungan Toko (X1), PromosiDalam Toko (X2), dan Gaya Berbelanja (X3) mempengaruhi Pembelian Impulsif (Y) dengan Fhitung sebesar 39,116.Secara parsial ketiga variabel independen tersebut mempunyai pengaruh signifikan terhadap pembelian impulsif. Hasilimportance-performance analysis menunjukkan atribut-atribut pelayanan yang harus menjadi perhatian utama bagi pihakmanajemen yaitu atribut penawaran toko, harga rendah/diskon, dan karyawan toko.
PENGARUH PELATIHAN, DISIPLIN, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN OUTSOURCING PT. GARDAUTAMA maskarto lucky nara rosmadi
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 3 (2018): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i3.2835

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh Pelatihan, Disiplin, dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan PT. Gardautama. Metode yang digunakan adalah analisis jalur, yaitu untuk mendapatkan gambaran, pola hubungan dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil penelitian, pelatihan pada tingkatan baik, disiplin pada posisi yang kurang baik, serta pengembangan karir ada pada tingkatan baik. Secara umum, pelatihan, disiplin, dan pengembangan karir berpengaruh terhadap kinerja karyawan, dan pengaruh pelatihan adalah paling signifikan terhadap kinerja karyawan. Pengaruh secara parsial variabel pelatihan terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 28,60%, variabel disiplin terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 27,20%, dan variabel pengembangan karir terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 20,70%. Pengaruh secara simultan pelatihan, disiplin, dan pengembangan karir terhadap kinerja karyawan adalah sebesar 76,50%, sedangkan 23,50% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dari hasil penelitian, maka variabel pelatihan, disiplin, dan pengembangan karir memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Gardautama.
PENGARUH LEADER MEMBER EXCHANGE (LMX) DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR (OCB) TERHADAP INNOVATIVE WORK BEHAVIOR (IWB) UNTUK MENINGKATKAN KINERJA ORGANISASI (STUDI PADA PT. (PERSERO) ANGKASA PURA I BANDAR UDARA INTERNASIONAL HASANUDDIN) Nurdjanah Hamid
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 3 (2018): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i3.3334

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung leader member exchange (LMX), organizational citizenship behavior (OCB) dan innovative work behavior (IWB) terhadap kinerja organisasi pada PT. Persero Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan analisis jalur dengan bantuan Amos ver. 21. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan metode pemilihan sampel probability sampling dengan jumlah sampel sebanyak 146 orang. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa LMX berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB dan OCB berpengaruh positif dan signifikan terhadap IWB. LMX memiliki pengaruh terhadap Kinerja organisasi. OCB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. IWB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi. LMX berpengaruh positif dan signifikan kinerja organisasi melalui IWB. OCB memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja organisasi melalui IWB.
ANALISA KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN TERHADAP INDUSTRI PERBANKAN DI INDONESIA YANG BERSTATUS TOO BIG TO FAIL (TBTF) Muhammad Sobarsyah
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 1 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i1.1704

Abstract

Muara dari permasalahan krisis keuangan pada industri keuangan di berbagai Negara selalu berawalpada risiko likuiditas yang menjadi pemicu krisis multi dimensi. Hal tersebut menjadi pokok perhatian bagimanajemen bank dalam mengelola institusinya karena mereka harus selalu menjaga ketersediaan likuiditasnyamengingat bahwa risiko likuiditas adalah masalah klasik yang lazim menimpa industri perbankan, tidak terkecualipada industri perbankan nasional khususnya dalam menghadapi transformasi global.Jika dalam pengelolaannya aspek prudent diabaikan dan perbankan tidak dengan cermat memahamikondisi likuiditasnya, maka bank tersebut secara tidak langsung telah memicu terjadinya risiko sistemik, terlebihjika bank tersebut lalai dalam mengawasi risiko likuiditasnya. Perbankan tersebut diibaratkan berdiri di atasbidang es yang sangat licin yang memaksa mereka harus saling berpegangan satu dengan yang lainnya(interconnected). Jika salah satu dari bank tersebut terjatuh, maka akan menciptakan efek domino terhadapperbankan yang lainnya.
ANALISIS STRATEGI BISNIS DALAM MENINGKATKAN MARKET SHARE DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS (BMC) DAN SWOT ANALYSIS PADA PT SEMEN TONASA andi makkulau
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 2 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i2.3304

Abstract

Abstrak: PT Semen Tonasa memiliki wilayah pasar domestik di 18 (delapan belas) propinsi yang tersebar di Kawasan Timur Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis strategi bisnis yang diterapkan di PT Semen Tonasa dalam menghadapi perubahan peta persaingan pasar untuk perebutan market share serta menetapkan strategi bisnis yang memiliki keunggulan kompetitif dalam meningkatkan market share semen tonasa ditengah persaingan pasar yang semakin ketat. Pengumpulan data dilakukan menggunakan metode penelitian kualitatif yakni metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument, pengambilan sampel sumber data dilakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi, mengenai penerapan strategi bisnis dalam meningkatkan market share dengan menggunakan pendekatan analisis business model canvas dan SWOT analysis. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa melalui pendekatan Business Model Canvas (BMC) dan analisa SWOT maka dapat dijelaskan bahwa penyebab utama turunnya market share di daerah pasar Sulawesi Selatan, tergambar pada analisa kekuatan dan kelemahan implementasi elemen-elemen Business Model Canvas dan analisa peluang dan ancaman dari faktor ekternal perusahaan. Berdasarkan hasil analisis Matriks Space dengan Matriks Internal – Eksternal terlihat bahwa strategi yang cocok untuk diterapkan di PT. Semen Tonasa adalah strategi pertumbuhan (agresif). Sedangkan hasil QSPM memberikan nilai yang lebih tinggi pada strategi penetrasi pasar. Dengan demikian formulasi strategi yang terpilih adalah formulasi strategi yang masuk kategori penetrasi pasar. 
MAKASSAR SMART TRANSPORTATION: Penerapan Mamminasata Apps dan Mamminasata Card guna optimalisasi Bus Rapid Transit (BRT) Kota Makassar Irawati Ismail Ali; Muh. Imadudin Akmal; Ayu Latifah Alfisyahrin; Nur Fajar Indrawan; Shinta Dewi Sugiharti Tikson
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 1 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i1.2069

Abstract

Transportasi publik seperti Bus Rapid Transit (BRT) adalah solusi popular yang digunakan di kota-kota besar di Indonesia untuk mengatasi kemacetan lalulintas. Contohnya, Jakarta dengan bus Trans Jakarta, Yogyakarta dengan Bus Trans Yogyakarta dan Makassar dengan BRT Mamminasata. Bus rapid Transit (BRT) mulai beroperasi di Kota Makassar pada Maret 2014 yang dikenal dengan nama Maminassata, namun penggunaannya belum optimal.Hal ini dikarenakan ada dua permasalahan utama Bus Rapid Transit (BRT) Mamminasata yaitu (1) ketidakpastian waktu tiba ke halte dan waktu tempu sampai tujuan, dan (2) sistem pembayaran dan sistem pengendalian operasional BRT Mamminasata. Maka dari itu, Makassar Smart Transportation (MST) adalah sebuah konsep yang peneliti ditawarkan untuk mengatasi masalah ketidakpastian lalulintas di Kota Makassar dengan optimalisasi oprasional BRT Mamminasata Kota Makassar yang didasari dengan pemanfaatan IT. Konsep MST yang peneliti ciptakan yakni sistem pembayaran dalam bentuk Mamminasata Card dan sistem controlling dalam bentuk Mamminasata App yang dilengkapi dengan Sistem Floating Car Data Models (FCD).   Kata Kunci: BRT Mamminasata, Public Transportation, MST, Mamminasata App, Mamminasata Card
STRATEGI OPERASIONAL PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA) DEPARTMENT MAINTENANCE & UTILITIES PT. VALE INDONESIA Fahmi Fahmi
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 14 No. 1 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v14i1.3306

Abstract

Abstrak: Untuk menghadapi tantang, sebuah perusahaan harus mempersiapkan strategi operasional yang baik dan merumuskan strategi prioritas yang tepat, efektif dan efisien yang harus dilakukan oleh manajemen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam penentuan strategi prioritas, faktor-faktor eksternal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam penentuan strategi prioritas, dan strategi prioritas yang paling sesuai dengan kebutuhan pada department Utilites operation of hydro plant dalam mencapai tujuannya dengan mengoptimalkan resource yang sudah ada menggunakan analisis SWOT dan AHP. Penelitian ini dilaksanakan di PT. Vale Indonesia Tbk. departemen Maintenance and Utilities pada bagian Utilities operation of hydro plant. Pengumpulan data dilakukan dengan mengkombinasikan metode wawancara mendalam, pengamatan (observasi) dan telaah dokumen, dan angket. Berdasarkan hasil perhitungan AHP terhadap analisis faktor lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan dalam penentuan strategi prioritas pada bagian Operation of hydro plant menunjukkan komitmen karyawan bagian operation of hydro plant untuk bekerja sesuai dengan visi dan misi bagian operasional hydro plant menjadi kekuatan yang tertinggi dengan bobot 0.423. Untuk Kejenuhan dengan rutinitas kerja merupakan kelemahan Department Utilities of Hydro plant dengan bobot tertinggi 0.426. Berdasarkan hasil perhitungan AHP terhadap analisis faktor lingkungan eksternal Pengembangan potensi dan kompetensi individu karyawan memiliki bobot tertinggi sebesar 0.418. Sedangkan penyakit akibat kerja shift merupakan faktor ancaman terbesar dengan bobot 0.415. Berdasarkan hasil perhitungan AHP terhadap penentuan strategi operasional dalam meningkatkan kinerja pada bagian Operation of hydro plant secara berurut yaitu memberikan kepastian jenjang karir secara konsisten dan periodic sesuai dengan hasil uji kompetensi masing-masing karyawan, Mempublikasikan prestasi dan kinerja karyawan operation of hydro plant ke lintas department sehingga meningkatkan kepercayaan diri dan loyalitas pekerja, menyediakan layanan fasilitas kesehatan 24 jam di area kerja serta fasilitas olahraga, melakukan rotasi personnel shift karyawan operasional bagian hydro plant, memberikan kesempatan kepada masyarakat lokal untuk ikut sekolah pelatihan yang disiapkan oleh perusahaan sebelum dilakukan rekrutmen karyawan baru.Kata kunci: SWOT, AHP, Strategi Operasional 
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI KEADILAN KOMPENSASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN Nurdjanah Hamid
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 13 No. 3 (2017): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v13i3.1705

Abstract

Penelitian ini berupaya untuk mempelajari aspek persepsi keadilan kompensasi dan pengaruhnya terhadapkomitmen kerja karyawan. Persepsi mengenai keadilan kompensasi yang diterima menjadi salah satu faktor yangmempengaruhi komitmen kerja karyawan pada perusahaan. Hal ini bermanfaat bagi manajemen perusahaan agar dapatmengetahui pengaruh persepsi keadilan kompensasi yang diterima karyawan terhadap komitmen karyawan alam bekerja.Adapun latar belakang masalah penelitian ini adanya fenomena perasaan keadilan dan dan komitmen kerja individu sebagaikaryawan dalam aktivitas perusahaan, dimana kondisi lingkungan perusahaan yang lebih mempedulikan aspek keadilanakan menyebabkan kecenderungan pada komitmen kerja karyawan pada perusahaan.Dalam analisis deskriptif tentang hubungan dan pengaruh antara persepsi keadilan kompensasi terhadap komitmen kerjakaryawan dilihat secara multidimensional dengan variabel keadilan kompensasi finansial dan keadilan kompensasi nonfinansial. Dalam hal ini variabel persepsi keadilan kompensasi sebagai variabel independen, dan komitmen kerja karyawansebagai variabel dependen. Lokasi penelitian pada Kantor Pelayanan Kekayaan dan Lelang Negara cabang Makassaralamat jl. Urip Sumiharjo KM. 4 Makassar dengan 32 responden sebagai sampel penelitian. Metode yang digunakan untukpengumpulan data adalah penyebaran kuesioner kepada responden. Data-data yang diperoleh dari hasil penelitiandianalisis secara kuantitatif dan kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa persepsi keadilan kompensasi yang diterima karyawan cukupbaik, dan komitmen kerja karyawan juga tergolong tinggi. Selain itu juga terdapt pengaruh yang positif dan signifikanpersepsi keadilan kompensasi terhadap komitmen kerja karyawan. Oleh karena itu, sistem pemberian kompensasi terhadapkaryawan yang selama ini diterapkan oleh perusahaan harus tetap dipertahankan, disamping masih ada beberapa faktor didalam variabel keadilan kompensasi yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Kompetensi Pengelola Aset dan Struktur Organisasi terhadap Efektifitas Pengelolaan Aset Desa Rima Rachmawati
JBMI (Jurnal Bisnis, Manajemen, dan Informatika) Vol. 15 No. 1 (2018): JBMI
Publisher : Department of Management FEB Unhas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26487/jbmi.v15i1.3740

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kompetensi pengelola aset dengan struktur organisasi terhadap efektifitas pengelolaan aset desa. Penelitian dilakukan pada Desa yang ada di Kota Bandung dengan teknik penarikan sampel purposive sampling. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kompetensi pengelola aset mempengaruhi efektifitas pengelolaan aset desa dengan besarnya variabilitas efektifitas pengelolaan aset desa dibentuk oleh kompetensi pengelola aset sebesar 27,9% dan mengalami peningkatan setelah ada struktur organisasi sebagai variabel yang memoderasi kedua hubungan kompetensi terhadap efektifitas pengelolaan aset desa. Analisis deskriptif menyimpulkan masih terdapat kendala dalam mengelola aset desa antara lain tidak ada pencatatan dan pendokumentasian aset secara akurat sehingga dikuasai oleh pihak lain karena rendahnya bukti kepemilikan dan laporan tidak mencerminkan akuntabilitas. Hal ini lah yang menyebabkan BPK memberikan opini Wajar Dengan Pengecualian.

Page 2 of 12 | Total Record : 111