cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi
Published by Universitas Hasanuddin
ISSN : 2088411     EISSN : 25282891     DOI : https://doi.org/10.31947
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 18 Documents
Search results for , issue "Vol.3 No.3 Juli - September 2014" : 18 Documents clear
PENTINGNYA KOMUNIKASI DAN INFORMASI PADA IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENYELENGGARAN PENANGGULANGAN BENCANA DI KOTA MAKASSAR Syarif, Ahmad; Unde, Andi Alimuddin
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Makassar City is one of the areas in South Sulawesi with potential high hazard index. The aims to research were to find out the importance communication and information and the factors which had role in the implementation of disaster management policy in Makassar City. The research used qualitative and quantitative methods. The methods of obtaining the data were questionnaire, interview, observation and documentation, so the data analyzed were in one unity and presented in the form of frequency table. The results of the research indicate that communication and information are the most important elements in the implementation of disaster management policy in Makassar city. There are three dimensions as the indicators of the importance of communication and information, i.e. coordination, integration and synchronization. Then, the implementation of policy implementation is analyzed by four factors having important roles, i.e. communication, resources, disposition and bureaucratic structure. All of those aspects categorized moderate meaning that the implementation of disaster management in Makassar City still needs increasing so that the decrease of disaster risk more maximun and effective. Abstrak Kota Makassar adalah salah satu wilayah di Sulawesi Selatan dengan potensi indeks rawan bencana yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya komunikasi dan informasi dan faktor-faktor apa yang berperan pada implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Meote pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengorganisasikan data, yaitu menggabungkan kelompok data yang satu dengan yang lainnya sehingga data yang dianalisis berada dalam satu kesatuan dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi dan informasi menjadi unsur yang sangat penting dalam implementasi kebijakan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Makassar. Ada tiga dimensi yang menjadi indikator pentingnya komunikasi dan informasi, yaitu: koordinasi, integrasi dan sinkronisasi. Kemudian pelaksanaan implementasi kebijakan dianalisis dengan empat faktor yang berperan penting, yaitu: komunikasi, sumberdaya, disposisi dan struktur birokrasi. Semua aspek atau dimensi masih kategori sedang, artinya bahwa pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana di Kota Makassar masih perlu ditingkatkan agar upaya pengurangan risiko bencana lebih maksimal dan efektif. 
MASJID KAMPUS SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI AKTIVIS DAKWAH DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER MAHASISW A Tahir, Qaharuddin; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Campus mosque has an important role in propaganda activities on campus, making it attractive for the research object. This aims of the research are to determine the influence of da’wah activities and the use of campus mosque as a medium of communication in the character building of students in the city of Makassar. and to observe how the characters of students built and suvervised through Da’wah activities conducted in campus mosques. This research employed a mixture of quantitative and qualitative methods. Data were collected with questionnaires, interviews, observation, and documentation and were analyzed with classification and then presented in frequency tables. The results of the research indicated that campus da’wah activities and the use of mosque as a communication media is simultaneously and significantly correlated to the change of students’ characters. Students’ characters built through campus mosques da’wah activities tend to be characters of worship, personal and social. thus the mosque is a vital communication medium in missionary activity. Abstrak Masjid kampus mempunyai peranan penting dalam aktivitas dakwah di kampus, sehingga menarik untuk menjadi objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara aktivitas dakwah dan penggunaan masjid kampus sebagai media komunikasi terhadap pembentukan karakter mahasiswa dan bagaimana karakter mahasiswa yang dibentuk dan dibina melalui aktivitas dakwah yang menggunakan masjid kampus sebagai media komunikasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner, wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis dengan mengorganisasikan data, yaitu menggabungkan kelompok data yang satu dengan yang lainnya sehingga data yang dianalisis berada dalam satu kesatuan dan disajikan dalam bentuk tabel frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas dakwah dan penggunaan masjid kampus sebagai media komunikasi berhubungan secara simultan dan signifikan terhadap pembentukan karakter mahasiswa dan karakter mahasiswa yang terbentuk melalui aktivitas dakwah yang menggunakan masjid sebagai media komunikasi berupa karakter pribadi, karakter ibadah dan karakter sosial. dengan demikian masjid adalah media komunikasi yang vital dalam aktivitas dakwah. 
PENGARUH SISTEM INFORMASI LAYANAN SIRKULASI TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA PADA UPT PERPUSTAKAAN STAIN SAMARINDA Rajanuddin, Andi Muhammad; Nadjib, Muhammad
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Circulation Services Information System is a system that can affect student satisfaction in using the library. This study aim to determine the effect of quality of circulation services information system (reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles) to the level of student satisfaction in Samarinda STAIN Library Unit 2014. The research design used quantitative research approach. The number of samples in this study were 93 students enrolled as library members elected cluster sampling. Data was collected using a questionnaire. Then analyzed by multiple regression analysis. The results obtained show that the reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles together have Rsquare of 0.628 with significant level 95%. It showed that student satisfaction using service information circulation systems at UPT library STAIN Samarinda 62.8% influenced by the dimensions of reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangibles and 37.2% influenced by other variables not examined. Dimensions most directly affect student satisfaction at UPT STAIN Samarindar library is the dimension of empathy with the Standardized Beta Coefficients of 0.270 or 27%. Furthermore, the dimensions of the smallest influence on student satisfaction at UPT STAIN library using the library was the dimension of the assurance by the Standardized Beta Coefficients of 0.99 or 9.9% The results obtained it can be concluded that the effect of quality of service information circulation system to student satisfaction significant UPT STAIN Samarinta, except assurance dimension. Abstrak Sistem Informasi layanan sirkulasi adalah sebuah sistem yang dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam menggunakan perpustakaan, namun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas sistem informasi layanan sirkulasi (kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik) terhadap tingkat kepuasan mahasiswa di UPT Perpustakaan STAIN Samarinda tahun 2014. Desain penelitian dengan menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 93 mahasiswa yang terdaftar sebagai anggota perpustakaan yang dipilih secara cluster sampling. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Selanjutnya dianalisis dengan munggunakan analisis regresi ganda. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik secara bersama-sama memiliki Rsquare sebesar 0,628 dengan taraf signifikant 95%. Ini menunjukkan bahwa kepuasan mahasiswa menggunakan sistem informasi layanan sirkulasi pada UPT perpustakaan STAIN Samarinda 62,8% dipengaruhi oleh dimensi kehandalan, daya tangap, jaminan, empati dan bukti fisik serta 37,2% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Dimensi yang paling berpengaruh secara langsung terhadap kepuasan mahasiswa pada UPT perpustakaan STAIN dalam menggunakan perpustakaan adalah dimensi empati dengan Standardized Coefficients Beta sebesar 0.270 atau 27%. Selanjutnya dimensi yang paling kecil pengaruhnya terhadap kepuasan mahasiswa pada UPT perpustakaan STAIN dalam menggunakan perpustakaan adalah dimensi jaminan dengan Standardized Coefficients Beta sebesar 0.99 atau 9,9% Dengan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan pengaruh kualitas sistem informasi layanan sirkulasi memiliki pengaruh yang signifikant terhadap kepuasan mahasiswa di UPT STAIN Samarinta, terkecuali dimensi jaminan. 
REPRESENTASI IDEOLOGI DALAM DISKURSUS REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA PADA HARIAN KOMPAS Wahyudi, Raden Firdaus; Hasrullah, Hasrullah; Sultan, Muhammad Iqbal
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Discourse about the idea of the importance in reactualizing Pancasila in Kompas Daily Newspaper shows a perspective and ideology in interpreting Pancasila and its principles from Kompas viewpoints. The objective of the study are (1) to describe the Harian Kompas opinion of social reality, politics and culture through the perspective of Pancasila values implementation (2) to describe the conception of Ke-Pancasila-an discourse in society mediated by Harian Kompas (3) to describe conception of Pancasila ideology represented by harian Kompas. The study is a qualitative description with critical discourse analysis. The data are the text documentations such as news article, opinion, editorial and analysis column of May 15to June 15, 2011, 2012 and 2013. The data were collected based on Ke-Pancasila-an themes and analyzed with Norman Fairclough critical discourse analysis and ideology theory. The results of studyi indicated that the idea of Kompas Daily Newspaper on reactualization of Pancasila values is based on the conclusion that the principles of Pancasila have been ignored in practice of life, state, and nation. Pancasila discourse in Kompas shows multi interpretations and perspectives on reactualization of Pancasila values. Furthermore, Pancasila ideology represented by Kompas is opened, dynamic and comprehensive but still sticks to every principle in Pancasila namely nationalism or unity, internationalism or humanitarianism (respect for human rights), deliberative consensus (democracy), social welfare or economic democracy for all Indonesian people, and oneness of God framed in a motto “Bhineka Tunggal Ika”. Abstrak Diskursus mengenai gagasan perlunya mereaktualisasi Pancasila di harian Kompas menunjukan adanya keberagaman perspektif dan ideologi dalam menfsirkan Pancasila dan sila-silanya baik dari sudut pandang harian Kompas maupun para kontributornya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Mengetahui pandangan Harian Kompas mengenai realitas sosial, politik dan budaya dalam sudut pandang implementasi sila-sila Pancasila (2) Mengetahui konsepsi diskursus ke-Pancasila-an yang terjadi di masyarakat yang termediasi pada Harian Kompas (3)Mengetahui konsepsi ideologi Pancasila yang di anut oleh Harian Kompas. Tipe penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan perspektif analisa wacana kritis. Sumber data berupa dokumentasi teks berita berupa artikel berita, opini, tajuk rencana dan kolom analisis pada tanggal 15 mei sampai dengan 15 Juni tahun 2011, 2012 dan 2013 serta hasil wawancara dengan redaktur harian Kompas. Data dikoding berdasarkan tema yaitu ke- Pancasila-an yang kemudian dianalisa menggunakan analisa wacana kritis model Norman Fairclough dan teori ideologi. Hasil penelitian menunjukkan gagasan reaktualisasi nilai-nilai Pancasila oleh harian kompas didasari pada kesimpulan bahwa sila-sila Pancasila telah terabaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Diskursus ke- Pancasila-an dalam harian kompas menunjukan multi interpretasi dan perspektif dalam mengemukakan gagasan mengenai reaktualisasi nilai-nilai Pancasila dan ideologi Pancasila yang direpresentasikan oleh harian Kompas adalah ideologi Pancasila yang terbuka, dinamis dan komprehensif namun tetap berpegang teguh pada kelima prinsip yang tertera dalam setiap sila dari Pancasila tersebut yakni nasionalisme atau persatuan, internasionalisme atau prikemanusiaan (penghargaan terhadap hak asasi manusia), mufakat (demokrasi), kesejahteraan sosial atau demokrasi ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia, dan ketuhanan yang dibingkai dalam slogan “Bhineka Tunggal Eka” 
PENGARUH PEMBELAJARAN DRILL DALAM MENUMBUHKAN KEMAMPUAN PUBLIC SPEAKING (RETORIKA) PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS SISWA SMAN 5 MAKASSAR Mardariyanti, Eka; Nadjib, Muhammad
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Techniques English learning in school still can not provide satisfactory results for now. This study aims to determine what effect the application of learning techniques drill on the ability of public speaking (rhetoric) in learning English in SMAN 05 Makassar. This study uses an experimental approach with quantitative research methods. Data collected through tests and questionnaires. Data were analyzed using T test, simple regression and Pearson Product Moment Correlation SPSS 20.0 for windows. The results showed the Accuracy in terms of aspect shows the pre-test of 62.85% and a post-test after getting the results of 77.14%. From the aspect of Fluency showed pre-test results of 57.14% and a post-test after getting the results of the post-test 77.14%. In Comprehensibility aspect shows the pre-test of 74.28% and a post-test after getting the results of 54.28%. The average difference between the post-test and pre-test is highly significant sebesar1,2563. Or R magnitude of the correlation between the methods applied to public speaking ability is equal to 0.796. indicates that there is a positive relationship between the methods or techniques applied to public speaking skills in students. It was concluded that the effect of the application of learning techniques drill in growing public speaking skills (rhetoric) in English language learning class X MIA 3 in SMA 5 Makassar Abstrak Penerapan teknik Pembelajaran bahasa Inggris di sekolah masih belum dapat memberikan hasil yang memuaskan untuk sekarang ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknik pembelajaran drill terhadap kemampuan Public speaking (Retorika) dalam pembelajaran Bahasa Inggris di SMAN 05 Makassar. Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimental dengan metode penelitian kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui test dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji T, Regresi Sederhana dan Korelasi Pearson Product Moment Program SPSS 20.0 for windows. Hasil penelitian menunjukkan pada segi aspek Accuracy menunjukkan hasil pre-test sebesar 62,85% dan setelah post-test mendapatkan hasil sebesar 77,14%. Dari aspek Fluency menunjukkan hasil pre-test sebesar 57,14% dan setelah post-test mendapatkan hasil sebesar post-test 77,14%. Pada aspek Comprehensibility menunjukkan hasil pre-test sebesar 74,28% dan setelah post-test mendapatkan hasil sebesar 54,28%. Perbedaan rata-rata antara post-test dan pre-test yaitu sebesar 1,2563 sangat signifikan. Besarnya korelasi atau R antara metode yang diterapkan dengan kemampuan public speaking yaitu sebesar 0,796 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positive antara metode atau teknik yang diterapkan dengan kemampuan public speaking pada siswa. Disimpulkan bahwa adanya pengaruh penerapan teknik pembelajaran drill dalam menumbuhkan kemampuan public speaking (retorika) pada pembelajaran bahasa inggris siswa kelas X MIA 3 di SMA Negeri 5 Makassar 
KESIAPAN DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANTAENG DALAM RANGKA PENINGKATAN PROMOSI BERBASIS E-TOURISM Nur, Syahrir Nawir; Cangara, Hafied
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Bantaeng regency have a huge potention on their tourism object, and needs to utilizing information and communication technology. This study aims to determine the extent to which the Department of Culture and Tourism readiness Bantaeng Regency manage tourist information system-based e-tourism in the regency Bantaeng be planned. The research was conducted at the offices of Department of Culture and Tourism District Bantaeng. This research uses descriptive qualitative approach using SWOT analysis method. Informants of this study was Head of Culture and Tourism Bantaeng, Head of Marketing and Development Bantaeng, as well as Secretary of the Department of Culture and Tourism Bantaeng. Another informant Bantaeng community. This study uses two ways to obtain the data, the first through interviews and documentation as well as direct observation. The results of this study demonstrate the use of the six factors of technology readiness (Readiness information technology, policy, human resources, benefits, processes and infrastructure), each component has its strengths, weaknesses, opportunities and threats respectively. The biggest drawback is on policy factors, human resources and infrastructure. While IT readiness factors, benefits and processes considered to be quite adequate. Abstrak Kabupaten Bantaeng merupakan daerah yang punya potensi objek pariwisata yang sangat besar, dan dibutuhkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng dalam mengelola sistem informasi pariwisata berbasis e-tourism di Kabupaten Bantaeng yang akan dirancang. Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan metode analisis SWOT. Informan penelitian ini adalah Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng, Kepala Bidang Pemasaran dan Pengembangan Kabupaten Bantaeng, serta Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantaeng. Informan lainnya adalah masyarakat Kabupaten Bantaeng. Penelitian ini menggunakan dua cara dalam memperoleh data, yang pertama melalui wawancara dan dokumentasi serta pengamatan langsung. Hasil penelitian ini menunjukkan dari keenam faktor kesiapan pemanfaatan teknologi (Kesiapan teknologi informasi, kebijakan, sumber daya manusia, keuntungan, proses dan infrastruktur), tiap komponen memiliki kekuatan, kelemahan, peluang dan ancamannya masing- masing. Kelemahan terbesar ada pada faktor kebijakan, sumber daya manusia dan infrastruktur. Sementara faktor kesiapan TI, keuntungan dan proses dinilai sudah cukup memadai. 
IMPLEMENTASI PROGRAM M-PLIK KEMKOMINFO TERHADAP PENGENALAN DAN PEMANFAATAN INTERNET BAGI MASYARAKAT KABUPATEN MAROS DAN JENEPONTO Amir, Izki Fikriani; Cangara, Hafied; Farid, Muhammad
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Communication activities for humans, an intrinsic part of life. The research aims to (1) find out the implementation of district internet service mobile program (M-PLIK) KEMKOMINFO on the internet introduction and utilization for people in Maros and Jeneponto regencies; (2) analyze the effectivity of the program; and (3) reveal the benefit and challenges faced by the local governments in internet utilization through M-PLIK in both regencies. The research was cerried out in maros and jeneponto regencies. The method used was field research by interviewing 10 M-PLIK users and 7 M-PLIK operators as informants. Data sample was selected using purposive sampling from maros and jenepontoregencies. Data analysis was carried out using data reduction, data display, also drawing and verifying conclusion. Research result indicates that the implementation of the program is different from the initial expectation of mplik program. Also, the internet is not effective due to 256 kbps speed is considered very slow. The benefit of mplik is its mobile service enable the internet reaches the remote area, whereas, the biggest challenge is the cost for operators and facilities. Abstrak Kegiatan komunikasi bagi diri manusia, merupakan bagian yang hakiki dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program mobil pelayanan internet kecamatan (M-PLIK) KEMKOMINFO terhadap pengenalan dan pemanfaatan internet bagi masyarakat yang ada di kabupaten Maros dan kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey lapangan dengan mewawancarai 10 pengguna M-PLIK dan 7 Operator M-PLIK sebagai informan. Pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling dari Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Data analisi menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing ang verifying conclusions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dilapangan tidak sesuai dengan harapan awalnya program M-PLIK, serta belum terlalu efektif dirasakan bagi masyarakat karena kecepatan 256 kbps dinilai sangat lambat. Keuntungannya karena M-PLIK ini bersifat Mobile jadi mudah menjangkau daerah terpencil, dan kendala terbesarnya adalah pembiayaan operator dan fasilitas yang tidak lengkap. 
MANAJEMEN DAN KEBIJAKAN OPERASIONAL TELEVISI NASIONAL BERBASIS LOKAL DI KOTA MAKASSAR Wahyuni, Decy; Cangara, Hafied; Nadjib, Muhammad
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 ABSTRACT Network Television Concept indicates the obligation of national television to build an affiliation with local television or at least to found local television as the effort to reach its broadcast in certain area. The aim of the research was to find out (1) management concept applied by local-based National TV network station in Makassar City, and (2) the position of local-based national TV viewed from broadcasting regulation perspective (Law No. 32 of 2002) in supporting broadcasting autonomy in the area. The research was a qualitative study using primary and secondary data. They were obtained through interview, documentation, and direct observation technique and analyzed using Miles interactive model. The results of the research indicate that management concept applied by the local-based National TV in network and affiliation stations indicates that operational management and policy patterns applied by local-based National TV is a full network (SUN TV) which is different from the TV stations ehich is affiliative (Fajar TV). The implementation of broadcasting in supporting autonomy in local broadcasting is already applied but not in ideal condition. The law regulating broadcasting is am existing reality and the implementation of this law in this case the content of broadcasting is something which can indicate that local television broadcasting is supplied from central base that does not reflect local content.ABSTRAK Konsepsi Televisi jaringan mengisyaratkan keharusan televisi nasional untuk membangun suatu afiliasi dengan TV lokal atau setidaknya untuk mendirikan TV lokal dalam upaya menjangkau siarannya di daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1) konsep manajemen yang diterapkan oleh TV Nasional berbasis lokal pada stasiun jaringan di Kota Makassar, dan (2) posisi TV nasional berbasis lokal berdasarkan perspektif regulasi penyiaran (UU No. 32 Tahun 2002) dalam mendukung otonomisasi bidang penyiaran di daerah. Penelitian ini bersifat kualitatif. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan model interaktif Miles. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep manajemen yang diterapkan oleh TV Nasional yang berbasis lokal baik pada stasiun jaringan dan afiliasi menggunakan pola manajemen dan kebijakan operasional yang berbeda. Perbedaan itu pada kebijakan yang diterapkan oleh TV yang merupakan jaringan penuh (SUN TV) berbeda dengan stasiun TV yang bersifat afiliasi (Fajar TV). Implementasi dari regulasi penyiaran dalam mendukung otonomisasi di bidang penyiaran di daerah telah terlaksana, namun belum dalam kondisi idealnya. Undang-undang yang mengatur penyiaran merupakan realitas yang ada dan pelaksanaan undang-undang dalam hal ini isi siaran sebagai sesuatu yang bisa dilihat bahwa siaran televisi lokal disuplai dari pusat yang tidak mencerminkan konten lokal. 
HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN ETIKA KOMUNIKASI MAHASISWA DALAM MENCIPTAKAN ATMOSFER AKADEMIK DI UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR Novrianto, Laode Muhammad; Fatima, Jeanny Maria
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Communication ethics based on high emotional intelligence can encourage the achievement of quality academic atmosphere. This research was to recognize the relationship between emotional intelligence with ethics of. This aim of the research was to find out the relationship between students’ emotional intelligence with communication ethics in creating academic atmosphere. This research was a correlational descriptive study conducted in Islamic University of Makassar. The samples consisted of 67 students, lectures, and head of university. The research used mixed methods. The result of the research indicate that there is significant relationship between students’ emotional intelligence and their communication ethich in creating academic atmosphere (P-values=0.000). Emotional intelligence dimension which give the most significant influence is social skill or to make relationship with other people, i.e 74.9%, and the least significant influences is managing emotion dimension or to manage emotion, i.e 20.9%. simultaneously, the influence of emotional intelligence on communication ethics is 69.1% and the remaining 30.9% is influenced by other factors. In creating an academic atmosphere the role of university is not only to improve students IQ (intelligence quotient), but also to improve the EQ (emotional quotien). Abstrak Etika komunikasi yang didasari kecerdasan emosional mahasiswa yang tinggi dapat mendorong terciptanya atmosfer akademik yang baik. Penelitian ini untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan etika komunikasi dalam menciptakan atmosfer akademik. Penelitian ini dilakukan dilalukan di Universitas Islam Makassar dengan menggunakan mixed method. Sampel sebanyak 67 orang yang terdiri dari mahasiswa, dosen, dan pimpinan kampus. data dianalisis secara deskriptif korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan etika komunikasi dalam kaitannya dengan penciptaan atmosfer akademik (p- values =0.000). Dimensi kecerdasan emosional yang memberikan pengaruh yang paling tinggi adalah membina hubungan dengan orang lain (social skill) sebesar 74,9 %, dan yang paling kecil adalah mengelolah emosi (managing emotion ) sebesar 20.9%. Sumbangan kecerdasan emosional secara keseluruhan terhadap etika komunikasi sebanyak 69.1% selebihnya 30.9% dipengaruhi oleh faktor lain. Dalam menciptakan atmosfer akademik, universitas tidak cukup hanya meningkatkan IQ (kecerdasan intelektual) saja tetapi juga perlu meningkatkan EQ (kecerdasan emosional) bagi mahasiswa. 
IMPLEMENTASI PROGRAM M-PLIK KEMKOMINFO TERHADAP PENGENALAN DAN PEMANFAATAN INTERNET BAGI MASYARAKAT KABUPATEN MAROS DAN JENEPONTO Izki Fikriani Amir; Hafied Cangara; Muhammad Farid
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.3 No.3 Juli - September 2014
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v3i3.586

Abstract

Abstract Communication activities for humans, an intrinsic part of life. The research aims to (1) find out the implementation of district internet service mobile program (M-PLIK) KEMKOMINFO on the internet introduction and utilization for people in Maros and Jeneponto regencies; (2) analyze the effectivity of the program; and (3) reveal the benefit and challenges faced by the local governments in internet utilization through M-PLIK in both regencies. The research was cerried out in maros and jeneponto regencies. The method used was field research by interviewing 10 M-PLIK users and 7 M-PLIK operators as informants. Data sample was selected using purposive sampling from maros and jenepontoregencies. Data analysis was carried out using data reduction, data display, also drawing and verifying conclusion. Research result indicates that the implementation of the program is different from the initial expectation of mplik program. Also, the internet is not effective due to 256 kbps speed is considered very slow. The benefit of mplik is its mobile service enable the internet reaches the remote area, whereas, the biggest challenge is the cost for operators and facilities. Abstrak Kegiatan komunikasi bagi diri manusia, merupakan bagian yang hakiki dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi program mobil pelayanan internet kecamatan (M-PLIK) KEMKOMINFO terhadap pengenalan dan pemanfaatan internet bagi masyarakat yang ada di kabupaten Maros dan kabupaten Jeneponto. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey lapangan dengan mewawancarai 10 pengguna M-PLIK dan 7 Operator M-PLIK sebagai informan. Pengambilan sample dilakukan secara purposive sampling dari Kabupaten Maros dan Kabupaten Jeneponto. Data analisi menggunakan reduksi data (data reduction), penyajian data (data display), dan penarikan serta pengujian kesimpulan (drawing ang verifying conclusions). Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi dilapangan tidak sesuai dengan harapan awalnya program M-PLIK, serta belum terlalu efektif dirasakan bagi masyarakat karena kecepatan 256 kbps dinilai sangat lambat. Keuntungannya karena M-PLIK ini bersifat Mobile jadi mudah menjangkau daerah terpencil, dan kendala terbesarnya adalah pembiayaan operator dan fasilitas yang tidak lengkap. 

Page 1 of 2 | Total Record : 18


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Volume 12 No. 2 Juli-Desember 2023 Volume 12 No. 1 Januari-Juni 2023 Volume 11 No. 2 Juli-Desember 2022 Volume 11 No. 1 Januari-Juni 2022 Volume 10 No. 2 Juli-Desember 2021 Volume 10 No. 1 Januari-Juni 2021 Vol. 9 No. 2 Juli - Desember 2020 Vol. 9 No. 1 Januari – Juni 2020 Vol. 9 No. 1 Januari – Juni 2020 Vol. 8 No. 2 Juli - Desember 2019 Vol. 8 No. 1 Januari – Juni 2019 Vol.7 No.2 Juli - Desember 2018 Vol.7 No.1 Januari - Juni 2018 Vol.6 No.2 Juli - Desember 2017 Vol.6 No.1 Januari - Juni 2017 Vol.5 No.2 Juli - Desember 2016 Vol.5 No.1 Januari - Juni 2016 Vol.4 No.4 Oktober - Desember 2015 Vol.4 No.4 Oktober - Desember 2015 Vol.4 No.3 Juli - September 2015 Vol.4 No.3 Juli - September 2015 Vol.4 No.2 April - Juni 2015 Vol.4 No.2 April - Juni 2015 Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015 Vol.4 No.1 Januari - Maret 2015 Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014 Vol.3 No.4 Oktober - Desember 2014 Vol.3 No.3 Juli - September 2014 Vol.3 No.3 Juli - September 2014 Vol.3 No.2 April - Juni 2014 Vol.3 No.2 April - Juni 2014 Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014 Vol.3 No.1 Januari - Maret 2014 Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013 Vol.2 No.4 Oktober - Desember 2013 Vol.2 No.3 Juli - September 2013 Vol.2 No.3 Juli - September 2013 Vol.2 No.2 April - Juni 2013 Vol.2 No.2 April - Juni 2013 Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013 Vol.2 No.1 Januari - Maret 2013 Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011 Vol.1 No.4 Oktober - Desember 2011 Vol.1 No.3 Juli - September 2011 Vol.1 No.3 Juli - September 2011 Vol.1 No.2 April - Juni 2011 Vol.1 No.2 April - Juni 2011 Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011 Vol.1 No.1 Januari - Maret 2011 More Issue