cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Beauty and Beauty Health Education
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 101 Documents
PENGARUH HAIR TONIC LIDAH MERTUA (Sanseviera Trifasciata Prain) dan SELEDRI (Apium Graveolens Linn)” Untuk MENGURANGI RAMBUT RONTOK Nurjanah, Nurjanah; Krisnawati, Maria
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v3i1.7782

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui uji kesukaan hair tonic lidah mertua dan seledri yang meliputi warna, aroma, dan kesan pemakaian, mengetahui pengaruh hair tonic lidah mertua dan seledri untuk mengurangi rambut rontok. Penelitian eksperimen dengan objek penelitian hair tonic lidah mertua dan seledri. Jumlah sampel yang diambil 9 orang responden yang dikelompokkan menjadi 3 kelompok produk yaitu H1 (40ml:40ml), H2 (53ml:27ml), H3 (27ml:53ml). Analisis data  menggunakan Anava Tunggal. Hasil analisis Anava sebelum pemakaian dan setelah membuktikan bahwa terdapat pengaruh diantara ketiga hair tonic setelah pemakaian menjadi berkurang setelah perawatan rambut rontok. Simpulan 1) hair tonic disukai adalah hair tonic lidah mertua dan seledri dengan proporsi 53ml:27 ml yang memiliki kriteria berwarna coklat muda dan tampak bening, beraroma khas menthol, khas lidah mertua dan khas seledri, dioleskan di kulit kepala tidak perih. 2) Ada pengaruh penggunaan ketiga komposisi hair tonic lidah mertua. Dari ketiga hair tonic, yang paling berpengaruh pada rambut rontok adalah hair tonic H3 (27ml:53ml) banyak seledri dibanding lidah mertua.The purpose of this study was to find the fondness test result of hair tonicsmade from sansevieria and celery, which consisted of color, scent, and the impression of its application. In addition, this study was implemented to find out the effect of sansevieria and celery hairtonics toward hair loss.The method of this study was experimental research, with sansevieria and celery hair tonic as the research objects. The samples which were taken from ninerespondents were classified into three groups: H1 (40ml: 40ml), H2 (53ml: 27ml), H3 (27ml: 53ml). The data analysis was done by using Single ANOVA. The ANOVA test prior and after the experiment showed that there were differences among the three hair tonics. The first conclusion (1), the most preferred hair tonic was sansevieria and celery hair tonic with 53 ml : 27 ml proportion, which has the criteria of light brown coloured, clear looking, has menthol scent (typical of sansevieria and celery), and not sore when applied on the head. The second conclusion (2), ANOVA results were increased based on the values retrieved prior and after the use of hair tonic, with an average H1value (40ml: 40ml) in which the average hair loss was reduced from 106 to 48 strands, H2 (53ml: 27ml) in which the average hair losswas reduced from 101 to 50 strands, and H3 (27ml: 53ml) in which the average hair loss was reduced from 102 to 54 strands. Of the three hair tonics, the most influential toward hair loss was H3 (27ml: 53ml) which has more portion of celery than sansevieria
HUBUNGAN PENGALAMAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SMK NEGERI 6 SEMARANG Hidayantika, Rina; Ihsani, Ade Novi Nurul
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v3i1.7788

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pengalaman pengalaman praktik kerja industri terhadap minat berwirausaha peserta didik kelas XII bidang kecantikan SMK Negeri 6 Semarang tahun ajaran 2012/2013. Penelitian ini adalah penelitian ex post facto, Populasinya 66 teknik pengambilan sampel dengan probability sampling sebanyak 55. Variabel bebas adalah pengalaman Praktik Kerja Industri dan variabel terikat adalah minat berwirausaha bidang kecantikan. Analisis data   menggunakan korelasi Product moment. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dokumentasi dan  kuesioner. Hasil analisis korelasi Product moment membuktikan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengalaman praktik kerja industri dengan minat berwirausaha bidang kecantikan. Ini dibuktikan dengan nilai Rxyhitung>Rxytabel yaitu 0,326> 0,266.The purpose of this study was to determine the relationship of work-practice experience of the industry interest in entrepreneurship students of class XII SMK Negeri 6 beauty field Semarang 2012-2013 school year. This research is ex post facto, 66 population sampling technique with probability sampling as many as 55 independent variable is Employment Practices Industry experience and the dependent variable is the interest in entrepreneurship field of beauty. Analysis of the data using the Product moment correlation. Data collection methods were used, namely documentation and questionnaires. Product moment correlation analysis results prove that there is a significant relationship between the experience of the industry work practice with interest in entrepreneurship field of beauty. This is evidenced by the value Rxyhitung> Rxytabel ie 0.326> 0.266.   
PERBEDAAN HASIL PENGERITINGAN RAMBUT DENGAN MEMANFAATKAN LIMBAH KERTAS Daniati, Sofia; Widowati, Trisnani
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v3i1.7796

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil pengeritingan rambut dengan memanfaatkan limbah kertas koran dan kertas HVS. Peneliti memberikan informasi bagi masyarakat untuk memanfaatkan limbah kertas sebagai pengganti alat penggulung rambut pada saat melakukan pengeritingan. Teknik analisis data yang di gunakan adalah uji t untuk mengetahui perbedaan hasil pengeritingan rambut dengan memanfaatkan kertas koran dan kertas HVS. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah limbah kertas koran dan kertas HVS, variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil pengeritingan rambut. Hasil penelitian yang dilihat dengan kasat mata menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil pengeritingan rambut dengan memanfaatkan limbah kertas koran dan kertas HVS dilihat dari bentuk ikal yang dihasilkan, ketahanan ikal dan tingkat kesulitan. Saran dari peneliti adalah perlu adanya publikasi pada masyarakat luas bahwa kertas dapat dimanfaatkan untuk mengeriting rambut. Selain menggunakan kertas koran dan kertas HVS, dapat memanfaatkan kertas lain untuk mengeriting rambut. Purpose of this study was to determine differences in the result of curling by utilizing waste newspaper and HVS.  Researchers provide information for the public in order to use waste paper as a replacement roller during curling hair.. The data analysis technique used is the t-test to determine differences in the results of curling hair utilizing newspaper and HVS paper. The independent variable in this study is a waste newspaper and HVS paper, the dependent variable in this study is the result of curling. The results of the study were seen with the naked eye showed that there are differences in the results of curling by utilizing waste newspaper and HVS paper seen from the shape of the resulting curls, curl resistance and difficulty level. Suggestion from researchers is the need for publication in the wider community that the paper can be used for perming hair. Besides using newspaper and HVS paper, can take advantage of another paper to curl hair
PEMANFAATAN KETAN HITAM SEBAGAI MASKER WAJAH Virgita, Vita Maulia; Krisnawati, Maria
Beauty and Beauty Health Education Vol 3 No 1 (2014)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v3i1.7801

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara pembuatan masker ketan hitam yang tepat untuk masker wajah. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa kecantikan semester 5 dengan jumlah 10 orang. Pengumpulan data yang digunakan adalah metode angket.Teknik pengambilan sampel yaitu simple random sampling dengan jumlah 10 mahasiswa kecantikan semester 5.  Berdasarkan hasil penelitian pengaplikasian masker ketan hitam terhadap jenis kulit wajah normal selama 4 kali perlakuan memiliki perbedaan tingkat kelembaban kulit wajah sebelum dan setelah perlakuan pada bagian wajah pipi kanan, namun pada bagian hidung,dahi, dagu dan pipi kiri tidak memiliki tingkat kelembaban kulit wajah. Simpulan penggunaan masker ketan hitam yang dilakukan selama 4 kali perlakuan hanya memiliki tingkat kelembaban kulit wajah pada bagian pipi kanan, namun tidak memiliki tingkay kelembaban pada bagian dagu, dahi, hidung dan pipi kiri, kemungkinan apabila waktu pemakaian lebih lama akan mendapatkan hasil yang lebih baik.This study aims to determine how to manufacture black rice proper mask for the face mask. This study population is beauty 5th semester students with a total of 10 people. Data collection is angket.Teknik sampling method is simple random sampling with a total of 10 students of beauty semesters 5. Based on the results of the application of the mask of black glutinous skin type 4 times normal during treatment have different skin moisture levels before and after treatment in face right cheek, but on the nose, forehead, chin and left cheek did not have a moisture level of the skin. Conclusion The use of masks black rice is done for 4 times the treatment only has a moisture level of the skin on the right cheek, but did not have tingkay moisture on the chin, forehead, nose and left cheek, the possibility if a longer service will get better results  
KUALITAS RIAS PENGANTIN JOGJA PAES AGENG PADAN PARAS DI KABUPATEN SEMARANG
Beauty and Beauty Health Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v1i1.293

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas rias pengantin putri Jogja paes ageng padan paras di Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan di Kabupaten Semarang yang meliputi, Ungaran, Bergas, Salatiga, dan Ambarawa dengan subyek para perias pengantin Jogja paes ageng di Kabupaten Semarang. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara kepada ketua Harpi Melati, dan wakil para perias pengantin di Kabupaten Semarang. Teknik pemeriksaan keabsahan data dengan Trianggulasi. Analisis data kualitatif ini dilakukan melalui langkah: reduksi, klasifikasi, interprestasi, dan penyajian data, serta penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa secara umum rias pengantin Jogja paes ageng di Kabupaten Semarang memiliki kualitas yang baik, dan hal ini berhubungan dengan pendidikan, keterampilan, peralatan, kosmetika, teknik dan busana. Sementara itu, ditinjau dari faktor fisik pengantin kualitas riasan berhubungan dengan bentuk wajah, bagian wajah, warna dan jenis kulit, serta kondisi psikis. Para perias sebaiknya memperhatikan busana pakem Jogja paes ageng yaitu busana dodotan2, banyak mengikuti kegiatan seminar maupun studi banding, dan diperlukan promosi hasil riasan.His research aim to know the quality of bride makeup of Jogja ageng paes putri correspond face in Sub-Province of Semarang. Research conducted in Sub-Province of Semarang covering, Ungaran, Bergas, Salatiga, and Ambarawa with subyek bride makeup person of Jogja ageng paes in Sub-Province of Semarang. Data collecting conducted with observation method, documentation, and interview to chief of Harpi Jasmine, and proxy bride makeup person in Sub-Province of Semarang. The technic of authenticity data with Triangulating. Analysis Data qualitative this pass step: discount, classification, interprestasi, and presentation of data, and also withdrawal of conclusion. Pursuant to result of research can be concluded that in general rias pengantin of Jogja ageng paes in Sub-Province of Semarang have the quality of good, and this matter relate to education, skill, equipments, kosmetika, cloth and technique. Meanwhile, evaluated from physical factor of bride the quality of relate ornament to face form, part of face, husk type and colour, and also psychical condition. Makeup person better pay attention cloth of pakem Jogja ageng paes that is cloth of dodotan2, following many activity of study and also seminar compare, and needed by promotion result of ornament.
PENGARUH KOSMETIKA ANTI AGING WAJAH TERHADAP HASIL PERAWATAN KULIT WAJAH
Beauty and Beauty Health Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v1i1.328

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh penggunaan kosmetika anti aging wajah terhadap hasil perubahan perawatan kulit wajah. Populasi penelitian sejumlah 80 orang, dan dengan teknik purposive sample diambil 10 responden sebagai sampel yaitu Ibu-ibu guru SMK. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, dokumentasi, dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan adanya hasil perubahan dari perawatan kulit wajah pada ibu guru. Pada aspek kondisi kulit wajah diperoleh rata-rata skor sebelum penggunaan anti aging sebesar 1,4 dan sesudah menggunakan kosmetika sebesar 1,8 atau mengalami kenaikan sebesar 28,57. Untuk aspek tekstur kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,6 dan 3,7 atau mengalami peningkatan sebesar 42,31, Selanjutnya pada kerutan kulit wajah diperoleh rata-rata sebelum dan sesudah pemakaian kosmetika anti aging sebesar 2,7 dan 3,3 atau mengalami kenaikan sebesar 22,22, dan terakhir untuk aspek kelainan sebelum dan sesudah penggunaan anti aging sebesar 2,1 dan 2,9, atau mengalami peningkatan sebesar 38,10. Dari hasil perhitungan Uji wilcoxon diketahui dengan penggunaan kosmetika anti aging wajah berpengaruh terhadap perubahan tekstur, kerutan dan kelainan kulit wajah menjadi lebih halus, kencang, kerutan berkurang, dan menyamarkan kelainan kulit wajah seperti pigmentasi kulit.This research aim to know that there is influence of usage cosmetics anti face aging to result of change of treatment of face husk. Research population a number of 80 people, and with technique of purposive sample taken by 10 responder as sample are teachers mother in SMK. Data collecting conducted with observation method, documentation, and interview. Data analysis conducted with test of wilcoxon. Result of research show the existence of result of change of treatment of face husk teacher mother. Aspect of condition of face husk obtained by score mean before usage anti aging equal to 1,4 and after using cosmetics equal to 1,8 or experience of increase equal to 28,57. For the aspect of face husk texture obtained by mean before and after usage anti aging equal to 2,6 and 3,7 or experience of the make-up of equal to 42,31, Here in after at skin creasing obtained by mean before and after usage of cosmetics anti aging equal to 2,7 and 3,3 or experience of increase equal to 22,22, and last for the aspect of disparity before and after usage anti aging equal to 2,1 and 2,9, or experience of the make-up of equal to 38,10. From result of calculation of Test of wilcoxon known with usage of cosmetics anti face aging have an effect on to change of texture, creasing, and disparity of face husk become softly, boisterous, creasing decreases, and disguise disparity of face husk like husk pigmentation.
PERANAN JURU RIAS PENGANTIN TERHADAP PELESTARIAN TATA RIAS DAN BUSANA PENGANTIN ADAT SOLO
Beauty and Beauty Health Education Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v1i1.329

Abstract

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan yang dilakukan juru rias pengantin dan seberapa besar peranannya terhadap pelestarian tata rias dan busana pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung. Seluruh juru rias pengantin Temanggung yang tergabung dalam Himpunana Ahli Rias Pengantin Indonesia (HARPI) MELATI cabang Temanggung yang berjumlah 50 orang sebagai sampel dalam penelitian ini. Penelitian diawali dengan perencanaan yang meliputi menentukan sampel serta merancang instrumen yang akan digunakan untuk melakukan penelitian, dilanjutkan pelaksanaan yang meliputi mengujicoba, menganalisis hasil ujicoba, dan penentuan instrumen yang digunakan untuk penelitian; penyebaran angket, dan diakhiri analisis data. Persamaan estimasi regresi sederhana yang dihasilkan adalah = 29.94 + 1.25X dengan korelasi sebesar 0.726 artinya ada pengaruh yang signifikan antara peranan yang dilakukan oleh juru rias pengantin terhadap pelestarian tat rias dan busana pengantin adat Solo Putri di Kabupaten Temanggung dan besarnya pengaruh tersebut sebesar r2 = (0.726)2 = 0.527 atau 52.7%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa juru rias pengantin memberikan peranan yang signifikan terhadap pelestarian tata rias dan busana pengantin adat solo putri di Kabupaten Temanggung, yang termasuk dalam kategori cukup baik sebesar 52.7%.This research aim to know conducted by role is expert of makeup bride and how big its role to continuation of arranging cloth and makeup bride custom of Solo Putri in Sub-Province of Temanggung. Entire expert of makeup bride of merged into Temanggung is Himpunana Expert of Rias Pengantin Indonesia (HARPI) JASMINE branch Temanggung amounting to 50 people as sampel in this research. Research early with planning covering to determine sampel and also design instrument to be used to conduct research, continued by execution covering test tries, analysing result of test tries, and determination of instrument used for the research of; spreading of enquette, and terminated by data analysis. Equation of estimation of regresi simple the yielded = 29.94 + 1.25X with correlation equal to its 0.726 meaning there is influence which is significant between role conducted by expert of rias pengantin to continuation of rias tat and cloth pengantin of Solo custom of Putri [in] Sub-Province of Temanggung and level of the influence equal to r2 = (0.726)2 = 0.527 or 52.7%. Result of research indicate that expert of makeup bride give role which [is] signifikan to continuation of arranging cloth and makeup bride custom of Solo Putri in Sub-Province of Temanggung, which included in good enough category equal to 52.7.
PERBANDINGAN HASIL PENATAAN SANGGUL MODERN DENGAN MENGGUNAKAN CURLING IRON DAN ROLLER
Beauty and Beauty Health Education Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v7i1.21873

Abstract

Sanggul modern merupakan jenis penataan sanggul yang dapat digunakan untuk berbagai macam kesempatan dan bentuknya dapat mengikuti trend yang sedang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil penataan sanggul modern dengan menggunakan curling iron dan roller dan untuk mengetahui perbedaan hasil penataan sanggul modern dari kedua alat tersebut. Metode penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif persentase dan uji t-test. Nilai hasil penataan sanggul modern dengan menggunakan curling iron yaitu 95 % termasuk dalam kategori sangat baik, sedangkan hasil penataan sanggul modern dengan roller yaitu 83,3% termasuk dalam kategori sangat baik. Hasil uji hipotesis diketahui bahwa terdapat perbedaan pada hasil penataan sanggul modern antara menggunakan curling iron dengan roller, dimana hasil penataan sanggul modern dengan menggunakan curling iron menunjukan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan roller.
EFEKTIVITAS BEDAK DINGIN DARI SARIPATI TEMULAWAK DAN TEPUNG BERAS DALAM MENGURANGI FLEK HITAM
Beauty and Beauty Health Education Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/bbhe.v7i1.21874

Abstract

Saat ini masalah pada kulit wajah yang sering terjadi pada wanita adalah flek hitam. Salah satu penyebab timbulnya flek hitam adalah kandungan kosmetik yang terdapat banyak bahan kimia di dalamnya. Untuk mengurangi masalah tersebut adalah dengan dibuatnya bedak dingin dari saripati temulawak yang mengandung vitamin C dan tepung beras untuk mengurangi flek hitam pada wajah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui cara pembuatan dan efektivitas bedak dingin dari saripati temulawak dan tepung beras dalam mengurangi flek hitam. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain one group pre-treatment & post-treatment design, obyek penelitian ini adalah saripati temulawak dan tepung beras yang dicampur menjadi bedak dingin. Subyek penelitian ini adalah wanita berumur 35 tahun keatas yang memiliki flek hitam pada wajah bagian pipi. Teknik analisis data dalam penelitian ini untuk uji inderawi menggunakan analisis rata-rata dan untuk uji kesukaan menggunakan deskriptif persentase dan uji klinis menggunakan rata-rata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa produk bedak dingin dari saripati temulawak dan tepung beras dinyatakan layak dan efektif untuk digunakan dalam penelitian. Mahasiswa diharapkan mampu mengembangkan penelitian ini dengan menjadikan temulawak dan tepung beras sebagai kosmetik lain dan untuk industri kecantikan merupakan salah satu diversifikasi produk kosmetika dengan bahan alami.
PERBEDAAN TEKNIK JAHIT MATA DAN TEKNIK SCOOTH TAPE MATA PADA KOREKSI MATA SIPIT DALAM TATA RIAS PENGANTIN INTERNASIONAL
Beauty and Beauty Health Education Vol 7 No 1 (2018)
Publisher : Department of Home Economics, Faculty of Engineering, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata adalah pusat kecantikan yang menarik perhatian orang yang melihat. Koreksi bentuk mata pada tata rias koreksi mata diperlukan, karena koreksi mata bertujuan agar mata terlihat lebih ideal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil koreksi mata sipit menggunanakan teknik jahit mata dan teknik scooth tape mata pada tata rias pengantin internasional. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen. Subjek dalam penelitian ini adalah 4 orang yang memiliki mata sipit sedangkan objek yang digunakan adalah teknik jahit mata dan teknik scooth tape mata. Metode pengambilan data menggunakan metode dokumentasi dan observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji homogenitas, uji normalitas, dan uji-t. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan mengenai hasil koreksi mata sipit menggunakan teknikjahit mata dan teknik scooth tape mata.

Page 3 of 11 | Total Record : 101