cover
Contact Name
Muh. Altin Massinai
Contact Email
geocelebes@sci.unhas.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
geocelebes@sci.unhas.ac.id
Editorial Address
Departemen Geofisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Hasanuddin, Gedung MIPA, Kampus Unhas Tamalanrea - Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar - Sulawesi Selatan 90245
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Jurnal Geocelebes
Published by Universitas Hasanuddin
Core Subject : Science,
Jurnal Geocelebes adalah jurnal peer-review yang dipublikasikan oleh Departemen Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin. Jurnal ini terbit dua kali dalam setahun pada bulan April dan Oktober. Jurnal ini diperuntukkan sebagai sarana publikasi ilmiah di bidang geofisika baik teoritik maupun terapan. Artikel yang dimuat merupakan hasil penelitian yang orisinal, tinjauan (review) tentang kemajuan terkini dari suatu topik tertentu, studi kasus aplikasi geofisika atau pun resensi tentang perangkat lunak yang berkaitan dengan geofisika. Fokus dan cakupan topik yang dimuat dalam Jurnal Geocelebes: Geofisika eksplorasi Seismologi Vulkanologi Geofisika lingkungan Hidrometeorologi Oseanografi Dinamika pantai dan lautan Geoinformatika Mitigasi bencana geologi
Articles 132 Documents
INVESTIGASI ZONA AKUIFER MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI SCHLUMBERGER DI PANTAI PARANGLUHU KECAMATAN BONTOBAHARI, KABUPATEN BULUKUMBA Wahyuni Wahyuni; Jamaluddin Jamaluddin; Sabrianto Aswad; La Ode Armin
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.4846

Abstract

Water is a natural resource that is essential for needs of living things, especially human beings. Most groundwater widely utilized because the standards compliance of clean water and proper use. However there is a difference in the conditions and quality of the groundwater in different areas, one of which on the territory of coastal zone that can store brackish ground water – salty. This is a lot going on in various parts of the territory of one of the coastal zone subdistrict of Bontobahari. Related conditions, this research was conducted with the aim to find out the characteristics of the aquifer and the salty soil water distribution in the region of coastal zone subdistrict of Bontobahari, Bulukumba. The methods used in this research is the geoelectric resistivity injection using the Schlumberger configuration. Based on the measurement and data processing, resisvity values of aquifer have about 29,4 – 36,1 Ωm and it can be found at a depth of 6,50 – 19,7 m.
ANALISIS KESTABILAN LERENG BEDASARKAN NILAI SLOPE MASS RATING DI DESA SUKAMAJU, TENGGARONG SEBERANG, KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Amin Syam; Heryanto Heryanto; Tommy Trides; Laurensius Pian Pasiakan; Dita Amalia
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.5158

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis kestabilan lereng berdasarkan nilai Slope Mass Rating lereng batuan pada desa Sukamaju, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara. Slope Mass Rating adalah sistem klasifikasi massa batuan yang dirancang khusus untuk lereng batuan dengan menggabungkan nilai Rock Mass Rating dan penyesuaian terhadap arah orientasi kekar. Parameter yang digunakan dalam metode ini adalah nilai kuat tekan, Rock Quality Designation (RQD), spasi bidang kekar, kondisi bidang kekar, dan kondisi airtanah. Nilai kuat tekan batuan pembentuk lereng adalah 27.14 Mpa dengan bobot 4, nilai RQD sebesar 85% dengan bobot 17, spasi kekar rata-rata 48 cm dengan bobot 10, kondisi kekar dengan bobot 20, kondisi airtanah dengan bobot 15, arah orientasi lereng tidak menguntungkan dengan bobot -24, dan lereng masih merupakan lereng alamiah sehingga tidak ada aktifitas akan dieskavasi denan bobot 15. Dengan menjumlahkan setiap parameter, maka diperoleh nilai Slope Mass Rating (SMR) sebesar 57. Nilai ini bermakna bahwa kondisi batuan tergolong lereng dengan kualitas massa batuan yang normal, stabil pada sebagian lereng, dan dapat terjadi longsoran berupa jatuhan batuan dari kekar dan longsoran baji.
KARAKTERISASI STRUKTUR BAWAH PERMUKAAN TANAH PEKEBUNAN PADA KEBUN CONTOH POLITANI KUPANG MENGGUNAKAN METODE GEORADAR Basry Yadi Tang; Wahyu Dani Swari
JURNAL GEOCELEBES Vol. 2 No. 2: Oktober 2018
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v2i2.5254

Abstract

Telah dilakukan penelitian pada lahan kebun contoh Politeknik Pertanian Negeri Kupang. Lahan inimemiliki luas 50 km2 dan didesain sebagai lahan contoh yang disediakan oleh pihak kampus, sebagai tempat pelaksanaan kegiatan praktikum oleh Dosen dan Mahasiswadalam menunjang perkembangan teknologi yang kreatif dan inovatif untuk meningkatkan produktivitas pertanian. Tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengindentifikasi tipe sedimen tanah di permukaan dan bawah permukaan berdasarkan interpretasi data georadar. Akuisisi datapada penelitian ini dilakukan pada dua lintasan pengukuran yaitu lintasan G1 dengan panjang lintasan 390 meter dan lintasan G2 dengan panjang lintasan 400 meter dengan arah lintasan Timur-Barat. Pengumpulan data georadar dilakukan dengan konfigurasi radar reflection profiling menggunakan transducer 200 MHz yang dilengkapi dengan receiver serta dilakukan pengambilan empat titik sampel tanah secara diagonal pada lokasi penelitian. Pada metode ini, pulsa elektromagnetik (radar) dipancarkan ke dalam tanah sehingga pulsa tersebut dapat diteruskan, dipantulkan dan dihamburkan oleh struktur lapisan tanah di bawah permukaan. Pulsa radar yang dipantulkan akan kembali ke permukaan tanah dan diterima oleh receiver yang telah dipasang di permukaan tanah. Pulsa yang terekam pada receiver inilah yang dapat diolah (prosessing) dan ditampilkan dalam bentuk rekaman pencitraan dua dimensi (2D) berupa penampang radargram. Hasil penelitian berdasarkan interpretasi penampang radargram pada lintasan G1 dan G2 menunjukkan bahwa tipe sedimen tanah pada kebun contoh Politani Kupang dari permukaan tanah sampai pada kedalaman kurang dari dua meter di bawah permukaan tanah merupakan lapisan sedimen tanah grumusol dan mediteran yang berbutir halus sampai kasar. Hasil analisis sifat fisika tanah pada lapisanpermukaan dan bawah permukaan pada kebun contoh Politani Kupang memenuhi tingkat kesuburan tanah.
KARAKTERISTIK DAN GENESA SAMPEL MINERAL DI DAERAH SAPAYA MENGGUNAKAN METODE MEGASKOPIS Muh Resky Ariansyah; Nur Ayu Anas; Novita Reskiyah Sari; Muh Reza Pahlevi
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6040

Abstract

Sapaya di Sulawesi Selatan merupakan satu dari sekian banyak daerah di Indonesia yang berpotensi terdapat berbagai macam mineral karena sejarahnya yang merupakan gunungapi purba. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi mineral yang terkandung dalam beberapa sampel batuan dengan menganalisis sifat-sifat fisik dan melakukan tes reaksi kimia pada batuan. Metode penelitian yang digunakan adalah analisa batuan dan mineralogi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di daerah Sapaya terdapat jenis batuan tufa dengan jenis endapan primer, jenis batuan beku dengan mineral kuarsa (SiO2) dan breksi yang mengandung karbonat sebagai bentuk alterasinya. Setelah mengetahui hasilnya, juga diprediksi proses dari pembentukan endapan mineral di Sapaya untuk lebih memahami kondisi mineral di Sapaya.
ANALISIS BAWAH PERMUKAAN PADA DAERAH PERENCANAAN PELABUHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK DI KECAMATAN SANGA-SANGA KALIMANTAN TIMUR Bambang harimei Suprapto; Samsu Arif; Lantu Lantu
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6050

Abstract

Penelitian bawah permukaan menggunakan metode geolistrik pada daerah perencanaan pelabuhan di Kecamatan Sanga-sanga Kalimantan Timur. Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis dan profil tanah pada lokasi survei dengan cara membuat sebuah model lapisan bawah permukaan bumi dengan parameter arus dan tegangan listrik. Konfigurasi elektrode menggunakan konfigurasi elektrode Wenner-Alfa. Dari hasil dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan antara lain; Semua jalur bentangan elektrode mempunyai variasi harga hambatan jenis batuan berkisar antara 5,56 - 7021 ohm m dan variasi harga hambatan jenis pada daerah penelitian mengindikasikan adanya pelapisan dari fresh groundwater, alluvium, clay, dolomite, limestone dan slate. Kata Kunci: daerah bawah pelabuhan; komposisi batuan; variasi haga hambatan jenis batuan.
IDENTIFIKASI KEKAR DESA PATTONTONGAN KECAMATAN MANDAI KABUPATEN MAROS, SULAWESI SELATAN Agung Hasan; De Leonard Pasteur Simanjorang; Islamiah Nursalim; Mufly Fadla Syihab; Nur Lailiah Karepesina; Ervin Budi Sanjaya; Sadilah Sadilah; Muhammad Azhari Ramlan; Muh Resky Ariansyah; Muhammad Altin Massinai; Muhammad Fawzy Ismullah Massinai
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6052

Abstract

Pelaksanaan kegiatan survey telah dilakukan di sekitar daerah pertambangan di Desa Patontongan, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Pada penelitian ini, pengukuran dilakukan berulang kali dengan menggunakan alat yaitu kompas geologi. Hasil pengukuran di lapangan diperoleh beberapa nilai strike-dip pada lokasi struktur kekar yang berbeda, sehingga pada daerah tersebut mengiindikasikan terdapat kekar. Data strike-dip yang diperoleh kemudian diolah menggunakan software DIPS untuk menghasilkan Diagram Rosette. DIPS digunakan untuk melakukan analisis orientasi data geologi dan juga berhubungan dengan analisis teknik struktur batuan. Hasil Diagram Rosette memperlihatkan bahwa arah jurus kekar yang terdapat di Desa Patontongan ini mengarah hampir Utara-Selatan serta berarah Timur Laut-Barat Daya. Dengan melihat Diagram Rosette maka dapat disimpulkan gaya pembentuk struktur pada lokasi tersebut berarah Barat-Laut Tenggara.
APLIKASI INVERSI POST-STACK DAN GEOSTATISTIK UNTUK KARAKTERISASI RESERVOAR BATUPASIR FORMASI LAKOTA LAPANGAN TEAPOT, WYOMING, USA Bidara Kaliandra; Wien Lestari; Mariyanto Mariyanto; Firman Syaifuddin
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6097

Abstract

Penelitian menggunakan metode inversi post-stack dan geostatistik telah dilakukan pada Formasi Lakota Lapangan Teapot Dome, Wyoming, Amerika Serikat. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengkarakterisasi reservoar Batupasir Formasi Lakota, hak milik RMOTC dan U.S.Department of Energy. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah inversi post-stack metode modelbased untuk mendapatkan nilai AI dari volume seismik dan aplikasi geostatistik menggunakan analisis variogram, Kriging with External Drift dan Simulasi Gaussian bertujuan untuk mendapatkan distribusi sifat fisis reservoar secara lateral dari data sumur. Hasil inversi modelbased menunjukkan nilai impedansi Formasi Lakota berada pada rentang 28000-36000 ft/s*g/cc yang mengindikasikan bahwa Formasi Lakota merupakan interbedded shaly sand. Pembuatan layering reservoar dari volume AI menjadi empat map bertujuan untuk mendapatkan persebaran sifat fisis reservoar yang lebih akurat menggunakan metode geostatistik. Hasil dari metode geostatistik menghasilkan nilai porositas total berada pada rentang 20 – 30 % dan Vshale memiliki rentang nilai 10 – 40 % pada keempat layer map tersebar pada daerah Barat Laut yang termasuk ke dalam zona tight (nilai AI > 30000 ft*s/g*cc). Daerah tersebut diindikasikan sebagai area yang berprospek dan rentang nilai sifat fisis tersebut diklasifikasikan sebagai karakteristik reservoar yang baik. Reservoar batupasir yang tersturasi gas berlokasi di sekitar sesar normal dengan orientasi Timur Laut – Barat Daya, yang dapat ditunjukkan dengan bright amplitude pada data seismik dan nilai impedansi rendah. Dua sesar normal mayor berorientasi Timur Laut – Barat Daya membentuk two way dip closure trap berpreran sebagai jebakan hidrokarbon gas pada Formasi Lakota yang telah terbukti dengan adanya sumur produksi 41-2-X-3, 53-LX-3 dan 56-LX-10 berdasarkan data produksi Lapangan Teapot.Kata Kunci: Formasi Lakota, Geostatistik, Inversi Post-stack, Shaly-sandThe research using post-stack inversion and geostatistical method has been conducted on Lakota Formation, Teapot Dome Field, Wyoming, USA. The aim is to obtain reservoir characteristics and physical properties of Lakota Sandstone, copyrights of RMOTC, U.S Department of Energy. The method used in this research consist of Post-stack inversion modelbased method to obtain Acoustic Impedance of seismic volume and geostastical method using variogram analysis, Kriging with External Drift and also Gaussian simulation to obtain physical properties distribution laterally from well data. The result of modelbased inversion shows the impedance value of Lakota Formation has the range 28000-36000 ft/s*g/cc. It indicates that Lakota Formation has interbedded shaly-sand characteristics. The inversion result is divided into four layers and sliced into four maps to obtain physical properties distributin of Lakota Formation more accurately. The result of geostatistical method yields Total Porosity value of four maps on Lakota Formation has 20 – 30 % and Vshale 10 – 40% scattered in Northwest area of Teapot Field represents a tight zone (Acoustic Impedance value > 30000 ft/s*g/cc), which is indicated as prospective area and also those physical properties values classified as good reservoar characteristics. Sandstone reservoir which saturated by gas is located around normal fault with Northeast – Southwest orientation. It can be seen by bright amplitude on seismic data and low impedance value. Two major normal fault with Northeast – Southwest orientation forming two way dip closure trap has the role of gas brine zone trap of Lakota Formation. The existing of gas zone was proven by production wells 41-2-X-3, 53-LX-3 dan 56-LX-10 from Teapot Production Data.Keywords: Geostatistics, Lakota Formation, Post-stack Inversion, Shaly-sand
IDENTIFIKASI ZONA SHALE PROSPEKTIF BERDASARKAN DATA WELL-LOG DI CEKUNGAN SUMATRA SELATAN Jamaluddin Jamaluddin; Maria Maria
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6108

Abstract

Kebutuhan bakan bakar fosil terutama minyak dan gas bumi terus meningkat, akan tetapi jumlah cadangan bahan bakar fosil semakin menurun sehingga terdapat ketidakseimbangan antara kebutuhan dan persediaan. Salah satu alternatif ketahanan energi nasional yaitu beralih dari sumber daya konvensional ke non-konvensional seperti shale gas dan shale oil. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengidentifikasi zona serpih prospektif pada sumur JML-1 berdasarkan data rekaman sumur. Penentuan zona shale prospektif diidentifikasi menggunakan pendekatan metode ∆LogR (Metode Passey’s) dengan melakukan overlay antara log sonik dan log resistivitas. Berdasarkan pendekatan metode Passey, Sumur JML-1 teridentifikasi 4 (empat) zona shale prospektif yang memiliki tingkat kekayaan organik (TOC) 0.72 - 6.12% wt. Cekungan Sumatra Selatan memiliki potensi cadangan shale yang cukup besar sehingga dibutuhkan integrasi beberapa metode untuk mengevaluasi lebih dalam.
PENGARUH KONDISI GEOLOGI LINGKUNGAN TERHADAP POTENSI AIR TANAH DALAM DI KOTA MAKASSAR Emi Prasetyawati Umar; Alfian Nawir; Jamaluddin Jamaluddin; Aryadi Nurfalaq
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6150

Abstract

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi dan jumlah penduduk serta kemajuan pembangunan di segala aspek kehidupan, pemenuhan kebutuhan akan sumber daya air juga semakin meningkat. Salah satu aspek yang mempengaruhi potensi air tanah dalam adalah kondisi geologi suatu daerah. Berdasarkan hasil penelitian, penilaian geologi terhadap potensi air tanah dalam pada daerah penelitian tersebut terdiri dari morfologi pedataran bergelombang dan morfologi fluvial, satuan batuan terdiri satuan tufa, satuan aglomerat (dan breksi vulkanik) dan satuan aluvial, struktur geologi adalah kekar gerus. Airnya jernih dan memiliki nilai pH 7- 8 dan memenuhi syarat untuk kebutuhan air bersih
IDENTIFIKASI BATUAN DASAR DAERAH PANTAI LUMPUE KOTA PAREPARE MENGGUNAKAN METODE GEOLISTRIK KONFIGURASI WENNER Iswar Edis Pratama; Indra Jaya Muhtar; Syamsuddin Syamsuddin; Sabrianto Aswad
JURNAL GEOCELEBES Vol. 3 No. 1: April 2019
Publisher : Departemen Geofisika, FMIPA - Universitas Hasanuddin, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20956/geocelebes.v3i1.6397

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk memperoleh informasi mengenai posisi dan kondisi perlapisan batuan dasar (bedrock) di sekitar Pantai Lumpue, Kota Pare-Pare, Sulawesi Selatan dengan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Dengan adanya informasi mengenai perlapisan batuan dan kedalaman bedrock, dapat digunakan sebagai informasi pendukung saat melakukan pembangunan, serta memberikan gambaran tentang jenis batuan yang ada di daerah penelitian. Berdasarkan hasil pengukuran 2D geolistrik tahanan jenis konfigurasi Wenner, didapatkan nilai resitivitas berkisar antara 0,91 Ωm – 514 Ωm, dengan bedrock berupa batuan beku trakit dengan kedalaman bervariasi antara 2,5 m – 24 m.

Page 3 of 14 | Total Record : 132