Articles
PENGARUH KONSELING FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEMAMPUAN DETEKSI DINI DAN PERSIAPAN PERSALINAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA
Gantini, Dede;
Pertiwi, Sinar
Media Informasi Vol 15, No 1 (2019): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.72 KB)
Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu berfokus pada deteksi dini, penanganan dan rujukan kehamilan. Pendekatan risiko pada ibu hamil merupakan strategi operasional dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan kesakitan atau kematian melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi dengan memberikan pelayanan yang lebih intensif kepada risiko ibu hamil dengan cepat serta tepat, agar keadaan gawat ibu maupun bayi dapat dicegah. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Melalui konseling diharapkan ibu hamil memahami kondisinya dan dapat menentukan tempat persalinan sehingga dapat melakukan persiapan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi dengan tepat.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling faktor risiko kehamilan terhadap kemampuan Ibu hamil dalam melakukan deteksi dini dan persiapan persalinan di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Desain penelitian analitik korelatif 2 kelompok berpasangan. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Cikatomas dan Puskesmas Cisayong pada bulan Juni-Juli 2018. Sampel penelitian adalah ibu hamil berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji t dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan konseling faktor risiko kehamilan terhadap kemampuan deteksi dini kehamilan berisiko dan persiapan persalinan Ibu hamil di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018. Saran agar kebijakan penapisan risiko kehamilan dilaksanakan dilapangan dan menjadi prosedur tetap karena sangat membantu proses pelaksanaan kegiatan rujukan terencana
PENDIDIKAN KESEHATAN TEMAN SEBAYA, PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN
Mugnia, Auliatika;
Gantini, Dede;
Silalahi, Uly Artha
Media Informasi Vol 14, No 1 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (221.241 KB)
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian pra eksperimen denganrancangan one group pretest-posstest. Populasi penelitian adalah seluruh remaja awal usia 10-14 tahun dan remaja tengah usia 15-16 tahun yang berjumlah 186 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dan diperoleh 65 orang. Hasil penelitian menunjukan rerata pengetahuan -19,41 dan rerata sikap -10,75. Perhitungan uji t menunjukan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang kehamilan tidak diinginkan dengan nilai t hitung sebesar 14,909 > t tabel 2,000. Sedangkan untuk variabel sikap nilai Z yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan uji wilxocon sebesar -7,026 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 signifikan ρ<0,05 artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap peningkatan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan.
GAMBARAN LAMA PERSALINAN KALA I FASE AKTIF PADA PRIMIGRAVIDA DENGAN POSISI MERANGKAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMANSARI KOTA TASIKMALAYA
Gantini, Dede;
Herawati, Lilik
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS Vol 3 No 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Posisi merangkak dapat membantu meringankan rasa sakit, posisi ini juga dapat membantu memutar janin dari posisi oksiput posterior untuk berputar menjadi posisi oksiput anterior. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran lama persalinan kala I fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil primigravida di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari, dengan taksiran persalinan bulan Oktober sampai November 2017 berjumlah 18 orang. Hasil penelitian menunjukkan rata rata lama persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak adalah 251 menit (4.11) jam, sebanyak 10 orang (55.56%) melalui kala I fase aktif dalam waktu >251 menit, dan sebanyak 8 orang (44.44%) melalui kala I fase aktif selama <251 menit. Saran untuk tenaga kesehatan atau penolong persalinan dapat menerapkan teknik posisi merangkak saat memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala I fase aktif sehingga akan mempercepat proses persalinan.
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN REPRODUKSI (UNDERWEAR RULES) TERHADAP PENGETAHUAN ANAK PRASEKOLAH
Hudaya, Intan Nurul;
Gantini, Dede;
Patimah, Siti
EDUTECH Vol 18, No 3 (2019)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/e.v18i3.18071
1.424 sexual abuse cases happened to children in 2017. Teaching health education and giving sexual abuse prevention for children are done in early age, so children will be safe from sexual abuse. Underwear rules is simple instructions where children cannot be touched by other on their body which covered by their underwear and children not allowed to touch other’s body which covered by underwear. This research is aimed to know the effect of reproductive health education about underwear rules toward preschool children’s knowledge at TK Yayasan Islam Kecamatan Cipedes in Kota Tasikmalaya. This research used pre experimental method with one group pre-test post-test design. Sampling technic used stratified random sampling with 35 respondents. Statistical analysis test used Wilcoxon test. The result showed children’s knowledge before health education are vary, good category 7 children, fair category 18 children and poor category 10 children. Moreover, children’s knowledge after health education has improved, 28 children got good category and 7 children got fair category. Statistical test result shows Ï value (0,000) 0,05 which means reproductive health education about underwear rules increase preschool children’s knowledge. There is an effect of reproductive health education about underwear rules toward the knowledge of preschool children.1.424 kasus kekerasan seksual terjadi pada anak di tahun 2017. Mengajarkan pendidikan kesehatan, serta memberikan informasi upaya pencegahan kekerasan seksual pada anak harus dilakukan sedini mungkin agar anak terhindar dari tindakan kekerasan seksual. Underwear rules adalah aturan sederhana dimana anak tidak boleh disentuh oleh orang lain pada bagian tubuhnya yang ditutupi pakaian dalam anak dan anak tidak boleh menyentuh bagian tubuh orang lain yang ditutupi oleh pakaian dalam. Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi tentang underwear rules terhadap pengetahuan anak prasekolah di TK Yayasan Islam Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya. Penelitian ini menggunakan pre experimental dengan one group pre-test post-test design. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Stratified Random Sampling dengan jumlah sampel 35 responden. Analisis uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan anak sebelum dilakukan pendidikan kesehatan kategori baik 7 orang, cukup 18 orang dan kurang 10 orang. Pengetahuan anak setelah dilakukan pendidikan kesehatan kategori baik 28 orang dan cukup 7 orang. Hasil uji statistik menunjukkan nilai Ï (0,000) 0,05 yang berarti pendidikan kesehatan reproduksi tentang underwear rules efektif untuk meningkatkan pengetahuan anak prasekolah. Terdapat pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi tentang underwear rules terhadap pengetahuan anak prasekolah.
The Correlation Between Parenting Style And Development Preschool Children
Tia Winda Windar Tika;
Dede Gantini;
Sinar Pertiwi
Midwifery and Nursing Research Vol 3, No 1 (2021): MARET 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31983/manr.v3i1.5407
Background: Family influence in the formation and development of the child's personality is very great because the family is the first social group where children can interact, where children learn and declared themselves as social beings. Families can also provide a basis for the formation of behavior, character, morals, and education for children. Parenting is the attitude of the parents interacts with their children. The purpose of this research was to determine the relationship of parenting parents with the development of preschool children in kindergarten Aisyiah Tawang District of Tasikmalaya.Methods: the methods used is a quantitative research using a cross-sectional design. The population in this study all students kindergarten in kindergarten Aisyiah Tasikmalaya, preschool, and their parents who totaled 43 people. The sampling technique in this research is using saturation sampling technique, with a total sample of 43 children and their parents.Results: The results showed that the greatest percentage of parents' parenting preschoolers in kindergarten Aisyiah Tasikmalaya city is with positive parenting, the largest percentage growth of preschool children is to have appropriate development. Statistical test results stated that there is a significant relationship between parenting parents with preschool-age child development.Conclusion: Most parenting preschoolers in kindergarten Aisyiah Tasikmalaya categorized as positive and progress is being made by his age.
THE RELATIONSHIP BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF STIMULATIONS BY PARENTS AND THE DEVELOPMENT OF TODDLER AGED 24-36 MONTHS
Hany Lismaya Priyani;
Dede Gantini;
Ir Ir Khairiyah
Midwifery and Nursing Research Vol 1, No 2 (2019): September 2019
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31983/manr.v1i2.5292
Background. Stimulations are important in the golden period (age 0-3). Children who receive directional stimulation will develop more quickly than children who have less or no stimulation.Purpose. The purpose of this study was to determine the relationship between the implementation of stimulations by parents and the development of toddlers aged 24-36 months in Bungursari Village.Methods. This research was an observational quantitative research with cross-sectional approach. The populations were mothers and toddlers aged 24-36 months as many as 92 respondents. The sampling technique was simple random sampling, with a total sample of 42 respondents.Results. The results showed that the largest percentage in the implementation of gross motor stimulation, fine motor skills, speech and language skills, social skills and independence by parents were in the frequent category, the largest percentage of toddler development aged 24-36 months according to the appropriate category. Spearman rank statistical test results obtained rho value of 0.417 with p value of 0.006, where p value was less than α (0.006 0.05), this showed that there was a positive relationship between the implementation of stimulations by parents on the development of toddler.Conclusion. There was a relationship between the implementation of stimulations by parents and the development of the toddlers. It is suggested to involve parents in conducting stimulation and development screening in order to improve their growth and development.
The Effect Murottal of Quran Therapy and Benson Relaxation on Anxiety Level of High-Risk Pregnancy
Anida Izatul Islami;
Dede Gantini;
Endang Astiriyani
JURNAL KEBIDANAN Vol 10, No 2 (2020): Oktober 2020
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31983/jkb.v10i2.6313
Pregnancy can be in a high-risk category, which is grouped according to Poedji Rochjati Scoring Card that causes anxiety. Anxiety in a pregnant woman can trigger contractions, abortus, increasing blood pressure that can trigger the occurrence of preeclampsia, etc. One of the therapies to deal with anxiety is murottal of Quran therapy and Benson relaxation. Murottal of Quran therapy is a complementary therapy that is applied by listening to the passage of Ar Rahman letter, whereas, Benson relaxation is a complementary therapy that is done by guiding clients to unite beliefs and regulate breathing. Both therapies have a relaxing effect, which can reduce stress and anxiety. The purpose of this research is to know the influence of therapeutic murottal Quran and Benson relaxation on pregnancy anxiety high-risk. This research use Quasy experimental design with the design of two group pretests and a posttest involving 39 respondents with the criteria of high-risk expectant mothers experiencing anxiety in Kelurahan Setiawargi Kecamatan Tamansari Tasikmlaya City. The analysis of data in this study used quantitative analysis by describing the characteristics of each research variable and assessing the influence of therapy Murottal Quran and Benson relaxation of high risk expectant pregnant mothers using paired T-test samples. The result of this study was obtained that the anxiety of pregnant mothers high-risk decreased after intervention in each group. Based on the explanation above, it can be concluded that there is a therapeutic influence of murottal Quran and Benson relaxation to the anxiety of high-risk expectant mothers.
PENDIDIKAN KESEHATAN TEMAN SEBAYA, PENGETAHUAN DAN SIKAP REMAJA TENTANG KEHAMILAN YANG TIDAK DIINGINKAN
Auliatika Mugnia;
Dede Gantini;
Uly Artha Silalahi
Media Informasi Vol 14, No 1 (2018): BULETIN MEDIA INFORMASI
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (221.241 KB)
|
DOI: 10.37160/bmi.v14i1.161
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen dengan jenis penelitian pra eksperimen denganrancangan one group pretest-posstest. Populasi penelitian adalah seluruh remaja awal usia 10-14 tahun dan remaja tengah usia 15-16 tahun yang berjumlah 186 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dan diperoleh 65 orang. Hasil penelitian menunjukan rerata pengetahuan -19,41 dan rerata sikap -10,75. Perhitungan uji t menunjukan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang kehamilan tidak diinginkan dengan nilai t hitung sebesar 14,909 t tabel 2,000. Sedangkan untuk variabel sikap nilai Z yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan uji wilxocon sebesar -7,026 dengan nilai signifikan sebesar 0,000 signifikan ρ0,05 artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya terhadap peningkatan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pendidikan kesehatan melalui kelompok teman sebaya dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja tentang kehamilan tidak diinginkan.
PENGARUH KONSELING FAKTOR RISIKO KEHAMILAN TERHADAP KEMAMPUAN DETEKSI DINI DAN PERSIAPAN PERSALINAN DI KABUPATEN TASIKMALAYA
Dede Gantini;
Sinar Pertiwi
Media Informasi Vol 15, No 1 (2019): Media Informasi
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (189.72 KB)
|
DOI: 10.37160/bmi.v15i1.241
Upaya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu berfokus pada deteksi dini, penanganan dan rujukan kehamilan. Pendekatan risiko pada ibu hamil merupakan strategi operasional dalam upaya pencegahan terhadap kemungkinan kesakitan atau kematian melalui peningkatan efektifitas dan efisiensi dengan memberikan pelayanan yang lebih intensif kepada risiko ibu hamil dengan cepat serta tepat, agar keadaan gawat ibu maupun bayi dapat dicegah. Upaya meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan juga ditentukan oleh keterampilan bidan untuk berkomunikasi secara efektif dan melakukan konseling yang baik kepada klien. Melalui konseling diharapkan ibu hamil memahami kondisinya dan dapat menentukan tempat persalinan sehingga dapat melakukan persiapan persalinan dan upaya pencegahan komplikasi dengan tepat.Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh konseling faktor risiko kehamilan terhadap kemampuan Ibu hamil dalam melakukan deteksi dini dan persiapan persalinan di Wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya tahun 2018. Desain penelitian analitik korelatif 2 kelompok berpasangan. Penelitian dilaksanakan di Puskesmas Cikatomas dan Puskesmas Cisayong pada bulan Juni-Juli 2018. Sampel penelitian adalah ibu hamil berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan datamenggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan uji t dan uji Wilcoxon. Hasil penelitian terdapat pengaruh yang signifikan konseling faktor risiko kehamilan terhadap kemampuan deteksi dini kehamilan berisiko dan persiapan persalinan Ibu hamil di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2018. Saran agar kebijakan penapisan risiko kehamilan dilaksanakan dilapangan dan menjadi prosedur tetap karena sangat membantu proses pelaksanaan kegiatan rujukan terencana
Gambaran Lama Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Primigravida Dengan Posisi Merangkak di Wilayah Kerja Puskesmas Tamansari Kota Tasikmalaya
Dede Gantini;
Lilik Herawati
Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan Umtas Vol. 3 No. 2 (2019): Jurnal BIMTAS: Jurnal Kebidanan UMTAS
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35568/bimtas.v3i2.686
Posisi merangkak dapat membantu meringankan rasa sakit, posisi ini juga dapat membantu memutar janin dari posisi oksiput posterior untuk berputar menjadi posisi oksiput anterior. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran lama persalinan kala I fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen. Sampel penelitian adalah seluruh ibu hamil primigravida di wilayah Kerja Puskesmas Tamansari, dengan taksiran persalinan bulan Oktober sampai November 2017 berjumlah 18 orang. Hasil penelitian menunjukkan rata rata lama persalinan kala 1 fase aktif pada primigravida dengan posisi merangkak adalah 251 menit (4.11) jam, sebanyak 10 orang (55.56%) melalui kala I fase aktif dalam waktu >251 menit, dan sebanyak 8 orang (44.44%) melalui kala I fase aktif selama <251 menit. Saran untuk tenaga kesehatan atau penolong persalinan dapat menerapkan teknik posisi merangkak saat memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin kala I fase aktif sehingga akan mempercepat proses persalinan.