Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ALTERNATIF TATA LETAK FASILITAS (MESIN) MENGGUNAKAN CELLULAR MANUFACTURING SYSTEM DI UD. TRI REJEKI, MADIUN Anisa, Nurfa
JURNAL AGRI-TEK Vol 15, No 2 (2014): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : JURNAL AGRI-TEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (276.431 KB)

Abstract

Facility layout (machine) is industry engineering and basic main in industry, as procedure arrangement of physical facilities plant to support fluency production.Based on condition faced by UD. Tri Rejeki, Madiun, then to get facility layout with a pattern efficient flow used approach Cellular Manufacturing System (CMS), as basic facility layout. The purpose of this research to give alternative facility layout from grouping machine-part of CMS with Algorithm Heuristic method, so it can cut the gap material handling, and known efficiency reduction distances and reduction costs material handling. The results show that method of Algorithm Heurictic Complete Linkage Clustering (CLC) elected the best method, occur reduction distances being 552,92 m/day and reduction costs being Rp 76.817,16/day. Where the value of efficiency distances and efficiency costs are 17,30%.Keywords : Facility Layout, Cellular Manufacturing System, Material Handling
Pemodelan Metode Time-Driven Activity Based Costing (ABC) Dalam Sistem Just-In-Time (JIT) Untuk Estimasi Biaya Produksi (Studi Kasus di Laboratorium Fakultas Teknik Universitas Merdeka Madiun) Anisa, Nurfa
JURNAL AGRI-TEK Vol 16, No 1 (2015): JURNAL AGRI-TEK
Publisher : JURNAL AGRI-TEK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.658 KB)

Abstract

Time-Driven Activity Based Costing (ABC) is a method that models the relationship between product and resources used, where the time-driver (duration) of an activity which becomes measuring rod. The purpose of this research make modeling methods Time-Driven ABC in JIT system, and then estimate the costs incurred in activities on production floor in JIT system. The research was done on production floor assembly department (assembly). Processing and analysis of data is done by identifying JIT system and calculate the estimate cost of production through a mathematical model that is commonly used in the implementation of ABC method, then modified according to conditions in rigorous object that is representation of JIT system. The result showed the estimated cost of production in shop- floor assembly process more measurable with Time-Driven ABC approach. It can be seen on Conventional ABC production processes Rp 1.900,00, while Time-Driven ABC Rp 1.663,00. Time-Driven ABC provide information about the amount of capacity utilization as indicated by used-capacity Rp 565.187,04 and unused-capacity Rp 80.182,96. Also showed the cost for each activity assembly process at family-product in JIT system based on activity cost driver rate Rp 1.584,00/menit.Keywords: Conventional ABC, Time-Driven ABC, JIT system, Activity Cost Driver
OPTIMASI INTERVAL WAKTU PENGGANTIAN KOMPONEN KRITIS PADA PERAWATAN PENCEGAHAN UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS Anisa, Nurfa
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 16 No 3 (2020)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v16i3.189

Abstract

Kelancaran proses produksi sangat mempengaruhi produktivitas kerja mesin. Produksi yang terganggu seringkali karena mesin mengalami kerusakan, sehingga break-down yang terjadi disebabkan penggantian komponen. Tujuan dari penelitian ini adalah melakukan perawatan pencegahan dengan meminimalkan down-time pada interval waktu penggantian komponen kritis pada mesin flyer di proses spinning. Komponen kritis tersebut adalah karet rol. Metode yang digunakan adalah Uji Chi Square Godness of Fit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu usaha meningkatkan produktivitas di PT Lotus Indah Textile Industry, Nganjuk adalah melakukan penggantian pencegahan komponen karet rol setiap 6 hari sekali. Hal ini ditunjukkan dari down-time minimal yaitu pada interval waktu penggantian ke-6.
ALTERNATIF METODE PENJADWALAN PADA MESIN TUNGGAL Anisa, Nurfa
SISTEM Jurnal Ilmu Ilmu Teknik Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wisnuwardhana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/sistem.v17i2.203

Abstract

Perusahaan manufaktur yang memproduksi berdasarkan order dari konsumen, maka output yang dihasilkan berjumlah tidak tetap. Sehingga perlu dilakukan penjadwalan produksi agar order terpenuhi tepat waktu, sesuai dengan perjanjian yang disepakati . Penjadwalan produksi perlu dilakukan karena berkaitan dengan penggunaan mesin yang berjumlah tidak banyak.Tujuan penelitian ini adalah melakukan alternatif penggunaan metode penjadwalan dalam menentukan optimalisasi jadwal operasi mesin produksi, sehingga diperoleh total waktu proses (makespan) paling minimum. Penelitian dilakukan pada mesin press divisi Stamping and Tools di PT Mekar Armada Jaya, Magelang, Jawa Tengah-Indonesia. Metode yang digunakan adalah Shortest Processing Time (SPT), Weighted Shorted Processing Time (WSPT), Earlist Due-Date (EDD), Slack Time, dan Algoritma Hodgson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan dapat memilih penggunaan metode penjadwalan pekerjaan sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai. Penjadwalan pekerjaan membantu meminimumkan pekerjaan yang terlambat, sehingga dapat mencapai atau hampir mendekati due-date yang sudah ditetapkan.
KARAKTERISTIK BIOBRIKET KULIT DURIAN SEBAGAI BAHAN BAKAR ALTERNATIF TERBARUKAN Wahidin Nuriana, Nurfa Anisa, dan Martana TIN
Jurnal Teknologi Industri Pertanian Vol. 23 No. 1 (2013): Jurnal Teknologi Industri Pertnian
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya untuk mencari bahan bakar alternatif terbarukan (renewable) yang ramah lingkungan dilakukan terus-menerus guna mengurangi ketergantungan pada energi fosil, sebagai bahan bakar dalam keperluan rumah tangga khususnya untuk pengganti minyak kompor. Salah satu energi terbarukan yang mempunyai potensi besar di Indonesia adalah biomassa. Buah durian (Durio zibethinus) adalah salah satu jenis buah Indonesia yang produksinya cukup melimpah dan merupakan biomassa yang sangat potensial bila dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi karena buah durian  terdiri atas daging buah + 20,92%,  limbah berupa biji dan kulit + 79,08%. Tujuan penelitian ini adalah membuat dan menguji karakteristik biobriket kulit luar durian sebagai bahan bakar dengan analisis proksimasi yang dilakukan secara laboratorium. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 pengulangan. Sebagai perlakuan adalah suhu karbonisasi pada 200, 250, 300, 350, 400, 450 dan 500oC pada kulit durian kering terhadap kandungan karbon, air, zat mudah menguap, abu, densitas dan nilai kalor. Hasil analisis proksimasi pada temperatur karbonisasi 450oC adalah karbon tetap 77,87%, kebasahan 0,01%, zat mudah menguap 3,94% dan abu 18,18%. Karakteristik kimiawi briket meningkat kadar air sebesar 0,09%, densitas 0,99 g/mL, nilai kalor 6.274,29 cal/g, ukuran partikel pembentuk briket 100 mesh mempunyai kuat tekan sebesar15,10 N/cmpada ukuran briket diameter 3,8 cm tinggi 6,5 cm dan rasio bobot kulitdurian sesudah dengan sebelum karbonisasi pada suhu 450oC adalah 22,12%. Kata kunci:limbah kulit durian, karakteristik biobriket, kuat tekan, harga kalor
Penentuan Strategi Pemasaran dalam Masa Pandemi Dengan Metode SWOT sudarto sudarto; Nurfa Anisa
JATI UNIK : Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri Vol 5, No 2 (2022): April
Publisher : Industrial Engineering, Engineering of Faculty, Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jatiunik.v5i2.2377

Abstract

Sales or marketing as an important part of the company in realizing the goals and objectives to be achieved. The main goal of the company's sales and marketing is that the company can survive and improve in the midst of the current pandemic. PT Oxyplast Indonesia is a company that produces powder coatings that meet the needs of customers in Indonesia. To increase sales which automatically increase profits, it is necessary to take steps and determine sales and marketing strategies in the midst of this pandemic. Companies have to get through the storm and have to get through it with their heads held high because almost all companies go through the same thing. From various kinds of obstacles, both internal and external, the research dissects the problem using SWOT analysis. Why is a SWOT analysis used because it can identify factors or steps in determining accurate and appropriate sales and marketing strategies. If the SWOT method is described in terms of sales and marketing, it is expected to make it easier to achieve company goals, then the next step is to use the MCDM (multi-criteria decision-making) method. If it is known the next step is to use factor identification by using the TOPSIS method used to conduct alternative marketing strategies that are ideal and best.Penjualan atau pemasaran sebagai bagian penting dalam perusahaan dalam mewujudkan tujuan maupun sasaran yang akan dicapai. Tujuan utama penjualan maupun pemasaran perusahaan adalah perusahaan bisa bertahan dan meningkat di tengan pandemi yang sedang melanda seperti sekarang ini. PT Oxyplast Indonesia adalah perusahaan yang memproduksi powder Coating yang memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia. Untuk meningkatkan penjualan yang secara otomatis peningkatan profit perlu dilakukan langkah – langkah maupun penentuan strategi penjulan maupun pemasaran ditengah pandemi ini. Perusahan harus bisa melewati badai dan harus bisa melewatinya dengan kepala tegak karena hampir semua perusahaan mengalami hal serupa. Dari berbagai macam rintangan baik yang dari internal maupun eksternal penelitian membedah masalah tersebut dengan menggunakan analisis SWOT. Kenapa analisis SWOT yang digunakan karena bisa mengidentifikasi faktor – faktor atau langkah – langkah dalam menentukan strategi penjualan dan pemasaran yang jitu dan tepat. Apabila metode SWOT ini dijabarkan dalam hal penjulaan maupun pemasaran diharapkan memudah untuk mencapai tujuan perusahaan maka langka selanjutnya menggunakan metode MCDM (multi criteria decision- making) Apabila sudah diketahui langkah selanjutnya menggunakan identifikasi faktor dengan menggunakan metode TOPSIS yang digunakan untuk melakukan perangkingan alternatif strategi pemasaran yang ideal dan terbaik.
Efektivitas Peraturan Bupati No.5o Tahun 2020 Tentang Penerapan Displin Dan Penegakan Hukun Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan Dan Pengendalian Corona Covid 19 Di Kabupaten Jayapura Sri Ayu Irawati; Nurfa Anisa
Dikmas: Jurnal Pendidikan Masyarakat dan Pengabdian Vol 2, No 1 (2022): March
Publisher : Magister Pendidikan Nonformal Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/dikmas.2.1.213-222.2022

Abstract

Wabah covid 19 menjadi Bermula dari kota Wuhan tepatnya di Tiongkok, virus jenis baru ini telah menyebar ke berbagai belahan negara di dunia yang menyebabkan timbulnya penyakit coronavirus disease 2019 atau yang disebut juga dengan COVID-19. Tentunya, kondisi ini tidak boleh dianggap remeh dan dibiarkan begitu saja. World Health Organization (WHO) pun juga sudah menetapkan pandemi COVID-19 sejak 11 Maret 2020 yang lalu. Pada, bulan Maret 2020 terdapat kasus positif pertama kali di Papua yang memaksa Pemerintah Provinsi Papua merespon situasi pandemi Covid-19 dengan mengadakan pertemuan dengan seluruh Bupati/Walikota, TNI/POLRI, Kementerian/Lembaga vertikal yang berada di Papua, Tokoh Adat, Agama dan seluruh Stakeholders yang dipimpin langsung Gubernur untuk mengambil Langkah-langkah preventif dalam penanganan penyebaran kasus Covid-19. Hasil dari pertemuan ini adalah Tindakan pembatasan akses transportasi keluar masuk Papua atau biasa disebut lockdown.Langkah ini diambil untuk mencegah penyebarluasan virus ini dengan memprioritaskana wilayah adat La Pago dan Mee Pago karena keterbatasan fasilitas dan tenaga Kesehatan di wilayah tersebut. Tracing dilakukan oleh tim Kesehatan untuk segera mungkin menemukan kasus agar dapat menekan angka kematian yang disebabkan oleh virus ini. Pemerintah Provinsi Papua dalam menganalisis perkembangan Covid-19 menggunakan pendekatan kewilayahan sehingga dapat memetakan resiko penularan dari tinggi ke rendah setiap Kab/Kota. Untuk situasi di Papua sendiri terdapat 6 Kab/Kota yang menjadi episentrum yaitu Kota Jayapura (Rt 1,57), Mimika (0,61), Jayapura (0,24), Biak Numfor (0,12), Keerom (0,05) dan Nabire (0,05), dengan fokus kepada pencegahan dan penanganan di episentrum ini diharapkan dapat mengurangi tingkat penularan di Provinsi Papua.
Diseminasi Pakan Ikan Lele Dan Pengolahannya Serta Optimalisasi Produk Pertanian Mohammad Dullah; Muhammad Sholeh; Nurfa Anisa; Juli Rahaju
Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Jompa Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Yayasan Jompa Research and Development

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57218/jompaabdi.v2i4.880

Abstract

Kelompok Timur Lesti Maju merupakan mitra pertama yang masih menjual hasil panen ikan bentuk segar belum ada diversifikasi produk serta pakan ikannya masih membeli sehingga biaya budi daya tidak ekonomis.  Sedangkan Gapoktan Gemah Ripah yang anggotanya dari kelompok tani  mempunyai penurunan produktivitas dikarenakan masih menggunakan pupuk kimiawi yang harganya mahal sehingga tidak sesuai dengan dosis pemupukan dan belum menggunakan pupuk organik yang relatif murah.  Sedangkan UMKM IMA Tahu masih menggunakan peralatan perebusan tahu konvensional dan belum memiliki saran pengolahan limbah cair industri tahu dan pemasarannya masih konvensional. Mitra berlokasi di Desa Pagedangan Kecamatan Turen Kabupaten Malang. Permasalahan 1) Kelompok Timur Lesti Maju hasil panen ikan masih dijual secara langsung dalam kondisi segar, belum ada diversifikasi produk karena belum diterapkannya teknologi yang mendukung, , 2) Gapoktan Gemah Ripah Belum adanya teknologi tepat guna pembuatan pupuk organik serta mesin perajang sampah hasil panen seperti padi dll, 3) Ima Tahu belum adanya sarana pengolahan limbah cair industri tahu untuk menuju energi terbarukan, peralatan untuk penyerapan panas dan asap dari cerobong asap, belum adanya alat pengemasan otomatis dan penimbangan digital. Solusinya adalah penerapan teknologi Tepat Guna (TTG) pada masing-masing Mitra yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Metode yang diterapkan adalah yang pertama adalah sosialisasi, pelatihan, penerapan TTG, pendampingan dan Monitoring serta evaluasi. Target luarannya adalah tercapatnya seluruh TTG pada mitra dan dapat digunakan secara maksimal sehingga mendapatkan manfaat dari Teknologi tersebut.
Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Pada Karyawan Taman Wisata Air Wendit Kabupaten Malang Handayani, Sri Wiworo Retno Indah; Lindayani, Ni Luh; Anisa, Nurfa
PSIKOVIDYA Vol 27 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Wisnuwardhana Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37303/psikovidya.v27i1.220

Abstract

Abstrak. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan prokrastinasi pada karyawan Taman Wisata Air Wendit. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan populasi dan sampel berjumlah 40 karyawan. Untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan prokrastinasi karyawan, maka digunakan rumus korelasi product moment. Penghitungan reliabilitas item skala menggunakan SPSS 24.0, hasil uji korelasi dengan formula Pearson Product Moment menunjukan terdapat hubungan negatif sangat signifikan antara efikasi diri dengan prokrastinasi yang terlihat dari nilai r sebesar -.690 dengan taraf signifikansi 0.000 lebih kecil dari phi 0.01. Dengan demikian hipotesis diterima, sehingga ada hubungan efikasi diri dengan prokrastinasi karyawan Taman Wisata Air Wendit Kabupaten Malang. Artinya bahwa semakin tinggi efikasi diri partisipan maka prokrastinasi akan menurun, dan begitu pula sebaliknya. Hasil penelitian menyatakan bahwa ada hubungan antara efikasi diri dengan prokrastinasi karyawan Taman Wisata Air Wendit. Prokrastinasi kerja subjek dalam penelitan ini tergolong tinggi dan efikasi diri subjek tergolong rendah dengan sumbangan variabel efikasi diri terhadap prokrastinasi sebesar 47%, sehingga masih ada kemungkinan sebesar 53% faktor lain mempengaruhi prokrastinasi kerja antara lain motivasi kerja, stress kerja, beban kerja dan kontrol diri. Abstract: The purpose of this study was to determine the relationship between self-efficacy and procrastination among Wendit Air Tourism Park employees. This study uses quantitative research methods with a population and sample of 40 employees. To find out the relationship between self-efficacy and employee procrastination, the product moment correlation formula is used. Calculation of the reliability of scale items using SPSS 24.0, the results of the correlation test with the Pearson Product Moment formula showed that there was a very significant negative relationship between self-efficacy and procrastination as seen from the r value of -.690 with a significance level of 0.000, less than phi 0.01. Thus the hypothesis is accepted, so that there is a relationship between self-efficacy and procrastination by employees of the Wendit Water Tourism Park, Malang Regency. This means that the higher the participant's self-efficacy, the procrastination will decrease, and vice versa. The results of the study stated that there was a relationship between self-efficacy and procrastination of Air Wendit Tourism Park employees. The subject's work procrastination in this study is high and the subject's self-efficacy is low with the contribution of the self-efficacy variable to procrastination by 47%, so there is still a 53% possibility that other factors affect work procrastination including work motivation, work stress, workload and self-control .
Utilization of Biomass from Kerai Payung Trees and Waste Paper Through Pyrolysis Technology to Support the Zero-Waste Concept Indadari, Anggita Putri; Anisa, Nurfa; Santoso, Asih Budi
Journal of Mechanical Engineering Science and Technology (JMEST) Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um016vv9i12025p014

Abstract

Wisnuwardhana University is a private institution with a green campus environment surrounded by Kerai Payung trees. This environment produces organic waste from trees and inorganic waste such as used paper from campus activities. This study aims to achieve zero-waste processing by using pyrolysis technology to process campus waste, ensuring minimal residue. The experimental method involves comparing waste processing outcomes between conventional combustion and pyrolysis, the data was analyzed by comparing the results of pyrolysis with conventional combustion. The results of biochar from the pyrolysis process of used paper, Kerai Payung leaves, and nagging Kerai Payung tree are 76 g, 250 g, and 26 g. Then the results of ash from the pyrolysis process of used paper, Kerai Payung tree leaves, and nagging Kerai Payung tree are 23 g, 49 g, and 23 g. The results of liquid smoke from the pyrolysis process of used paper, Kerai Payung tree leaves, and nagging Kerai Payung tree are 75 mL, 50 mL, and 10 mL. Conventional combustion does not produce liquid smoke because the smoke from combustion is left to decompose in the air. This finding shows that pyrolysis is more effective than conventional combustion, because pyrolysis converts smoke into liquid, thereby reducing air pollution. In addition, the biochar and liquid smoke produced can be useful for agriculture and act as food preservatives, thus supporting sustainable waste management on campus.