Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Teknik Sipil

PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERABUT KELAPA DAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE TERHADAP KUAT TEKAN BETON Ana Maria Febriana; Sartika Nisumanti; Utari Sriwijaya Minaka
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i2.1470

Abstract

Beton sebagai bahan konstruksi masih banyak digunakan dalam bidang teknik sipil.Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Namun dengan adanya perkembangan teknologi, beton juga mengalami perubahan dengan ditemukannya bahan-bahan pembentuk beton, diantaranya penambahan abu serabut kelapa sebagai mineral. Abu serabut kelapa mengandung alumina, silika dan kalsium yang bersifat pozolan sehingga mempercepat waktu ikat semennya dikarenakan sifat pozolan tersebut dapat memperkecil pori-pori dalam pasta semen, mengisi rongga antar partikel.Abu serabut kelapa sebagai limbah buangan sebenarnya memiliki unsur yang bermanfaat untuk peningkatan mutu beton. Bahan kimia sikacim concrete additive apabila digunakan sebagai campuran adukan beton akan mempercepat pengerasan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu serabut kelapa dan sikacim concrete additive terhadap kuat tekan beton. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini sesuai standar SNI03-2834-2000 untuk mengetahui kuat tekan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini adalah kuat tekan beton optimum terdapat pada abu serabut kelapa 0,5% dan sikacim concrete additive 0,6% sebesar 19,81 MPa dibandingkan dengan abu serabut kelapa 0,25%, 0,75% dan sikacim concrete additive 0,6%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa penambahan abu serabut kelapa dan sikacim concrete additive mempengaruhi kuat tekan beton.
PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP UJI KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Agus Dwianto; Sartika Nisumanti; Utari Sriwijaya Minaka
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1487

Abstract

Beton ringan dihasilkan dengan cara pengurangan agregat kasar sehingga beton akan berpori atau berongga dan menghasilkan berat yang ringan. Untuk meningkatkan mutu beton tersebut maka ditambah material tambahan yaitu serat polypropylene (sejenis plastik mutu tinggi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat polypropylene sebagai material tambahan pada kuat tarik belah beton ringanserta mengetahui kadar persentase penambahan serat polypropylene paling optimum. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen yang merupakan metode penelitian untuk mengetahui pengaruh tertentu. Penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran dengan persentase 0.25%, 0.50%, 0.75% dengan jumlah benda uji 36 buah dan umur penggujian dimulai dari 7 hari, 14 hari serta 28 hari. Dari hasil pengujian uji kuat tarik belah didapat hasil pengujian umur 28 hari beton normal sebesar 1.38 MPa pada penambahan serat dengan variasi 0.25%, 0.50% serta 0.75% sebesar 1.54 MPa, 1.49 MPa dan 1.43 MPa. Didapat nilai optimum pada persentase 0.25% sebesar 1.54 MPa
PENGARUH VARIASI PENGGUNAAN SERAT POLYPROPYLENE TERHADAP UJI KUAT TARIK BELAH BETON RINGAN Agus Dwianto; Sartika Nisumanti; Utari Sriwijaya Minaka
Jurnal Teknik Sipil Vol 7 No 1 (2023): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v7i1.1407

Abstract

Beton ringan dihasilkan dengan cara pengurangan agregat kasar sehingga beton akan berpori atau berongga dan menghasilkan berat yang ringan. Untuk meningkatkan mutu beton tersebut maka ditambah material tambahan yaitu serat polypropylene (sejenis plastik mutu tinggi). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serat polypropylene sebagai material tambahan pada kuat tarik belah beton ringanserta mengetahui kadar persentase penambahan serat polypropylene paling optimum. Metodologi yang digunakan adalah eksperimen yang merupakan metode penelitian untuk mengetahui pengaruh tertentu. Penelitian ini menggunakan 3 variasi campuran dengan persentase 0.25%, 0.50%, 0.75% dengan jumlah benda uji 36 buah dan umur penggujian dimulai dari 7 hari, 14 hari serta 28 hari. Dari hasil pengujian uji kuat tarik belah didapat hasil pengujian umur 28 hari beton normal sebesar 1.38 MPa pada penambahan serat dengan variasi 0.25%, 0.50% serta 0.75% sebesar 1.54 MPa, 1.49 MPa dan 1.43 MPa. Didapat nilai optimum pada persentase 0.25% sebesar 1.54 MPa
PENGARUH PENAMBAHAN ABU SERABUT KELAPA DAN SIKACIM CONCRETE ADDITIVE TERHADAP KUAT TEKAN BETON Ana Maria Febriana; Sartika Nisumanti; Utasi Sriwijaya Minaka
Jurnal Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2022): Jurnal Gradasi Teknik Sipil - Desember 2022
Publisher : P3M Politeknik Negeri Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31961/gradasi.v6i2.2336

Abstract

Beton sebagai bahan konstruksi masih banyak digunakan dalam bidang teknik sipil.Bahan penyusun beton terdiri dari semen, agregat halus, agregat kasar dan air. Namun dengan adanya perkembangan teknologi, beton juga mengalami perubahan dengan ditemukannya bahan-bahan pembentuk beton, diantaranya penambahan abu serabut kelapa sebagai mineral. Abu serabut kelapa mengandung alumina, silika dan kalsium yang bersifat pozolan sehingga mempercepat waktu ikat semennya dikarenakan sifat pozolan tersebut dapat memperkecil pori-pori dalam pasta semen, mengisi rongga antar partikel.Abu serabut kelapa sebagai limbah buangan sebenarnya memiliki unsur yang bermanfaat untuk peningkatan mutu beton. Bahan kimia sikacim concrete additive apabila digunakan sebagai campuran adukan beton akan mempercepat pengerasan beton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan abu serabut kelapa dan sikacim concrete additive terhadap kuat tekan beton. Metode eksperimental digunakan dalam penelitian ini sesuai standar SNI03-2834-2000 untuk mengetahui kuat tekan pada umur 7, 14 dan 28 hari. Hasil dari penelitian ini adalah kuat tekan beton optimum terdapat pada abu serabut kelapa 0,5% dan sikacim concrete additive 0,6% sebesar 19,81 MPa dibandingkan dengan abu serabut kelapa 0,25%, 0,75% dan sikacim concrete additive 0,6%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa penambahan abu serabut kelapa dan sikacim concrete additive mempengaruhi kuat tekan beton.