Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

DETEKSI DINI TINGKAT TEKANAN DARAH PADA PEROKOK USIA MUDA Yohana Hepilita; Lusia Henny Mariati
coba Vol 9 No 1 (2020): Nopember 2020
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v9i1.294

Abstract

Pendahuluan:Merokok merupakan salah satu faktor resiko yang dapat meningkatkan terjadinya tekanan darah. Secara klinis, tekanan darah arteri digambarkan sebagai tekanan sistolik per tekanan diastolik, dengan nilai normal tekanan darah ≥120/80 mmH. Skrining untuk faktor resiko kardiovaskuler disarankan mulai dilakukan mulai pada usia 20 tahun. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran resiko kesehatan kardiovaskular (tekanan darah) dan perilaku merokok pada kelompok usia muda dan mengetahui hubungan antara perilaku merokok terhadap tekanan darah. Metodologi: Penelitian ini adalah studi observasional dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik sampel yang digunakan adalah non probability sampling dengan menggunakan judgemental sampling atau purposive sampling. Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 123 mahasiswa. Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat yaitu perhitungan frekuensi dan presentasi terhadap variabel tekanan darah , perilaku merokok (umur perokok, lama merokok dan jumlah rokok yang dikonsumsi per hari dan indeks brinkman). Analisa data bivariat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Lambda untuk mengetahui uji korelasi variabel perilaku merokok dan tekanan darah. Hasil : Dari 123 mahasiswa, mayoritas responden diklasifikasikan sebagai perokok ringan dengan jumlah 109 mahasiswa (88,6%). responden dan mayoritas responden yang memiliki tingkat tekanan darah prahipertensi berjumlah 105 mahasiswa (85,4%). Hasil uji korelasi dengan uji Lambda didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku merokok (indeks brinkman) dengan tekanan darah, dengan nilai λ=0.000. Diskusi: Berdasarkan penelitian ini disimpulkan mayoritas perokok muda merupakan perokok ringan dan mayoritas memiliki tingkat tekanan darah prahipertensi. Hasil penelitian ini juga menyimpulkan tidak adanya hubungan antara perilaku merokok dengan tingkat tekanan darah. Saran untuk penelitian selanjutnya agar melakukan penelitian menggunakan jumlah responden yang lebih besar dan perlu adanya intervensi pada penelitian serta menggunakan kelompok kontrol Kata Kunci: Perokok, Usia Muda, Tekanan Darah
PENTINGNYA PENINGKATAN SISTEM KESELAMATAN PASIEN (PATIENT SAFETY) DI RUMAH SAKIT Mariati, Lusia Henny
Wawasan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2016): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya perawatan kesehatan yang menekankan keselamatan pasien telah menjadi isu prioritas dalam kurun waktu akhir-akhir ini. Namun meskipun demikian, kekeliruan dan kesalahan dalam penanganan pasien (medical error) juga tetap tak terhindarkan. Hal ini tentunya justru merugikan banyak pasien. Oleh karena itu, agar problem ini dapat terhindar atau minimal frekuensinya berkurang, maka diharapkan agar para tenaga kesehatan di rumah sakit mesti mengupayakan peningkatan sistem keselamatan pasien. upaya peningkatan tersebut salah satunya dilakukan dengan mengedepankan enam sasaran keselamatan pasien yang meliputi ketepatan identifikasi pasien, tatacara komunikasi yang baik, peningkatan keamanan obat, kepastian tepat lokasi/prosedur/pasien operasi, pengurangan resiko infeksi, dan pengurangan resiko pasien yang jatuh.
HUBUNGAN KONFLIK PERAN GANDA DENGAN KINERJA PERAWAT WANITA DI PUSKESMAS DAMPEK KABUPATEN MANGGARAI TIMUR TAHUN 2019 Mariati, Lusia Henny; Rambing, Eufrasia
Wawasan Kesehatan Vol. 4 No. 1 (2019): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Konflik Peran Ganda Dengan Kinerja Perawat Wanita Di Puskesmas Dampek Kabupaten Manggarai Timur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan konflik peran ganda dengan kinerja perawat wanita di Puskesmas Dampek. Penelitian ini merupakan cross sectional study dan metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini perawat wanita Puskesmas Dampek yang berjumlah 32 orang. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square diperoleh nilai signifikansi variabel konflik peran ganda dengan kinerja perawat wanita adalah 0,000 (p < 0,05). Kesimpulannya terdapat hubungan antara konflik peran ganda dengan kinerja perawat wanita di Puskesmas Dampek. Sebagai saran diharapkan kepada pihak puskesmas khususnya pimpinan puskesmas agar peka terhadap perawat wanita yang mengalami konflik peran ganda dengan membuat kebijakan -kebijakan yang dapat memfasilitasi kebutuhan perawat wanita. Bagi perawat wanita harus menyeimbangkan antara tuntutan pekerjaan dan tanggung jawab terhadap keluarga.
HUBUNGAN PERILAKU PHUBBING DENGAN PROSES INTERAKSI SOSIAL MAHASISWA DI FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS RUTENG Mariati, Lusia Henny; Sema, Maria Oktasinai
Wawasan Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2019): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hubungan Perilaku Phubbing dengan Proses Interaksi Sosial pada Mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku phubbing dengan proses interaksi sosial pada mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Desain penelitan menggunakan cross sectional study dan metode pengambilan sampel menggunakan purposivesampling. Sampel dalam penelitian ini mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng yang berjumlah 95 orang. Hasil analisa bivariat dengan menggunakan uji chi-square diproleh nilai signifikan antara variabel perilaku phubbing dengan proses interaksi sosial mahasiswa yakni p=0.002 (p <0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku phubbing dengan proses interaksi sosial mahasiswa di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng. Sebagai saran diharapkan pihak Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng agar lebih memperhatikan faktor- faktor yang dapat mengganggu interaksi sosial mahasiswa.
PENGARUH SENAM PROLANIS TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PRODUKTIF (45-59 TAHUN) DI DUSUN KAWENG WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKA KENDA Hadia, Matilda Putri; Mariati, Lusia Henny; Nggarang, Bonavantura Nursi
Wawasan Kesehatan Vol. 7 No. 1 (2022): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan yang mengganggu sistem kardiovaskuler dan dapat menyebabkan kematian. Pada lansia penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan senam jantung sehat seri I. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh senam prolanis terhadap penurunan tekanan darah pada lansia produktif (45-59 tahun) di Dusun Kaweng wilayah kerja Puskesmas Bangka Kenda. Metode penelitian yakni metode kuantitatif pra-eksperimental designs bentuk one-group pre-post test design. Lokasi penelitian di Dusun Kaweng wilayah kerja Puskesmas Bangka Kenda. Teknik sampling yakni purposive dengan total responden sebanyak 30 orang. Analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah latihan selama 6 kali terjadi perubahan tekanan darah hasil perbandingan pre dan post dengan nilai uji statistik p value 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh senam jantung sehat seri I terhadap penurunan tekanan darah pada lansia produktif di Dusun Kaweng Wilayah Kerja Puskesmas Bangka Kenda. Terapi senam jantung sehat seri I diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu terapi non farmakologis dalam menurunkan tekanan darah pada lansia produktif.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP TERHADAP PERILAKU INDIVIDU DEWASA DALAM PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KECAMATAN BORONG Noni, Adela Helnes; Ningsih, Oliva Suyen; Mariati, Lusia Henny
Wawasan Kesehatan Vol. 9 No. 1 (2024): JURNAL WAWASAN KESEHATAN
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian Unika Santu Paulus Ruteng

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penyakit demam berdarah dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit yang sering merisaukan masyarakat karena dapat menyebabkan kematian. Penyakit demam berdarah dengue ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus yang mengandung virus dengue. Pencegahan terhadap penyakit demam berdarah dengue adalah dengan mencegah gigitan nyamuk Aedes aegypti maupun Aedes albopictus yang mengandung virus dengue terhadap manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap terhadap perilaku pencegahan DBD. Penelitian ini merupakan jenis penelitian cross-sectional, dengan pengambilan sampel dilakukan pada 20 Maret sampai 20 Mei 2023. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 154 responden. Hasil analisis menunjukan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan perilaku terhadap pencegahan DBD diperoleh nilai p value 0,012 serta adanya hubungan antara sikap terhadap perilaku pencegahan DBD di peroleh nilai p value 0,027. Semakin rendah pengetahuan, maka semakin buruk sikap serta perilaku pencegahan DBD. Semakin negatif sikap maka semakin buruk perilaku pencegahan DBD di Kecamatan Borong. Dengan hasil ini diharapkan agar masyarakat selalu memperhatikan dan peduli terhadap tindakan pencegahan DBD.
PELAKSANAAN DISCHARGE PLANNING DI RUANG RAWAT INAP DEWASA RUMAH SAKIT DI RUTENG Mariati, Lusia Henny; Simon, Maria Getrida; Handi, Heriberrtus
Jurnal Abdimas Bina Bangsa Vol. 5 No. 2 (2024): Jurnal Abdimas Bina Bangsa
Publisher : LPPM Universitas Bina Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46306/jabb.v5i2.1101

Abstract

The patient's readiness to recover is a decisive factor in successful treatment at home and after being treated in the hospital. The role of nurses becomes crucial in preparing the patient for the recovery process. This activity aims to increase nurses' understanding and commitment to implementing discharge planning in patients, starting when the patient enters the hospital and continuing until the patient returns home. The implementation methods in the early stages are group discussions focused on nurses, followed by education on treatment according to the patient's condition using the educational media leaflet. The results of this activity are an improved understanding of the nurse about the benefits of implementing discharge planning for the patient, produced media educational leaflets, and recommendations of standard operational procedures for executing the discharge planning
The Relationship Between Adolescent Knowledge About HIV/AIDS and Stigma Toward PLWHA at the Faculty of Health Sciences Simon, Maria Getrida; Hepilita, Yohana; Mariati, Lusia Henny
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 3 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i3.718

Abstract

HIV/AIDS is one of the Millennium Development Goals (MDGs) in the health sector, alongside efforts to combat Malaria and Tuberculosis (TB), with a focus on controlling the spread of new cases. One of the measures to control transmission is ensuring that people living with HIV (PLWHA) adhere to antiretroviral (ARV) treatment. Stigma refers to a negative attribute attached to an individual due to environmental influences. This stigma often leads to discrimination, which is defined as unjust treatment of individuals based on their actual or perceived HIV status or overall health condition. This study is a quantitative research using a descriptive correlational design with a cross-sectional approach. Data collection was conducted through questionnaires distributed via Google Form. The sample consisted of all first-year students of the Nursing Study Program, Faculty of Health Sciences, Catholic University od Santu Paulus Ruteng, totaling 129 participants. The sampling technique used was purposive sampling, with the inclusion criteria being: willingness to participate and being a first-year student preparing for clinical practice. A chi-square statistical test resulted in a p-value of 0.025, indicating a significant relationship between adolescent knowledge and stigma toward PLWHA. As future nurses, it is essential for nursing students to enhance their knowledge to avoid harboring negative stigma when providing care for PLWHA.
The Relationship Between Patient Characteristics, Nurse Response Time, and Emergency Room Patient Satisfaction in Manggarai Regency Krowa, Yuliana Reginaldis Rosali; Mariati, Lusia Henny; Meku, Fransiskus Xaverius
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 3 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i3.767

Abstract

The quality of nursing services has a significant impact on patient satisfaction, particularly in influencing the decision to return for future care. In the emergency department, nurses are expected to work swiftly, accurately, and efficiently—where response time becomes a critical factor influencing patient satisfaction. This study aimed to examine the relationship between patient characteristics and nurse response time on patient satisfaction in the Emergency Department of Manggarai Hospital. Data were analyzed using univariate analysis and logistic regression. The findings showed no significant relationship between patient characteristics and satisfaction (p = 0.719). However, nurse response time was found to have a significant relationship with patient satisfaction (p = 0.001).
Factors Related to Acute Respiratory Infection Prevention Behavior After the COVID-19 Pandemic in Urban Communities: The Integration of Protection Motivation Theory Mariati, Lusia Henny; Krowa, Yuliana R. R.
Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan Vol 12 No 3 (2024): Dunia Keperawatan: Jurnal Keperawatan dan Kesehatan
Publisher : School of Nursing, Faculty of Medicine and Health Science, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jdk.v12i3.784

Abstract

Following the end of the COVID-19 pandemic status, the incidence of acute respiratory infections (ARIs) has increased, affecting not only children but also adolescents and adults. The Protection Motivation Theory (PMT) provides a framework for understanding how individuals engage in preventive behaviors against ARIs. This study aimed to examine the relationship between factors influencing preventive behavior against ARIs by integrating PMT, which includes threat appraisal and coping appraisal components. A cross-sectional research design was employed using an online questionnaire distributed to a randomly selected sample of 320 respondents. Data were analyzed using both bivariate and multivariate logistic regression methods. The multivariate analysis revealed that among the five assessed factors—perceived severity, perceived threat, self-efficacy, response efficacy, response cost, and behavioral intention—the most significant predictors were response efficacy (p = 0.002, OR = 3.439) and behavioral intention (p = 0.004, OR = 1.988). The findings indicate that individuals with higher response efficacy were 3.4 times more likely to engage in ARI prevention behavior, while those with stronger behavioral intentions were 1.9 times more likely to do so, compared to other influencing factors.