Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Pemberdayaan Kelompok Disabilitas Di Yayasan Transfigurasi Tabor Mulia Kota Kupang dalam Pengolahan dan Pemanfaatan Pupuk Organik dari Sampah Organik Apolonia Godho; Beatriks Ame; Yofenta Kara; Maria Anjelina Nay; Erna Taosus; Elsa Sariati Malelak; Frida Hoar; Marselina Ratna; Maria fatima Letek Tereng; Ordiana Sian Loe; Rikardus Herak
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v4i2.566

Abstract

Masalah yang dihadapi yaitu rendahnya pemahaman masyarakat terhadap potensi bahan alam sebagai pupuk organik yang berkonskuensi logis pada kemauan untuk membentuk keterampilan dalam mengolah atau meramu bahan alam tersebut menjadi pupuk organik rendah pula. Sehingga masyarakat tidak berkeinginan apalagi memperbiasakan diri untuk menggunakan pupuk organik alamiah dalam keseharian hidup mereka. Solusi yaitu melakukan kegiatan yang dapat memberikan pemahaman membentuk keterampilan dan pola tindak terhadap pembuatan dan penggunaan pupuk organik alami. Metode yang digunakan yaitu pemberian orentasi konseptual mengenai potensi dan prosedur dalam suatu forum, membimbing paraktik pembuatan pupuk organik alamiah melalui penerapan prosedur-prosedur kepada para peserta. Selanjutnya, dilakukan indoktrinasi pembudayaan atau pembiasaan untuk menggunakan pupuk organik alamiah dalam kehidupan sehari-hari. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini yaitu tumbuhnya pemahaman tentang potensi bahan alam sebagai pupuk oganik alamiah, terbentuknya keterampilan dalam meramu bahan alam potensial menjadi pupuk organik alamiah dan pada ahkirnya dihasilkan produk berupa pupuk organik alami yang dipraktikkan penggunaannya dalam pertanian Holtikultura.Kata Kunci: Pemberdayaan; Pengolahan, pemanfaatan, Pupuk Organik  Abstract. The problem faced by the community's low understanding of the potential of natural materials as organic fertilizers which have a logical consequence on the willingness to form skills in processing or concocting natural materials into organic fertilizers is also low. So that the community does not want, let alone accustom themselves to using natural organic fertilizers in their daily lives. The solution is to carry out activities that can provide an understanding of how to form skills and patterns of action towards the manufacture and use of natural organic fertilizers. The method used was giving conceptual presentations on potentials and procedures in a forum, guiding the practice of making natural organic fertilizers through the application of procedures to the participants, then indoctrinating the culture or habituation to use natural organic fertilizers in daily life. The results obtained from this activity are; growing understanding of the potential of natural materials as natural organic fertilizers, the formation of skills in gathering potential natural materials into natural organic fertilizers, and in the end the products are produced in the form of natural organic fertilizers which are practiced in the use of horticultural agriculture.Keywords: Empowerment, processing, utilization, Organic Fertilizer
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN EXPERIENTIAL TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPA DI SMP NEGERI 11 DENPASAR RIKARDUS HERAK .; PROF. DR. I B. PUTU ARNYANA, M.Si. .; PROF. I WAYAN SUBAGIA, M.App.Sc.,Ph.D .
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 6, No 1 (2016)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan perbedaan hasil belajar aspek pengetahuan dan keterampilan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran experiential dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen dengan rancangan Pretest Posttest Non-equivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Denpasar tahun pelajaran 2015/2016. Berdasarkan hasil random sampling, terpilih kelas VIII F sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII E sebagai kelas kontrol. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan analisis deskriptif dan analisis multivariat. Hasil analisis menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan hasil belajar aspek pengetahuan dan keterampilan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran experiential dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung; 2) terdapat perbedaan hasil belajar aspek pengetahuan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran experiential dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung; 3) terdapat perbedaan hasil belajar aspek keterampilan antara siswa yang belajar dengan model pembelajaran experiential dan siswa yang belajar dengan model pembelajaran langsung.Kata Kunci : model pembelajaran experiential, hasil belajar, pengetahuan, keterampilan The study aimed at describing and explaining the differences of the achievement of cognitive and psychomotor aspects between a group of students learning by the use of experiential instructional model and those learning based on direct model. It is a quasi experimental type of study designed based on Pretest Posttest Non-equivalent Control Group Design. The population of the study consisted of all students of class VIII SMP Negeri 11 Denpasar during the academic year of 2015/2016. Based on the result of the random sampling, class VIII F was selected as the experimental class and class VIII E as the control class. The data obtained was analyzed based on descriptive and multivariate system.The results indicated that: 1) there was a difference of the students learning achievement on the aspects of cognitive and psychomotor when learning by using experiential instructional model and those when learning based on direct instruction model; 2) there was a difference in learning achievement on the aspect of cognitive between the students learning based on experiential instructional model and those learning based on direct instruction model; 3) there was a difference in learning achievement on the aspect of psychomotor between the students learning based on experiential instructional model and those learning based on direct instruction modelkeyword : Key Words: Experiential learning model, learning outcomes, cognitive, psycomotor.
Meningkatkan Kreatifitas Siswa melalui STEM dalam Pembelajaran IPA Increasing Student Creativity through STEM in Science Learning Rikardus Herak; Godelfridus Hadung Lamanepa
EduMatSains : Jurnal Pendidikan, Matematika dan Sains Vol 4 No 1 (2019): Juli
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/edumatsains.v4i1.1047

Abstract

This study aims to improve students' creativity through STEM in Science Learning in Class VIII SMP Negeri 11Kupang. The STEM approach is associated with the environment, so that a learning is realized that presents the real world experienced by students in everyday life. This means that through the STEM approach students are not just memorizing concepts, but rather how students understand and understand scientific concepts and their relationships in everyday life. The problem in this study is the low creativity of students in science learning. The subjects of this study were class VIII J students totaling 25 people. This type of research is classroom action research (CAR). This research model is in the form of a cycle consisting of four stages, namely: planning, action, observation and reflection. Data collection techniques in the form of observation sheets and questionnaires. The analysis technique uses descriptive analysis. The results of the study show that science learning with the STEM approach can train students 'creative abilities in linking the four fields of the exact science so that they have deep insights and can enhance students' creativity Keywords: Creativity, STEM, Learning outcomes
SOSIALISASI COVID 19, BAHAYA DAN PENCEGAHANNYA TERHADAP MASYARAKAT NASIPANAF KOTA KUPANG Lukas Seran; Rikardus Herak
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.215 KB) | DOI: 10.31949/jb.v2i1.724

Abstract

Pandemi covid 19 merupakan penyakit baru yang belum diketahui secara luas aspek virology, pathogenesis, mekanisme transmisi, bahaya yang ditimbulkan dan strategi pencegahannya. Oleh karena itu kegiatan sosialisasi kepada komponen-komponen masyarakat menjadi sangat penting untuk dilakukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan menumbuhkan kesadaran akan bahaya virus corona daan strategi pencegahannya. Agar tercapai tujuan tersebut maka metode yang digunakan yaitu partisipatori dan brainstorming. Berdasarkan hasil monitoring dan evaluasi diketahu bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan virus Corona dan penyakit yang ditimbulkannya serta strategi pencegahannya diketahui dan dilaksanakan oleh masyarakat sasaran yang dibuktikn dengan disiapkannya berbagai fasilitas pencegahan covid 19 dan dimanfaatkan secara benar. Berdasarkan uraian di atas di simpulkan bahwa; Para Peserta kegiatan (masyarakat sasaran) mengetahui dan menyadari akan bahaya virus Corona yaitu dapat menimbulkan penyakit yang di sebut Corona Virus Desease 19 (Covid 19) bagi kehidupan manusia, dan atas dasar pengetahuan dan kesadaran yang dimiliki masyarakat sasaran maka, mereka pun selama masa monitoring segera mengadakan fasilitas pencegahan Covid 19 dan memanfaatkannya secara benar. Kendatipun belum membudaya dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hal ini terjadi karena kesulitan untuk mengubah dengan segera kebiasaan lama ke perilaku hidup baru (Perilaku hidup bercovid 19)
MENINGKATKAN INOVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI STEM Rikardus Herak; Godelfridus Hadung Lamanepa
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 4, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (198.367 KB) | DOI: 10.31949/be.v4i2.1574

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan inovasi siswa dalam Pembelajaran IPA melalui  STEM. Pendekatan STEM merupakan suatu pendekatan modern untuk menyelesaikan masalah pada abad ke-21 yang menuntut siswa mampu berinovasi khususnya dalam pembelajaran. Pendekatan STEM jika  dikaitkan dengan lingkungan, sehingga terwujud sebuah pembelajaran yang menghadirkan dunia nyata yang dialami siswa dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini berarti melalui pendekatan STEM siswa tidak hanya sekedar menghafal konsep saja, tetapi lebih kepada bagaimana siswa mengerti dan memahami konsep-konsep sains dan kaitannya dalam kehidupan sehari-hari. Selain  mengembangkan  konten  pengetahuan  di  bidang sains,  teknologi,  teknik  dan matematika, pendekatan STEM juga berupaya untuk menumbuhkan keterampilan seperti penyelidikan ilmiah dan kemampuan memecahkan masalah. Populasi dalam  penelitian ini adalah siswa Kelas VIII SMP Negeri 11 Kupang. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Model penelitian ini berbentuk siklus yang terdiri dari empat tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data berupa lembar observasi, angket dan wawancara. Teknik analisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pendekatan STEM dapat meningkatkan inovasi siswa dalam pembelajaran IPA, serta  melatih kemampuan inovasi siswa dalam mengaitkan empat bidang ilmu eksata sehingga memiliki wawasan yang luas dan mendalam Kata Kunci: Inovasi, Pembalajaran IPA, STEM  ABSTRACTThis study aims to improve student innovation in Science Learning through STEM. The STEM approach is a modern approach to solving problems in the 21st century that requires students to be able to innovate especially in learning. The STEM approach is associated with the environment, so that a learning is realized that presents the real world experienced by students in everyday life. This means that through the STEM approach students are not just memorizing concepts, but rather how students understand and understand scientific concepts and their relationships in daily life. In addition to developing knowledge content in the fields of science, technology, engineering and mathematics, the STEM approach also seeks to foster skills such as scientific inquiry and problem solving skills. The population in this study were students of Class VIII SMP Negeri 11 Kupang. This type of research is classroom action research (CAR). This research model is in the form of a cycle consisting of four stages, namely: planning, action, observation and reflection. Data collection techniques in the form of observation sheets, questionnaires and interviews. The analysis technique uses descriptive analysis. The results of the study show that the STEM approach can improve students 'innovation in science learning, as well as train students' innovative abilities in linking the four fields of natural science so that they have a broad and deep insightKeywords: Innovation, Science Learning, STEM. 
UJI AKTIFITAS ANTI BAKTERI EKSTRAK RIMPANG JAHE TERHADAP E.colli SECARA IN VITRO MELALUI MODEL PBL Rikardus Herak
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 5, No 1 (2020): Bio Educatio (The Journal of Science and Biology Education)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.543 KB) | DOI: 10.31949/be.v5i1.2054

Abstract

ABSTRAKBakteri E. Colli merupakan salah satu bakteri patogenik opertunistik yang dapat resisten bila terpapar obat-obatan sintetik secara tidak teratur.  Oleh karena itu penemuan  obat-obatan baru harus terus dilakukan. Sumber potensial obat-obatan baru yaitu bahan alam herbal yang secara tradisional dipakai oleh masyarakat untuk menyembuhkan penyakit secara tradisional pula. Jahe secara tradisional dipakai sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit diare. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan secara ilmiah kasiat jahe dalam menyembuhkan  penyakit diare melalui indikator anti bakteri secara In Vitro. Penelitian ini merupakan eksperimen sungguhan (thrue eksperiment) yang dikembangkan dari PBL. Penelitian ini  dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Katolik Widya Mandira oleh mahasiswa semester VI, dengan menggunakan The Post Test Only Control Group Design dengan 4 perlakuan (P)  dimana  P1=25%, P2=50%, P3=75%, P4=100%, dan kontrol dengan konsentrasi 0%. Perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Bukti ada tidaknya kemampuan anti bakteri terlihat dari ada tidaknya dan luas semptnya zona hambat pada media pertumbuhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak rimpang jahe efektif sebagai anti bakteri dibuktikan dengan  >   (110.678363 > 7,59) yakni dengan tingkat kepercayaan 99% dan efektifitas anti bakteri terbesar terjadi pada konsentrasi 100% yang dibuktikan dengan luas zona hambat 18.48 mm. Kata Kunci: Rimpang Jahe, anti bakteri, E. colliABSTRACTBacteria E. Colli is one of the opertunistic pathogenic bacteria that can be resistant when exposed to synthetic drugs on an irregular basis. Therefore the discovery of new medicines must continue. Potential sources of new medicines are herbal natural ingredients that are traditionally used by people to cure diseases traditionally as well. Ginger is traditionally used as a medicine to cure diarrhea. The purpose of this study is to scientifically prove the efficacy of ginger in curing diarrheal diseases through anti-bacterial indicators in vitro. This research is a real experiment (thrue experiment) developed from PBL. This research was conducted in the Microbiology Laboratory of Widya Mandira Catholic University by semester VI students, using The Post Test Only Control Group Design with 4 treatments (P) where P1 = 25%, P2 = 50%, P3 = 75%, P4 = 100% , and control with a concentration of 0%. The treatment was repeated 3 times. Evidence of the presence or absence of anti-bacterial ability can be seen from the presence or absence and extent of inhibitory zones in growth media. The results showed that the effective ginger rhizome extract as an anti-bacterial was proven by F_hitung> F_ (table) (110.678363> 7.59) ie with a 99% confidence level and the greatest anti-bacterial effectiveness occurred at 100% concentration as evidenced by the inhibition zone area of 18.48 mm Keyword: Ginger Rhizome, anti-bacterial, E. colli
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INDUKTIF DENGAN PENDEKATAN ANALOGI DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR IPA Rikardus Herak
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 4, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (543.397 KB) | DOI: 10.31949/be.v4i1.1551

Abstract

Masalah dalam penelitian ini adalah Prestasi Belajar IPA Peserta didik belum mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan. Perlu adanya model pembelajaran yang menyenangkan, efektif dan efisien agar dapat memotivasi peserta didik dalam meningkatkan prestasi belajar. Salah satu cara yang lebih baik yang dapat digunakan untuk memotivasi para peserta didik untuk mempelajari IPA adalah melalui pembelajaran induktif dengan pendekatan analogi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi belajar IPA. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Tindakan Kelas. Sampel dalam penelitian ini terbatas pada peserta didik kelas VIIIF SMP Negeri 11 Denpasar yang berjumlah 32 orang. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berupa data tentang prestasi belajar  peserta didik yang diperoleh dengan cara memberikan tes dan hasil observasi belajar. Data hasil penelitian di analisis dengan metode statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis data prestasi belajar terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas, daya serap  dan ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II yaitu nilai rata-rata kelas meningkat dari 76,93 menjadi 83,62, daya serap meningkat dari 76,93%  menjadi 83,62%, dan ketuntasan klasikal dari 75% menjadi 90,10%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran induktif dengan pendekatan analogi dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik kelas VIIIF SMP Negeri 11 Denpasar.Kata Kunci: Pembelajaran Induktif, Pendekatan Analogi, Prestasi BelajarABSTRACT The problem in this study is the Science Learning Achievement Students have not reached the expected learning completeness. A fun, effective and efficient learning model is needed in order to motivate students to improve learning achievement. One of the better ways that can be used to motivate students to learn science is through inductive learning with an analogy approach. This study aims to improve science learning achievement. This type of research is Classroom Action Research. The sample in this study was limited to 32 grade VIIIF students of SMP Negeri 11 Denpasar. The type of data collected in this study is in the form of data about students' learning achievements obtained by providing tests and learning observations. Research data were analyzed using descriptive statistical methods. Based on the results of data analysis of learning achievement, there was an increase in the average grade of class, absorption and classical completeness from the first cycle to the second cycle, namely the average value of the class increased from 76,93 to 83,62, the absorption increased from 76,93% to 83,62%, and classical completeness from 75% to 90,10%. Thus it can be concluded that the application of the inductive learning model with the analogy approach can improve the learning achievement of students of class VIIIF 11th of SMP Negeri 11 Denpasar. Keywords: Inductive Learning, Analogy Approach, Learning Achievement
KEMAMPUAN ANTI BAKTERI EKSTRAK DAUN KERSEN TERHADAP Salmonella typhi SECARA IN VITRO MELALUI MODIFIED FREE INQUIRY Rikardus Herak
BIO EDUCATIO : (The Journal of Science and Biology Education) Vol 5, No 2 (2020): Bio Educatio (The Journal of Science and Biology Education)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.848 KB) | DOI: 10.31949/be.v5i2.2526

Abstract

Masalah yang dihadapi manusia mengkonsumsi obat sintetik yang berampak buruk terhadap kesehatan tubuh. Sebagai solusi manusia mencoba kembali menggunakan bahan alam untuk menyembuhkan berbagai penyakit terutama penyakit menular yang di deritanya tanpa berdasarkan pada hasil kaian ilmiah dari bahan alam tersebut baik mengenai khasiat maupun efek sampingnya Daun Kersen merupakan bahan alam yang biasa di konsumsi untuk mengobati penyakit tifus. Tetapi apakah benar berkhasiat belum diketahui. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya kemampuan ekstrak daun kersen sebagai anti bakteri terhadap Salmonella typhi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen laboratorium in vitro melalui pendekatan difusi dengan mengukur luas zona hambat. Hail yang diperoleh yaitu ekstrak daun kersen terbukti berkemampuan sebagai anti bakteri terhadap Salmonella typhi. Yang dibuktikan dengan data hasil ANAVA satu arah F hitung = 8,00 > F Tabel = 7,59, sedangkan hasil uji lanjutan BNT menunjukkan bahwa antar perlakuan dengan konsentrasi berbeda memiliki kemampuan anti bakteri yang berbeda-beda dan perlakuan yang paling besar kemampuan anti bakterinya terhadap Salmonella typhi yaitu 100 %. Hal baru yang ada pada penelitian ini yaitu penelitian dengan menggunakan metode saintifik termodifikasi dalam pembelajaran dan pengujian kemampuan anti bakteri ekstrak daun kersen terhadap Salmonella typhi belum pernah dilakukan.
Pembuktian Kemampuan Anti Bakteri Ekstrak Daun dan Kulit Jarak Pagar (Jatropha culcas) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro Dalam Pembelajaran Dengan Metode PBL Terhadap Mahasiswa Semester VII Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UNWIRA Lukas Seran; Rikardus Herak; Hildegardis Missa
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 3 No. 1 (2020)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.164 KB) | DOI: 10.30605/jsgp.3.1.2020.244

Abstract

Seiring dengan kerusakan ekosistem dan habitat makluk hidup termasuk yang bersel satu, menyebabkan bermigrasinya makluk hidup tersebut termasuk pada tubuh manusia sehingga menimbulkan penyakit. Mikroba S. aureus termasuk salah mikroba pathogen yang mudah resisten terhadap obat-obatan bila ditangani secara salah. Pengendalian terhadap mikroba yang sudah resisten dilakukan dengan cara mencari obat baru yang dapat menghambat dan atau mematikan mikroba resisten tersebut. Salah satu yang secara tradisional digunakan masyarakat secara tradisional yaitu jarak pagar. Penelitian ini dilakukan untuk menjawab masalah: apakah ekstrak jarak pagar berkemampuan sebagai antibakteri terhadap bakteri S. aureus secara in vitro? Mengacu pada rumusan masalah tersebut maka tujuan yang mau dicapai dari penelitian ini yaitu membuktikan ada tidaknya khasiat tumbuhan jarak pagar yang diekstraksi melalui indikator terbentuk tidaknya zona bening pada kondisi in vitro. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak tumbuhan jarak pagar terbukti berkemampuan sebagai antibakteri pada level konsentrasi 25%, 50%, 75% dan 100%. Berkemampuan sebagai antibakteri, dengan zona hambat terbesar terjadi pada konsentrasi 100%.
Peningkatan Hasil Belajar IPA Peserta Didik Kelas VIII Materi Sistem Ekskresi melalui Pengaruh Model STEM Rikardus Herak
Jurnal Studi Guru dan Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2021): January - April
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/jsgp.4.1.2021.516

Abstract

Permasalahan penelitian ini berawal dari perolehan hasil belajar IPA Biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kupang yang belum memuaskan. Rerata hasil belajar IPA biologi berturut-turut baru mencapai 63,65 selama dua tahun ini. Rerata hasil belajar tersebut berdampak pada rendahnya pencapaian KKM berturut-turut baru mencapai 38%, 41%. Berdasarkan permasalahan ini akan dilakukan perbaikan pada proses pembelajaran agar hasil belajar dan capaian KKM dapat ditingkatkan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Penelitian ini dilakukan dua kelas yaitu kelas perlakuan dan kelas kontrol. Sampel penelitian ini peserta didik kelas VIII B sebagai kelas eksperimen sedangkan siswa kelas VIII D sebagai kelas kontrol. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas peserta didik dan lembar pengamatan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran. Teknik pengumpulan data melalui observasi dan Tes. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menujukkan rata-rata hasil belajar peserta didik terjadi peningkatan yaitu model STEM dari 54,52 menjadi 88,68 peningkatan sebesar 34,16, pembelajaran langsung dari 48,12 menjadi 70,33 peningkatan sebesar 22,21. Rata-rata reliabilitas aktivitas peserta didik model STEM adalah 83,68 %, dan model pembelajaran langsung 72,89%. Rata-rata reliabilitas pengelolaan model STEM adalah 96,42% dan pembelajaran langsung 81,58%.