Pangemanan, Fanley
Sam Ratulangi University

Published : 36 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Strategi Camat Dalam Meningkatkan Perangkat Desa di Bidang Teknologi Informasi di Kecamatan Ratahan Timur Kabupaten Minahasa Tenggara Timpal, Erline T.V.; Pati, Agustinus B; Pangemanan, Fanley N
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemerintah kecamatan merupakan tingkat pemerintahan yang mempunyai peranan penting dalam pelaksanaan pelayanan terhadap masyarakat hal ini yang menjadikan camat sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan tugas-tugas umum pemerintahan sebagaimana urusan otonom daerah yang dilimpahkan oleh bupati/walikota sebagaimana didalam peraturan pemerintah, No 17 Tahun 2018, tentang kecamatan disebutkan bahwa sebuah perangkat daerah, kabupaten/kota sekaligus penyelenggaraan pemerintah secara umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Strategi Camat Dalam Meningkatkan Kapasitas Perangkat Desa dibidang Teknologi Informasi. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kualitatif. Focus dalam dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori strategi menurut Iman Mulyana (2010 : 45), strategi adalah ilmu dan seni menggunaakan kemampuan bersama sumberdaya dan lingkup secara efektif yang terbaik, terdapat unsur penting dalam pengertian strategi yaitu:Kemampuan, Sumber Daya, Lingkungan. Dari hasil penelitian didapati Dalam proses peningkatan kapasitas perangkat desa di bidang teknologi dan informasi, yang di lakukan oleh pemerintah kecamatan Ratahan Timur dari segi sumber daya yang ada, di dapati bahwa pemerintah kecamatan Ratahan Timur dalam meningkatkan kapasitas perangkat desa yang ada dengan memanfaatkan sumber daya tenaga ASN yang ada di Kecamatan Ratahan Timur untuk melakukan pelatihan pada perangkat desa yang belum memahami bidang teknologi dan informasi yang ada. Kata Kunci : Strategi, Camat, Teknologi Informasi
Kinerja Penyuluh Pertanian Dalam Meningkatkan Swasembada Pangan Di Kecamatan Ranoyapo Kabupaten Minahasa Selatan Purukan, Brigita N; Nayoan, Herman; Pangemanan, Fanley
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pembangunan pertanian pada hakekatnya adalah merupakan rangkaian upaya perwujudan pembangunan pertanian yang mampu meningkatkan ekonomi dan taraf hidup masyarakat, agar dapat berjalan lancar membutuhkan adanya kegiatan penyuluhanDalam mencapai keberhasilan kegiatan penyuluhan pertanian dibutuhkan daya dukung dari penyuluh pertanian itu sendiri untuk menyusun rencana kerja yang berbasis kebutuhan sasarannya serta realisasi rencana penyuluhan pertanian yang disusun oleh penyuluh pertanian. Peran penyuluh dan kelembagaan penyuluh menjadi penting dalam kaitannya dengan penyebaran informasi dan kemampuannya dalam memberikan solusi dan dampak perubahan iklim, khususnya padi. Adapaun tujuan dalam penelitian ini adalah Menjelaskan kinerja penyuluh pertanian dalam meningkatkan swasembada pangan khususnya masyarakat petani padi di kecamatan Ranoyapo kabupaten Minahasa Selatan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif. Dari hasil penelitian didapati bahwa Kegiatan penyuluhan pertanian belum dapat berjalan dengan maksimal di setiap desa yang berada di Kecamatan Ranoyapo di karenakan kurangnya fasilitas yang diberikan oleh pemerintah dimana pemerintah belum maksimal dalam memberikan Fasilitas/Sarana Prasarana ke Balai Penyuluhan Pertanian kecamatan Ranoyapo. Kinerja Penyuluh Pertanian di Kecamatan Ranoyapo dikatakan belum maksimal dikarenakan sarana dan prasana serta sumber daya yang belum memadai Kata Kunci : Kinerja, Penyuluh Pertanian, Pangan
Implementasi Kebijakan Tentang Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Manado Kaendung, Evander; Pangemanan, Fanley; Undap, Gustaf
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era reformasi menuntut terbentuknya pemerintahan yang bersih, transparan, dan mampu  menjawab  tuntutan  perubahan secara efektif dimana masyarakat menuntut pelayanan  publik  yang  memenuhi kepentingan masyarakat luas,  cepat, dapat diandalkan  dan  terpercaya,  serta  mudah dijangkau  secara  interaktif. Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui Implementasi Kebijakan tentang Rencana Induk Teknologi Informasi dan Komunikasi di Kota Manado. Pada fokus penelitian ini, peneliti memfokuskan pada implementasi kebijakan  George C. Edward mengemukakan beberapa hal yang dapat mempengaruhi keberhasilan suatu implementasi, yaitu:Comunication (Komunikasi), Resources (Sumber Daya), Disposition (Disposisi), Bureaucratic Structure (Struktur Birokrasi). Dari hasil penelitian menunjukkan Komunikasi yang ada antara dinas kominfo dan SKPD lainnya dalam penerapan kebijakan ini juga sudah baik, hal ini dibuktikan dari setiap SKPD di Kota Manado yang ingin mengembangkan aplikasi ataupun hal-hal yang berhubungan dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi selalu di koordinasi terlebih dahulu kepada dinas komunikasi dan informasi Kota Manado, hal ini menandakan bahwa komunikasi yang di ciptakan antara dinas terkait dengan dinas lainnya sudah baik.Kata Kunci : Implementasi, Teknologi Informasi, Komunikasi
Peran Pemerintah Kecamatan Dalam Pemberdayaan Masyarakat Di Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup (Studi Di Kecamatan Tombatu Utara) Pondaag, Elvirany V; Pangemanan, Fanley N; Kumayas, Neni
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saluran air yang banyak sampah juga menjadi salah satu penyebab banjir, mendirikan bangunan/perumahan di atas sungai, danau di Desa Kuyanga yang pada saat hujan deras airnya akan meluap ke jalanan bahkan masuk di pemukiman masyarakat, dalam hal ini pemerintah kurang memperhatikan masalah tersebut, kurang memperhatikan mengenai penebangan pohon-pohon secara liar. Penelitian kali ini dengan metode kualitatif tentang bagaimana peran pemerintah kecamatan dalam pemberdayaan masyarakat di bidang pelestarian lingkungan hidup. Kebijakan pemerintah kecamatan yaitu berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Sosial, dan Pemerintah Desa dalam menanggulangi permasalahan lingkungan hidup dengan memberdayakan masyarakat. Strategi yang dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Tombatu Utara terhadap setiap permasalahan lingkungan hidup dalam bentuk program-program sosialisasi, kegiatan jumat bersih di setiap desa, proposal bantuan ke dinas oleh korban bencana banjir dan tanah longsor, layanan keluhan masyarakat. Meskipun dirasakan masih Belum optimal koordinasi dengan dinas terkait dan komunikasi dengan masyarakat, seperti sosialisasi IMB mengenai pendirian bangunan di daerah rawan bencana, penanganan lokasi-lokasi bencana dan pencegahan kerusakan lingkungan. Kata Kunci : Peran, Pemerintah Kecamatan, Lingkungan Hidu
Efektifitas Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pembangunan di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa Munaiseche, Renaldo Joel; Pangemanan, Fanley N; Kumayas, Neni
GOVERNANCE Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan dana desa yang dialokasikan untuk bidang pembangunan adalah sebesar 70% dan biaya yang dialokasikan untuk operasional desa tidak melebihi 30%. Penggunaan dana desa oleh pemerintah desa harus digunakan secara efektif agar tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya melalui musyawarah dapat tercapai sesuai dengan waktu yang telah direncanakan karna efektivitas suatu program atau kegiatan yang dijalankan suatu organisasi atau kelompok berimplikasi pada capaian atau hasil yang diperoleh. Dengan adanya bantuan dana desa tersebut maka menjadi suatu kewajiban atau keharusan bagi pemerintah desa sebagai penyelenggara pemerintahan yang ada di desa untuk dapat mengelola dan mengatur serta mampu dalam mengurus sendiri urusan rumah tangganya termasuk peningkatan kualitas hidup masyarakat setempat baik dalam bidang kesehatan, pendidikan, maupun ekonomi. Pembangunan desa perlu diarahkan pada terwujudnya “desa yang mandiri”, yaitu desa yang warganya mempunyai semangat untuk membangun yang tinggi, yang mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasikan permasalahan desanya, menyusun rencana untuk memecahkan permasalahan serta melaksanakan rencana tersebut dengan seefisien dan dan seefektif mungkin, dengan pertama-tama bertumpu pada sumber daya dan dana yang berasal dari masyarakat desa, dan mampu menjaga kelangsungan proses pembangunan. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, yang suatu penelitian kontekstual menjadikan manusia sebagai instrumen dan disesuaikan dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat kualitatif. Dengan menggunakan teori dari Makmur (2010:7) yang berpendapat bahwa efektiftas dapat diukur dari beberapa hal yaitu : ketetapan penggunaan waktu, ketetapan perhitungan biaya, ketetapan dalam pengukuran dan ketetapan dalam berpikir. Dalam penelitian ini, peneliti melihat mengenai bagaimana Efektifitas Pemanfaatan Dana Desa Dalam Pembangunan Fisik di Desa Teep Kecamatan Langowan Timur Kabupaten Minahasa.  Kata kunci : Penggunaan Dana Desa, Pembangunan
The Implementation of Policy the Index of Norms, Standards, Procedures and Criteria for State Civil Apparatus Management at the Regional Office XI of the Manado National Civil Service Agency Sandag, Marie Agustina; Bida, Obed; Pangemanan, Fanley; Mustaking, Mustaking
Jurnal Pemerintahan dan Politik Lokal Vol 7 No 1 (2025): JGLP, MAY 2025
Publisher : Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jglp.v7i1.1801

Abstract

This study aims to analyze and identify the implementation of the ASN Management NSPK Index policy, its supporting and inhibiting factors, and efforts made to overcome obstacles. This study design uses a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, questionnaires, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of the ASN Management NSPK Index policy at the BKN Manado Regional Office XI has not been optimal, especially in terms of communication, resources, and bureaucratic structure, although the disposition indicators have been running well. The main obstacles include inconsistent communication, limited frequency of socialization, limited number of ASN Management Auditors, and fragmentation between work units in regional agencies that hinder policy implementation. To overcome these obstacles, online socialization, mentoring by ASN Management Auditors, and provision of guidebooks and assessment matrices have been carried out. Based on the results of the study, it can be concluded that the implementation of the policy has been running well, although there are still obstacles in communication, resources and bureaucratic structure.