Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Deskripsi Self-Concept Dan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Metode Guided Discovery Learning di Kelas 8 SMP Negeri 1 Palopo Rio Fabrika Pasandaran; Muhammad Rusli Baharuddin; Hikmah Nur Hidayah; Jumarniati Jumarniati
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 4 No 1 (2023): Volume 04 Nomor 1 Juli 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v4i1.1666

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitattif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan self-concept dan pemahaman matematis siswa melalui Metode Guided Discovery Learning kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu siswa kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo yang kemudian akan dipilih 6 subjek untuk diwawancarai yang terdiri 3 subjek self-concept dan 3 subjek pemahaman matematis berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu, 1) angket self-concept, 2) angket keterlaksanaan pembelajaran, 3) angket aktivitas belajar, 4) tes pemahaman matematis dan 5) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif dimana peneliti mencari mean dan standar deviasi dari hasil angket self-concept. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-concept siswa melalui metode Guided Doscovery Learning sebesar 76,47% dengan rata-rata 96.02, pemahaman matematis siswa melalui metode Guided Discovery Learning memperoleh skor rata-rata sebesar 90.5 berdasarkan skor rata- rata yang diperoleh dari hasil angket self-concept dan tes pemahaman matematis melalui metode Guided Discovery Learning termasuk dalam kategori sedang atau cukup baik.
Media Augmented Reality: Pelatihan Pada Guru SMP untuk Mendukung Keterampilan Pedagogik Guru Abad 21 Aswar Anas; Vicky Bin Djusmin; Rio Fabrika Pasandaran
Madaniya Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Pusat Studi Bahasa dan Publikasi Ilmiah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53696/27214834.596

Abstract

Guru abad 21 harus memiliki sejumlah keterampilan dan kemampuan untuk mempersiapkan siswa yang unggul yang mempu bersaing di masa depan, tantangan yang dihadapi adalah teknologi yang terus berkembang. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah membantu guru memenuhi tuntutan pendidikan abad 21 dan menunjang kompetensi pedagogik dengan memberikan pelatihan pembuatan media pembelajaran augmented reality sesuai mata pelajaran yang diampuh. Mitra dari kegiatan PKM ini adalah 32 guru SMP negeri 2 Bua. Tahapan PKM yang dilakukan yaitu: (1) Focus Group Discussion, (2) Pelatihan pembuatan teknologi pembelajaran augmented reality, (3) Monitoring dan evaluasi hasil PKM. Hasil dari PKM ini yaitu terciptanya 4 rancangan media pembelajaran augmented reality yaitu mata pelajaran Matematika, Bahasa Inggris, IPA, dan IPS. Media AR yang dikembangkan berbantuan aplikasi Assemblr Edu, sebanyak 80% tim guru mata pelajaran mampu menggunakan media augmented reality. Media yang dihasilkan menjadi aset yang dimiliki oleh SMP Negeri 2 Bua untuk menunjang pembelajaran.
Deskripsi Self-Concept Dan Pemahaman Matematis Siswa Melalui Metode Guided Discovery Learning di Kelas 8 SMP Negeri 1 Palopo Rio Fabrika Pasandaran; Muhammad Rusli Baharuddin; Hikmah Nur Hidayah; Jumarniati Jumarniati
JTMT: Journal Tadris Matematika Vol 4 No 1 (2023): Volume 04 Nomor 1 Juli 2023
Publisher : Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/jtmt.v4i1.1666

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitattif dan kuantitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan self-concept dan pemahaman matematis siswa melalui Metode Guided Discovery Learning kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu siswa kelas 8 A SMP Negeri 1 Palopo yang kemudian akan dipilih 6 subjek untuk diwawancarai yang terdiri 3 subjek self-concept dan 3 subjek pemahaman matematis berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu, 1) angket self-concept, 2) angket keterlaksanaan pembelajaran, 3) angket aktivitas belajar, 4) tes pemahaman matematis dan 5) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif dimana peneliti mencari mean dan standar deviasi dari hasil angket self-concept. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa self-concept siswa melalui metode Guided Doscovery Learning sebesar 76,47% dengan rata-rata 96.02, pemahaman matematis siswa melalui metode Guided Discovery Learning memperoleh skor rata-rata sebesar 90.5 berdasarkan skor rata- rata yang diperoleh dari hasil angket self-concept dan tes pemahaman matematis melalui metode Guided Discovery Learning termasuk dalam kategori sedang atau cukup baik.
DESKIRPSI KOMUNIKASI MATEMATIS MELALUI PEMBELAJARAN INKUIRI BERBASIS LESSON STUDY DI KELAS VIIIc SMP NEGERI 3 PALOPO Indah Amelia; Rio Fabrika Pasandaran
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 2 (2023): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v8i2.3153

Abstract

Jenis penelitian tindakan kelas (PTK) ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran inkuiri berbasis lesson study dapat meningkatkan kemampuan komunikasi matematis dan kolaborasi siswa di kelas VIIIC SMP Negeri 3 Palopo. Terdapat tiga tahapan lesson study yaitu plan (perencanaan), do (pelaksanaan), dan see (refleksi) dan sejalan dengan tahapan dalam PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIIIC dengan jumlah 32 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam PTK ini adalah tes, angket, lembar observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan data kemampuan komunikasi matematis dan kolaborasi siswa dianalisis secara deskriptif dengan melihat persentase hasil tes dan lembar observasi siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri meningkatkan komunikasi matematis dan kolaborasi siswa dalam proses pembelajaran. Peningkatan komunikasi matematis siswa dapat diukur dari evaluasi tes pra siklus, siklus I dan II, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa pada tes pra siklus sebesar 35,94% dengan kategori sangat rendah ke siklus I sebesar 61,83% dengan kategori rendah dan siklus II sebesar 82,48% dengan kategori tinggi. Sedangkan peningkatan kemampuan kolaborasi siswa dapat diukur dari hasil kegiatan observasi yang dilakukan oleh observer dengan nilai rata-rata kemampuan kolaborasi siswa pada pra siklus sebesar 59,9% dengan kategori cukup kolaboratif, pada siklus I sebesar 71,41 dengan kategori kolaboratif, dan siklus II sebesar 82,29 dengan kategori sangat kolaboratif. Dengan demikian hasil penelitian di kelas VIIIC SMP Negeri 3 Palopo telah tercapai dengan baik, dan menyarankan agar guru menerapkan model pembelajaran inkuiri.
DESKRIPSI KEMAMPUAN REPRESENTASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII SMP/MTS DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF VISUALIZER RIO FABRIKA PASANDARAN RIO
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 1 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v9i1.3811

Abstract

Kemampuan representasi matematis merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh tiap siswa dalam menelaah, mengungkapkan, dan menggali sebuah ide-ide matematika baik berupa permasalahan, informasi, definisi, dan lain-lain untuk menemukan sebuah solusi yang tepat sesuai hasil representasinya, baik berupa gambar, kata-kata, tabel, simbol, grafik, maupun pola dalam matematika. Alasan terbesar yang menjadi penghambat ide-ide cemerlang siswa muncul yakni lemahnya kemampuan representasi matematis siswa sehingga menghambat siswa dalam menentukan penyelesaian permasalahan matematika bahkan kurang cermat dalam membaca soal cerita, lemah dalam analisis masalah, kurang teliti, dan kesulitan menghubungkan antar konsep. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII di salah satu MTs yang berada di kecamatan Angkona yang berjumlah dua siswa. Instrumen yang digunakan untuk penelitian ini adalah Visualizer Verbalizer Questionnaire (VVQ). Soal tes kemampuan represesentasi matematis dan wawancara. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis data, dapat disimpulkan bahwa kemampuan representasi siswa dengan gaya visualizer dan verbalizer cukup baik ada beberapa hal yang menarik dari kedua subjek penelitian tersebut yakni subjek Visualizer (SVi) dalam menyeleseikan sebuah permasalahan mengedepankan aspek visual dalam menelaah tiap pertanyaan dan informasi yang dituangkan ke dalam bentuk lebih sederhana dalam merepresentasikan sebuah gambar dan ilustrasi bangun datar. Kata Kunci: Kemampuan Represesntasi Matematis; Visualizer
Adaptive Instructional that Supports Mathematical Understanding Pasandaran, Rio Fabrika; Agung, Shandy; Syahrir, Syahrir
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 tahun 2023
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i1.2171

Abstract

Dalam sebuah kelas, guru dapat membedakan kategori siswa berdasarkan minat, kesiapan belajar, dan pengalaman belajarnya terdahulu. Dinamika tersebut mendorong guru untuk mengakomodasi kebutuhan belajar siswanya dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu teknik pengajaran adaptif yang dapat membantu siswa menemukan sendiri makna pengetahuannya. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (kolaboratif) yang merefleksikan upaya guru dalam meningkatkan pemahaman matematis siswanya melalui adaptive instructional. Instrumen penelitian berbentuk lembar observasi, catatan lapangan, rekaman video, dan tes pemahaman matematis. Penelitian kami lakukan melalui open class sebanyak tiga siklus. Hasilnya menunjukkan trend positif bahwa perubahan pembelajaran (redesain) yang dilakukan dari satu siklus ke siklus berikutnya dapat mempengaruhi perilaku belajar siswa. Jika pada siklus awal aktivitas siswa hanya mengamati, meniru, menulis, dan mengerjakan soal, maka pada siklus kedua dan ketiga aktivitas mereka bertambah lengkap. Ada proses menalar, menduga, memeriksa, dan mengkomunikasikan gagasan baik secara lisan maupun tertulis. Tambahan aktivitas-aktivitas yang muncul merupakan akibat dari adaptive instructional guru. Suatu kejelian guru dalam memetakan kebutuhan belajar siswa yang belum terpenuhi dan menyusun kembali desain pembelajaran adaptif sehingga dapat memenuhi kebutuhan belajar siswanya.
Deskripsi Motivasi dan Minat Belajar Matematika Siswa selama Pandemi Covid-19 Pasandaran, Rio Fabrika; Kalsum, Umi
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 6 No. 2 (2023): Matematika dan Pendidikan Matematika: Permasalahan dan Solusinya
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/proximal.v6i2.2872

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitattif dan kuantitatif (mix method) yang bertujuan untuk mendeskripsikan motivasi dan minat belajar matematika siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 13 Luwu selama pandemic covid-19. Pada penelitian ini yang menjadi subjek yaitu siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 13 Luwu yang kemudian akan dipilih 6 subjek untuk diwawancarai yang terdiri 3 subjek motivasi belajar dan 3 subjek minat belajar berdasarkan kategori tinggi, sedang dan rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri. Pada penelitian ini juga digunakan instrumen pendukung yaitu, 1) angket motivasi belajar, 2) angket minat belajar, dan 3) pedoman wawancara. Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis kuantitatif dimana peneliti mencari mean dan standar deviasi dari hasil angket motivasi dan minat belajar. Selanjutnya dianalisis dengan analisis kualitatif dimana peneliti melakukan reduksi terhadap data yang diperoleh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi dan minat belajar matematika siswa selama pandemi cukup baik.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN GEOGEBRA DALAM MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS XI SMA NEGERI 10 LUWU UTARA Putri, Adelia; Pasandaran, Rio Fabrika
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Geogebra dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Siswa Kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan sampel kelas XI MIPA 2 dan populasi seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara. Teknik analisis yang digunakan adalah statistika deskriptif dan statistika inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara sebelum diajar menggunakan Geogebra berada pada kategori rendah. 2) Kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara setelah diajar menggunakan Geogebra berada pada kategori baik. 3) Keterlaksanaan pembelajaran siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara selama diajar dengan Geogebra berada pada kategori terlaksana dengan sangat baik. 4) Aktivitas siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara selama diajar dengan Geogebra berada pada kategori sangat aktif. 5) Respon siswa selama diajar dengan Geogebra berada pada kategori cenderung positif. 6) Terjadi peningkatan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu Utara setelah diajar dengan Geogebra. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data bahwa penggunaan Geogebra terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas XI SMA Negeri 10 Luwu utara memberikan pengaruh yang baik.
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA ANTARA PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING DAN PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DI MTS. AL-KHAERIYAH MURANTE Sukria, Sukria; Basir, Fahrul; Pasandaran, Rio Fabrika
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbandingan penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) dan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs. Al-Khaeriyah Murante. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs. Al-Khaeriyah Murante yang terdiri dari dua kelas dan dengan teknik total sampling terpilih dua kelas sebagai sampel yaitu kelas VIII B sebagai kelas Eksperimen 1 dan VIII A sebagai kelas eskperimen 2. Instrumen penelitian ini adalah tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs. Al-Khaeriyah Murante sebelum diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) pada materi bangun ruang sisi datar berada pada kateogri sangat rendah dan setelah diterapkan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) berada pada kategori sedang. 2) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa kelas VIII MTs. Al-Khaeriyah Murante sebelum diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi bangun ruang sisi datar berada pada kateogri sangat rendah dan setelah diterapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berada pada kategori sedang. 3) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa yang diajar menggunakan model Project Based Learning (PjBL) lebih baik dibandingkan dengan model Problem Based Learning (PBL).
KORELASI KECEMASAN MATEMATIS SISWA TERHADAP PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DI SMA NEGERI 1 PALOPO Armin, Muh. Ikbal Fakula Binti; Pasandaran, Rio Fabrika; Sukmawati, Sukmawati
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 9 No. 2 (2024): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian ex-post facto, bertujuan untuk mengetahui (1) Kecemasan matematis siswa SMA Negeri 1 Palopo, (2) Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa SMA Negeri 1 Palopo, (3) dan Korelasi kecemasan matematis siswa terhadap pemecahan masalah matematika di SMA Negeri 1 Palopo. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X dan XI SMA Negeri 1 Palopo. Instrumen penelitian ini terdiri dari tes kemampuan pemecahan masalah matematika dan angket kecemasan matematis siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan random sampling sehingga terpilih sampel berupa dua kelas dari kelas X dan satu kelas dari kelas XI dengan total sampel sebanyak 93 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistika deskriptif dan analisis statistika inferensial. Analisis statistika deskriptif diperoleh rata-rata kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan nilai rata-rata 22,31 dan standar deviasi 6,30, kecemasan matematis siswa SMAN 1 Palopo diperoleh rata-rata 64,06 dan standar deviasi 14,81. Berdasarkan analisis statistika inferensial dengan analisis korelasi Product Moment Pearson diperoleh kesimpulan bahwa terdapat korelasi kecemasan matematis siswa terhadap pemecahan masalah matematika siswa SMA Negeri 1 Palopo dengan nilai korelasi sebesar -0,287.