Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG MENGGUNAKAN LANGKAH POLYA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 13 PALU DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA TENTANG HIMPUNAN Alfisyahra
Aksioma Vol. 6 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v6i1.146

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajar­an langsung menggunakan langkah Polya yang dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VII SMP Negeri 13 Palu dalam menyelesaikan soal cerita tentang himpunan. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Rancangan penelitian ini mengacu pada model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart dengan tahapannya yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran langsung menggunakan langkah Polya yang terdiri atas empat langkah yaitu 1) memahami masalah, 2) membuat perencanaan, 3) melaksanakan perencanaan, dan 4) melakukan pengecekan kembali, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita tentang himpunan. Kata kunci: Model Pembelajaran Langsung, Langkah Polya, Kemampuan Matematika, Himpunan, dan Soal Cerita. Abstact: The objective of this research was described the application of direct instruction model was using Polya steps to improved the students’ ability of VII students of SMP Negeri13 Palu in solving word problems about the set. In this case, the researcher applied Class Action Research (CAR). The research design referred to Kemmis and Mc. Taggart model which covered planning, action, observation, and reflection. Moreover, the data were collected by the researcher through observation, interview, field-note taking, and test. The result of the research showed that the learning was used direct instruction model with Polya steps which consist of four steps, namely: 1) understand ing the problem, 2) devising plan, 3) carrying out the plan, and 4) looking back, can improved the students’ ability in solving word problems about the set. Keyword: Direct instruction model, Polya steps, Mathematic ability, The set, and Word problems.
PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIS DITINJAU DARI KONSEP DIRI MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA Alfisyahra Alfisyahra; Nurul Inayah; Welli Meinarni
Aksioma Vol. 10 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v10i2.1370

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan profil kemampuan koneksi matematis ditinjau dari konsep diri mahasiswa pendidikan matematika. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek didasarkan pada sifat konsistensi data yang diperoleh dari suatu subjek dengan mempertimbangkan kategori konsep diri mahasiswa (tinggi, sedang, rendah) dan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu: (1) skala konsep diri, (2) tes kemampuan koneksi matematis, dan (3) pedoman wawancara. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah: 1) pemberian tes koneksi, 2) verifikasi data melalui wawancara, 3) mereduksi data, abstraksi, transformasi, dan pengkategorian data, 4) melakukan triangulasi metode, dan 5) melakukan penafsiran.Teknik analisa data dalam penelitian ini mengacu pada analisa data kualitatif menurut Miles dan Huberman yang meliputi: 1) reduksi data; 2) penyajian data; 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada indikator kemampuan koneksi matematis subjek yang dilihat dari kemampuan subjek mengaitkan konsep antargagasan dalam matematika, mengaitkan konsep matematika dengan bidang ilmu lain, dan mengaitkan konsep matematika dalam kehidupan sehari-hari.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEPTUAL PECAHAN SISWA SMP KELAS VII BERGAYA KOGNITIF FI DAN FD Muh Rizal; Evie Awuy; Linawati Linawati; Alfisyahra Alfisyahra
Aksioma Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i1.1963

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memperoleh deskripsi pemahaman konseptual pecahan siswa SMP kelas VII bergaya kognitif FI dan FD. Untuk mendapatkan data pemahaman konseptual pecahan siswa bergaya kognitif FI dan FD digunakan tes tertulis dan wawancara tidak terstruktur. Analisis data mengacu pada yang dikembangkan oleh Miles, Huberman dan Saladana (2014), yaitu condensation data, display data dan drawing and verifying conclusion. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa FI dan siswa FD melakukan penjumlahan pecahan biasa yang berpenyebut tidak sama dengan menyamakan penyebut menggunakan KPK, kemudian menyelesaikan menggunakan konsep penjumlahan pecahan berpenyebut sama. Dalam menyamakan penyebut, siswa FI langsung mengalikan penyebut kedua pecahan, sedangkan siswa FD terlebih dahulu mencari faktor dari masing-masing penyebut lalu mengalikan faktor-faktor tersebut.
ANALISIS PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF SISWA Alfisyahra Alfisyahra; Welli Meinarni
Aksioma Vol. 11 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i1.1964

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis pemahaman konsep matematika siswa ditinjau dari gaya kognitif siswa Labschool UNTAD Palu Kelas XI Mia 3. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Pemilihan subjek didasarkan pada sifat konsistensi data yang diperoleh dari suatu subjek dengan mempertimbangkan kategori gaya kognitif siswa (field independent (FD), field dependent (FI)) dan kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi. Instrumen dalam penelitian ini yaitu: (1) Tes GEFT, (2) tes Pemahaman Konsep Matematika, dan (3) pedoman wawancara. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui langkah-langkah: 1) pemberian tes pemahaman konsep matematika, 2) verifikasi data melalui wawancara, 3) mereduksi data, abstraksi, transformasi, dan pengkategorian data, 4) melakukan triangulasi metode, dan 5) melakukan penafsiran. Teknik analisa data dalam penelitian ini mengacu pada analisa data kualitatif menurut Miles dan Huberman yang meliputi: 1) reduksi data; 2) penyajian data; 3) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian yang diperoleh didasarkan pada indikator kemampuan pemahaman konsep matematika yaitu subjek SFD (Field Dependent) dan subjek SFI (Field Independent) keduanya dapat menyatakan konsep secara verbal, menerapkan konsep dalam berbagai bentuk representasi yantu dengan merepresentasikan konsep yang digunakan untuk menyelesaikan soal dalam 2 metode serta dapat menerapkan konsep secara algoritma yaitu menerapkan konsep yang telah tentukan untuk menyelesaikan soal yang diberikan, namun dalam hal ini subjek SFI cenderung lebih detail dalam mengaitkan beberapa konsep
Exploration of Students’ Understanding of Geometry Concepts Rio Fabrika Pasandaran; Indah Suciati; Alfisyahra Alfisyahra
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 14, No 2 (2021): September
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v14i2.39562

Abstract

This article contains an exploration of conceptual understanding in geometry lectures in the Elementary School Teacher Education Study Program, Cokroaminoto Palopo University, Odd Semester, Academic Year 2020/2021. This research was conducted through a qualitative approach with the aim of explaining the details of the relationship between concepts in detail and recommending appropriate learning in problem solving. Data were collected using observation, documentation, and written tests. The three techniques are elaborated with the aim of analyzing the concepts and problem-solving patterns of the students' final semester test results. The results of the study explain several findings, namely, Teaching geometry should begin with the process of identifying the important concepts that build up a particular problem. These concepts are then analyzed and linked to one another to form a network. The concept network is then represented in an image/visual display. Through this visual display, lecturers can guide students in compiling procedural steps based on the sequence of concepts that have been compiled. Lecturers need to create meaningful learning for students by connecting previous knowledge with new knowledge through various representations, examples, and manipulations and focus on conceptual understanding rather than procedures or rules.Eksplorasi Pemahaman Konsep Geometri MahasiswaArtikel ini memuat eksplorasi pemahaman konsep dalam perkuliahan geometri pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Cokroaminoto Palopo Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif dengan tujuan untuk menjelaskan rincian hubungan antar konsep secara detail, dan merekomendasikan pembelajaran yang tepat dalam pemecahan masalah. Data dikumpulkan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan tes tertulis. Ketiga teknik tersebut dielaborasi dengan tujuan Hasil penelitian menjelaskan beberapa temuan yakni; pengajaran geometri harus diawali dengan proses identifikasi konsep-konsep penting yang membangun masalah tertentu. Konsep-konsep tersebut selanjutnya dianalisis dan dihubungakan satu sama lain sehingga membentuk sebuah jejaring. Jejaring konsep selanjutnya direpresentasikan ke dalam gambar/tampilan visual. Melalui tampilan visual ini, dosen dapat membimbing mahasiswa dalam menyusun langkah-langkah prosedural berdasarkan urutan konsep yang telah disusun. Dosen perlu menciptakan pembelajaran yang bermakna bagi mahasiswa dengan cara menghubungkan pengetahuan sebelumnya dengan pengetahuan yang baru melalui berbagai representasi, contoh, dan manipulasi dan fokus pada pemahaman konseptual dibandingkan prosedur atau aturan.
ANALISIS KESALAHAN MAHASISWA PADA MATA KULIAH PERSAMAAN DIFERENSIAL BERDASARKAN NEWMAN’S ERROR ANALYSIS Alfisyahra; Rahma Nasir; Welli Meinarni
Aksioma Vol. 11 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/aksioma.v11i2.2518

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan mahasiswa pada matakuliah persamaan diferensial dan faktor-faktor yang menyebabkan kesalahan tersebut. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Subjek penelitian adalah mahasiswa semester V tahun akademik 2020/2021 Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Tadulako. Pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan analisis data kualitatif, yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis kesalahan yang sering dilakukan mahasiswa dalam menyelesaikan soal persamaan diferensial berdasarkan Newman’s Error Analysis meliputi jenis kesalahan pada tahapan reading, transformation dan process skill. Kesalahan reading terjadi karena mahsiswa tidak memahami konsep persamaan diferensial homogen, persamaan diferensial non eksak, dan persamaan diferensial Bernoulli. Kesalahan transformation terjadi karena mahasiwa hanya mampu menuliskan formula untuk menyelesaikan soal namun tidak bisa menyelesaikan soal menggunakan formula tersebut. Kesalahan process skill terjadi karena mahasiswa melakukan kesalahan pada penggunaan formula pada proses aljabar diantaranya kesalahan perhitungan dan proses pengintegralan yang menyebabkan mahasiswa memperoleh hasil akhir yang keliru.
Peningkatan Partisipasi Mahasiswa melalui Implementasi Desain Didaktis Materi Integral Lipat Tiga Berbantuan GeoGebra dan Nearpod Rahma Nasir; Pathuddin Pathuddin; Welli Meinarni; Alfisyahra Alfisyahra; Desrin Lebagi
Jurnal Kreatif Online Vol. 10 No. 1 (2022): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (760.952 KB) | DOI: 10.22487/jko.v10i1.2067

Abstract

The absence of digital visualisation in mathematical concepts leads on students' difficulty in learning and affect on lack of students' participation. The study aims to increase students' participation through the implementation of triple integral didactical design assisted by using GeoGebra and Nearpod. GeoGebra is a tool used to help students in finding mathematical concepts as well as demonstration and visualization. In addition, in this didactical design, there are several problem practices and quizzes that were provided by using recorded video from lecturers and processed into digital quizzes on Nearpod. The subjects were 65 students in the third semester of Mathematics Education Study Program who have never taken triple integral course. The research method used was Didactical Design Research. The data were collected by triangulation of observation, interview, and documentation. Based on the results of the study, it can be concluded that the percentage of students' participation increases through the implementation of triple integral didactical design assisted by using GeoGebra and Nearpod.
PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA Pathuddin Pathuddin; Alfisyahra Alfisyahra; Desti Desti; Evie Awuy
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 7, No 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2574

Abstract

Student problem solving needs to be analyzed so that the teacher can know how students solve problems on math problems. This study aims to obtain a description of the problem-solving analysis of grade VIII students of SMP Negeri 1 Tomini who have high, medium, and low mathematical abilities in solving pythagorean theorem problems. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were 3 students taken from 24 class VIII students of SMP Negeri 1 Tomini in the even semester of 2021/2022. The results of this study show that subjects with high mathematical ability can solve well the four steps or indicators of problem solving namely (Understanding the problem, drawing up a plan, implementing a plan and re-examining). A moderately mathematics capable subject can complete 2 steps or indicators of problem solving, i.e. (Understanding the problem, and checking back).  On the second and third indicators the subject is not able to solve the problem. Subjects with low mathematical ability can only complete the first stage which is to understand the problem.
PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI TEOREMA PYTHAGORAS BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA Pathuddin Pathuddin; Alfisyahra Alfisyahra; Desti Desti; Evie Awuy
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 7 No. 1 (2023): Histogram
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v7i1.2574

Abstract

Student problem solving needs to be analyzed so that the teacher can know how students solve problems on math problems. This study aims to obtain a description of the problem-solving analysis of grade VIII students of SMP Negeri 1 Tomini who have high, medium, and low mathematical abilities in solving pythagorean theorem problems. This type of research is qualitative research. The subjects of this study were 3 students taken from 24 class VIII students of SMP Negeri 1 Tomini in the even semester of 2021/2022. The results of this study show that subjects with high mathematical ability can solve well the four steps or indicators of problem solving namely (Understanding the problem, drawing up a plan, implementing a plan and re-examining). A moderately mathematics capable subject can complete 2 steps or indicators of problem solving, i.e. (Understanding the problem, and checking back).  On the second and third indicators the subject is not able to solve the problem. Subjects with low mathematical ability can only complete the first stage which is to understand the problem.
ANALYSIS OF UNDERSTANDING THE CONCEPT OF QUARTERS CLASS VIII STUDENTS ARE ABLE HIGHER MATHEMATICS Besse Nur Anisa; Alfisyahra; Pathuddin; Rita Lefrida
HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : STKIP Andi Matappa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31100/histogram.v8i1.3435

Abstract

Understanding students' concepts based on mathematical abilities will provide a framework for teachers to further train students' understanding abilities. This research aims to obtain an analysis of the conceptual understanding of students with high mathematical abilities in class VIII SMP Satu Atap Negeri 2 Toribulu in quadrilateral material. This type of research is qualitative research with a descriptive approach. Data was collected through written assignments and interviews. The results of this research show that the subject has high mathematical abilities, namely being able to restate concepts that have been learned by writing down the similarities and differences using his own language, being able to identify examples and non-examples by stating correct examples and incorrect examples of rhombus shapes, being able to classify objects. -objects according to their properties by explaining that the properties of a rhombus; all sides are the same length, both diagonals are axes of symmetry, both diagonals intersect each other perpendicularly, and the angles facing each other are the same size, and are able to apply the concept or algorithm for solving problems by understanding the meaning of the problem and being able to use a concept of rectangular area to solve problems on the question and explains the steps to solve the problem based on the procedures that have been taught, it's just that there was an error when operating the area of the room.