Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Penerapan Metode Ant Colony Optimization Untuk Menentukan Jalur Distribusi Di PT. Indomarco Adi Prima Lisdiarto, Andi; Winarti, Wiwin
BINER : Jurnal Ilmu Komputer, Teknik dan Multimedia Vol. 1 No. 4 (2023): BINER : Jurnal Ilmu Komputer, Teknik dan Multimedia
Publisher : CV. Shofanah Media Berkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Indomarco Adi Prima is an Indofood distribution unit company that handles the largest basic necessities with product variations such as Indomie, Bimoli, Blue Triangle, and so on. To distribute goods to PT. Indomarco Adi Prima (Stock Point Sampang), is still experiencing problems in determining the best route in sending goods to distributor store locations. From this problem, it is necessary to have a method that can optimize the distribution route of goods at PT. Indomarco Adi Prima (Stock Point Sampang), which aims to streamline time, energy and operational costs of shipping goods. The Ant Colony Optimization (ACO) algorithm is a methodology produced through the observation of ants. Each ant is assigned to find a solution to an optimization problem, one of which is the Traveling Salesman Problem (TSP). Where this research starts from PT. Indomarco Adi Prima (Sampang Stock Point) to 5 distributor store locations, namely with point (A) PT. Indomarco Adi Prima (Sampang Stock Point), point (B) Padang Store, point (C) Pojok Kaliterus Store, point (D) Artomoro Mart, point (E) RM. Taman Sari Rasa & Waterpark, point (F) Tammy Mart and back again to point (A) PT. Indomarco Adi Prima (Sampang Stock Point). By doing calculations using the ACO algorithm, either using analytical techniques or using the matlab application, the most optimal distribution path route is produced, on the 20th route, starting from point (A) - (B) - (C) - (D) - (E) - (F) - (A) and vice versa from point (A) - (F) - (E) - (D) - (C) - (B) - (A) with a total route length of 38.5 KM with a Pheromone result of 0.0260.
The Relationship between Capital Financial, Accounting Capability and Micro-, Small- and Medium-Sized Enterprises' (MSMEs) Financial Performance in Indonesia Winarsih, Winarsih; Winarti, Wiwin; Machmuddah, Zaky; Tahar, Emiza binti
Jurnal Dinamika Akuntansi dan Bisnis Vol 8, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Accounting Departement Economics and Business Faculty Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jdab.v8i2.21425

Abstract

This study examines the role of financial capital in mediating the relationship between accounting capability and Micro-, Small- and Medium-Sized Enterprises' (MSME) financial performance. Using Yamane formula, the samples are 407 MSMEs in Central Java Province. Data was collected from questionnaires that distributed to and filled by owners of the sample MSME. WarpPLS was used to analyased the research data. This study found that accounting capability and financial capital have a positive influence on financial performance. Financial capital mediates the relationship between accounting capability and financial performance. Thus, this study confirms the importance of accounting capability to increase financial capital and financial performace of MSME.
Meningkatkan Kemampuan Membaca Nyaring Menggunakan Media Cerita Bergambar Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa Kelas II Sekolah Dasar Winarti, Wiwin; Sutisnawati, Astri; Maula, Luthfi Hamdani
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 7, No 3 (2023): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan) (Juli)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v7i3.5496

Abstract

Membaca merupakan proses belajar yang dapat menghasilkan pengetahuan dan wawasan dari sumber informasi yang dibaca. Kemampuan  membaca  merupakan  dasar  untuk  menguasai berbagai bidang studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan membaca maka ia akan mengalami kesulitan dalam mempelajari berbagai bidang studi  pada  kelas- kelas berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan membaca nyaring dengan menggunakan media cerita bergambar pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia siswa kelas II Sekolah Dasar. Metode Penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2022/2023 dalam dua siklus, setiap siklus ada  dua  pertemuan.  Subjek penelitian ini siswa kelas II Sekolah Dasar yang  berjumlah  20 Peserta Didik yaitu 12 laki-laki dan 8 Perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi dan dokumentasi. Sementara instrument pengumpulan data menggunakan tes tulis dan lembar  observasi.  Analisa  data dilakukan secara deskriptif kualitatif. media cerita bergambar dapat meningkatkan keterapilan membaca nyaring siswa kelas 2 SD Negeri Bantar Panjang dengan perolehan nilai observasi siswa dan guru yang mengalami peningkatan dari siklus I menuju Siklus II dan telah memperoleh nilai rata-rata nilai keterampilan yang meningkat juga dari perolehan 40% di siklus I menjadi 80% di siklus II. Data berikut menunjukkan bahwa adanya peningkatan keteramplan siswa dalam membaca nyaring dengan menggunakan media cerita bergambar baik dari aspek kelancaran membaca, ketepatan intonasi dan pelapalan maupun kenyaringan suara.
ANALISIS KEMAMPUAN MENCERITAKAN KEMBALI TEKS BACAAN PADA MAHASISWA ANGKATAN 2022 PRODI PENDIDIKAN BAHASA MANDARIN Winarti, Wiwin; Veronica, Tjen; Afrimonika, Yoanna
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK) Vol 14, No 7 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jppk.v14i7.92849

Abstract

When learning Mandarin, speaking is the main skill that must be mastered, because through speaking we can communicate and convey information directly to others. However, in order to speak Mandarin accurately, students must practice speaking in the right way. when practicing speaking Mandarin, students often face several difficulties, namely pronunciation must be clear and intonation must be correct because otherwise the meaning will be different. Mandarin vocabulary and grammar are also difficult to learn, so students need the right way to practice their speaking skills. Retelling is one of the oral expression skills. Students can retell what they have heard or read. Retelling exercises help develop students' ability to think directly in Mandarin, improve their language skills, and enhance their oral fluency and accuracy. This research aims to determine the ability to retell reading texts by students of the 2022 batch of the Mandarin Language Education Study Program, FKIP UNTAN. The subject of this study was 26 student. The research uses quantitative research methods. Data were collected using an oral retelling test. The results of the study stated that students' ability to retell reading texts was classified as good with an average score obtained by students reaching 82.38%, and of the seven aspect of retelling the aspect that students master the most is vocabulary and the least master is detail and fluency. After being analysis, the author found that students already have good abilities in retelling reading texts.
DOES BYSTANDER RESUSCITATION TREND INCREASE AFTER CARDIOPULMONARY RESUSCITATION TRAINING? Barbara, Laksita; Winarti, Wiwin
Jurnal Keperawatan Widya Gantari Indonesia Vol 6 No 3 (2022): JURNAL KEPERAWATAN WIDYA GANTARI INDONESIA (JKWGI)
Publisher : Nursing Department, Faculty of Health, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52020/.v6i3.4239

Abstract

ABSTRAK Beberapa penelitian telah menggarisbawahi manfaat Resusitasi Jantung Paru (RJP) yang diberikan oleh orang awam terhadap angka keberlangsungan hidup penderita Out of Hospital Cardiac Arrest (OHCA). Berbagai pelatihan diberikan kepada orang awam untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dalam melakukan RJP. Namun, masih terdapat perbedaan hasil penelitian tentang apakah pelatihan-pelatihan tersebut dapat meningkatkan angka RJP yang dilakukan oleh orang awam. Penelitian ini bertujuan untuk meninjau secara sistematis penelitian-penelitian yang mengevaluasi efek dari pelatihan RJP untuk orang awam terhadap tren RJP oleh orang awam serta tingkat kelangsungan hidup dari penderita OHCA. Strategi pencarian diterapkan dalam database Proquest, Medline, dan Cochrane. Enam penelitian kuantitatif observasional disertakan dalam telaah. Dua penelitian menunjukan peningkatan tren RJP oleh orang awam setelah diadakan pelatihan, dan dua lainnya menunjukan penurunan dengan rata-rata tren meningkat 6.69% (95% CI -1.53-14.9). Tiga dari empat penelitian menunujukan hasil positif dari pelatihan RJP terhadap tingkat kelangsungan hidup OHCA. Satu penelitian membandingkan RJP oleh orang awam yang terlatih dibanding yang tidak terlatih yang tidak menunjukan perbedaan signifikan (p=0.5). Pelatihan RJP untuk orang awam dapat meningkatkan angka RJP pada OHCA. Namun, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah pelatihan ini dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup penderita OHCA. Penting untuk melakukan evaluasi terhadap cakupan dan efek dari pelatihan RJP di tingkat komunitas  terhadap tren RJP oleh orang awam. Kata Kunci: Pelatihan RJP, RJP orang awam, tingkat kelangsungan hidup, Out-of-Hospital Cardiac Arrest ABSTRACT Numbers of studies have reported the benefit of bystander CPR on Out-of-Hospital Cardiac Arrest (OHCA). Training programs are sought to improve the knowledge and skills of lay people in conducting CPR. However, there are still varied results on whether training can increase the actual bystander CPR. This study systematically reviews studies that evaluate the effect of CPR training for laypeople on bystander CPR and the survival rate of OHCA. We applied a search strategy in Proquest, Medline, and Cochrane databases. We include six quantitative observational studies for review. Two studies show an increased bystander CPR trend after training, and two studies show a downward trend, with a mean trend increase of 6.69% (95% CI -1.53-14.9). Three out of four studies show an increased survival rate. One study comparing bystander CPR between trained and untrained groups shows no significant difference (p=0.5).  The CPR training for laypeople could increase the percentage of bystander CPR. Further studies that assess the bystander CPR by laypeople and analyze its effect on survival is needed. Evaluating community-level CPR training programs is pivotal to determine the coverage and the effect on bystander CPR trend. Keywords: CPR training, bystander CPR, survival rate, out-of-hospital cardiac arrest