Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Perbandingan Kadar Fenolik Total Air Rebusan dan Ekstrak Etanol Daun dan Batang Sawi Langit (Cyanthillium cinereum (L.) H.Rob) Saputri, Muharni; Yulia, Rahma; Febriani, Yessi; Ginting, Ernawaty; Amara, Saniatul; Zulkhaira, Zulkhaira; Utami, Intan Putri
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 5 No 1 (2024): February 2024
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v5i1.4578

Abstract

Sky mustard is one of the herbaceous plants used by the community to treat diseases such as inflammation, malaria and fever. This herbaceous plant is believed to have secondary metabolites such as phenolics which have many functions. The aim of this research was to determine the total content of phenolic compounds in leaves and stems of sky mustard greens (Cyanthillium cinereum (L.) H.Rob). This research is experimental in nature, including collecting plant material, identifying plants, cold extraction using the maceration method using ethanol and boiled water as a solvent, phytochemical screening, and determining the total phenolic content of boiled water and equivalent ethanol extract of leaves and stems (Gallic Acid Equivalent (GAE)) or gallic acid by colorimetric method using reagents Folin-ciocalteu a wavelength of 760 nm using UV-Visible spectrophotometry. The result of phytochemical screening of sky mustard leaves and stems contain alkaloids, steroids, saponins, flavonoids, tannin, glycosides and phenols. The result showed that phenol levels were greater in the leaves than in the stem the ethanol solvents attracted more phenolic compounds than boiling, and the phenol by boiling was higher at 5 minutes at 0,649 mg/g GAE. For phenolic compounds using ethanol solvent, there was a yield of 748,33 mg/g extract.
Penyuluhan Penggunaan Obat Antibiotika Yang Tepat Pada Ibu PKK Di Desa Sunggal Tambunan, Ika Julianti; Febriani, Yessi; Nadia, Syarifah; Margatha, Linda; Sihotang, Supran Hidayat; Putri, Nurul Maulida; Pratiwi, Nur Hanifa; Firdaus, Tya Novita
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 3 No 2 (2024): Edisi Juli 2024 - Desember 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v3i2.1283

Abstract

Pengobatan sendiri dengan antibiotik sering dipengaruhi oleh faktor kesehatan sosio-kultural dan terkadang terkait dengan penyerahan antibiotik tanpa resep serta praktik peresepan yang kurang baik. Masyarakat memiliki peran penting dalam mencegah dan mengendalikan penyebaran resistensi antibiotik. Tingginya penyalahgunaan antibiotik di masyarakat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan tentang penggunaan yang tepat. Tujuan dari pengabdian ini adalah menyebarkan pemahaman kepada masyarakat mengenai penggunaan antibiotik yang benar untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik. Metode pengabdian ini melibatkan pendekatan deskriptif dengan menggunakan kuisioner pre-test dan post-test untuk menganalisis pemahaman masyarakat sebelum dan setelah pemaparan materi. Pengabdian ini, dihadiri 25 partisipan yang terdiri dari ketua dan anggota PKK Desa Sunggal, Dosen dan mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien. Harapannya pengabdian ini dapat memberikan pengetahuan tentang cara yang tepat dalam menggunakan antibiotik untuk menghindari resistensi yang dapat berdampak pada Kesehatan dan perekonomian.
FORMULATION AND TEST OF ANTIOXIDANT CREAM PREPARATION OF ETHANOL EXTRACT OF MENTENG LEAVES (Baccaurea Racemosa) AS A SKIN MOISTURIZER Sitompul, Rowina Trinida; Sudewi, Sudewi; Febriani, Yessi; Ginting, Ernawaty
Jurnal Pharmascience Vol 11, No 2 (2024): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v11i2.18571

Abstract

Kosmetik sudah menjadi kebutuhan bagi kalangan wanita karena meningkatkan kepercayaan diri. Namun bahan berbahaya juga sering digunakan dalam pembuatan kosmetik sehingga menimbulkan kerusakan pada kulit. Daun menteng dengan nama latin Baccaurea racemosa mengandung metabolit sekunder yang bermanfaat bagi kulit.  Tujuan dari penelitian ini adalah memformulasikan ekstrak daun menteng sebagai sediaan krim pelembab dengan konsentrasi tertentu. Daun menteng dimaserasi dengan etanol 96% dan ditentukan metabolit sekunder yang terkandung. Kemudian diformulasikan menjadi sediaan krim dengan konsentrasi 1,5%, 2% dan 3% dan dilakukan pemeriksaan mutu fisik sediaan yang meliputi uji homogenitas, uji pH, uji tipe emulsi, uji stabilitas, uji iritasi, uji efektivitas kelembaban dan uji aktivitas antioksidan. Hasil rendemen yang diperoleh sebesar 14%. Metabolit sekunder yang teridentifikasi adalah alkaloid, flavonoid, saponin, tanin dan terpenoid. Sediaan krim dengan konsentrasi 3% yang terbaik karena homogen dan stabil. Sediaan tersebut tidak mengiritasi kulit karena pH sediaan sesuai dengan pH kulit. Kemampuan dalam melembapkan kulit sebesar 97% dan nilai IC50 sebesar 35,67 ppm. Jadi, ekstrak daun menteng bisa diformulasikan ke dalam sediaan krim yang berpotensi sebagai pelembab kulit tanpa menimbulkan iritasi. Kata Kunci: Antioksidan, Daun Menteng, Krim, Pelembab, IC50 Cosmetics have become a necessity for women because they increase their confidence. However, harmful ingredients are also often used in the manufacture of cosmetics so that they cause damage to the skin. Menteng leaves with the Latin name Baccaurea racemosa contain secondary metabolites that are beneficial to the skin.  The purpose of this study is to formulate menteng leaf extract as a moisturizing cream preparation with a certain concentration. Menteng leaves macerated with 96% ethanol and determined the skunder metabolites contained. Then it is formulated into cream preparations with concentrations of 1.5%, 2% and 3% and physical quality checks of the preparation are carried out which include homogeneity tests, pH tests, emulsion type tests, stability tests, irritation tests, moisture effectiveness tests and antioxidant activity tests. The yield obtained is 14%. The secondary metabolites identified were alkaloids, flavonoids, saponins, tannins and terpenoids. Cream preparations with a concentration of 3% are best because they are homogeneous and stable. The preparation does not irritate the skin because the pH of the preparation is in accordance with the pH of the skin. The ability to moisturize the skin by 97% and IC50 value of 35.67 ppm. So, menteng leaf extract can be formulated into cream preparations that have the potential to moisturize the skin without causing irritation.
Analisa Perbandingan Metode Sokletasi dan Maserasi Daun Sisik Naga (Drymoglossum piloselloides (L.) C.Presl) sebagai Penyembuh Luka Sayat Febriani, Yessi; Tambunan, Ika Julianti; Pratiwi, Nur Hanifa; Putri, Gewa Hadyaksa
Journal of Pharmaceutical and Health Research Vol 6 No 2 (2025): June 2025
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi (FKPT)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47065/jharma.v6i2.6232

Abstract

Dragon scale leaves (Pyrrosia piloselloides (L.) M. G. Price) have activity as antibacterial, antioxidant, antipyretic and as a febrifuge. In addition, dragon scale leaves also contain secondary metabolites such as flavonoids, polyphenols, saponins, tannins and steroids. the wound healing process includes abrasions, cuts, burns, stab wounds. The wound healing process has 3 phases, namely the inflammatory phase, proliferation phase, and maturation phase. The purpose of this study was to determine the effectiveness of total flvanoid by comparing the extraction of dragon scale leaves in healing cuts on boiler chickens (Gallus domesticus). The methods used are sokletation and maceration in the process of making thick extracts while in the research using experimental methods this research was carried out starting from the sample of dragon's scale leaves (Drymoglossum piloselloids) (L.) Presl), plant identification, making simplisia powder, making extracts, phytochemical screening, and determining total flavonoid levels using UV spectrophotometry and incision wound healing tests on broiler chickens (Gallus dzomesticus).The results of research on dragon scale leaf extracts using both maceration and sokletation methods in the process of making extractions on this plant have the same secondary metabolite content, namely flavonoids, saponins, tannins, steroids and glycosides, based on testing the total flavonoid content obtained of 3.875% in the sokletation method getting lower results compared to maceration, which is 4.235%. 235%, while in this wound test carried out by ANOVA and DUNCAN statistical methods in both methods get the same results that are significant, which means there is a significant difference between wound healing or the effect of the extract given. Dragon scale leaves with a percentage of 80% provide the best wound healing process, so it can be concluded that the two methods do not have much difference, it's just that when testing the total flavonoid content obtained the largest amount in the maceration method.
PEMANFAATAN OBAT TRADISIONAL UNTUK PENCEGAHAN PENYAKIT DEGENERATIF PADA LANSIA Hidayat Sihotang, Supran; Muliani Julianty, Siti; Julianti Tambunan, Ika; Febriani, Yessi; Anggreini, Dea
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Agustus 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i1.254

Abstract

Penyakit degeneratif dimana suatu kondisi kesehatan mengalami penurunan terus menurun baik kesehatan organ maupun jaringan ditandai dengan adanya perubahan pada sel-sel tubuh yang dapat mempengaruhi seluruh fungsi organ. Penyakit degeneratif sering kali menyerang lansia, seperti diabetes, hipertensi atau penyakit kardiovaskuler dan penyakit-penyakit tidak menular yang disebabkan oleh perubahan metabolisme. Pemanfaatan tanaman obat tradisional sebagai alternatif untuk membantu mengatasi penyakit-penyakit degeneratif sehingga mendorong tenaga kesehatan untuk melakukan edukasi kesehatan bagi lansia. Tujuan pengabdian ini untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman masyarakat tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia dengan memberikan edukasi. Kegiatan ini dilakukan di Desa Gunung Tinggi Kec. Pancur Batu Kab. Deli serdang. Pemaparan materi dan diskusi/tanya jawab merupakan metode yang digunakan. Adapun materi sosialisasi yang disampaikan tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia. Hasil dari kegiatan ini antara lain untuk menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pemanfaataan obat tradisional untuk pencegahan penyakit degeneratif pada lansia. Kegiatan ini dapat meningkatkan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat  mengenai materi yang sampaikan oleh narasumber terlihat dari antusias masyarakat dalam sesi diskusi/tanya jawab.
Pemakaian Bahan Alami Sebagai Pembasuh Tangan Tanpa Air Dalam Sediaan Hand Sanitizer Desa Bahorok Tambunan, Ika Julianti; Febriani, Yessi; Margatha, Linda; Karima, Nurul
ABDIMASKU : Jurnal Pengabdian Masyarakat UTND Vol 4 No 1 (2025): Edisi Januari 2025 - Juni 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/jpmtnd.v4i1.1576

Abstract

Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan, keterampilan, dan kesadaran masyarakat dalam memanfaatkan bahan alami sebagai antiseptik alternatif melalui formulasi hand sanitizer berbahan alami dari jeruk bali dan lidah buaya. Selain itu, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi solusi antiseptik yang lebih ramah kulit, ekonomis, dan mudah dibuat oleh masyarakat. Pengabdian ini dilaksanakan di Kecamatan Bahorok, Langkat, Sumatera Utara, pada 30 Juli 2024. Kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan utama: (1) penyuluhan mengenai antiseptik alami oleh dosen Fakultas Farmasi dan Kesehatan Universitas Tjut Nyak Dhien, (2) demonstrasi pembuatan hand sanitizer alami, dan (3) diskusi interaktif serta sesi tanya jawab untuk mengukur pemahaman masyarakat. Hand sanitizer diformulasikan dengan merebus jeruk bali dan mencampurnya dengan gel lidah buaya untuk menghasilkan sediaan antiseptik yang lebih ramah kulit. Kegiatan ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, ditunjukkan dengan tingginya antusiasme peserta dalam mengikuti diskusi dan praktik pembuatan hand sanitizer. Masyarakat memahami manfaat antiseptik alami dan mampu membuat sendiri formulasi hand sanitizer dari bahan yang tersedia di lingkungan sekitar. Produk yang dihasilkan memiliki tekstur yang baik dan tidak menyebabkan kulit kering seperti produk berbasis alkohol. Kegiatan ini berhasil mencapai tujuan dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan masyarakat dalam pembuatan hand sanitizer berbahan alami sebagai alternatif antiseptik yang lebih aman dan ekonomis. Formulasi ini dapat menjadi solusi jangka panjang bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan tangan dalam kondisi di mana air bersih tidak tersedia. Pemantauan lebih lanjut diperlukan untuk mengoptimalkan efektivitas dan keberlanjutan penggunaan hand sanitizer alami di masyarakat.
FORMULASI DAN UJI ANTIOKSIDAN SEDIAAN BODY LOTION EKSTRAK ETANOL DAUN MENTENG (Baccaurea Racemosa (Reinw.) Mull. Arg SEBAGAI PELEMBAB KULIT Telaumbanua, Priska Triwidia Kasih; Sudewi, Sudewi; Febriani, Yessi
Jambura Journal of Health Sciences and Research Vol 6, No 1 (2024): JANUARI: JAMBURA JOURNAL OF HEALTH SCIENCES AND RESEARCH
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35971/jjhsr.v6i1.21373

Abstract

Antioksidan adalah zat alami yang membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dengan cara mereduksi molekul. Daun Menteng (Baccaurea racemosa (Reinw.) Müll. Arg. diketahui memiliki berbagai manfaat salah satunya sebagai pelembab. Kebaruan dalam penelitian ini karena melakukan formulasi dan uji antioksidan sediaan body lotion ekstrak etanol daun menteng sebagai pelembab kulit. Tujuan penelitian ini adalah membuat ekstrak daun menteng (Baccaurea racemosa) menjadi sediaan body lotion pada konsentrasi tertentu memiliki aktivitas antioksidan, efek melembabkan dan tidak mengiritasi kulit. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan bahan uji daun menteng (Baccaurea racemosa (Reinw.) Müll. Arg. dilakukan dengan cara maserasi memakai penyari etanol 96% yang dibuat dalam sediaan lotion dengan konsentrasi 1,5%, 2%, 3% Pemeriksaan yang dilakukan skrining fitokimia, uji homogenitas, uji pH, uji tipe emulsi, uji stabilitas, uji iritasi, uji efektifitas kelembapan, uji kesukaan dan uji aktivitas antioksidan. Hasil penelitian menunjukan daun menteng (Baccaurea racemosa (Reinw.) Müll.Arg dapat diformulasikan dalam sediaan body lotion yang homogen dan stabil dengan tipe emulsi (M/A), memiliki rentang pH sesaat setelah dibuat 6,3- 6,5 dan pH setelah pengujian cycling test 6,1-6,2, sediaan body lotion pada konsentrasi 2% (F2) nilai kelembapan yang diperoleh 43,8% kategori lembab dengan persen pemulihan 59% dan memiliki nilai IC50 40,91 µg/mL yang tergolong antioksidan sangat kuat dan ekstrak etanol daun menteng memiliki nilai IC50 67,33 µg/mL kategori kuat. Kesimpulan bahwa seluruh sediaan body lotion ekstrak etanol daun Menteng mengandung antioksidan kuat yang melembabkan tanpa mengiritasi kulit.
SOSIALISASI PEMANFAATAN BUAH NANAS SEBAGAI PROBIOTIK BAGI ANAK REMAJA DISEKOLAH SMA BATUBARA Hidayat Sihotang, Supran; Sembiring, Fanny Rizki; Febriani, Yessi; Razali, Mariany; Apriani, Alya; Ulayya, Nasywa
Mejuajua: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Desember 2025
Publisher : Yayasan Penelitian dan Inovasi Sumatera (YPIS)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52622/mejuajuajabdimas.v5i2.302

Abstract

Pineapples (Ananas comosus) contain fiber, water, natural carbohydrates, minerals, vitamins, and the enzyme bromelain. This community service activity aimed to educate 50 students of Batubara High School (SMA Batubara) about the use of pineapple as a natural probiotic source. The program aimed to increase their knowledge and raise awareness about reducing their consumption of unhealthy foods and fast food, thus promoting a healthy digestive system. This program utilized participatory and educational methods. Prior to the presentation, the Tjut Nyak Dhien University community service team evaluated the program using pretests and posttests. The purpose of the pretest was to measure the extent of knowledge of grade X and XI students regarding the use of pineapple as a probiotic. Then, after the presenter delivered the material using power point and infocus media, he conducted a demonstration and showed probiotics that could be used immediately. The community service team conducted a posttest to see the extent of the increase in participants' understanding from the socialization provided. The results of this socialization activity showed a significant increase in (1) the assessment category of attitudes and awareness of digestive health where the pretest value had an average value of 35% and the posttest was 90%; (2) the assessment category of the content and benefits of pineapple increased by 80% with a pretest value of 30% (3) the probiotic assessment category also increased by 85% with a pretest value of 25% (4) the probiotic assessment category from pineapple increased by 87% with a pretest value of 30%. This outreach program is expected to not only increase students' understanding of probiotics but also foster sustainable healthy lifestyle habits among adolescents, as the fermentation process promotes healthy digestion, especially for those who frequently consume unhealthy foods.