Azizah, Zikra
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Identifikasi Metabolit Sekunder dan Pengujian Aktivitas Antioksidan Pada Umbi Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.) Chandra, Boy; Wijaya, Junivia; Yetti, Rina Desni; Azizah, Zikra
Jurnal Farmasi Higea Vol 15, No 2 (2023)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v15i2.554

Abstract

Penelitian ini telah dilakukan dalam mengidentifikasi senyawa metabolit sekunder dan pengujian aktivitas antioksidan pada umbi bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urb.). Umbi bengkuang kaya zat gizi yang sangat penting bagi kesehatan, terutama vitamin dan mineral. Bengkuang mengandung flavonoid dan saponin serta zat fenolik, dimana kandungan senyawa-senyawa tersebut juga berfungsi sebagai antioksidan. Ekstrak umbi bengkuang diperoleh dengan metode maserasi dengan menggunakan pelarut yaitu n-heksan, aseton dan etanol serta uji aktivitas antioksidan menggunakan metode 2,2-difenil-1-pikrihidrazil (DPPH). Ekstrak dengan n-heksan menunjukkan adanya senyawa saponin dan alkaloid, pada ekstrak aseton adanya senyawa saponin, flavonoid dan steroid, sedangkan pada ekstrak etanol adanya senyawa fenol, saponin, alkaloid, flavonoid dan steroid. Aktivitas antioksidan dari ekstrak n-heksan didapatkan nilai IC50 dengan konsentrasi 93.952 µg/mL, pada ekstrak aseton 54.649 µg/mL, sementara pada ekstrak etanol 44.957 µg/mL. Asam askorbat sebagai pembanding didapatkan nilai IC50 dengan konsentrasi 38,8104 µg/mL.
PERBANDINGAN PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM KANDIS MUDA DAN TUA (Garcinia mangostana L.) Ismirza, Ulfa; Hasibuan, Elmi Sariani; Misfadhila, Sestry; Azizah, Zikra
Jurnal Farmanesia Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Farmanesia
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jf.v12i1.5988

Abstract

Latar belakang: Flavonoid merupakan senyawa fenol alami yang banyak terdapat pada tumbuhan dan memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antibakteri, antivirus, antiradang, antialergi, dan antikanker. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kadar flavonoid total dalam ekstrak etanol daun asam kandis muda dan tua menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode: Sampel diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% dan 96%. Dilakukan karakterisasi ekstrak meliputi uji organoleptis, rendemen, susut pengeringan, dan kadar abu. Analisis kualitatif menggunakan logam magnesium dan HCl pekat. Analisis kuantitatif dilakukan dengan spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang maksimum 431 nm. Hasil: Ekstrak bersifat kental, berwarna coklat kehitaman, berbau khas, dan rasa pahit. Rendemen daun muda sebesar 10,98% dan daun tua 12,20%. Susut pengeringan daun muda 7,20% dan daun tua 9,02%. Kadar abu daun muda 3,56% dan daun tua 1,63%. Hasil analisis kualitatif menunjukkan keduanya positif mengandung flavonoid. Kadar flavonoid total daun muda sebesar 32,6498 mg QAE/g dan daun tua sebesar 42,5738 mg QAE/g. Kesimpulan: Daun asam kandis muda dan tua mengandung flavonoid, dengan kadar flavonoid total lebih tinggi pada daun asam kandis tua
IDENTIFIKASI SENYAWA FITOKIMIA DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT SALAKPONDOH (SALACCA ZALACCA (GAERTN.) VOSS) PADA BERBAGAI JENIS PELARUT Chandra, Boy; Anastasia, Restu; Azizah, Zikra; Mustika, Meilinda; Chairunisa, Ully
Indonesian Journal of Pharmaceutical Research Vol 5, No 1 (2025): Indo J Pharm Res 2025 5 (1)
Publisher : Department of Pharmacy, Muhammmadiyah University of Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/ijpr.v5i1.6954

Abstract

Kulit salak pondoh merupakan produk samping hasil pertanian yang mengandung senyawa metabolit sekunder dengan potensi sebagai antioksidan alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia dan mengevaluasi aktivitas antioksidan ekstrak kulit salak pondoh menggunakan pelarut etanol 70%, etil asetat, dan n-heksan. Ekstraksi dilakukan dengan metode Ultrasound Assisted Extraction (UAE), dan pengujian antioksidan menggunakan metode DPPH. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak etanol mengandung alkaloid, flavonoid, fenol, tanin, saponin, dan terpenoid; etil asetat mengandung alkaloid dan steroid; sedangkan n-heksan hanya mengandung steroid. Aktivitas antioksidan masing-masing ekstrak ditunjukkan oleh nilai IC₅₀: etanol 18,05 µg/mL (sangat kuat), etil asetat 108,02 µg/mL (sedang), dan n-heksan 200,72 µg/mL (sangat lemah). Sebagai pembanding, asam galat memiliki IC₅₀ sebesar 17,48 µg/mL. Uji statistik ANOVA menunjukkan adanya perbedaan signifikan (p 0,05) antar ketiga ekstrak.Kata kunci: Salacca zalacca, skrining fitokimia, aktivitas antioksidan, Ultrasound Assisted Extraction (UAE), uji DPPH 
SKRINING FITOKIMIA DAN UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL DAN EKSTRAK AIR DARI DAUN KERSEN (Muntingia calabura L.) Ismirza, Ulfa; Azizah, Zikra; Zulharmita, Zulharmita; Yeni, Chania Febri
Jurnal Farmasi Higea Vol 17, No 2 (2025)
Publisher : STIFARM Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52689/higea.v17i2.745

Abstract

Penelitian tentang skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan  dari ekstrak etanol dan ekstrak air dari daun kersen (Muntingia calabura L).  Tujuan dari penelitian ini untuk menentukan senyawa kimia yang terkandung dalam ekstrak etanol dan ekstrak air daun kersen (Muntingia calaburaL) danuntuk menentukan aktivitas antioksidan dari ekstrak etanol dan ekstrak air daun kersen (Muntingia calabura L). Proses ekstraksi menggunakan pelarut etanol 70% dan pelarut air. Ekstraksi dengan pelarut etanol daun kersen menggunakan metode maserasi dan didapatkan rendemen ekstrak etanol 23,2811%.Ekstraksi dengan  pelarut air menggunakan metode infusa. Hasil yang diperoleh dari skrining fitokimia pada ekstrak etanol daun kersen diketahui positif mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, fenol, tanin, steroid, dan terpenoid sedangkan pada ekstrak air daun kersen diketahui positif mengandung senyawa flavonoid, saponin, fenol, tanin, dan terpenoid.Pengujian aktivitas antioksidan pada ekstrak etanol daun kersen diperoleh IC50 sebesar 35,38610 µg/mL aktivitas antioksidan sangat kuat  pada ekstrak air diperoleh IC50 sebesar 268,04556 µg/mL aktivitas antioksidan lemah dan aktivitas antioksidan asam galat diperoleh IC50 sebesar 4,7879 µg/mL aktivitas antioksidan sangat kuat.