Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh El Nino dan La Nina Terhadap Produktivitas dan Rendemen Tebu (Saccharum officinarum L.) (Studi Kasus di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi) Indarwati, Lisa Dwifani; Fajriani, Sisca; Soelistyono, Roedy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 6, No 10 (2018)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/951

Abstract

Anomali iklim yang sering terjadi pada akhir-akhir ini merupakan salah satu permasalahan penting dalam pembangunan pertanian, misalnya fenomena El Nino dan La Nina. Dampak El Nino di Indonesia menyebabkan penurunan curah hujan dibawah curah hujan normal sedangkan La Nina menyebabkan  peningkatan curah hujan diatas curah hujan normal. El Nino mengakibatkan kekeringan pada fase vegetatif tebu dengan gejala daun menggulung untuk mengurangi transpirasi, penurunan luas daun untuk mengurangi serapan sinar matahari dan penurunan kadar klorofil, sedangkan akibat La Nina yang terjadi pada fase generatif tebu menjadikan pertumbuhan tebu terus berlangsung dan tidak ada kesempatan dalam proses pemasakan sehingga rendemen menjadi rendah. Penelitian dilaksanakan di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi mulai bulan Maret sampai bulan Mei 2017 dengan metode pendekatan kuantitatif berdasarkan survey menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh secara langsung berdasarkan wawancara dengan petani tebu Kecamatan Pitu yang dipilih secara acak dan diambil sebanyak 10% dari total populasi petani tebu. Data sekunder berupa data produktivitas dan rendemen tebu serta data unsur-unsur iklim (curah hujan, hari hujan, suhu, dan lama penyinaran). Hasil yang didapatkan menunjukkan fenomena El Nino dan La Nina terbukti memberikan pengaruh terhadap produktivitas tebu di Kecamatan Pitu Kabupaten Ngawi, namun tidak memberikan pengaruh terhadap rendemen tebu. Unsur-unsur iklim secara simultan mempengaruhi produkstivitas tebu sebesar 64%. Unsur iklim hari hujan dan lama penyinaran berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu, namun unsur iklim curah hujan dan suhu tidak berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas tebu.
Bimbingan Teknis Pembuatan Pupuk Organik di Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah Rastono, Adi; Indarwati, Lisa Dwifani; Ridwan, Awaludin
ABDI SAMULANG: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): JULI| ABDI SAMULANG
Publisher : Yayasan Habiburrahman Jamalu Bina Ummat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61477/abdisamulang.v4i2.62

Abstract

This community service aimed to enhance the knowledge and skills of local residents in utilizing peatlands and processing cow manure into organic fertilizer. The activity was conducted in Palangkaraya, Central Kalimantan, on November 2–3, 2023, with 25 participants. The method included delivering materials, administering a pretest, and conducting hands-on training on producing solid organic fertilizer from cow manure and liquid organic fertilizer from cow urine. The results showed a significant improvement in participants' understanding of peatland potential, the benefits of organic fertilizer, and waste processing techniques. All participants expressed readiness to apply and further develop these skills, indicating the success of the program in supporting sustainable agriculture.
Sosialisasi dan Pelatihan Pengolahan Limbah Pangan menjadi Eco-enzyme di Lingkungan Sekolah Nurenik, Nurenik; Indarwati, Lisa Dwifani; Rastono, Adi; Muzadi, Masrur
Indonesian Journal for Social Responsibility Vol. 7 No. 02 (2025): December 2025
Publisher : LPkM Universitas Bakrie

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36782/ijsr.v7i02.482

Abstract

Each year, food waste from households, markets, restaurants, and schools continues to increase. Improper management of this waste can harm the environment and contribute to greenhouse gas emissions. A simple, low-cost, and environmentally friendly solution for managing food waste is to process it into an eco-enzyme. This community engagement program aimed to enhance students’ knowledge and skills in creating eco-enzymes as a practical approach to addressing food waste issues. The activity was conducted at MA Islamiyah Kedungjambe in Tuban and involved 39 students from the XI grade, focusing on both science and social studies tracks. The methods used included interactive socialization and hands-on training in eco-enzyme production, utilizing a mixture of fruit peels, brown sugar, and water in a 3:1:10 ratio, followed by a three-month fermentation process. The resulting eco-enzyme had a fresh, fermented aroma and was free from unpleasant odours. It can be used as a liquid organic fertilizer for plants. The results indicated high enthusiasm among participants, along with a significant increase in their understanding and interest in making eco-enzymes independently at home. This activity effectively fostered environmental awareness among students and is recommended for implementation in other schools as part of sustainable environmental education.