Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Lamanya Kebiasaan Menggunakan Pantyliner Terhadap Kejadian Fluor Albus Patologis Rahmasari, Halisa; Yuniati, Lisa; Irwan, Andi Alamanda; Dewi, Anna Sari; Abdi, Dian Amelia
Indonesian Journal of Health Vol 3 No 01 (2023): Vol.03 No.01 (Juni 2023)
Publisher : Yayasan Citra Cendekia Celebes

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33368/inajoh.v3i01.48

Abstract

Fluor albus is the term for the symptoms of fluid discharge from the genitalia of a woman who is not blood. To use of Pantyliner with long duration that is a risk of pathological fluorine. The impact to use of pantyliner used daily turns out to cause bacterial or fungal infections in the femininity area. This happens because the Pantyliner makes the femininity area become increasingly humid. Too long using pantyliner is harmful to the health of female organs. The pantyliner that is not replaced within a few hours will be moist and become a medium of fungal or bacterial growth. The purpose of the study was to know the long relationship of habit using a pantyliner to the pathologic fluorine incident on the cohorts of force 2017 and 2018. The research design used in this study is observational analytic with cross sectional design. Sampling techniques in this research are Puposive Sampling. The study used the Chi-Square test.
KORELASI JENIS PERSALINAN DENGAN KEJADIAN BABY BLUES SYNDROME Fikri, Chairul; Dewi, Anna Sari; Isra, Nur
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.25731

Abstract

Sindrom depresi pasca melahirkan merupakan suatu sindrom gangguan mood ringan yang sering diabaikan oleh ibu pasca melahirkan, keluarga atau penyedia layanan kesehatan, pada akhirnya sindrom depresi pasca melahirkan dapat berkembang menjadi depresi psikopatologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan jenis persalinan terhadap kejadian baby blues syndrome. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. pada beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara cara persalinan dengan baby blues syndrome namun penelitian lain menunjukkan tidak ada hubungan cara persalinan dengan baby blues syndrome. terdapat hubungan antara cara persalinan dengan baby blues syndrome.
KARAKTERISTIK PASIEN PREEKLAMPSIA DI RSIA SITTI KHADIJAH 1 MUHAMMADIYAH MAKASSAR TAHUN 2023 Daniel, Ambarwulan Sepkuanin; Dewi, Anna Sari; Nurdin, Haizah; .Hamsah, M; Ala Husain, Alamsyah Ambo
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i1.27023

Abstract

Preeklampsia adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>140/90 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu.  Preeklamsia Berat (PEB) adalah sindrom klinis pada masa kehamilan (setelah kehamilan 20 minggu) yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah (>160/110 mmHg) pada wanita yang tekanan darahnya normal pada usia kehamilan sebelum 20 minggu. Faktor resiko terjadinya preeklamsia adalah usia, nulliparitas, riwayat preeklamsia sebelumnya, riwayat penyakit hipertensi dan diabetes melitus, riwayat keluarga dan obesitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Karakteristik Pasien Preeklampsia  di RS Sitti Khadijah I Muhammadiyah Cabang Makassar Tahun 2023. Desain penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional retrospektif. Penelitian ini dilakukan dengan melihat tabel rekapitulasi hasil pengamatan rekam medik di RSIA Sitti Khadijah I Makassar periode 2023. Angka Preeklampsia tahun 2023 didapatkan 36,7% dan Preeklampsia Berat 63,3%. Kelompok usia terbanyak 20-35 tahun, Preeklampsia (81,9%), Preeklampsia Berat (65%), hal ini dikarenakan sampel penelitian mayoritas berusia produktif. Status gravida terbanyak, primigravida (55,6 %). Status gizi terbanyak Obesitas 1 (36,7%). Riwayat penyakit terbanyak hipertensi kronik (38,9%). Preeklampsia dan Preeklampsia Berat didapatkan pada usia produktif yaitu 21-35 tahun, hal ini dikarenakan sampel penelitian mayoritas berusia produktif. Preeklampsia banyak terjadi pada ibu hamil dengan Status Gizi Obesitas, pasien ibu hamil dengan Riwayat Primigravida dan memiliki Riwayat Hipertensi Kronik.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN HIPERTENSI PADA KEHAMILAN Suharaini Iwan, Indri; Dewi, Anna Sari; Tabatte, Muskamal
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.27654

Abstract

 Hipertensi adalah masalah medis yang paling umum ditemui selama kehamilan, dimana angka kejadiannya berkisar 5-15%. Gangguan hipertensi pada kehamilan masih menjadi salah satu penyebab utama kematian ibu di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor resiko hipertensi pada kehamilan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara usia ibu, paritas, status gizi, riwayat hipertensi, riwayat keluarga hipertensi, dukungan keluarga, stres/kekhawatiran, konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan minum kopi, dan frekuensi antenatal care dengan kejadian hipertensi pada kehamilan.
MANAJEMEN ANASTESI UNTUK SECTIO CAESAREA PADA PASIEN EKLAMPSIA Naufal Nabil, Muh.; Dewi, Anna Sari; Hasir, Julia
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 8 No. 2 (2024): AGUSTUS 2024
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i2.28107

Abstract

Eklampsia merupakan konsekuensi dari cedera otak yang disebabkan oleh pre-eklampsia. dan didefinisikan sebagai pre-eklampsia dengan perkembangan mendadak kejang atau koma selama periode kehamilan atau pasca-melahirkan, tidak disebabkan oleh penyakit neurologis lain yang dapat membenarkan keadaan kejang (yaitu epilepsi atau stroke serebral). Di Indonesia sectio caesarea umumnya dilakukan bila ada indikasi medis tertentu, sebagai tindakan mengakhiri kehamilan dengan komplikasi. Pemilihan teknik anestesi dalam usaha tatalaksana sectio caesarea pada pasien dengan eklampsia merupakan hal yang perlu dipertimbangkan, baik dari kondisi pasien dan janin, kelengkapan fasilitas kesehatan, kesulitan dalam pembiusan anestesi umum ataupun regional, terkait kontraindikasi serta kemampuan dokter anestesi yang menangani kasus eklampsia tersebut. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber jurnal penelitian yang dilakukan sebelumnya. Berdasarkan beberapa tinjauan menunjukkan bahwa anestesi regional lebih baik digunakan pada pasien yang menjalani Sectio Caesarea dengan eclampsia dibandingkan dengan general anesthesia. Hal ini dikarenakan beberapa penelitian menunjukkan bahwa regional anestesi memiliki komplikasi intra dan post-operatif yang lebih jarang dan lebih sedikit dibandingkan dengan general anesthesia.
Prevalensi Preeklamsia Yang Terjadi Pada Tahun 2020 – 2021 di RSIA Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar Aqillah Rahis, Fadiah Dewi; Nulanda, Mona; Syamsu, Rachmat Faisal; Dewi, Anna Sari; Gayatri, Sri Wahyuni
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.9970

Abstract

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi preklampsia di tahun 2020 – 2021 di RSIA Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar, serta untuk mengetahui faktor resiko dari preklampsia di RSIA  Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar. Jenis penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prevalensi preklampsia di RSIA Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar tahun 2020 – 2021  adalah sebanyak 108 orang pasien Ibu hamil dengan sebaran jumlah ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia pada tahun 2020 sebanyak 78 orang dan tahun 2021 sebanyak 30 orang. Faktor risiko ibu hamil yang terdiagnosis preeklampsia di RSIA Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar Tahun 2020 – 2021, ditemukan hasil bahwa usia dan Hasil IMT (Indeks Massa Tubuh) : Berdasarkan berat badan dan tinggi badan ditemukan yang mendominasi yaitu usia 20 – 35 tahun. IMT (Indeks Massa Tubuh), ditemukan hasil yang mendominasi yaitu obesitas kelas I. Proteinuira, dari hasil yang ditemukan adanya peningkatan pada proteinuria.
Analisis Status Gizi Ibu Sebelum Hamil Terhadap Pemeriksaan Antropometri Luaran Bayi Baru Lahir Di Rumah Sakit Nenemallomo Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan Rahman, Hasmina; Nulanda, Mona; Nurmadilla, Nesyana; Dewi, Anna Sari; Darma, Sidrah
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.9998

Abstract

Status gizi ibu ditinjau dari indeks massa tubuh (IMT) memengaruhi parameter antropometri bayi baru lahir meliputi pertumbuhan berat, panjang badan, lingkar dada, dan lingkar kepala terhadap luaran bayi.Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang dapat mempengaruhi status gizi ibu hamil terhadap pemeriksaan antropometri bayi baru lahir di Rumah sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan. Peneliti menggunakan metode analitik korelasi pada penelitian ini yaitu metode untuk mengetahui ada atau tidaknya hubungan variabel, kekuatan antara variabel dapat di lihat dari nilai koefisien korelasi. Dengan pendekatan cross sectional. Hasil : 67,3 % IMT ibu sebelum hamil, 58,2% lingkar kepala bayi normal,74,5% panjang badan bayi normal,  dan 70,9% bayi berat lahir normal dan 29,1% bayi berat lahir rendah. Uji chi-square menunjukkan bahwa akurasi antara IMT ibu sebelum hamil terhadap berat badan bayi lahir (p-value : 0,200, > 0,05), pengukuran IMT ibu sebelum hamil terhadap lingkar kepala bayi (p-value : 0,410, > 0,05), dan akurasi IMT ibu sebelum hamil terhadap panjang badan bayi (p-value : 0,046, < 0,05). Kesimpulan dari penelitian bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi ibu sebelum hamil dengan lingkar kepala bayi, berat bayi lahir di Rumah sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan dan terdapat hubungan antara status gizi ibu sebelum hamil terhadap Panjang badan bayi di Rumah sakit Nene Mallomo Kabupaten Sidenreng Rappang Sulawesi Selatan.