Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi keluarga yang memiliki anak yang terindikasi stunting di Desa Ujung Gurap. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penentuan responden atau sampel menggunakan purposive sampling sebanyak 13 balita yang terindikasi kasus stunting. Berdasarkan hasil penelitian, faktor sosial ekonomi keluarga yang mempunyai anak stunting menunjukkan bahwa keluarga tersebut terutama berasal dari keluarga buruh tani. Orang tuanya hanya bersekolah di sekolah dasar dan berpenghasilan di bawah upah minimum kabupaten/kota (UMK). Kebanyakan dari mereka masih menggunakan sistem sanitasi tradisional. Pendapatan yang rendah akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal, karena pendapatan keluarga sangat menentukan asupan gizi anak.