Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) DALAM MENANGANI KECEMASAN SOSIAL KORBAN BULLYING Dela, Vitria Larseman; Matondang, Anas Munandar; Pardede, Nurhasanah; Pasaribu, Safran Efendi; Darwis, Muhammad
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.96-102

Abstract

Rational emotive behavior theraphy yaitu mencari solusi untuk fokus pada aspek berpikir, penilaian, keputusan arah dari pada berurusan dengan perasaan. Tujuan utama konseling individual menggunakan rebt adalah untuk menolong klien memahami hidup mereka dapat produktif dan logis. Teknik rational emotive behavior theraphy dalam menangani korban bullying kecemasan sosial yaitu untuk menangani pemikiran korban yang tidak logis dan dirubah menjadi logis dan rasional. Salah satu akibat dari perilaku bullying yaitu kecemasan sosial, maka dari itu korban bullying harus segera ditangani. Terapi berlangsung selama lima kali pertemuan denga waktu 45 menit setiap pertemuan. Subjek penelitian  merupakan mahasiswi semester dua. Metode dalam studi ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui  observasi,  wawancara,  dan  dokumentasi  hasil  konseling.  Hasil penelitian ini yaitu penggunaan rational emotive behavior therapy dengan tiga teknik dapat menangani kecemasan korban bullying pada mahasiswi. Hal ini terbukti dari perubahan setelah dilaksanakannya layanan konseling mahasiswi dapat berpikir secara logis dan ingin kembali kuliah
Augmented Reality Building Blocks: Meningkatkan Kreativitas Anak Usia Dini melalui Permainan Konstruktif Digital-Fisik Rambe, Malim Soleh; Asmaryadi, Asmaryadi; Sukatno, Sukatno; Pardede, Nurhasanah; Dela, Vitria Larseman; Harahap, Erlina; Amri, Khairul; Arrasyd, Harun
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2755

Abstract

This study develops and tests the effectiveness of augmented reality building blocks (AR-Block) in increasing the creativity of 5-6 year old children at Darul Hasan IT Kindergarten, Padangsidimpuan City. Using a mixed-methods approach and a pretest-posttest control group design, the sample was purposively selected (N=40) and divided into an experimental (AR-Block) and a control (conventional block) group. The instruments included: (1) the Digital Creativity Assessment Tool (DCAT) to measure fluency, flexibility, and originality of ideas, (2) eye-tracking for engagement analysis, and (3) IoT sensors on the blocks to record interaction patterns. Results showed a significant increase in the experimental group (t=6.32, p<0.001, d=1.5), with the largest effect on originality (a 42% increase). Qualitative analysis revealed three mechanisms of technological influence: (1) AR visual scaffolding stimulates idea exploration, (2) real-time system feedback enhances intrinsic motivation, and (3) digital collaboration develops social-creative skills. Practical implications include: (1) a hybrid physical-digital model for early childhood education (ECE), (2) teacher training in AR integration, and (3) a digital creativity framework based on play-based learning. This research enriches the literature on children's educational technology with empirical evidence that multimodal interaction design can optimize creativity development.
Konsep Diri Anak Putus Sekolah Pada Anak Yang Berperan Badut Jalanan Di Kota Padangsidimpuan Pardede, Nurhasanah; Del, Vitria Larseman; Nasution, Ahmad Husein; Rambe, Malim Soleh; Sukatno, Sukatno
Journal of Innovative and Creativity Vol. 5 No. 2 (2025)
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joecy.v5i2.2945

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah konsep diri perilaku anak putus sekolah yang berperan badut jalanan di sekitar Tugu salak, Citywalk, pasar Sagumpal (Padangsidimpuan Utara) ketika di wawancara beberapa anak tersebut menyatakan bahwa mereka sudah putus sekolah, dari alasan mereka salah satunya merasa tidak mampu untuk mengikuti pelajaran di sebabkan sulitnya mata pelajaran, merasa tidak di perlakukan dengan baik oleh guru, merasa tidak percaya diri dengan bentuk tubuhnya maupun wajahnya, Fenomena anak yang berperan sebagai badut jalanan melambangkan kegagalan dunia pendidikan di Indonesia dalam membangun mentalitas anak untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul di masa depan. Fenomena ini juga merupakan gejala sosial yang membutuhkan tindakan yang tegas dari semua pihak, dalam hal ini peneliti menawarkan salah satu solusinya menerapkan konseling individual dan kelompok sebagai implementasinya. Jenis penelitian ini adalah menggunakan kualitatif deskriptif (studi kasus). Teknik Pengambilan informan dengan metode snowball sampling digunakan agar dapat memperoleh data yang akurat sehingga di peroleh analisis datanya. Informan dalam penelitian ini adalah anak yang berperan badut di sekitar tugu salak, citywalk, pasar sagumpal ( padangsidimpuan Utara). Hasil penelitian ini juga dapat menjadi bahan ajar atau teori dalam mata kuliah Psikologi perkembangan anak dan remaja, Konseling Individual, Konseling Kelompok, sosiologi. Hasil Penelitian ini nanti juga akan ditampilkan pada seminar nasional (SEMNAS), publikasi ilmiah nasional terakreditasi dan sebagai bahan ajar pendukung bagi mahasiswa
PENERAPAN PEER COUNSELING UNTUK MENINGKATKAN KEAKRABAN DAN KERJASAMA REMAJA MASJID ARROYHAN SIHITANG PADANGSIDIMPUAN Dela, Vitria Larseman; Pardede, Nurhasanah; Matondang, Anas Munandar
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bersinergi Inovatif
Publisher : PT. Gelora Cipta Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61674/jpkmbi.v1i2.158

Abstract

Konseling teman sebaya (Peers Counseling) dalam pengabdian masyarakat ini adalah program bimbingan yang dilakukan oleh remaja terhadap remaja yang lainnya. Remaja yang menjadi pembimbing sebelumnya diberikan latihan atau pembinaan oleh konselor. Remaja yang menjadi pembimbing berfungsi sebagai mentor atau tutor yang membantu remaja lain dalam memecahkan masalah yang dihadapinya, baik akademik maupun non-akademik. Pentingnya peer conseling ini bagi remaja adalah pencegahan terhadap konflik antar teman sebaya pada remaja. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah dengan melaksanakan berbagai jenis layanan bimbingan dan konseling. Pengabdian masyarakat yang telah dilaksanakan pada remaja masjid Arroyyan Sihitang memberikan dampak dan manfaat yang positif. Salah satu teknik dalam konseling yang diberikan atau dilatihkan adalah teknik peer counseling atau konseling sebaya. Kegiatan konseling merupakan penyuluhan bantuan dalam mengatasi masalah pribadi, termasuk masalah emosional, perilaku, Pendidikan dan tahap kehidupan. Konselor menggunakan Teknik-teknik seperti mendengarkan secara aktif,bimbingan,nasihat, diskusi dan klarifikasi. Berdasarkan penjelasan tersebut, sangat jelas sekali bahwa peer counseling bagi remaja sangat dibutuhkan untuk mencegah hal-hal negatif yang dapat menjebak para remaja masa kini. Kata kunci: Peer Counseling, Keakraban kerjasama, Remaja Abstract Peer counseling in community service is a guidance program carried out by teenagers towards other teenagers. Teenagers who become mentors are previously given training or coaching by counselors. Teenagers who become mentors function as mentors or tutors who help other teenagers in solving the problems they face, both academic and non-academic. The importance of peer counseling for teenagers is preventing conflict between peers in teenagers. The method for implementing this community service activity is to carry out various types of guidance and counseling services. The community service that has been carried out among teenagers at the Arroyyan Sihitang mosque has had positive impacts and benefits. One of the counseling techniques that is given or trained is the peer counseling technique. Counseling activities provide assistance in overcoming personal problems, including emotional, behavioral, educational and life stage problems. Counselors use techniques such as active listening, guidance, advice, discussion and clarification. Based on this explanation, it is very clear that peer counseling for teenagers is really needed to prevent negative things that can trap today's teenagers. Keywords: Peer Counseling, Friendly Collaboration, Teenagers
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DENGAN TEKNIK ASERTIF UNTUK MENGATASI BULLYING SISWA KELAS VIII SMPN 5 PADANGSIDIMPUAN Dela, Vitria Larseman; Saputri, Nor Mita Ika; Pardede, Nurhasanah
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 5 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - MEI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i5.512-521

Abstract

Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Dengan Teknik Asertif Untuk Mengatasi Bullying Siswa Kelas VIII SMPN 5 Padangsidimpuan. Bullying merupakan penindasan berulang secara fisik,psikologi, sosial ataupun verbal yang dilakukan teman sebaya kepada seseorang yang lebih rendah atau lemah untuk keuntungan atau kepuasaan mereka sendiri. Budaya bullying atas nama senioritas masih terus terjadi di kalangan peserta didik disekolah dasar, biasanya bullying terjadi berulang kali bahkan ada yang dilakukan secara terencana. Teknik asertif merupakan teknik bermain peran yang membantu siswa untuk mengungkapkan masalah segala yang diinginkan, dirasakan, dan dipikirkan saat mengalami dengan berani tanpa harus menyinggung hak orang lain. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif untuk mengatasi bullying siswa kelas VIII SMPN 5 Padangsidimpuan. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif untuk mengatasi bullying siswa kelas VIII SMPN 5 Padangsidimpuan. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode pra-eksperimen. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti mengumpulkan dengan menggunakan alat instrumen angket tentang bullying. Sedangkan teknik analisis data pada penelitian ini dilakukan untuk menganlisis data berdasarkan data fakta dari responden. Dari penelitian yang telah dilakukan peneliti memperoleh hasil data sebagai berikut, berdasarkan pengurangan jumlah dari hasil kelompok eksperimen sebelum mendapat perlakuan (pretest) adalah 956 dengan nilai rata-rata 95,6. Jumlah kelompok eksperimen sesudah mendapatkan perlakuan (posttest) adalah 885 dengan nilai rata-rata 88,5. Dengan hasil pretest 95,6 dan hasil posttest 88,5 maka kelompok eksperimen mengalami penurunan sebesar 7,1. Maka dari dari hasil penghitungan terjadi penurunan terhadap bullying melalui layanan bimbingan kelompok dengan teknik asertif pada siswa kelas VIII SMPN 5 padangsidimpuan.
LAYANAN KONSELING INDIVIDUAL MELALUI PENDEKATAN RATIONAL EMOTIVE BEHAVIOR THERAPY (REBT) DALAM MENANGANI KECEMASAN SOSIAL KORBAN BULLYING Dela, Vitria Larseman; Matondang, Anas Munandar; Pardede, Nurhasanah; Pasaribu, Safran Efendi; Darwis, Muhammad
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 10, No 1 (2025): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING-JANUARI 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2025.v10i1.096-102

Abstract

Rational emotive behavior theraphy yaitu mencari solusi untuk fokus pada aspek berpikir, penilaian, keputusan arah dari pada berurusan dengan perasaan. Tujuan utama konseling individual menggunakan rebt adalah untuk menolong klien memahami hidup mereka dapat produktif dan logis. Teknik rational emotive behavior theraphy dalam menangani korban bullying kecemasan sosial yaitu untuk menangani pemikiran korban yang tidak logis dan dirubah menjadi logis dan rasional. Salah satu akibat dari perilaku bullying yaitu kecemasan sosial, maka dari itu korban bullying harus segera ditangani. Terapi berlangsung selama lima kali pertemuan denga waktu 45 menit setiap pertemuan. Subjek penelitian merupakan mahasiswi semester dua. Metode dalam studi ini yaitu kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi hasil konseling. Hasil penelitian ini yaitu penggunaan rational emotive behavior therapy dengan tiga teknik dapat menangani kecemasan korban bullying pada mahasiswi. Hal ini terbukti dari perubahan setelah dilaksanakannya layanan konseling mahasiswi dapat berpikir secara logis dan ingin kembali kuliah.
PENGARUH LAYANAN PENEMPATAN DAN PENYALURAN BERBASIS MULTIPLE INTELLEGENCE TERHADAP PEMILIHAN JURUSAN SISWA KELAS X SMA 2 PADANGSIDIMPUAN Dela, Vitria Larseman; Pardede, Nurhasanah; Rambe, Malim Soleh
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.37-42

Abstract

Layanan penempatan dan penyaluran berbasis multiple intelligences diberikan kepada peserta didik yang tujuannya adalah untuk memberi mereka tempat yang sesuai di mana mereka dapat sepenuhnya mengembangkan keterampilan dan minat mereka. Khusus untuk siswa SMA, layanan ini sangat penting jika dilakukan dengan metode yang baik yang membimbing siswa ke jurusan yang tepat, dan ini sangat mempengaruhi pilihan karir di masa depan.Jenis penelitian ini adalah menggunakan deskriptif kuantitatif. Penelitian Deskriptif dapat dilakukan secara kuantitatif agar dapat dilakukan analisis statistik. Jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian korelasi. Populasi dalam penelitian ini adalah data siswa kelas X di SMA N 2 Padangsidimpuan, karena yang pertama diberikannya layanan penempatan dan penyaluran pada penempatan jurusan yang berpengaruh pada pemilihan jurusan siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan antara layanan penempatan dan penyaluran berbasis multiple intellegence terhadap pemilihan jurusan. Hal ini terlihat dari hasil perhitungan uji kolerasi dimana r hitung 0,421 r tabel 0,297, dengan degree of freedom (df) = n-2 (44-2) maka df = 42 maka taraf signifikan 5% (α 0,05). nilai atau angka indeks kolerasi rxy yang diperoleh adalah 0,421 terletak antara 0,40- 0,599. Maka diperoleh hasil atau intresprestasi bahwa layanan penempatan dan penyaluran berbasis multiple intellegence memiliki kolerasi yang sedang/ cukup terhadap pemilihan jurusan siswa di SMA 2 Padangsidimpuan. Dengan demikian maka Ha diterima dan Ho tolak.
PERAN LAYANAN INFORMASI DALAM MENCEGAH PERILAKU MENGHISAP LEM Di KELURAHAN PANCURAN BAMBU KOTA SIBOLGA Pardede, Nurhasanah; Dela, Vitria Larseman; Asmaryadi, Asmaryadi
Ristekdik : Jurnal Bimbingan dan Konseling Vol 9, No 1 (2024): RISTEKDIK: JURNAL BIMBINGAN DAN KONSELING - JANUARI-MARET 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/ristekdik.2024.v9i1.64-68

Abstract

Penelitian ini berdasarkan peran layanan informasi dalam mencegah perilaku menghisap lem di Kelurahan pancuran Bambu. Adapun focus penelitian ini adalah untuk mengetahui peran layanan informasi dalam mencegah perilaku menghisap lem di keluran bambu. Adapun jenis penelitian adalah Kualitatif, menggunakan teknik pengumpulan data triangulasi (wawancara, observasi, dokumentasi). Responden berjumlah 20 remaja, informan Lurah, Kepling kelurahan pancuran bambu. Hasil Penelitian yang telah di lakukan para respon remaja menyatakan bahwa peran layanan informasi bermanfaat bagi remaja semakin menambah pengetahuan berkaitan dengan dampak negative dari perilaku menghisap lem, sehingga dengan adanya peran layanan informasi dapat mencegah perilaku menghisap lem di kelurahan pancuran Bambu