Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penguatan Pendidikan Karakter dalam Manajemen Kurikulum Sekolah Dasar Berbasis Teknologi Digital di SDIC Bunda Tami Kabupaten Tasikmalaya Strengthening Character Education in Curriculum Management of Elementary Schools Based on Digital Technology at SDIC Bunda Tami, Kabupaten Tasikmalaya Mulyanto, Agus; Afifi, Ruhana; Utami, Mulatsih Sri; Yuswara, Iyus; Taupik, Asep Hamjah
Abdimas Galuh Vol 7, No 2 (2025): September 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v7i2.19079

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didasari oleh pentingnya integrasi nilai-nilai karakter dalam proses pembelajaran yang sejalan dengan perkembangan era digital. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan karakter dalam manajemen kurikulum Sekolah Dasar (SD) melalui pemanfaatan teknologi digital di SDIC Bunda Tami, Kabupaten Tasikmalaya. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan, pendampingan, dan workshop. Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman dan keterampilan guru dalam mengintegrasikan pendidikan karakter ke dalam manajemen kurikulum, serta penggunaan media digital sebagai alat bantu pembelajaran berbasis teknologi digital. Rangkaian kegiatan diawali dengan koordinasi dan pemetaan kebutuhan sekolah melalui observasi dan wawancara. Selanjutnya, dilaksanakan pelatihan dan workshop yang membahas strategi penguatan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran, penyusunan rencana pembelajaran yang berbasis karakter, serta pemanfaatan media digital interaktif dalam proses belajar mengajar. Kegiatan ini juga mencakup sesi praktik langsung dan pendampingan kepada guru-guru dalam menyusun rencana pembelajaran digital yang memuat integrasi pendidikan karakter. Evaluasi dilakukan melalui pre-test dan post-test, serta kuisioner refleksi di akhir kegiatan untuk mengukur dampak dan keberlanjutan program. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan workshop, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini berhasil meningkatkan pemahaman guru mengenai pentingnya pendidikan karakter dalam konteks implementasi kurikulum SD berbasis teknologi digital. Para peserta menunjukkan antusiasme dan keterlibatan aktif selama pelatihan, terutama dalam sesi pengembangan media pembelajaran digital berbasis nilai-nilai karakter. Kegiatan ini juga berdampak positif terhadap keterampilan guru dalam merancang serta mengaplikasikan media pembelajaran digital. Sebagai bentuk keberlanjutan, workshop ini menghasilkan komitmen bersama dari para peserta untuk mengintegrasikan media yang telah dirancang ke dalam proses pembelajaran di kelas secara bertahap dan konsisten.
Analisis Perkembangan Kognitif Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Penggunaan Media Edukognitif Blocks (Studi Deskriptif Kualitatif pada TK Atraktif Bunda Tami Kabupaten Tasikmalaya) Afifi, Ruhana; Utami, Mulatsih Sri; Komara, Endang; Koswara, Nandang; Helmawati, Helmawati
Wahana Pendidikan Vol 12, No 2 (2025): Agustus 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/jwp.v12i2.19443

Abstract

AbstractThe initial observation at TK Atraktif Bunda Tami, Kabupaten Tasikmalaya, revealed cognitive delays in some children who required additional stimulation. The learning media used were mostly limited to fixed-pattern puzzles from manufacturers, which restricted children's imagination and exploration. The use of interactive and engaging learning media was considered an effective strategy to stimulate cognitive development in early childhood. This study aimed to analyze the cognitive development of children aged 5–6 years through the use of Edukognitif Blocks, describe the forms of learning activities, identify children's responses and engagement, and explore the challenges faced by teachers. A qualitative descriptive method was employed, using triangulated data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The research subjects consisted of 10 children and 2 teachers. The data analysis process involved data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings indicated that Edukognitif Blocks were effective in stimulating children's problem-solving skills, logical thinking, and symbolic reasoning. Learning activities included building, classifying, counting, role-playing, and group discussions. The children demonstrated enthusiasm, active involvement, cooperation, cognitive exploration, and improvements in attitude and reflective thinking. The challenges faced by teachers included varying levels of children's abilities, lack of focus, limited media resources, time management issues, and the subjective nature of cognitive development assessment.AbstrakObservasi awal di TK Atraktif Bunda Tami, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan adanya hambatan kognitif pada sebagian anak yang membutuhkan stimulus tambahan. Media pembelajaran yang digunakan masih terbatas pada puzzle berpola tetap yang kurang menstimulasi imajinasi dan eksplorasi. Penggunaan media pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan merupakan strategi efektif untuk menstimulasi perkembangan kognitif anak. Penelitian ini bertujuan menganalisis perkembangan kognitif anak usia 5–6 tahun melalui media Edukognitif Blocks, menggambarkan bentuk aktivitas pembelajaran, respon dan keterlibatan anak, serta tantangan yang dihadapi guru. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik triangulasi melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian terdiri dari 10 anak dan 2 guru. Tahapan analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media Edukognitif Blocks efektif menstimulasi kemampuan memecahkan masalah, berpikir logis, dan berpikir simbolis anak. Aktivitas belajar yang dilakukan meliputi membangun, mengelompokkan, menghitung, bermain peran, dan berdiskusi. Anak menunjukkan antusiasme, keterlibatan aktif, kerja sama, eksplorasi kognitif, serta peningkatan sikap dan refleksi. Tantangan yang dihadapi guru meliputi perbedaan kemampuan anak, kurangnya fokus, keterbatasan media, pengaturan waktu, dan evaluasi perkembangan kognitif yang bersifat subjektif.
ANALISIS PEMAHAMAN DAN PRAKTIK PENDIDIKAN KARAKTER OLEH GURU SEKOLAH DASAR (Studi Deskriptif Kualitatif di Gugus Prabu Jaya Pertika Kota Tasikmalaya) Afifi, Ruhana; Utami, Mulatsih Sri; Setiawan, Rachmat; yuswara, Iyus; Rosa, Ade Tuty Rokhayati; Rosmaladewi, Okke; Gumelar, Wahyu Satya
J-KIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 6, No 3 (2025): OKTOBER
Publisher : Faculty of Teacher Training and Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/j-kip.v6i3.20233

Abstract

Pendidikan karakter merupakan bagian penting dalam membentuk generasi yang berakhlak mulia, terutama di jenjang sekolah dasar sebagai fondasi pembentukan kepribadian. Namun, pemahaman guru terhadap pendidikan karakter masih beragam. Guru masih mengaitkan pendidikan karakter hanya dengan disiplin dan tata tertib, tanpa pemahaman yang komprehensif. Fenomena ini menunjukkan adanya kesenjangan antara kebijakan nasional tentang penguatan pendidikan karakter dan implementasinya di tingkat satuan pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman dan penerapan pendidikan karakter oleh guru SD di Gugus Prabu Jaya Pertika Kota Tasikmalaya, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data triangulasi melalui wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru memiliki pemahaman yang baik tentang konsep, tujuan, dan nilai-nilai utama pendidikan karakter. Penerapan dilakukan melalui integrasi dalam RPP dan modul ajar, keteladanan, serta pembiasaan kegiatan positif di sekolah. Faktor pendukung meliputi dukungan kelembagaan, pelatihan guru, dan sarana prasarana, sementara hambatan yang dihadapi antara lain kurangnya dukungan orang tua, latar belakang sosial ekonomi siswa yang beragam, dan keterbatasan waktu pembelajaran. Meskipun demikian, guru tetap menunjukkan komitmen dan kreativitas dalam mengatasi kendala tersebut seperti menjalin komunikasi dengan orang tua, pendekatan personal kepada siswa, dan optimalisasi waktu belajar untuk integrasi nilai karakter.