Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Formulasi Sediaan Masker Gel Peel Off Dari Ekstrak Metanol Daun Bidara (Ziziphus spina-christi L.) Aria Suzanni, Mulia; Rinaldi; Isma, Juliya
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v4i2.154

Abstract

Daun bidara (Ziziphus spina-christi L.) diketahui memiliki manfaat sebagai antioksidan, antidiabetes, antimikroba, hemolitik, sedatif, ansiolitik, sifat diuretik, dan analgesik. Ekstrak daun bidara juga terbukti memiliki sifat anti-penuaan serta memberikan efek pencerah kulit, pelembab dan efek viskoelasti. Sehingga ekstrak metanol daun bidara dapat dibuat menjadi sediaan masker gel peel off. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui evaluasi fisik sediaan masker gel peel off dari ekstrak metanol daun bidara. Metode penelitian yang dilakukan adalah eksperimental laboratorium untuk memformulasi sediaan masker gel peel off dari ekstrak metanol daun bidara dengan 4 kosentrasi yang berbeda yaitu formula F0 tanpa ekstrak metanol daun bidara F1(5%), F2(10%), dan F3(15%). Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli - Agustus 2023 di laboratorium Akademi Analis Farmasi dan Makanan. Sampel daun bidara diambil secara random sampling yang diperoleh di Desa Hulu Pisang Kabupaten Aceh Selatan. evaluasi fisik yang dilakukan adalah organoleptik, homogenitas, viskositas, pH, daya sebar dan waktu sediaan mengering. Hasil sediaan masker gel peel off daun bidara menunjukkan sifat organoleptik yang baik. Hasil uji homogenitas formula F0 homogen dan F1,F2,F3 menunjukkan hasil yang tidak homogen. Hasil uji pH berkisar antara 5,8 sampai 6,4, hasil uji daya sebar 2,5 sampai 3,8 cm, uji waktu mengering berkisar antara 16 menit sampai 30 menit, uji vikositas 241,9 sampai 244,5 cPs. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa sediaan masker gel peel off formula F0,F1,F2,F3 pada uji organoleptik, uji pH dan uji waktu mengering memenuhi syarat dan formula F0, F1,F2,F3 menunjukkan masih terdapat gumpalan (tidak homogen), daya sebar yang tidak lebar dan viskositas terlalu cair dan tidak memenuhi standar yang ditetapkan sesuai SNI 16-4399-1996 dan 16-4380-1996. Kata Kunci : Masker Gel Peel Off, Daun Bidara, Evaluasi Fisik
Formulasi dan Karakterisasi Sabun Padat Transparan Ekstrak Etanol Daun Jambu Biji (Psidium guajava L) Rinaldi; Adriani, Azmalina; Aria Suzanni, Mulia; Elfariyanti
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v4i2.155

Abstract

Sabun padat transparan memiliki bentuknya yang menarik dengan aneka warna dan aroma. Sabun padat transparan memiliki busa lebih lembut, penampakan yang berkilau dan memiliki daya tahan yang lama. Sabun padat transparan dapat ditambahkan senyawa antioksidan, untuk memberi perlindungan terhadap kulit dari paparan radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karaketerisasi sabun padat transparan ekstrak etanol daun Jambu biji (Psidium guajava L) pada konsentrasi ekstrak yang berbeda dan mengetahui sabun padat transparan memenuhi persyaratan uji. Penelitian ini bersifat eksperimental untuk memformulasikan ekstrak etanol daun jambu biji pada konsentrasi eksterak yang berbeda formula F1 (0,5%), F2 (1%), F3 (2%), F4 (4%), dan F5 (8%). Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2024 di Laboratorium AKAFARMA Banda Aceh. Daun jambu biji yang digunakan adalah daun jambu biji yang segar tidak layu, berwarna hijau; posisi daun nodus 3-5 dari pucuk. Daun diuji determinasi tanaman di BRIN. Sediaan sabun dari masing-masing formula diujikan secara organoleptis, pH, stabilitas busa, uji iritasi, Uji kelembaban dan uji hedonic. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara organoleptis ke-lima formula berbentuk padat transparan berbau khas ekstrak daun jambu biji dengan warna coklat – hitam. Nilai pH berkisar pH 9,8 – 10,2. Stabilitas busa F1 (81,3%), F2 (77,8%) F3 (86,7%), F4 (86,3%) dan F5 (90,0%). Semua sabun (formula F1-F5) tidak mengiritasi, tingkat kelembaban berkisar antara 2,5% - 6%. Dari semua formula sabun, formula F1 (0,5%) lebih disukai responden karena sediaan yang dihasilkan berbentuk padat yang lebih transparan dan warna yang terang (coklat muda). Sehingga dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun jambu biji (Psidium guajava L.) dapat diformulasikan kedalam sediaan sabun padat trasparan. Kata kunci : Sabun Padat Transparan, daun jambu biji, Formulasi sabun
Pemberdayaan Masyarakat melalui Budidaya dan Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) di Desa Cot Bagi, Kecamatan Blang, Bintang, Kabupaten Aceh Besar Elfariyanti, Elfariyanti; Safrina, Safrina; Rinaldi, Rinaldi; Adriani, Azmalina; Suzanni, Mulia Aria
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i3.18276

Abstract

Background: Program pemberdayaan masyarakat berbasis pelatihan budidaya dan pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) dilaksanakan di Desa Cot Bagi, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan minat masyarakat dalam mengelola TOGA secara berkelanjutan. Metode: Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif dalam tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Evaluasi dilakukan menggunakan kuesioner tertutup berbasis skala Likert (15 item, 5 aspek) yang telah divalidasi melalui expert judgment, serta diuji reliabilitasnya (Cronbach’s Alpha = 0,84). Hasil: Hasil analisis pre dan post-test menunjukkan peningkatan rerata skor sebesar +1,7 pada aspek pengetahuan dan keterampilan. Kesimpulan: Temuan ini menunjukkan bahwa pelatihan berbasis praktik mampu meningkatkan kompetensi warga dalam pengelolaan TOGA sekaligus membuka peluang pengembangan ekonomi berbasis komunitas, serta relevan untuk direplikasi dalam program pemberdayaan lokal di wilayah lain.