Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Indonesia Berdaya

Penerapan Alat Penyiraman Tanaman Holtikultura Secara Otomatis Berbasis Panel Surya Pada Kelompok Tani Di Kabupaten Cianjur (Application of Automatic Horticultural Plant Watering Tools Based on Solar Panels in Farmer Groups in Cianjur Regency) Dharma, Agus Pambudi; Setyaningsih, Maryanti; Rosalina, Rosalina; Dewi, Resita; Rahardjo, Rafi Diandra Dani; Yusuf, Syahrul Bassam; Mukhtar, Ahmad Amirrudin
Indonesia Berdaya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2025974

Abstract

Mayoritas masyarakat Desa Gekbrong sebagai petani yang masih menggunakan penyiraman secara manual sehingga biaya pengeluaran tenaga kerja cukup tinggi setiap bulannya. Selain itu, penggunaan air, unsur hara dan listrik juga boros. Oleh karena itu, pemasangan alat penyiraman otomatis diharapkan dapat menekan pengeluaran biaya dan meningkatkan produktivitas tanaman. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2024 di Kelompok Tani Gede Harepan, Desa Gekbrong, Kabupaten Cianjur. Kegiatan ini dilaksanakan dengan merancang, memasang dan melakukan pelatihan kepada masyarakat dalam penggunaan alat penyiraman otomatis. Penerapan alat penyiraman otomatis tanaman hortikultura berbasis panel surya beroperasi secara konsisten pada interval waktu yang telah ditentukan sebanyak dua kali yaitu pada pukul 08.00 dan 11.00 WIB, sekali penyiraman selama 10 menit secara bersamaan. Penggunaan alat penyiraman otomatis ini berdampak pada efisiensi waktu dan tenaga kerja. Dari segi produktivitas, tanaman hortikultura yang menggunakan sistem penyiraman otomatis ini diharapkan dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman menjadi lebih baik dan hasil panen tanaman hortikultura dapat meningkat hingga 15-20% dibandingkan tanaman yang disiram secara manual.Abstract. The majority of the Gekbrong Village community as farmers who still use manual watering so that the cost of labor expenditures is quite high every month. In addition, the use of water, nutrients and electricity is also wasteful. Therefore, the installation of an automatic watering device is expected to reduce expenses and increase crop productivity. This activity was carried out in October 2024 at the Gede Harepan Farmer Group, Gekbrong Village, Cianjur Regency. This activity was carried out by designing, installing and conducting training to the community in the use of automatic watering tools. The application of automatic watering tools for horticultural crops based on solar panels operates consistently at predetermined time intervals twice at 08.00 and 11.00 WIB, once watering for 10 minutes simultaneously. The use of this automatic watering device has an impact on time and labor efficiency. In terms of productivity, horticultural crops that use this automatic watering system are expected to increase plant growth to be better and the yield of horticultural crops can increase up to 15-20% compared to plants that are watered manually.
Pelatihan Pengelolaan Sampah Organik Menggunakan Larva Lalat Tentara Hitam (Black Soldier Fly/BSF) di Desa Ciputri Dharma, Agus Pambudi; meitiyani, meitiyani; Asiah, Nur
Indonesia Berdaya Vol 3, No 4: August-October 2022
Publisher : UKInstitute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47679/ib.2022365

Abstract

Sebagian besar sampah rumah tangga yang dihasilkan masyarakat Desa Ciputri dilakukan dengan diangkut, dibakar, ditimbun maupun dibuang ke sungai. Sampah organik yang tidak dikelola dengan baik akan menyebabkan masalah lingkungan dan kesehatan.oleh karena itu, diperlukan pengelolaan sampah organik menggunakan lalat tentara hitam. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan tigkat kepedulian dalam pengelolahan sampah organik menggunakan maggot. Tempat pelaksanaan pelatihan dilakukan di Dusun Tunggilis Pojok, Desa Ciputri Kabupaten Cianjur Jawa Barat. Waktu pelatihan pada taggal 16 -17 September 2022 sebanyak 48 peserta yang terdiri ibu-rumah tangga, pemuda, dan petugas Balai Besar TNGGP. Hasil dari budidaya maggot dapat mengurangi sampah organik di Desa Ciputri selain itu juga maggot dapat dijadian sebagai salah satu sumber nilai ekonomi untuk masyarakat Desa Ciputri. Luas rumah maggot harus sesuai dengan skala yang akan di produksi untuk menampung, mengkonversi sampah organik menggunakan maggot BSF. Pertumbuhan maggot dipengaruhi dari beberapa faktor cahaya matahari, kondisi suhu udara, banyaknya BSF dalam kandang, dan kualitas induk, lamanya penetasan telur. Pengalaman sumber daya manusia dalam memelihara maggot juga mempengaruhi lamanya siklus seperti jenis pakan, bobot pakan dan berapa kali pakan yang diberikan selama sehari. Pendampingan masyarakat secara berkelanjutan memberikan dampak positif dalam kepedulian pengelolaan sampah organik.