Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI

Penerapan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) di Kelas IX SMP PKBM Darul Hikam Kebumen Nur, Mohamad Taufiq; Abror, Muchlas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25921

Abstract

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bertujuan untuk meningkatkan keterampilan membaca siswa agar mampu berpikir kritis dan terstruktur. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan GLS di kelas IX SMP PKBM Darul Hikam serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaannya. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan ex post facto. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa GLS di SMP PKBM Darul Hikam masih berada pada tahap pembiasaan, dengan kegiatan utama berupa membaca 10 menit sebelum pembelajaran, penyediaan taman baca, serta seminar literasi. Namun, implementasi program ini belum berjalan optimal karena beberapa faktor penghambat, seperti keterbatasan jumlah dan variasi buku, ketiadaan perpustakaan, serta minimnya keterlibatan tenaga pendidik dalam budaya literasi. Akibatnya, sebagian peserta didik merasa membaca adalah aktivitas yang membosankan karena pilihan buku yang terbatas. Untuk mengatasi kendala ini, diperlukan upaya peningkatan fasilitas literasi, diversifikasi koleksi buku sesuai dengan minat peserta didik, serta peningkatan keterlibatan tenaga pendidik dalam mendukung GLS. Dengan langkah-langkah tersebut, diharapkan GLS dapat berjalan lebih efektif dan berkontribusi dalam membentuk peserta didik yang literat, kritis, dan kompeten.
Dari Tradisi ke Modernitas: Transformasi Solidaritas Sosial dalam Novel Orang-Orang Oetimu Perspektif Teori Émile Durkheim Abror, Muchlas; Saputra, Iqbal Malvin
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26132

Abstract

Studi ini menganalisis perubahan solidaritas sosial dalam novel Oetim oleh Felix K. Nesi dalam hal teori solidaritas sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi bagaimana transisi solidaritas mekanik ke solidaritas organik tercermin dalam dinamika sosial masyarakat Oetim dan memahami dampaknya pada kehidupan sosial masyarakat yang diceritakan dalam novel. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi sastra. Teknik analisis konten digunakan untuk memeriksa representasi solidaritas sosial dalam teks -teks baru yang berisi data utama dalam bentuk kutipan yang menunjukkan praktik kerja sama timbal balik, tenaga kerja di tengah modernisasi dan perubahan kapitalis, ritual agama, dan interaksi sosial. Hasilnya menunjukkan bahwa novel ini mewakili transisi masyarakat Oetim dari sistem solidaritas mekanik berdasarkan kesetaraan nilai -nilai perkotaan dan norma dan kesetaraan dengan solidaritas organik. Modernisasi dan kapitalisme menyebabkan fragmentasi sosial, konflik kepentingan, dan disorientasi di antara mereka yang masih mematuhi nilai -nilai tradisional. Selain itu, agama berfungsi sebagai mekanisme stabilisasi sosial yang membantu masyarakat untuk mengatasi perubahan dan mempertahankan kohesi sosial. Dengan demikian, novel -novel rakyat Oethim tidak hanya mencerminkan realitas sosial masyarakat marjinal, tetapi juga kritik terhadap sistem yang tidak memerlukan perlindungan di tengah -tengah perubahan sosial yang cepat.
Legenda Pulau Momongan sebagai Sarana Pewarisan Nilai-Nilai Budaya di Desa Jetis Nusawungu Asyifa, Abdul Khalim; Abror, Muchlas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.26133

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap pengetahuan dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam Legenda Pulau Momongan, sebuah cerita rakyat yang hidup di Desa Jetis Nusawungu, Kabupaten Cilcap, Jawa Tengah. Legenda ini dipilih sebagai objek penelitian karena memiliki peran strategis dalam mempertahankan identitas budaya dan kearifan lokal masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode etnografi dan sejarah lisan untuk menggali makna dan fungsi legenda dalam kehidupan sosial-budaya masyarakat. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara semi-terstruktur dengan tokoh masyarakat, kepala desa, dan penduduk setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Legenda Pulau Momongan tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai sarana transmisi nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Nilai-nilai tersebut meliputi kepemimpinan yang bertanggung jawab, keikhlasan menerima takdir, gotong royong, keberanian, kesetiaan, serta penghormatan terhadap leluhur dan tradisi. Legenda ini juga menjadi alat pemersatu masyarakat dalam kegiatan adat dan keagamaan, seperti tradisi syukuran panen raya yang diiringi tarian lengger. Selain itu, penelitian ini mengungkap bahwa Pulau Momongan dianggap sebagai tempat yang memiliki nilai spiritual tinggi, khususnya bagi masyarakat yang percaya akan kekuatan mistis pulau tersebut. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami peran cerita rakyat sebagai media pewarisan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal, serta mendukung upaya pelestarian budaya di tingkat komunitas. Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memiliki nilai akademis, tetapi juga relevansi praktis dalam memperkuat identitas budaya masyarakat Desa Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap.
Kajian Analisis Wacana Kritis Meme Pinjam Dulu Seratus Prespektif Nourman Fairclough Pamungkas, Abdul Choliq Aji; Abror, Muchlas
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 1 (2024): April 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v8i1.14416

Abstract

Bahasa Selalu Berkembang Secara Dinamis Sesuai Dengan Kebutuhan Dan Kemajuan Zaman. Kemajuan teknologi yang diserai dengan pesatnya kemajuan media sosial sering kali memunculkan bahasa-bahasa baru salah satunya adalah meme. Meme yang baru-baru ini viral diantaranya yaitu Pinjam Dulu Seratus. Dengan demikian apa makna di balik bahasa tersebut dan bagaimana produksinya menjadi latarbelakang pada penelitian ini. Selain itu tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui makna dan bagaimana pernyataan tersebut diproduksi melalui perspektif wacana kritis Nourman Fairclough. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu jenis kualitatif. Analisis data menggunakan metode deksriptif analisis, sementara pemerolahan data menggunakan studi pustaka, menonton tayangan Youtube disertai dengan teknik catat. Hasil temuan pada penelitian ini yaitu bahwa meme Pinjam Dulu Seratusmuncul melalui media sosial dalam bentuk pantun dan awalnya digunakan oleh para remaja untuk menyidir temannya yang sering kali berhutang namun tidak kunjung mengembalikan. Namun seiring dengan viralnya meme tersebut banyak kalanggan masyarakat baik dari artis nasional, artis luar negeri yang datang ke Indonesia bahkan Presiden Republik Indonesia juga turut mendisitribusikan meme tersebut.