Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENILAIAN DOMAIN SUMBER DAYA IKAN LEMURU MELALUI PENDEKATAN EKOSISTEM DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN: PENILAIAN DOMAIN SUMBER DAYA IKAN LEMURU MELALUI PENDEKATAN EKOSISTEM DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN Larasati, Rakhma Fitria; Sari, Iya Purnama; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Satyawan, Noar Muda; Tanjov, Yulia Estmirar; Mainnah, Muth; Aziz, Muh. Arkam; Suhery, Noveldesra; Sarasati, Wulandari; Suratna, Suratna
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 1 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.22-32

Abstract

Lemuru adalah salah satu jenis ikan yang memberikan kontribusi besar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Potensi sumber daya perikanan lemuru melimpah dan bernilai ekonomis tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai performa status domain sumber daya ikan dengan pendekatan ekosistem. Penelitian dilaksanakan selama tujuh bulan terhitung dari bulan Januari sampai Juli 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan yakni pendekatan analisis multi kriteria dengan penilaian dan visualisasi indeks komposit dengan model bendera. Enam indikator pada domain sumber daya ikan (SDI) yang diteliti yakni tren CPUE baku, ukuran ikan lemuru, proporsi juvenile yang ditangkap, komposisi spesies hasil tangkapan, range collapse sumber daya ikan, dan spesies endangered, threatened, and protected (ETP). Indikator pada domain SDI menandakan bahwa tren CPUE baku menurun, tren ukuran ikan lemuru relatif tetap, proporsi ikan yuwana yang tertangkap 53%, komposisi spesies hasil tangkapan yakni proporsi ikan target lebih banyak, range collapse sumber daya ikan untuk daerah penangkapan ikan relatif tetap tergantung spesies target, dan untuk spesies ETP tertangkap namun dilepas. Hasil akhir penilaian status sumber daya ikan lemuru yang berbasis di PPN Pengambengan mendapatkan nilai komposit sebesar 70 sehingga masuk dalam kategori baik.
KETERKAITAN MUSIM HUJAN DAN MUSIM ANGIN DENGAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN LEMURU YANG BERBASIS DI PPN PENGAMBENGAN Noveldesra Suhery; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Sarasati, Wulandari; Tanjov, Yulia Estmirar; Larasati, Rakhma Fitria; Azis, Muh. Arkam; Purwanto, Agus; Sari, Iya Purnama; Mainnah, Muth; Satyawan, Noar Muda
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 14 No. 1 (2023): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v14i1.44383

Abstract

Musim penangkapan ikan seringkali dikaitkan dengan kondisi iklim dan cuaca seperti hujan dan musim angin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara musim hujan dan musim angin dengan musim penangkapan ikan lemuru di perairan Selat Bali. Data yang digunakan adalah data produksi bulanan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan periode Januari 2015 hingga Oktober 2022. Selain itu, data curah hujan, data arah dan kecepatan angin didapatkan dari data harian stasiun klimatologi BMKG Jembrana pada periode data yang sama. Masing-masing komponen data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Selanjutnya dihitung indeks musim hujan, musim angin kencang dan musim penangkapan dengan metode persentase rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan periode musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga Maret dan musim kemarau pada bulan Juni hingga September. Arah angin dominan adalah arah tenggara (150 derajat) dengan nilai resultan 62%. Musim angin tenggara (muson timur) terjadi pada bulan Juni – September dan musim angin barat daya (muson barat) pada bulan Desember – Maret. Diantara dua musim utama tersebut terdapat musim peralihan yaitu bulan April-Mei dan Oktober-November. Musim penangkapan ikan lemuru terjadi pada bulan September, Oktober, November, Desember dan April. Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan musim penangkapan ikan lemuru pada musim muson barat dan muson timur dengan musim peralihan.Kata kunci: musim hujan, musim angin muson, musim penangkapan lemuru
SUSTAINABILITY LEVEL LEMURU (SARDINELLA LEMURU) MANAGEMENT ECONOMIC AND SOCIAL DIMENSION IN THE BALI STRAIT'S WATERS Tanjov, Yulia Estmirar; Satyawan, Noar Muda; Bramana, Aditya; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Sarasati, Wulandari; Mainnah, Muth; Azis, Muh. Arkam; Purwanto, Agus
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 2 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.2.175-182

Abstract

This study aims to evaluate the persistence of lemuru management in the waters of the Bali Strait from social and economic perspectives. The methodology involves observations and interviews. Data utilized are based on direct observations and interviews with fishermen in the Pengambengan village. Fishermen interviewed were randomly selected and considered to represent the total lemuru catch using purse seines. Data were analyzed using Monte Carlo analysis with the RAPFISH method to determine which behaviors impact each social and economic factor. RAPFISH ordination results in the economic domain showed an index of 48,36, while in the social dimension, it had an index value of 44,48. These index results indicate that lemuru fisheries management for both economic and social dimensions is deemed less sustainable. Key words: lemuru, fisheries management, PPN Pengambengan
Fishery Business Analysis (Case Study: FV. Diva Bahari at Kendari Ocean Fishing Port) Khikmawati, Liya Tri; Mainnah, Muth; Fuadi, Firhan Aldila; Bramana, Aditya
PELAGICUS Volume 4 Nomor 3 Tahun 2023
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/plgc.v4i3.12548

Abstract

Purse seine is a type of fishing gear that has the principle of catching fish by circling a school of fish. Fish caught by purse seine include lemuru, skipjack, and tuna (pelagic fish), which have economic value. One area where the majority of fishermen use purse seines is PPS Kendari. The more fishermen use the purse seine, the more it will affect the income or feasibility of the fishing business. The feasibility status of the business can be identified by conducting a business analysis of the fishing activity. Business analysis begins with participating in a trip to one of the purse seine fishing activities at PPS Kendari in January-May 2020. Carry out business-related recording activities (business capital, maintenance, and income). After the data is obtained, a business analysis will be carried out on the profit value, profit sharing system, R/C ratio, and payback period (PP). Based on the business analysis that has been done, the total cost of fishing activities is Rp. 212,716,600.00, and the company made a profit of Rp. 1,074,353,400.00. profit-sharing system, with each share amounting to Rp. 20,270,818.87. So, it can be said that fishing using purse seines at PPS Kendari is still feasible, with a value of 6.05 and a PP of 0.61 years.
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Inovasi Gelindingan Portable sebagai Alat Bantu Pemindahan Perahu yang Efektif dan Efisien Khikmawati, Liya Tri; Jaya, Made Mahendra; Sarasati, Wulandari; Azis, Muh. Arkam; Satyawan, Noar Muda; Tanjov, Yulia Estmirar; Mainnah, Muth; Suhery, Noveldesra; Sari, Iya Purnama; Larasati, Rakhma Fitria; Suratna, Suratna
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i1.9300

Abstract

This community service aims to increase the knowledge and skills of fishermen in Pengambengan village, Jembrana Regency, Bali in creating innovative portable rollers as an effective and efficient tool for moving boats. The method of implementing this service uses training with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. Evaluation of the success level of this service uses a questionnaire instrument, which is analyzed descriptively and quantitatively. The results of this service activity show that fishermen can understand well the innovation of portable rollers as an effective and efficient tool for moving boats. Apart from that, fishermen have been able to create and improve existing wheel innovations. The finished rolling innovation can be used by fishermen properly and correctly when moving boats/jukungs to places that are safer from high tides.