Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Status Mutu Air Waduk Penjalin Berdasarkan Parameter Fisika-Kimia Menggunakan Metode Storet dan Indeks Pencemaran Handayani, Anik Maulia Tri; Samudra, Sesilia Rani; Hidayati, Nuning Vita; Sarasati, Wulandari
MAIYAH Vol 2 No 4 (2023): Maiyah : Vol. 2 No. 4 Desember 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2023.2.4.10418

Abstract

In the vicinity of Penjalin Reservoir there are residential areas, eateries, livestock farms, rice fields, and floating net cages. These activities have the potential to lead to a decline in water quality of Penjalin Reservoir due to the direct discharge of waste into the water body. Therefore, research on the water quality status of Penjalin Reservoir is necessary as a means of monitoring water quality in the reservoir. This research aims to determine the water quality status of Penjalin Reservoir using the Storet and the Pollution Index Methods. The research method employed is a survey method, with the selection of sampling points carried out through purposive random sampling, comprising nine stations. Water quality data are analyzed descriptively and compared to the water quality standards for lakes and similar bodies of water, as outlined in the Republic of Indonesia Government Regulation No. 22 of 2021. Subsequently, the water quality status is determined using the Storet and the Pollution Index Methods, as per the Minister of Environment Decision No. 115 of 2003. The results indicate that the water quality status of Penjalin Reservoir, when used for various purposes ranging from Class 1 to Class 3 according to the Storet Method, falls within the heavily polluted category. However, according to the Pollution Index Method, it is categorized as slightly polluted. Nevertheless, Penjalin Reservoir still meets the water quality standards when utilized for agricultural irrigation.
Akumulasi Logam Berat pada Sedimen Matriks di Perairan Pekalongan Arviani, Ilma Azizah; Sarasati, Wulandari; Hafidzah, Maudia Tri; Mulyono, Ridho Adi; Fasiroh, Alzarotun
MAIYAH Vol 3 No 1 (2024): Maiyah : Vol. 3 No. 1 Maret 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2024.3.1.11533

Abstract

Pekalongan waters have various problems, both from natural disasters, there is tidal floods and problems caused by anthropogenic activities, due to the large number of textile industries that dominate that dominate in this area, as a source of batik waste, even though in batik coloring several dyes are obtained of chemicals containing heavy metals are used. Batik waste contains metals such as Chromium (Cr), Cuprum (Cu), Manganese (Mn) and many other heavy metals on a small scale. Heavy metals can be buried in sediments and even take a long time to decompose. Therefore, further research is needed regarding the content of heavy metals in Pekalongan Waters so that the public can find out the effect of these heavy metals. The sampling method used was purposive random sampling, namely by selecting the points that were used as representatives of the research location. Assessment of heavy metals in sediments is carried out by comparing values ​​with quality standards and several analytical methods, there are Contamination Factor (CF), Enrichment factor (EF), Geo-Accumulation Index (I-geo), Potential Ecological Risk Index (PERI). The results of the study showed that Pekalongan waters at the research location were categorized as unpolluted to moderately polluted based on the content of heavy metals Cr and Cu. Based on the Mn content, these waters were polluted at almost all stations, on the contrary based on the Pb content this area was not polluted at all stations. Based on calculated the CF value of Pekalongan waters have a low to moderate contamination category, as well as from the EF value there is a low enrichment level, and if seen from the I-geo value are not polluted and from the PERI value the lavel of contaminatin risk is still low.
Analisis Kadar BOD dan COD di Perairan Waduk Panglima Besar Soedirman, Banjarnegara, Jawa Tengah Rayhan, Nadeffa Nurfa; Samudra, Sesilia Rani; Sarasati, Wulandari
MAIYAH Vol 3 No 2 (2024): Maiyah : Vol. 3 No. 2 Juni 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.maiyah.2024.3.2.11850

Abstract

Waduk PB Soedirman merupakan waduk yang berada di Banjarnegara, Jawa Tengah yang pemanfaatannya digunakan oleh masyarakat sekitar sebagai pariwisata, budidaya ikan dengan metode keramba jaring apung, sumber air irigasi untuk persawahan dan perkebunan di sekitar waduk, dan untuk menampung DAS Serayu yang bermanfaat untuk pembangkit listrik tenaga air (PLTA) sebagai penyuplai listrik Jawa dan Bali. Aktifnya kegiatan di Waduk PB Soedirman, membuat waduk harus dikelola supaya tidak terjadi pencemaran air. BOD dan COD merupakan parameter kimia perairan yang penting untuk dipantau demi keberlangsungan segala aktivitas yang ada di waduk. BOD merupakan banyaknya kebutuhan oksigen biologis yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk melangsungkan proses dekomposisi ,sedangkan nilai COD dapat digunakan untuk indicator pencemaran organik di perairan. Tujuan Kerja Praktik ini untuk mengetahui nilai BOD dan COD di perairan Waduk PB Soedirman dan mengetahui kondisi perairan Waduk PB Soedirman berdasarkan nilai BOD dan COD. Pengambilan sampel dilakukan pada 5 stasiun pada bulan Juli, Agustus, dan September menggunakan metode purposive random sampling. Analisis kadar BOD menggunakan metode dilusi dan analisis kadar COD menggunakan metode permanganometri. Hasil dari analisis kadar BOD berkisar antara 1,4 mg/L – 4,9 mg/L dan analisis kadar COD berkisar antara 21,63 mg/L – 36,08 mg/L. Secara umum kualitas air di perairan Waduk PB Soedirman masuk ke dalam kelas III, dimana nilai maksimal BOD sebesar 6 mg/L dan nilai COD sebesar 40 mg/L sesuai dengan peruntukkan pada PP RI NO. 22 Tahun 2021.
PENILAIAN DOMAIN SUMBER DAYA IKAN LEMURU MELALUI PENDEKATAN EKOSISTEM DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN: PENILAIAN DOMAIN SUMBER DAYA IKAN LEMURU MELALUI PENDEKATAN EKOSISTEM DI PELABUHAN PERIKANAN NUSANTARA (PPN) PENGAMBENGAN Larasati, Rakhma Fitria; Sari, Iya Purnama; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Satyawan, Noar Muda; Tanjov, Yulia Estmirar; Mainnah, Muth; Aziz, Muh. Arkam; Suhery, Noveldesra; Sarasati, Wulandari; Suratna, Suratna
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 1 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.22-32

Abstract

Lemuru adalah salah satu jenis ikan yang memberikan kontribusi besar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan. Potensi sumber daya perikanan lemuru melimpah dan bernilai ekonomis tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai performa status domain sumber daya ikan dengan pendekatan ekosistem. Penelitian dilaksanakan selama tujuh bulan terhitung dari bulan Januari sampai Juli 2023. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan yakni pendekatan analisis multi kriteria dengan penilaian dan visualisasi indeks komposit dengan model bendera. Enam indikator pada domain sumber daya ikan (SDI) yang diteliti yakni tren CPUE baku, ukuran ikan lemuru, proporsi juvenile yang ditangkap, komposisi spesies hasil tangkapan, range collapse sumber daya ikan, dan spesies endangered, threatened, and protected (ETP). Indikator pada domain SDI menandakan bahwa tren CPUE baku menurun, tren ukuran ikan lemuru relatif tetap, proporsi ikan yuwana yang tertangkap 53%, komposisi spesies hasil tangkapan yakni proporsi ikan target lebih banyak, range collapse sumber daya ikan untuk daerah penangkapan ikan relatif tetap tergantung spesies target, dan untuk spesies ETP tertangkap namun dilepas. Hasil akhir penilaian status sumber daya ikan lemuru yang berbasis di PPN Pengambengan mendapatkan nilai komposit sebesar 70 sehingga masuk dalam kategori baik.
KETERKAITAN MUSIM HUJAN DAN MUSIM ANGIN DENGAN MUSIM PENANGKAPAN IKAN LEMURU YANG BERBASIS DI PPN PENGAMBENGAN Noveldesra Suhery; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Sarasati, Wulandari; Tanjov, Yulia Estmirar; Larasati, Rakhma Fitria; Azis, Muh. Arkam; Purwanto, Agus; Sari, Iya Purnama; Mainnah, Muth; Satyawan, Noar Muda
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 14 No. 1 (2023): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jmf.v14i1.44383

Abstract

Musim penangkapan ikan seringkali dikaitkan dengan kondisi iklim dan cuaca seperti hujan dan musim angin. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara musim hujan dan musim angin dengan musim penangkapan ikan lemuru di perairan Selat Bali. Data yang digunakan adalah data produksi bulanan dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan periode Januari 2015 hingga Oktober 2022. Selain itu, data curah hujan, data arah dan kecepatan angin didapatkan dari data harian stasiun klimatologi BMKG Jembrana pada periode data yang sama. Masing-masing komponen data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Selanjutnya dihitung indeks musim hujan, musim angin kencang dan musim penangkapan dengan metode persentase rata-rata. Hasil penelitian menunjukkan periode musim hujan terjadi pada bulan Oktober hingga Maret dan musim kemarau pada bulan Juni hingga September. Arah angin dominan adalah arah tenggara (150 derajat) dengan nilai resultan 62%. Musim angin tenggara (muson timur) terjadi pada bulan Juni – September dan musim angin barat daya (muson barat) pada bulan Desember – Maret. Diantara dua musim utama tersebut terdapat musim peralihan yaitu bulan April-Mei dan Oktober-November. Musim penangkapan ikan lemuru terjadi pada bulan September, Oktober, November, Desember dan April. Hasil uji beda Mann-Whitney menunjukkan terdapat perbedaan musim penangkapan ikan lemuru pada musim muson barat dan muson timur dengan musim peralihan.Kata kunci: musim hujan, musim angin muson, musim penangkapan lemuru
SUSTAINABILITY LEVEL LEMURU (SARDINELLA LEMURU) MANAGEMENT ECONOMIC AND SOCIAL DIMENSION IN THE BALI STRAIT'S WATERS Tanjov, Yulia Estmirar; Satyawan, Noar Muda; Bramana, Aditya; Jaya, Made Mahendra; Khikmawati, Liya Tri; Sarasati, Wulandari; Mainnah, Muth; Azis, Muh. Arkam; Purwanto, Agus
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 9 No 2 (2025): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.9.2.175-182

Abstract

This study aims to evaluate the persistence of lemuru management in the waters of the Bali Strait from social and economic perspectives. The methodology involves observations and interviews. Data utilized are based on direct observations and interviews with fishermen in the Pengambengan village. Fishermen interviewed were randomly selected and considered to represent the total lemuru catch using purse seines. Data were analyzed using Monte Carlo analysis with the RAPFISH method to determine which behaviors impact each social and economic factor. RAPFISH ordination results in the economic domain showed an index of 48,36, while in the social dimension, it had an index value of 44,48. These index results indicate that lemuru fisheries management for both economic and social dimensions is deemed less sustainable. Key words: lemuru, fisheries management, PPN Pengambengan
ANALISIS USAHA PENANGKAPAN IKAN PADA KAPAL PUKAT CINCIN PELAGIS KECIL DI PPP BAJOMULYO JUWANA Sarasati, Wulandari; Sya’roni, Ahmad Faiz; Khikmawati, Liya Tri
Jurnal Penelitian Perikanan Laut (Albacore) Vol 8 No 2 (2024): Albacore
Publisher : Departemen PSP IPB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/core.8.2.221-233

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang manajemen usaha penangkapan ikan pada kapal pukat cincin pelagis kecil. Manajemen usaha penangkapan ikan yang mencangkup keuntungan pendapatan, Contribution Margin (CM), Break Even Point (BEP), Payback Period (PP), Revenue Cost Ratio (R/C) dan Return Of Invesment (ROI) pada kapal pukat cincin pelagis kecil perlu diketahui untuk menentukan kelayakan suatu usaha. Berdasarkan hasil penelitian keuntungan kotor sebesar Rp1.045.192.000 dan keuntungan bersih sebesar Rp830.561.667. CM didapatkan sebesar Rp1.045.192.000. BEP didapatkan bahwa produksi tangkapan harus mencapai 17.337 kg dengan nilai penjualan mencapai Rp570.956.377. Masa pengembalian atau PP didapat selama 3 tahun 5 bulan. R/C sebesar 1,43. Perhitungan ROI adalah 29%. Berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan maka usaha penangkapan ikan pada Kapal pukat cincin pelagis kecil di PPP Bajomulyo termasuk dalam usaha yang menguntungkan sehingga layak untuk dilanjutkan. Kata kunci: analisis finansial, manajemen, pukat cincin
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan Melalui Inovasi Gelindingan Portable sebagai Alat Bantu Pemindahan Perahu yang Efektif dan Efisien Khikmawati, Liya Tri; Jaya, Made Mahendra; Sarasati, Wulandari; Azis, Muh. Arkam; Satyawan, Noar Muda; Tanjov, Yulia Estmirar; Mainnah, Muth; Suhery, Noveldesra; Sari, Iya Purnama; Larasati, Rakhma Fitria; Suratna, Suratna
Jurnal Pengabdian UNDIKMA Vol. 5 No. 1 (2024): February
Publisher : LPPM Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/jpu.v5i1.9300

Abstract

This community service aims to increase the knowledge and skills of fishermen in Pengambengan village, Jembrana Regency, Bali in creating innovative portable rollers as an effective and efficient tool for moving boats. The method of implementing this service uses training with data collection techniques in the form of observation, interviews and documentation. Evaluation of the success level of this service uses a questionnaire instrument, which is analyzed descriptively and quantitatively. The results of this service activity show that fishermen can understand well the innovation of portable rollers as an effective and efficient tool for moving boats. Apart from that, fishermen have been able to create and improve existing wheel innovations. The finished rolling innovation can be used by fishermen properly and correctly when moving boats/jukungs to places that are safer from high tides.