Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MENCERDASKAN GENERASI MUDA BANGSA MELALUI PEMBANGUNAN KARAKTER PADA PROGRAM PADEPOKKAN BISAT NUSANTARA Cendana, Wiputra; Mangilaleng, Juliana Tirza; Han, Chandra; Siahaan, Hernawati; Solarbesain, Grace
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.1972

Abstract

Padepokan Bisat Nusantara merupakan salah satu tempat berlokasi di Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang dijadikan sebagai wadah berkumpul dan bertumbuhnya anak-anak dimana orang tuanya sedang berada di dalam lapas khusus Jabodetabek. Padepokan ini melayani pembelajaran untuk jenjang Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dalam kegiatan ini, dilakukan berupa bimbingan belajar pengembangan karakter. Di dalamnya terdapat pelatihan atau pendampingan yang diberikan sebanyak 16x dalam kurun waktu Februari 2023 – Juni 2023. Kegiatan ini diisi dengan permainan kreatif dan berkolaborasi dengan mahasiswa tutor. Selain itu, adanya kegiatan seperti fieldtrip ke Ragunan pada saat libur sekolah dan ditutup dengan kunjungan ke kampus UPH sebagai bentuk refleksi bagi siswa sebagai anak yang selalu bersyukur atas kesempatan belajar yang mereka dapatkan. Kegiatan outbond diisi dengan berbagai kegiatan fun dan menarik yang juga bisa membentuk nilai kebersamaan, tanggung jawab dan kekeluargaan. Dari hasil evaluasi terlihat 80% peserta mampu memahami materi pembelajaran karakter, 85% menikmati games kreatif yang disajikan, 80% memiliki cita-cita/harapan yang tinggi dan 90% mampu belajar bekerja sama. Dengan demikian, kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) ini dapat menanamkan karakter yang dapat mencerdaskan anak Padepokkan yang taat kepada Tuhan sang Pencipta.
MENUMBUHKAN JIWA KEPEMIMPINAN KRISTEN MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BOGOR han, chandra; Cendana, Wiputra; Panjaitan, Andry M.; Siahaan, Hernawati; Akimas, Handreas S.
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 6 (2023): INOVASI PERGURUAN TINGGI & PERAN DUNIA INDUSTRI DALAM PENGUATAN EKOSISTEM DIGITAL & EK
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v6i0.2013

Abstract

Mahasiswa Kristen yang merupakan kawan sekerja Allah yang memiliki jiwa kepemimpinan Kristen. Jiwa kepemimpinan Kristen tersebut harus ditumbuhkan di dalam pemahaman yang sejati tentang tujuan penginjilan yang ada dalam melaksanakan Amanat Agung Allah dan misi pemuridan. Jiwa kepemimpinan ini harus didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan. Kegiatan ini dimulai dengan membekali peserta dalam membangun dan melatih jiwa kepemimpinan yang ada melalui kegiatan Field Trip yang menarik. Pada tahap persiapan pelayanan ini dilakukan dengan adanya survei lokasi dan pertemuan dengan mitra pelaksana dalam menentukan jadwal pelaksanaan dan kebutuhan acara. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan perencanaan berupa penyusunan program secara kreatif, menarik dan penuh tantangan dikaitkan dengan materi kepemimpinan melalui narasumber terbaik yang berjiwa muda dan berdedikasi tinggi dalam pembelajaran kepemimpinan. Kegiatan diakhiri dengan ibadah dan refleksi. Pelaksanaan selama ± 2 hari memberikan makna mendalam bagi 50 orang peserta yang hadir dalam mengisi waktu libur menjelang tahun baru. Tujuan kegiatan tercapai dalam membekali mahasiswa untuk persiapan diri menghadapi praktik lapangan sebagai missionary / memberitakan Injil sejati. Hasil evalusi dari kegiatan ini sangat positif dimana 80% menyatakan lebih memahami materi kepemimpian, 80% lebih menemukan panggilan, 85% menikmati kebersamaan dalam kerja kelompok berupa games dan 90% menyatakan lebih mengenal potensi diri dalam diri.
UPAYA MENANAMKAN DAMAI SEJAHTERA KERAJAAN ALLAH BAGI WARGA BINAAN LAPAS KEROBOKAN BALI Han, Chandra; Priyatna, Novel; Tarigan, Musa S.; Suparman, Suparman
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 7 (2024): PKMCSR2024: Kolaborasi Hexahelix dalam Optimalisasi Potensi Pariwisata di Indonesia: A
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37695/pkmcsr.v7i0.2313

Abstract

Lapas merupakan tempat dimana sesorang akan menjadi hukuman atas kejahatan yang telah dilakukannya (Potabuga, 2012). Melalui lapas, orang akan menjadi sadar dan tidak untuk melakukan kejahatan yang sampai bersangkutan dengan hukum negara. Akibat banyaknya kejahatan yang terjadi, sehingga lapas Kerobokan Bali menampung warga binaan sampai melebihi jumlah yang seharusnya, berdasarkan data yang diperoleh per tahun 2023 jumlah keseluruhan mencapai 400 warga binaan, akibat hal tersebut banyak warga binaan yang tidak menemukan damai sejahtera. Salah satu solusinya adalah menanamkan hakikat anugerah dan nilai Kerajaan Allah kepada warga binaan dapat bertumbuh dalam karakter yang mencerminkan warga kerajaan Allah. Yesus dalam Matius 13:24-30 memberikan perumpamaan tentang ilalang di antara gandum yang membiarkan mereka tumbuh hingga masa tuaian baru dipisahkan (Suheru, 2022). Warga binaan perlu dibina agar hidupnya tidak dipengaruhi lingkungan yang buruk. Metode pelaksanaan melalui 3 tahapan: persiapan melalui wawancana, survei, dan FGD; pelaksanan dilakukan sebanyak 4 kali dimana 3 kali secara daring dan 1 kali secara luring ke lokasi mitra; pelaksanaan PkM ini merupakan kerjasama UPH dengan BPM (Blessing Prison Ministry) yang juga didukung oleh dana CSR. Hasil dari PkM adalah tumbuhnya kesadaran iman warga binaan sehingga setelah keluar dari lapas dapat menjadi pribadi yang lebih baik.
Christlikeness: An Attempt to Build Christian Spirituality for Indonesian Millennial Generation Han, Chandra; Mamahit, Henny; Panggara, Robi
Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat Vol 7 No 1 (2023): January 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Simpson Ungaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46445/ejti.v7i1.559

Abstract

Christlikeness is the essence of the Christian life. Efforts to build spirituality in the era of technological progress have been widely analyzed, including for the millennial generation but are more at the level of phenomena. In general, the millennial generation is understood as those who were born in the range of 1987-2001. The contemporary lie in the world today is full of massive technological influence that changes human social life and even human spiritual life, especially creating the millennial generation. A fundamental question to be answered is how to build a spirituality that is relevant for the millennial generation in Indonesia. This article aims to demonstrate that attempts to build spirituality for the millennial generation in accordance with their characteristic must be based on and simultaneously aimed at being in the Christlikeness. This article will employ the literature method from books and journal articles. Specifically, most of the journal articles will cover the research within the last 10 years. There are three stages of analysis carried out, namely:  first, conducting a study on the characteristics of the millennial generation specifically in Indonesia, second, demonstrating the essence of spirituality which is Christlikeness by examining Luke 9:23, and thirdly efforts to build a spirituality that is relevant to the Christian millennial generation in Indonesia. Conclusions are the final part of this article. The implication of this research both theoretically and practically is addressed to the church, the parents, and Christian educators who deal with the millennials. There is an urgency for to understand the characteristics of the millennials that they can build their spirituality. Furthermore, all who deal with the millennials must provide a relevant context for the millennials such as technology, their spirit of freedom, the attachment to the family. The essence of spirituality which is Christlikeness must be delivered through all these characteristics.
PELATIHAN MERANCANG PEMBELAJARAN YANG ALKITABIAH DI SEKOLAH PRESBITERI BALI Cendana, Wiputra; Han, Chandra; Kusumah, Indra Praja; Andriani, Neneng; Pesik, Tobian Habel
Jurnal Widya Laksmi: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): Jurnal WIDYA LAKSMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) - Inpress
Publisher : Yayasan Lavandaia Dharma Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59458/jwl.v5i1.155

Abstract

Pendidikan Kristen merupakan pembelajaran yang terencana dan sadar untuk mewariskan nilai-nilai budaya dari satu generasi ke generasi berikutnya, sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman berlandaskan Alkitabiah. Pendidikan ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan intelektual, spiritual dan emosional peserta didik yang menekankan pembelajaran yang berpusat kepada Kristus. Sekolah Presbiteri Bali merupakan salah satu sekolah yang menjalankan pendidikan Kristen dalam rangka melahirkan jiwa-jiwa pelayan sejak dini dimana nantinya akan melayani jemaat yang telah dipercayakan. Namun permasalahan yang terjadi adanya metode pengajaran yang diberikan oleh guru Kristen di SMPTK dan SMTK Presbiteri Bali belum cukup efektif untuk memenuhi kebutuhan peserta didik dari segi kognitif, afektif, psikomotorik, dan spiritualitas yang holistik. Hal ini terlihat dari fokus pengajaran yang terlalu tradisional dan kurang menarik, serta belum mampu mengintegrasikan nilai-nilai Kristiani secara maksimal dalam pembelajaran umum seperti pengetahuan alam dan sosial. Solusi yang dilakukan adalah memberikan pelatihan gabungan secara online dan tatap muka kepada 20 guru dan 2 Kepala Sekolah Presbiteri Bali. Pembelajaran dirancang meliputi penjelasan materi, tanya jawab, diskusi, dan refleksi. Pelatihan ini dilaksanakan secara onsite saat kunjungan ke Lokasi dan diimbangi dengan 2 kali pembelajaran online. Materi yang disampaikan tentang pengetahuan dasar dalam merancang pembelajaran yang Alkitabiah, pembelajaran berdiferensiasi dan interdisipliner dalam kurikulum Merdeka Belajar serta bagaimana cara edukatif yang menarik dalam mempromosikan sekolah bagi siswa, orang tua dan masyarakat. Hasil evaluasi kegiatan ini terlihat bahwa 75% peserta mampu memahami materi, 85% narasumber mampu menjawab pertanyaan, 85% peserta lebih mengenal kurikulum Merdeka dalam merancang pembelajaran Alkitabiah dan 90% peserta mampu menggunakan cara-cara edukatif yang menarik dalam mempromosikan sekolah. Kegiatan ini akan terus dikembangkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) selanjutnya bekerjasama dengan berbagai program studi Psikologi dan berkolaborasi dengan Pendidikan Agama Kristen dalam rangka mendukung Tri Dharma Perguruan Tinggi dan implementasi Kerjasama Kemitraan UPH.