Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Implementasi REST API Aplikasi Pendaftaran Siswa Baru di SMA Hikmah Yapis Papua Berbasis Android Alfath, Muhammad; Ardiani, Farida
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 5 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v5i1.507

Abstract

Registration of new students is a process that is usually carried out every year in educational institutions such as schools. New student registration is useful in screening prospective students who are selected to become students. In this research, the registration process for new students at SMA Hikmah Yapis Papua was carried out using a website. The problem of this research is how to implement the Android-based REST API application to register new students at SMA Hikmah Yapis Papua. The research methods used are interviews, observation and bibliometric research. This Android-based new student registration application was built using the Kotlin programming language and uses the Laravel framework as the API and the MySQL database as the database server. The result of this research is an Android-based REST API application for registering new students at SMA Hikmah Yapis Papua which is able to facilitate student registration and obtain information about the school.
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat melalui Pendampingan Pelestarian Musik Langgam Makassar Nurmadin, Baso Adam; Irayani, Irayani; Alfath, Muhammad; Sukri, Muh. Fikri Ma'arif; Poerwanto, Bobby
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol 5 No 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4419

Abstract

Pelestarian musik tradisional merupakan tantangan besar di era modern, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih tertarik pada musik populer. Musik langgam Makassar, sebagai salah satu warisan budaya yang sarat nilai historis dan estetika, menghadapi risiko kepunahan di Desa Taeng, Kabupaten Gowa. Permasalahan utama yang dihadapi adalah penurunan minat generasi muda, kurangnya pendidikan tentang pentingnya musik tradisional, keterbatasan akses sumber daya bagi pelaku seni, serta minimnya platform promosi untuk musik langgam. Sebagai solusi, dilakukan program pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelestarian musik langgam Makassar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam melestarikan musik langgam serta memperkuat identitas budaya lokal. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pelatihan, sosialisasi, dan kolaborasi antara pelaku seni dan masyarakat, dengan fokus pada pengenalan nilai-nilai budaya, sejarah Langgam Makassar, peningkatan kapasitas teknis alat musik, dan penciptaan platform promosi yang lebih luas. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian musik langgam, serta terciptanya sinergi yang lebih baik antara pelaku seni dan komunitas lokal. Program ini juga berhasil mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk memperluas jangkauan promosi musik langgam, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga keberlanjutan musik langgam Makassar di Desa Taeng dapat terjamin.
Pemberdayaan Kelompok Masyarakat melalui Pendampingan Pelestarian Musik Langgam Makassar Nurmadin, Baso Adam; Irayani, Irayani; Alfath, Muhammad; Sukri, Muh. Fikri Ma'arif; Poerwanto, Bobby
ADMA : Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): ADMA: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Bumigora

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30812/adma.v5i2.4419

Abstract

Pelestarian musik tradisional merupakan tantangan besar di era modern, terutama di kalangan generasi muda yang cenderung lebih tertarik pada musik populer. Musik langgam Makassar, sebagai salah satu warisan budaya yang sarat nilai historis dan estetika, menghadapi risiko kepunahan di Desa Taeng, Kabupaten Gowa. Permasalahan utama yang dihadapi adalah penurunan minat generasi muda, kurangnya pendidikan tentang pentingnya musik tradisional, keterbatasan akses sumber daya bagi pelaku seni, serta minimnya platform promosi untuk musik langgam. Sebagai solusi, dilakukan program pemberdayaan masyarakat melalui pendampingan pelestarian musik langgam Makassar. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan masyarakat dalam melestarikan musik langgam serta memperkuat identitas budaya lokal. Metode pelaksanaan kegiatan meliputi pelatihan, sosialisasi, dan kolaborasi antara pelaku seni dan masyarakat, dengan fokus pada pengenalan nilai-nilai budaya, sejarah Langgam Makassar, peningkatan kapasitas teknis alat musik, dan penciptaan platform promosi yang lebih luas. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pelestarian musik langgam, serta terciptanya sinergi yang lebih baik antara pelaku seni dan komunitas lokal. Program ini juga berhasil mengidentifikasi langkah-langkah strategis untuk memperluas jangkauan promosi musik langgam, baik di tingkat lokal maupun nasional, sehingga keberlanjutan musik langgam Makassar di Desa Taeng dapat terjamin.
MENGABADIKAN KISAH CINTA DIRI SENDIRI DALAM METODE VIDEO ART: PATAH BACINTO Alfath, Muhammad; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ini menggambarkan minat penulis terhadap fenomena cinta sebagai emosi yang kompleks. Meskipun defenisi cinta sulit ditetapkan secara pasti, beberapa aspek penting sering dikaitkan, seperti kasih sayang, ketertarikan emosional, hubungan yang berkelanjutan, penerimaan, keintiman, kesetiaan emosional, hubungan yang berkelanjutan, penerimaan, keintiman, kesetiaan, kebahagiaan, kepedulian, dan empati. Karya ini fokus pada pengalaman cinta diri penulis sendiri yang mendalam terhadap seseorang wanita, meski tanpa adanya hubungan resmi, yang berujung pada patah hati. Penulis juga menyoroti bahwa peran gender dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang alami, melainkan hasil dari perkembangan budaya dan sosial. Karya ini dibuat untuk mengekspresikan perasaan kecewa penulis melalui video art, dengan harapan bahwa ekspresi tersebut dapat membantu mengatasi rasa sakit tanpa harus merusak diri sendiri. Kata kunci: cinta, Patah Bacinto, wanita, video art
UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) PADUAN SUARA MAHASISWA (PSM) SUARA AKADEM UNIVERSITAS SYIAH KUALA BANDA ACEH Alfath, Muhammad; Syai, Ahmad; Ramdiana, Ramdiana
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Sendratasik Vol 3, No 1 (2018): FEBRUARI
Publisher : Program Studi Pendidkan Seni Drama, Tari dan Musik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/sendratasik.v3i1.9636

Abstract

ABSTRAK Penelitian yang berjudul Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Paduan Suara Mahasiswa (PSM) Suara Akadem Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses kegiatan latihan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) paduan suara akademia Unsyiah Banda Aceh, dan kendala apa saja yang dihadapi pada saat proses latihan paduan suara Akademia Unsyiah. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kegiatan latihan paduan suara Akademia Unsyiah, serta mendeskripsikan kendala yang dihadapi pada saat proses latihan paduan suara Akademia Unsyiah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian ini adalah Pelatih dan Anggota paduan suara akademia Unsyiah, objek penelitian ini yaitu Sentra UKM Paduan Suara Mahasiswa Suara Akademia Unsyiah Banda Aceh. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses latihan paduan suara akademia Unsyiah Banda Aceh meliputi pemilihan latihan, pengenalan lagu Aneuk Nanggroe dan pembagian nada suara lagu Aneuk Nanggroe. Kendala-kendala yang dialami ketika proses latihan paduan suara akademia universitas syiah kuala Banda Aceh terdapat beberapa kesulitan yang wajar seperti peserta anggota tidak fokus pada saat latihan, pelatih tidak bisa mengajar dengan maksimal, kehadiran tidak tepat waktu dan kurangnya pemahaman anggota terhadap lagu Aneuk Nanggroe yang telah diberikan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa proses latihan paduan suara akademia Unsyiah Banda Aceh pada dasarnya sama dengan latihan pada UKM paduan suara mahasiswa lainnya. Sebelum pelatih melakukan latihan, pelatih mempersiapkan hal-hal penting dalam proses latihan paduan suara, yang meliputi perencanaa latihan, mempersiapkan lagu, partitur dan mempersiapkan tempat latihan.Kata Kunci: Proses latihan, Unit Kegiatan Mahasiswa, paduan suara
Kontestasi budaya Indonesia dan Jepang dalam iklan Pocari Sweat "Jadilah Bintang SMA” Alfath, Muhammad; Ramdani, Guruh; Rafiasa, Muhammad; Sufyan, Ahmad Baihaqi; Rizki, Ananda; Balqis, Luthfiyah Farida
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 2 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i2.2473

Abstract

Penelitian ini menganalisis kontestasi budaya dalam iklan Pocari Sweat Jadilah Bintang SMA dengan pendekatan semiotika Charles Sanders Peirce dan teori hibriditas Homi K. Bhabha. Iklan ini menarik karena menggabungkan estetika anime Jepang dengan elemen budaya lokal Indonesia untuk menarik perhatian remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa studi literatur dan analisis visual terhadap elemen-elemen tanda dalam iklan. Hasil analisis menunjukkan bahwa iklan ini menampilkan hibriditas budaya melalui perpaduan ikon, indeks, dan simbol yang merepresentasikan nilai-nilai budaya Jepang dan Indonesia secara bersamaan. Penggunaan anime sebagai gaya visual, serta pemilihan elemen-elemen khas Indonesia, menciptakan ruang ketiga (third space) yang memungkinkan terjadinya negosiasi makna antara budaya global dan lokal. Studi ini berkontribusi pada pemahaman tentang strategi pemasaran lintas budaya dan bagaimana periklanan dapat menjadi wadah bagi proses hibridisasi budaya dalam era globalisasi.