Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Design of Installation Photography Work: Menembus Rikuh Memikat Kerinduan Vega Giri Rohadiat
JOMANTARA Vol. 5 No. 1 (2025): Vol. 5 No. 1 January 2025
Publisher : Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jijac.v5i1.20314

Abstract

Menembus Rikuh Memikat Kerinduan is a manifestation of personal reflection in seeing and experiencing various kinds of relationships that occur in a family. Over time, there have been many changes in the intimate relationship between parents and children caused by several factors such as increasing age followed by physical changes, social life outside the home which has an impact on the emergence of distance and limitations of emotional interaction between family members. Based on this phenomenon, the author aims to create a work of installation photography by combining several media in making the work including performance, photography and video in the process of making the work. This research method uses a qualitative method to examine the deeper meaning of the phenomenon that the author found. The process of creating the work was carried out as an effort by the author to break through the awkward feelings towards both parents that have been felt and become a cathartic activity in the process of realizing the work, namely an activity carried out as one way to improve the author's relationship with parents and return to being a family full of emotional ties without distance and alienation.
BENTUK VISUAL TOXIC MASCULINITY PRIA SEBAGAI IDE PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI Fahrez, Arsyi Muhammad; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Maskulinitas adalah konsep yang didefinisikan secara sosial dan dapat hadir pada laki-laki maupun perempuan. Ekspresi emosional terkait maskulinitas ini akan diungkapkan melalui karya fotografi yang menggambarkan kekerasan verbal, sebuah aspek penting dari maskulinitas Karya fotografi ini bertujuan untuk menyoroti masalah maskulinitas, menjelaskan konsep maskulinitas, serta memperlihatkan bagaimana fenomena ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari dan dampak negatifnya. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang pentingnya mendefinisikan ulang maskulinitas agar lebih inklusif dan sehat. Melalui karya ini akan diajak untuk mengeksplorasi berbagai bentuk ekspresi maskulinitas yang tidak terbatas pada stereotip tradisional. Mereka akan belajar bahwa menjadi maskulin tidak berarti harus menunjukkan kekuatan fisik atau dominasi, melainkan dapat melibatkan kemampuan untuk menunjukkan kelembutan, empati, dan kerentanan. Selain itu, diskusi ini juga akan mencakup bagaimana maskulinitas dapat merugikan laki-laki maupun perempuan, menciptakan lingkungan yang tidak sehat, dan membatasi potensi individu. Dengan menggali lebih dalam topik ini dengan mengembangkan pandangan yang lebih kritis dan reflektif mengenai peran gender dalam masyarakat. Mereka akan diajak untuk mempertanyakan norma-norma yang ada dan berkontribusi pada pembentukan budaya yang lebih terbuka dan mendukung bagi semua individu, tanpa terkecuali. Karya fotografi ini bukan hanya sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sebagai alat edukasi yang efektif untuk mempromosikan perubahan sosial yang positif. Kata kunci: maskulinitas, laki-laki, kekerasan verbal.
DAMPAK NEGATIF GENERALIZED ANXIETY DISORDER SEBAGAI SUMBER PENCIPTAAN KARYA FILM EKSPERIMENTAL Akbar, Mohammad Zydan; Sintowoko, Dyah Ayu Wiwid; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Rasa cemas merupakan hal yang wajar terjadi pada manusia dan dapat dialami oleh siapa saja tanpa mengenal batasan usia dan gender. Kecemasan adalah reaksi emosional terhadap situasi genting atau berbahaya. Namun, jika kecemasan berlangsung terus menerus, hal ini dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan berkembang menjadi gangguan kecemasan umum atau Generalized Anxiety Disorder (GAD). Sayangnya, stigma negatif terhadap gangguan mental masih kuat, sehingga banyak orang yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat. GAD ditandai dengan kekhawatiran berlebihan terhadap berbagai hal dan dapat mengganggu interaksi sosial serta aktivitas harian. Salah satu penyebab utama kecemasan adalah manajemen waktu yang buruk, yang membuat individu merasa tertinggal dalam berbagai aspek kehidupan. Berdasarkan permasalahan ini, penulis tertarik membuat film eksperimental yang menggambarkan isu kecemasan berlebihan. Film eksperimental dipilih karena memungkinkan ungkapan pribadi yang mendalam dan sudut pandang subjektif yang unik, sehingga dapat menyampaikan urgensi isu kesehatan mental ini dengan lebih efektif. Kata kunci: generalized anxiety disorder, kecemasan, film eksperimental
IMAJINASI SEBAGAI IDE KARYA KREATIF FOTOGRAFI MIX-MEDIA LOCKINATION Wicaksana, Rama Satria; Endriawan, Didit; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemampuan berimajinasi dan berkreasi merupakan faktor penting dalam inovasi dan pemecahan masalah di era modern. Seiring bertambahnya usia, imajinasi sering tergantikan oleh pola pikir realistis akibat rutinitas sehari-hari. Studi ini mengeksplorasi bagaimana imajinasi dapat dihidupkan kembali dan dikombinasikan dengan kreativitas melalui seni fotografi mix-media. Karya ini berupaya menggambarkan keterbatasan kreativitas yang sering dialami oleh orang dewasa dan bagaimana imajinasi dapat menjadi langkah pertama menuju kreativitas yang tak terbatas. Melalui penggunaan simbol dan elemen visual yang kuat, karya ini mengajak audiens untuk merefleksikan peran imajinasi dalam kehidupan kreaktif mereka. Kata Kunci: imajinasi, kreaktivitas, fotografi mix-media, seni kontemporer, ekspresi kreatif, inovasi, teknik seni, karya seni
MENGABADIKAN KISAH CINTA DIRI SENDIRI DALAM METODE VIDEO ART: PATAH BACINTO Alfath, Muhammad; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Karya ini menggambarkan minat penulis terhadap fenomena cinta sebagai emosi yang kompleks. Meskipun defenisi cinta sulit ditetapkan secara pasti, beberapa aspek penting sering dikaitkan, seperti kasih sayang, ketertarikan emosional, hubungan yang berkelanjutan, penerimaan, keintiman, kesetiaan emosional, hubungan yang berkelanjutan, penerimaan, keintiman, kesetiaan, kebahagiaan, kepedulian, dan empati. Karya ini fokus pada pengalaman cinta diri penulis sendiri yang mendalam terhadap seseorang wanita, meski tanpa adanya hubungan resmi, yang berujung pada patah hati. Penulis juga menyoroti bahwa peran gender dalam masyarakat bukanlah sesuatu yang alami, melainkan hasil dari perkembangan budaya dan sosial. Karya ini dibuat untuk mengekspresikan perasaan kecewa penulis melalui video art, dengan harapan bahwa ekspresi tersebut dapat membantu mengatasi rasa sakit tanpa harus merusak diri sendiri. Kata kunci: cinta, Patah Bacinto, wanita, video art
MODIFIKASI BENTUK SESAJEN DALAM MEDIUM INSTALASI Putri, Anggi Aulia; Rachmawanti, Ranti; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sesajen merupakan komponen penting dari budaya dan tradisi Indonesia, khususnya dalam pemeliharaan dan ritual ibadah. Sesajen memiliki makna spiritual dan simbolis karena hubungannya antara manusia, alam, dan Tuhan. Pengkaryaan ini bertujuan untuk mengkritik generasi muda yang memiliki kekurangan dalam pengetahuan tentang sesajen dan mendorong perubahan bentuk dan ritualnya melalui karya instalasi. Karya instalasi dapat mengeksplorasi bagaimana elemen tradisional dapat ditafsirkan dan dimasukkan ke dalam konteks modern. Dalam pengkaryaan ini melakukan beberapa langkah: kajian literatur dan wawancara tentang berbagai bentuk sesajen yang ditemukan dalam karya instalasi. Modifikasi dapat menciptakan dialog antara tradisi dan modernitas, dan penulis dapat menggunakan simbolisme dalam instalasi dengan kreativitas. Instalasi dapat berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa kini, menghubungkan nilainilai tradisional dengan ekspresi artistik modern. Pengkaryaan ini mendorong generasi muda untuk dapat memahami budaya, estetika, dan spiritualitas yang terkait dengan sesajen dengan memberikan lebih banyak wawasan tentang penggunaannya di ruang instalasi. Pengkaryaan ini juga dapat menjadi inspirasi bagi seniman untuk melakukan sesuatu yang baru dalam ritual sesajen, mempertahankan warisan budaya, dan meningkatkan pengalaman keagamaan masyarakat. Kata Kunci: sesajen, seni instalasi, modifikasi bentuk, tradisi, kontemporer, simbolisme.
REPRESENTASI ANDROGINI DALAM KARYA VIDEO ART Apriza, Muhamad Faishal; Yuningsih, Cucu Retno; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berangkat dari sebuah pengamatan penulis ketika melihat sebuah lingkungan kesenian tari. Banyak penari yang ternyata adalah seorang laki laki maskulin yang kesehariannya normal layaknya sebagai laki laki pada umumnya, bagi masyarakat merupakan hal ini merupakan perilaku yang masuk dalam kategori LGBT dimana fenomena ini merupakan sesuatu hal yang menyimpang dan diluar fitrah sebagai manusia. Dalam hal ini penulis berupaya untuk menyampaikan gagasan pribadi akan konsep androgini, di mana hal tersebut bukanlah sebuah penyimpangan serta menyalahi fitrah manusia, akan tetapi androgini merupakan hanyalah penggabungan sifat laki laki dan perempuan tanpa mencampuri atau mendominasi kedua sifat gender tersebut. Atas dasar hal ini, dengan metode penciptaan karya penulis mencoba untuk untuk mengenalkan androgini dengan cara representasi menggunakan visual dengan medium Video Art. Melalui karya Video Art maka dapat dinikmati secara visual serta estetikanya, diharapkan gagasan yang yang berusaha penulis representasikan dapat tersalurkan dengan baik, bahwa fenomena tersebut merupakan sebuah androgini, dan hal tersebut bukanlah menyalahi batas aturan serta fitrah sebagai manusia. Kata kunci: androgini, representasi, video art
TEROR TRADISI: GASIANG TANGKURAK DALAM FILM EKSPERIMENTAL Afif, Muhammad; Sandono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Seni Rupa, Fakultas Industri Kreatif, Universitas Telkom, Jl. Telekomunikasi No 1, Terusan Buah Batu Bojongsoang, Sukapura, Kec. Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 40257 Minangkabau adalah salah satu wilayah yang terletak di Sumatera Barat, Indonesia, dan memiliki banyak keanekaragaman budaya yang unik, salah satunya adalah Gasiang Tangkurak yang merupakan ilmu magis. Budaya ini digunakan dengan banyak alasan, salah satunya sebagai persepsi negatif untuk tujuan balas dendam. Tradisi ini menjadi sebuah legenda karena masih banyak masyarakat yang belum percaya. Gasiang Tangkurak tidak hanya sekadar cerita rakyat, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai dan kepercayaan yang ada dalam masyarakat Minangkabau. Representasi dalam penelitian ini dilakukan dengan membuat visualisasi karya teror tradisi Gasiang Tangkurak dalam film eksperimental. Melalui medium film, penulis berusaha untuk menghidupkan kembali legenda ini dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang makna dan konteks budaya yang terkandung di dalamnya. Kata Kunci: film eksperimental, gasiang tangkurak, teror tradisi.
VISUALISASI DAMPAK PERBEDAAN PANDANGAN POLITIK MASYRAKAT BANDUNG DI PEMILU TAHUN 2024 Brillian, Rayhan Muhammad; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini membahas visualisasi perbedaan pandangan poli}k masyarakat Bandung pada Pemilu tahun 2024 menggunakan pendekatan semiotika untuk mengidentifikasi dampak positif dan negatif dalam masyarakat. Peneli}an ini menggunakan metode instalasi seni berupa manekin kepala dengan teknik anamorfosis sebagai media penyampaian pesan. Teknik anamorfosis dipilih untuk memberikan pengalaman visual yang unik, di mana pandangan terhadap manekin berubah tergantung sudut pandang pengamat, merepresentasikan keragaman perspektif politik masyarakat. Data diperoleh melalui survei dan wawancara dengan masyarakat Bandung untuk mengidentifikasi perbedaan pandangan politik dan dampaknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan pandangan politik dapat menyebabkan polarisasi, namun juga mendorong diskusi konstruktif dan partisipasi aktif dalam proses demokrasi. Instalasi film manekin kepala dengan teknik anamorfosis berhasil menggambarkan kompleksitas pandangan politik dan memicu refleksi mendalam bagi pengamatnya. Laporan ini berkontribusi pada pemahaman lebih dalam tentang dinamika politik lokal serta potensi seni dalam menyampaikan pesan sosial. Kata Kunci: visualisasi politik, semiotika, anamorfosis, instalasi seni, Pemilu 2024, masyarakat Bandung
VISUALISASI FATHERLESS DALAM FILM EKSPERIMENTAL PRIVILEGE -1 Muyassar, Muhamad Ihsan; Sadono, Soni; Rohadiat, Vega Giri
eProceedings of Art & Design Vol. 11 No. 6 (2024): Desember 2024
Publisher : Telkom University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tugas akhir ini berfokus pada pembuatan karya audio-visual dalam bentuk film eksperimental berjudul "Privilege -1" yang bertujuan untuk memvisualisasikan kondisi anak yang tumbuh tanpa peran ayah (fatherless). Latar belakang tugas akhir ini didasari oleh pentingnya peran ayah dalam tumbuh kembang anak dan dampak negatif yang dapat terjadi jika peran tersebut tidak ada. Tujuan tugas akhir ini adalah mengemas gagasan mengenai fatherless dalam bentuk film eksperimental yang dapat menyampaikan pesan kompleks kepada penonton. Rumusan masalah tugas akhir ini adalah bagaimana visualisasi fatherless ditampilkan dalam film eksperimental "Privilege -1". Metode yang digunakan meliputi studi literatur, referensi seniman, dan proses berkarya yang terdiri dari pra-produksi, produksi, dan pasca-produksi. Hasil tugas akhir ini membuat film eksperimental menggunakan metode kolase, ditampilkan secara bersamaan untuk menekankan berbagai kondisi sulit yang dialami orang dengan kondisi fatherless. Film ini menggambarkan berbagai kejadian yang menimbulkan kebingungan dan tekanan bagi seseorang yang mengalami fatherless, serta mengharuskan mencari solusi secara mandiri akibat ketiadaan figur ayah dalam hidupnya. Kata kunci: fatherless, film eksperimental, kebingungan, tekanan