Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENINGKATAN ADAPTASI KEBIASAAN BARU COVID 19 BERSAMA DRIVER PARIWISATA Jayanti, Desak made ari dwi; Nopitawati, Ni Made Nopitawati; Lestari, Ni Kadek Yuni; Thrisnadewi, Ni Luh Putu; Sudarma, I Nyoman
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 1 No 2 (2022): Jurnal Abdimas ITEKES Bali Terbitan Mei 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v1i2.371

Abstract

Kesehatan merupakan hal yang sangat penting, menjaga kesehatan perlu dilakukan baik secara fisik maupun jiwa. Pandemic Covid 19 menimbulkan permasalahn baik dari segi kesehatan fisik dan juga kesehatan jiwa. Driver Pariwista merupakan salah satu sektor terdampak Covid 19. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan dapatasi kebiasan baru Covid 19 untuk menjaga kesehatan fisik dan jiwa. Metode kegiatan dilakukan dengan memberikan pelatihan Adaptasi Kebiasan Baru Covid 19 secara langsung selama tiga hari dan melakukan pre-test dan post-test. Kegiatan pengabdian ini dikuti oleh Driver Pariwisata United Bali Driver yang berada di Wilayah Peguyangan Kangin. Hasil kegiatan menunjukan bahwa 100% peserta pengabdian masyarakat dapat memahami bagaimana upaya dalam meningkatkan kesehatan dengan melakukan Adaptasi Kebiasan Baru Covid 19 yaitu meningkatkan imunitas fisik, meningkatkan ketahanan kesehatan jiwa, mencegah penularan Covid 19, mencegah masalah kesehatan jiwa dan psikososial pada dirisendiri, keluarga dan masyarakat. Disarankan kepada peserta agar menerapkan Adaptasi Kebiasan baru Covid 19 ini kedalam kehidupan sehari-hari serta menginformasikan kepada angota keluarga untuk menjaga kesehan fisik dan jiwa
Optimalisasi Kesehatan Jiwa Remaja Melalui Penyuluhan Managemant Stres Di Smp 15 Denpasar Wahyudi, Hendro; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Dharma, I Dewa Gede Candra; Cahyani, Anak Agung Ayu Eka
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.571

Abstract

Masa transisi menjadikan pengalaman normatif bagi semua siswa, namun hal ini juga menimbulkan stress karena transisi berlangsung membuat individu mengalami banyak perubahan secara fisik, psikologis, dan social. Ketidakmampuan siswa untuk beradaptasi dengan keadaan yang baru tersebut membuat mereka mengalami stress. Kondisi ini menggambarkan bahwa pentingnya bagi siswa untuk dapat memiliki keterampilan dalam mengelola emosi dan stres yang dialami sehingga tidak berdampak pada kemampuan diri. Oleh karena itu perlunya diberikan edukasi kepada siswa terkait manajgement stress guna menjaga agar mental remaja tetap dalam kondisi sehat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang management stress dan memberikan bimbingan serta ketrampilan dalam mengelola stress. Metode kegiatan pemberian informasi melalui metode ceramah dengan media power point tentang stress dan kesehatan jiwa remaja disertai dengan langkah-langkah dalam manajemen stress serta melakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan remaja tentang kesehatan jiwa dan manajemen stress. Kegiatan pengabdian ini dikuti oleh siswa siswi SMP 15 Denpasar kelas VIII sejumlah 34 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner oleh responden, selanjutnya diberikan penyuluhan tentang stress dan kesehatan jiwa remaja. Setelah itu dilakukan pengisian kuesioner kembali.   Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari data pre dan post test pengetahuan siswa mengalami perubahan yang signifikan, dimana dari hasil pre-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 18 orang (53%) dan hasil post-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 30 orang (88%). Disarankan kepada para remaja untuk dapat memanajemen stress dengan baik agar kesehatan mental remaja tetap terjaga.   Kata Kunci : Kesehatan jiwa, Remaja, Manajemen Stres
Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Tumbuh Kembang Dengan Perkembangan Anak Usia 1-2 Tahun Di UPTD Puskesmas Klungkung II Brahmani, Ida Ayu Milla; I Gusti Ayu Putu Satya Laksmi; Jayanti, Desak Made Ari Dwi
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 14 No. 01 (2023): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v14i01.709

Abstract

Latar Belakang: Masalah keterlambatan perkembangan menjadi masalah serius di negara maju maupun negara berkembang. Gangguan pertumbuhan dan perkembangan dapat disebabkan oleh faktor lingkungan dan faktor genetik. Hal lain yang dapat mengakibatkan anak mengalami gangguan tumbuh kembang adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan orang tua tentang deteksi dini tumbuh kembang khususnya pada ibu, yang berupa penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan serta penyimpangan mental emosional. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang dengan perkembangan anak usia 1-2 tahun di UPTD Puskesmas Klungkung II. Metode: Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelatif dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan di posyandu wilayah kerja  Puskesmas Klungkung II dengan Teknik purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 88 responden. Hasil: Ditemukan responden usia terbanyak yaitu usia 20-30 tahun yaitu 91 (54,5%), tingkat pendidikan paling banyak yaitu tamat SMA 35 (39,8%), responden dominan tidak bekerja yaitu sebanyak 55 (62,5%). Variabel pengetahuan terbanyak pada kategori kurang 34 (38,6%) dan perkembangan anak pada kategori meragukan 55 (62,5%). Ada hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang dengan perkembangan anak usia 1-2 tahun. Kesimpulan: Ada hubungan pengetahuan ibu tentang tumbuh kembang dengan perkembangan anak usia 1-2 tahun di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Klungkung II yang dilakukan dengan uji spearman rank didapatkan nilai p value sebesar 0,000 dan nilai korelasi sebesar 0,645 Saran: : diharapkan dapat dijadikan acuan agar pemantauan tumbuh kembang secara rutin dapat dilakukan oleh puskesmas saat pelaksanaan posyandu.  
Implementasi Relaksasi Otot Progresif terhadap Gangguan Mental Emosional Remaja Sari, Ni Wayan Nopita; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Wahyudi, Hendro; Laksmi, I Gusti Ayu Putu Satya; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.1914

Abstract

Masalah kesehatan gangguan mental emosional yang dialami remaja cukup tinggi. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan mental emosional dengan relaksasi otot progresif. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap gangguan mental emosional remaja. Jenis penelitian pra eksperiment dengan rancangan one group pre-test post-test. Sampel dipilih dengan teknik purpusive sampling, yaitu siswa-siswi kelas XI MIPA disalah satu SMA Kabupaten Gianyar sebanyak 34 responden. kuesioner mengukur gangguan mental emosional menggunakan Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29). Analisis data uji Wilcoxson Signed Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (?=0.05), karena setelah dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk, data tersebut berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian rata-rata nilai gangguan mental emosional sebelum diberikan perlakuan adalah 9,53 dan rata-rata setelah diberikan perlakuan adalah 7,32. Terdapat penurunan rerata gangguan mental emosional sejumlah 2,21 yang berarti bermakna. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxson Signed Rank Test terdapat nilai p 0,000 bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap gangguan mental emosional pada remaja. Relaksasi otot progresif efektif menurunkan nilai gangguan mental emosional pada remaja. Disarankan kepada remaja untuk melakukan terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi gangguan mental emosional dan tetunya kesehatan mental akan semakin baik. Implementation of Progressive Muscle Relaxation Against Mental Emotional Disorders of AdolescentsAbstractThe health problems of emotional mental disorders experienced by teenagers are quite high. Ways that can be used to overcome emotional mental disorders are with progressive muscle relaxation. The research aims to determine the effect of progressive muscle relaxation on mental emotional disorders in adolescents. This type of research is pre-experimental with a one group pre-test post-test design. The sample was selected using a purpusive sampling technique, namely students from class XI MIPA at one of the high schools in Gianyar Regency, totaling 34 respondents. The questionnaire measures emotional mental disorders using the Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29). Analysis of the Wilcoxson Signed Rank Test data with a confidence level of 95% (?=0.05), because after testing the data for normality with Shapiro-Wilk, the data was not normally distributed. The research results showed that the average score for emotional mental disorders before being given treatment was 9.53 and the average after being given treatment was 7.32. There was a decrease in the average of emotional mental disorders by 2.21, which was significant. The results of the analysis using the Wilcoxson Signed Rank Test showed a p value of 0.000 that there was an effect of progressive muscle relaxation on emotional mental disorders in adolescents. Progressive muscle relaxation is effective in reducing mental emotional disorders in adolescents. It is recommended for teenagers to carry out progressive muscle relaxation therapy to overcome emotional mental disorders and of course their mental health will improve.
Penguatan Manajemen Pengelolaan Spesimen Darah pada Petugas ATLM dan Perawat di Puskesmas Denpasar Utara Cahyani, Anak Agung Ayu Eka; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Wahyudi, Hendro; Dharma, I Dewa Gede Candra
Al Mu'azarah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almuazarah.v2i1.1826

Abstract

Laboratory tests must be carried out according to existing procedures, so that accurate, fast and reliable results are obtained. Pre-analytical stage errors contribute the most to laboratory errors, namely 61%. Community Service activities for Medical Laboratory Technologists (ATLM) aim to provide understanding and reinforcement regarding blood specimen management. The targets of this activity are ATLM and nurses working at UPTD Puskesmas I North Denpasar, UPTD Puskesmas II North Denpasar, UPTD Puskesmas III North Denpasar as many as 20 people. This community service activity was carried out in June 2023. Measurement of the level of knowledge about blood specimen management using the questionnaire method. Counselling on blood specimen management was carried out by speakers from DPW PATELKI BALI and TLM Lecturers related to research in the field of management. The level of knowledge at the pre-analytical stage is in the Good category with a score of 86.92%. In the management of blood specimens, especially handling samples before examination, there appears to be a downward trend in the number of errors in the number of samples that are lysed, lacking and clotted.
HUBUNGAN BEBAN KELUARGA DENGAN NIAT PEMASUNGAN PASIEN SKIZOFRENIA WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS II DENPASAR TIMUR: THE RELATIONSHIP OF FAMILY BURDEN WITH THE STOCKS SCHIZOPHRENIC PATIENT OF UPTD PUSKESMAS II WORKING AREA EAST DENPASAR Damayanti, Ni Putu Riski; Dewi, Ni Luh Putu Thrisna; Jayanti, Desak Made Ari Dwi
Bali Medika Jurnal Vol 7 No 1 (2020): Bali Medika Jurnal Vol7 No 1 Juli 2020
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v7i1.91

Abstract

Keluarga sebagai sistem pendukung utama sering mengalami beban yang tidak ringan dalam memberikan perawatan selama pasien di rumah, jika keluarga terbebani kemungkinan keluarga tidak mampu merawat pasien dengan baik sehingga keluarga mengambil keputusan untuk melakukan pemasungan. Pemasungan merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat, karena dilakukan pada orang dengan disabilitas yang mengakibatkan tidak mampu mengakses layanan yang dapat mengurangi tingkat disabilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan beban keluarga dengan pemasungan pada pasien skizofrenia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas II Denpasar Timur. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional, dengan teknik sampling purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah 95 keluarga pasien dengan skizofrenia. Pengumpulan data menggunakan kuesioner beban keluarga dan KKPD. Hasil penelitian menunjukkan beban keluarga merawat pasien skizofrenia sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 46 orang (48,4%). Keinginan keluarga untuk melakukan pemasungan pada pasien skizofrenia sebagian besar dalam kategori tinggi yaitu sebanyak 42 orang (44,2%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan p-value=0,000 <0,05 hasil ini menunjukkan ada hubungan bermakna beban keluarga dengan pemasungan pada pasien skizofrenia di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas II Denpasar Timur. Di sarankan kepada Puskesmas II Denpasar Timur untuk meningkatkan frekuensi kegiatan penyuluhan untuk keluarga pasien yang memiliki keinginan tinggi untuk melakukan pemasungan guna mencegah tindakan pemasungan benar-benar dilakukan.