Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Work Motivation and Caring Behaviour: A Correlation Study in Nursing Practice Risqi, Nurainni; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Subhaktiyasa, Putu Gede
International Journal of Multi Discipline Science Vol 7, No 2 (2024): Volume 7 Number 2 August 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/ij-mds.v7i2.5474

Abstract

The primary purpose of this study was to determine and explain the relationship between work motivation and nurses' caring behaviour. The study was quantitative with a cross-sectional approach. The study sample consisted of 70 nurses in the surgical inpatient department at one of the central government hospitals in Bali Province, determined by purposive sampling technique. Data were collected by involving enumerators and analyzed using Kendall's Tau b test. The study results indicated a significant relationship between work motivation and nurses' caring behaviour. The higher the work motivation, the better the nurses' caring behaviour, but the relationship was not more than medium. This finding explains the importance of motivating nurses in providing nursing care. Hospital management can develop strategies that can encourage nurses' intrinsic and extrinsic motivation by considering the variables of this study.
Implementasi Konsep Budaya Ngayah Sebagai Usaha Peningkatan Kesehatan Jiwa Penderita Skozifrenia Candra Dharma, I Dewa Gede; Eka Cahyani, Anak Agung Ayu; Dwi Jayanti, Desak Made Ari; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Wahyudi, Hendro
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 1 (2023)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i1.488

Abstract

Gangguan skizofrenia memerlukan pengobatan dan dukungan yang berkelanjutan untuk membantu penderita menjalani kehidupan sehari-hari yang bermakna. Selain perawatan medis, pendekatan holistik yang mencakup aspek-aspek budaya dan sosial juga sangat penting untuk membantu penderita skizofrenia meningkatkan kesehatan jiwa mereka. Pengabdian masyarakat yang dilakukan berupa sosialisasi konsep ngayah di Rumah Berdaya Denpasar juga mendapat respon positif dari warga Rumah Berdaya. Metode pada pengabdian masyarakat ini dilaksanakan melalui implementasi berupa terapi aktivitas kelompok (TAK) berkegiatan ngayah pada Penderita skizofrenia di Rumah Berdaya. Implementasi TAK yang dilaksanakan dengan bimbingan oleh tim pengabmas dan petugas di Rumah Berdaya serta Evaluasi dilihat dari kemampuan Penderita skizofrenia di Rumah Berdaya berhasil menyelesaikan tugasTAK berkegiatan ngayah yang diberikan. . Dari TAK yang diberikan didapatkan hasil peningkatan kemampuan terhadap implementasi Konsep ngayah dapat membantu proses pemulihan dengan 100% peserta mampu membuat anyaman yang diminta sampai selesai. penderita skizofrenia telah mampu megnimplementasikan kemampuannya untuk membuat karya ataupun sarana yang sering dibuat saat melaksanakan ngayah di Masyarakat. Kata kunci : ngayah, rumah berdaya, skizofrenia, TAK
Optimalisasi Kesehatan Jiwa Remaja Melalui Penyuluhan Managemant Stres Di Smp 15 Denpasar Wahyudi, Hendro; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Dharma, I Dewa Gede Candra; Cahyani, Anak Agung Ayu Eka
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.571

Abstract

Masa transisi menjadikan pengalaman normatif bagi semua siswa, namun hal ini juga menimbulkan stress karena transisi berlangsung membuat individu mengalami banyak perubahan secara fisik, psikologis, dan social. Ketidakmampuan siswa untuk beradaptasi dengan keadaan yang baru tersebut membuat mereka mengalami stress. Kondisi ini menggambarkan bahwa pentingnya bagi siswa untuk dapat memiliki keterampilan dalam mengelola emosi dan stres yang dialami sehingga tidak berdampak pada kemampuan diri. Oleh karena itu perlunya diberikan edukasi kepada siswa terkait manajgement stress guna menjaga agar mental remaja tetap dalam kondisi sehat. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan remaja tentang management stress dan memberikan bimbingan serta ketrampilan dalam mengelola stress. Metode kegiatan pemberian informasi melalui metode ceramah dengan media power point tentang stress dan kesehatan jiwa remaja disertai dengan langkah-langkah dalam manajemen stress serta melakukan pre-test dan post-test untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan remaja tentang kesehatan jiwa dan manajemen stress. Kegiatan pengabdian ini dikuti oleh siswa siswi SMP 15 Denpasar kelas VIII sejumlah 34 orang. Kegiatan diawali dengan pengisian kuesioner oleh responden, selanjutnya diberikan penyuluhan tentang stress dan kesehatan jiwa remaja. Setelah itu dilakukan pengisian kuesioner kembali.   Hasil kegiatan menunjukkan bahwa dari data pre dan post test pengetahuan siswa mengalami perubahan yang signifikan, dimana dari hasil pre-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 18 orang (53%) dan hasil post-test didapatkan sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup yaitu sejumlah 30 orang (88%). Disarankan kepada para remaja untuk dapat memanajemen stress dengan baik agar kesehatan mental remaja tetap terjaga.   Kata Kunci : Kesehatan jiwa, Remaja, Manajemen Stres
Kesehatan Mental Pada Remaja: The Overview of Mental Health in Adolescents Gintari, Komang Wahyu; Desak Made Ari Dwi Jayanti; Laksmi, I Gusti Ayu Putu Satya; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 2 No. 3 (2023): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v2i3.49

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang pesat secara fisik, psikis/mental maupun intelektual. Tujuan: untuk menggambarkan Kesehatan mental pada remaja di Desa Ubung Kaja. Metode: Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian survei yang dilakukan di Desa Ubung Kaja pada 24 Oktober-22 November 2022 dengan Teknik stratified random sampling, jumlah sampel 265 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner karakteristik responden dan Self Reporting Questionnaire 29 (SRQ-29). Data dianalisa dengan analisis univariat. Hasil: Ditemukan terbanyak usia responden 19-24 tahun sebanyak 117(44,2%) dan jenis kelamin didominasi perempuan sebanyak 138(52,1%). Hubungan teman sejawat didominasi baik sebanyak 245(92,5%), tingkat stres didominasi dengan stres ringan sebanyak 196(74%) dan penindasan/penindasan didominasi netral sebanyak 110(41,5%). Remaja yang memiliki Gangguan Mental Emosional (GME) sebanyak 124(46,8%), tidak ada penggunaan zat psikoaktif pada remaja, remaja yang memiliki gejala psikotik/psikosis sebanyak 13(4,9%), dan remaja yang memiliki indikasi gejala Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD)  sebanyak 20(7,5%). Kesimpulan: Adanya pengaruh faktor karakteristik dengan terjadinya gangguan mental, diantaranya usia, jenis kelamin, stress. Penting bagi remaja untuk menjaga kesehatan mental.
Pengaruh Terapi Okupasi Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pada Lansia Dengan Gangguan Jiwa: The Effect of Occupation Therapy on Improving The Quality of Life in Elderly with Mental Disorders Jayanti, Dewa Ayu Putri; Desak Made Ari Dwi Jayanti; Candrawati, Sang Ayu Ketut; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA) Vol. 3 No. 2 (2024): Journal Nursing Research Publication Media (NURSEPEDIA)
Publisher : Yayasan Lentera Mitra Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55887/nrpm.v3i2.124

Abstract

Latar Belakang: Penurunan kualitas hidup pada lansia terjadi sebagai dampak dari bertambahnya usia. Berbagai upaya yang dilakukan untuk menangani masalah penurunan kualitas hidup pada lansia, salah satunya dengan menggunakan terapi okupasi. Tujuan: Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi okupasi terhadap peningkatan kualitas hidup pada lansia dengan gangguan jiwa. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan menggunakan pendekatan pretest-posttest design. Sampel yang digunakan adalah pasien lansia skizofrenia yang dirawat di Ruang Graha Nisadha RSJ Provinsi Bali yang berjumlah 22 orang, dengan menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner European Quality of Life 5 Dimensions (EQ5D) untuk mengukur kualitas hidup pada lansia. Data yang didapat kemudian dianalisis dengan wilcoxon signed rank test. Hasil: terdapat perubahan kualitas hidup lansia sebelum dan setelah pemberian terapi okupasi yaitu dengan kategori buruk 18,2 % menjadi 13,6%, normal 50% menjadi 31,8%, baik 31,8% menjadi 50%, dan yang sangat baik menjadi 4,6%. Analisis data dengan niali p = 0,002. Kesimpulan: ada pengaruh terapi okupasi terhadap peningkatan kualitas hidup pada lansia dengan gangguan jiwa di Ruang Graha Nisadha RSJ Provinsi Bali.
Elevating Performance: Spiritual Leadership and Mitigation of Counterproductive Work Behavior in Higher Education Subhaktiyasa, Putu Gede; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Indonesian Journal of Educational Research and Review Vol. 7 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijerr.v7i2.76966

Abstract

The role of spiritual leadership in reducing deviant behavior contrary to higher education objectives is limited. This study aimed to examine the effect of spiritual leadership on counterproductive work behavior through the mechanism of spiritual well-being. The study was quantitative research of an exploratory predictive nature involving 310 lecturers of private higher education institutions determined through random sampling techniques. Data were obtained through a closed questionnaire distributed online and analyzed through PLS-SEM with a reflective model using SmartPLS. Findings demonstrated that spiritual leadership has a significant negative effect on counterproductive work behavior and a significant positive impact on spiritual well-being. In addition, spiritual well-being significantly negatively affected counterproductive work behavior. The study provides an understanding of the influential role of spiritual well-being in mediating the effect of spiritual leadership on counterproductive work behavior. The findings indicate that implementing spiritual leadership tends to improve spiritual well-being and reduce the deviant behavior of lecturers. The study contributes a comprehensive understanding of integrating spiritual aspects into higher education management to promote harmonious academic ethics and environment.
Implementasi Relaksasi Otot Progresif terhadap Gangguan Mental Emosional Remaja Sari, Ni Wayan Nopita; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Wahyudi, Hendro; Laksmi, I Gusti Ayu Putu Satya; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Empiricism Journal Vol. 5 No. 2: December 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/ej.v5i2.1914

Abstract

Masalah kesehatan gangguan mental emosional yang dialami remaja cukup tinggi. Cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan mental emosional dengan relaksasi otot progresif. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh relaksasi otot progresif terhadap gangguan mental emosional remaja. Jenis penelitian pra eksperiment dengan rancangan one group pre-test post-test. Sampel dipilih dengan teknik purpusive sampling, yaitu siswa-siswi kelas XI MIPA disalah satu SMA Kabupaten Gianyar sebanyak 34 responden. kuesioner mengukur gangguan mental emosional menggunakan Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29). Analisis data uji Wilcoxson Signed Rank Test dengan tingkat kepercayaan 95% (?=0.05), karena setelah dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro-Wilk, data tersebut berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian rata-rata nilai gangguan mental emosional sebelum diberikan perlakuan adalah 9,53 dan rata-rata setelah diberikan perlakuan adalah 7,32. Terdapat penurunan rerata gangguan mental emosional sejumlah 2,21 yang berarti bermakna. Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxson Signed Rank Test terdapat nilai p 0,000 bahwa ada pengaruh relaksasi otot progresif terhadap gangguan mental emosional pada remaja. Relaksasi otot progresif efektif menurunkan nilai gangguan mental emosional pada remaja. Disarankan kepada remaja untuk melakukan terapi relaksasi otot progresif untuk mengatasi gangguan mental emosional dan tetunya kesehatan mental akan semakin baik. Implementation of Progressive Muscle Relaxation Against Mental Emotional Disorders of AdolescentsAbstractThe health problems of emotional mental disorders experienced by teenagers are quite high. Ways that can be used to overcome emotional mental disorders are with progressive muscle relaxation. The research aims to determine the effect of progressive muscle relaxation on mental emotional disorders in adolescents. This type of research is pre-experimental with a one group pre-test post-test design. The sample was selected using a purpusive sampling technique, namely students from class XI MIPA at one of the high schools in Gianyar Regency, totaling 34 respondents. The questionnaire measures emotional mental disorders using the Self Reporting Questionnaire-29 (SRQ-29). Analysis of the Wilcoxson Signed Rank Test data with a confidence level of 95% (?=0.05), because after testing the data for normality with Shapiro-Wilk, the data was not normally distributed. The research results showed that the average score for emotional mental disorders before being given treatment was 9.53 and the average after being given treatment was 7.32. There was a decrease in the average of emotional mental disorders by 2.21, which was significant. The results of the analysis using the Wilcoxson Signed Rank Test showed a p value of 0.000 that there was an effect of progressive muscle relaxation on emotional mental disorders in adolescents. Progressive muscle relaxation is effective in reducing mental emotional disorders in adolescents. It is recommended for teenagers to carry out progressive muscle relaxation therapy to overcome emotional mental disorders and of course their mental health will improve.
Penguatan Manajemen Pengelolaan Spesimen Darah pada Petugas ATLM dan Perawat di Puskesmas Denpasar Utara Cahyani, Anak Agung Ayu Eka; Jayanti, Desak Made Ari Dwi; Sintari, Silvia Ni Nyoman; Wahyudi, Hendro; Dharma, I Dewa Gede Candra
Al Mu'azarah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): September
Publisher : Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/almuazarah.v2i1.1826

Abstract

Laboratory tests must be carried out according to existing procedures, so that accurate, fast and reliable results are obtained. Pre-analytical stage errors contribute the most to laboratory errors, namely 61%. Community Service activities for Medical Laboratory Technologists (ATLM) aim to provide understanding and reinforcement regarding blood specimen management. The targets of this activity are ATLM and nurses working at UPTD Puskesmas I North Denpasar, UPTD Puskesmas II North Denpasar, UPTD Puskesmas III North Denpasar as many as 20 people. This community service activity was carried out in June 2023. Measurement of the level of knowledge about blood specimen management using the questionnaire method. Counselling on blood specimen management was carried out by speakers from DPW PATELKI BALI and TLM Lecturers related to research in the field of management. The level of knowledge at the pre-analytical stage is in the Good category with a score of 86.92%. In the management of blood specimens, especially handling samples before examination, there appears to be a downward trend in the number of errors in the number of samples that are lysed, lacking and clotted.
PENGARUH PEER EDUCATION TERHADAP MINAT WUS MELAKUKAN IVA DI BANJAR TEGAL DESA KUBUTAMBAHAN KABUPATEN BULELENG: THE EFFECT OF PEER EDUCATION TOWARD FERTIL AGED WOMEN’S INTEREST COMMITING IVA AT BANJAR TEGAL KUBUTAMBAHAN VILLAGE BULELENG REGENCY Yanti, Ni Luh Gede Puspita; Sulantara, I Ketut Yudha; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 Desember 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i2.37

Abstract

Pendahuluan: Kesehatan reproduksi wanita yang menjadi pembunuh nomor dua saat ini setelah kanker payudara adalah kanker serviks. Deteksi dini diperlukan guna sebagai pencegahan sehingga dapat menekan angka kejadian kanker serviks, salah satunya dengan pemeriksaan IVA. Minat WUS untuk melakukan pemeriksaan IVA sebagai deteksi dini masih sangat rendah. Pendidikan teman sebaya (peer education) menjadi salah satu faktor untuk semakin meningkatkan minat WUS untuk melakukan deteksi dini kanker serviks. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh peer education terhadap minat WUS melakukan IVA di Banjar Tegal Desa Kubutambahan Kabupaten Buleleng. Metode : Penelitian pre eskperimental dengan rancangan penelitian yang digunakan adalah one group pre-post test. Teknik sampling yang digunakan adalah Nonprobablity Sampling dengan Purposive Sampling didapatkan sampel dengan jumlah 44 orang. Hasil analisis univariat sebelum peer education didapatkan hasil minat WUS melakukan IVA pada kategori rendah sebanyak 24 orang (54,5%) dan hasil analisis setelah peer education minat melakukan IVA pada kategori sedang sebanyak 33 orang (75%). Hasil analisis menggunakan uji beda rata-rata Wilcoxon diperoleh nilai p value 0,001 dimana nilai p < α (0,05) yang artinya ada pengaruh peer education terhadap minat WUS melakukan IVA. Saran bagi WUS agar dapat menerapkan pemeriksaan IVA secara berkala dan dapat menyebarluaskan informasi yang didapat dari kegiatan peer education terkait kanker serviks dan pemeriksaan IVA kepada masyarakat. Kata Kunci : Kanker serviks, IVA, Peer education, Minat ABSTRACK Introduction: Woman reproduction health which nowadays becomes the second killer after breast cancer, is cervix cancer. It is needed early-detected prevention in order to reduce cervix cancer, one of them is IVA. The awareness of community as early-detected prevention is very low. Peer education becomes one of the factors to increase communities' awareness toward cervix cancer. This study aims at identifying the effect of peer education toward Fertile Aged Women’s interest committing IVA in Banjar Tegal Desa Kubutambahan, Buleleng Regency. Method : The pre experimental is conducted using one group pre-post test. Non probability and purposive sampling is used in sampling technic by involving 44 persons as number of sampling. univariate result of community’s interest committing before peer education is low, 24 persons (54.5%) and community's interest after peer education are 33 persons (75%). The study is analyzed by using Wilcoxon's average different test with p value 0.001 which p < α (0.05). It means that there is effect of peer education toward community's interest in committing IVA. Suggestion to Fertil Aged Women’s, in order to committing IVA frequently and spread information obtained from peer education related cervix cancer and IVA to societies. Key words : Cervical Cancer, IVA, Peer education, Interests
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PEMERIKSAAN PAYUDARA SENDIRI (SADARI): THE INFLUENCE OF HEALTH EDUCATION WITH AUDIO VISUAL MEDIA TO THE KNOWLEDGE OF TEENAGE GIRLS ABOUT BREAST SELF-EXAMINATION (BSE) Lestari, R. Tri Rahyuning; Laksmi, i Gusti Ayu Satya; Sintari, Silvia Ni Nyoman
Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 (2019): Bali Medika Jurnal Vol 6 No 1 Juli 2019
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v6i1.66

Abstract

Pendahuluan: Kanker payudara merupakan penyakit dengan angka kejadian yang cukup tinggi di berbagai negara dan memiliki resiko kematian yang tinggi jika ditangani secara terlambat. Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) dapat dilakukan untuk mendeteksi gejala kanker payudara secara dini sehingga dapat mengurangi resiko kematian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh pendidikan kesehatan dengan media audio visual terhadap pengetahuan remaja putri tentang pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) di SMAN 1 Kuta Utara. Metode: Metode penelitian ini menggunakan pre eksperimental dengan one group pre-post test design. Sampel pada penelitian ini berjumlah 33 siswi yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Pengukuran pengetahuan siswi dalam pre test didapatkan hasil 17 orang (51,5%) berpengetahuan kurang dan 16 orang (48,5%) bepengetahuan cukup. Pada hasil post test pengetahuan didapatkan peningkatan yaitu 20 orang (60,6%) berpengetahuan baik dan 13 orang (39,4%) berpengetahuan cukup. Diskusi: Hal ini disebabkan karena siswi telah mendapatkan perlakuan berupa penyampaian informasi melalui pendidikan kesehatan dengan media audio visual tentang SADARI yang telah diberikan oleh peneliti.