Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kemajuan Peradaban Awal Islam Masa Nabi Muhammad Saw. (601-632 M) ahmad sodikin
JURNAL MAHASANTRI Vol. 1 No. 1 (2020): Jurnal Mahasantri
Publisher : LP2M IAI NURUL HAKIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.338 KB) | DOI: 10.57215/pendidikanislam.v1i1.21

Abstract

Tulisan ini mendiskripsikan tentang kemajuan peradaban Islam awal masa Nabi Muhammad Saw., yang dimulai ketika ia Hijrah dari Mekkah ke Madinah tahun 622 M. Tatkala Rasulullah Saw., berada di Mekkah peradaban Islam tidak mengalami perkembangan. Hal ini karena banyak tentangan dari orang-orang Quraisy. Bentuk-bentuk tentangan tersebut antara lain berupa penyiksaan, penganiayaan, pemboikotan, hingga pembunuhan orang-orang muslim. Oleh karena itu upaya yang dilakukan oleh Rasulullah Saw., agar orang-orang muslim selamat dan dakwah agama Islam dapat berkembang. Maka Rasulullah saw., melakukan Hijrah dari Mekkah ke Madinah tahun 622 M. Dari sinilah terbentuknya peradaban Islam awal Masa Nabi Saw., dan terjadi perubahan besar dalam sejarah umat manusia yang diawali dari Madinah sebagai pusat peradaban. Adapun temuan dari tulisan ini antara lain: terbentuknya prantana sosial, mendirikan Masjid Nabawi, mempersaudarakan Anshar dan Muhajirin, membuat Piagam atau Konstitusi Madinah, peletakan asas-asas politik, ekonomi, dan sosial. Terakhir adalah pembentukan negara Madinah.
Pengembangan Kurikulum Mandiri Berbasis Capaian di SMA Al Hikmah Boarding School Batu Hidayatullah, Muhammad Fahmi; Ahmad Sodikin; Anwar Sa’dullah; Imam Bukhori
TADRIS: Jurnal Pendidikan Islam Vol 16 No 2 (2021)
Publisher : State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (843.625 KB) | DOI: 10.19105/tjpi.v16i2.4960

Abstract

Reforms and decentralization helped to accelerate progress towards achieving progress. Educational autonomy needs to be maximized in balancing the currents of the global climate. The ability of educational institutions to adapt to the global climate is very much needed. So that when faced with the current Covid-19 outbreak, schools can survive and run stably. The key component in the management of education is the curriculum. The role of the curriculum as the brain of the operationalization of the institution can be designed creatively and independently. Achievement-based independent curriculum as a manifestation of educational autonomy. This research focuses on the design and model of achievement-based independent curriculum development. The aim is to find an achievement-based independent curriculum design and model in boarding schools. This research uses a qualitative approach with the type of case study research. The results of the study found that the curriculum development design at SMA al Hikmah Boarding School was based on the competency standards of shalih, muslih, and optimal academic graduates. Meanwhile, the development step consists of four components, including philosophical construction, strengthening the foundation based on vision-mission-objectives, designing innovation programs, and producing program innovation outputs. Meanwhile, the Al Hikmah Boarding School curriculum model is independent-intergartive. The model by integrating the program into graduate competency standards is in the form of a life proposal and leadership character.
Pengaruh Pembelajaran Tafsir Al-Quran Terhadap Pemahaman Siswa Kelas XI Tentang Makna Ayat-ayat Al-Quran di MAN 1 OKU Timur Tari Deva Islammiyah; Ahmad Sodikin; Romdloni, Romdloni
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 2 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/vp1nn417

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pembelajaran tafsir Al-Qur'an terhadap interpretasi siswa mengenai arti ayat Al-Qur'an di MAN 1 OKU Timur. Sekolah ini memiliki lingkungan pendidikan yang kuat dalam nilai-nilai agama Islam dan menyediakan kelas khusus untuk pembelajaran agama, termasuk tafsir Al-Qur'an. Metode penelitian yang diterapkan ialah gabungan kuantitatif dan kualitatif dengan pendekatan eksperimen, melibatkan siswa kelas XI yang mengikuti atau tidak mengikuti pembelajaran tafsir. Data dikumpulkan melalui tes pemahaman, angket, dan wawancara. Hasil penelitian memperlihatkan adanya perbedaan signifikan pada pemahaman antara siswa di kelas eksperimen (mendapat pembelajaran tafsir) serta kelas kontrol, dengan nilai signifikansi sebanyak 0.001 (<0.05), menunjukkan bahwa pembelajaran tafsir Al-Qur'an berpengaruh positif. Kesimpulannya, metode pembelajaran yang interaktif, seperti ceramah, tanya jawab, dan penggunaan video, meningkatkan pemahaman siswa atas makna ayat-ayat Al-Qur'an di kelas eksperimen.
Perkembangan Perekonomian Dan Mata Pencaharian Masyarakat Arab Dari Pra-Islam Hingga Datangnya Islam Wisnu Fachrudin Sumarno; Ahmad Sodikin; Dony Rano Virdaus
Batuthah: Jurnal Sejarah Padaban Islam Vol. 4 No. 1 (2025): Batuthah: Jurnal Sejarah Peradaban Islam
Publisher : Program Studi Sejarah Peradaban Islam Institut Agama Islam Darullughah Wadda'wah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38073/batuthah.v4i1.2492

Abstract

The Arab nation is broadly divided into two parts, namely the population living in villages and the population living in cities. The livelihood of the rural population is mostly livestock, while the livelihood of the city dwellers is trading in the market. This study aims to explore the various livelihoods of Arab society from the pre-Islamic era to the arrival of Islam. This study is a literature review with a sociological approach and uses historical research methods with four main stages in techniques and data analysis. The four stages are heuristics for data collection, verification to assess the validity of sources, interpretation to analyze the meaning of data, and historiography to compile research results narratively. The results of this study indicate that the livelihoods of pre-Islamic Arab society are divided into two, namely rural communities (Bedouin) and urban communities. In the Badui community they hunt for daily food needs besides that they also farm, while for urban communities the work done is trading after the arrival of Islam the work of the community is still the same plus carpentry, and mining during the time of the Prophet to Khulafa al rasyidin and modern work is becoming a translator, writer, soldier and state administration during the Islamic dynasties.
Upaya Guru PAI Dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Al-Qur’An Pada Siswa Kelas X Di SMK Negeri 1 Belitang Madang Raya Erik Susanto; Romdloni; Ahmad Sodikin
JURNAL PENDIDIKAN ISLAM AL I’TIBAR Vol 12 No 1 (2025): Al I'tibar: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Nurul Huda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30599/j9v89506

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya guru Pendidikan Agama Islam dalam mengatasi kesulitan membaca Al-Qur’an di SMK Negeri 1 Belitang Madang Raya serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. SMK Negeri 1 Belitang Madang Raya memberikan perhatian khusus terhadap masalah ini, dengan berbagai strategi yang diterapkan oleh guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode penelitian lapangan. Data diperoleh dari sumber primer dan sekunder melalui observasi, wawancara, serta dokumentasi. Keabsahan data dianalisis melalui reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan utama siswa dalam membaca Al-Qur’an meliputi pengucapan huruf hijaiyah, penguasaan tajwid, panjang pendek bacaan, dan kelancaran membaca. Faktor penyebabnya antara lain kurangnya minat siswa, keterbatasan waktu, serta pengaruh lingkungan dan keluarga. Upaya guru PAI untuk mengatasi kendala ini dinilai optimal, seperti membaca Al-Qur’an sebelum pelajaran, memberikan jam tambahan, menerapkan metode halaqah, serta menggunakan variasi metode pembelajaran agar siswa lebih termotivasi.